My Charming Lady Boss - Bab 23 Perasaan (2)

Andri bersendawa lalu tertawa "Ka....kak, langkahi aku dulu sebelum merebut pacarku."

"Dia adalah pacarmu?" kata lelaki berkepala botak itu terdiam, lalu melihat mereka berdua dengan curiga.

Andri menganggukkan kepalanya "Iya, kak."

Lelaki berkepala botak itu mengangguk-anggukkan kepalanya seolah sedang berpikir, lalu ia memutari meja kecil di sebelah sofa, kemudian ia berjalan ke depan Andri dan mengamati kedua orang itu, lalu menggelengkan kepalanya "Wajahmu sejelek ini, bagaimana mungkin perempuan ini bisa menyukaimu?"

Andri menjelaskan "Ka...kak, dia adalah ... pacarku."

Lelaki botak itu melihat Andri dengan tatapan curiga, lalu melempar padangannya kepada Yuni, "Dia adalah pacarmu?"

Setelah Yuni mendengar hal itu, ia menjawabnya dengan pelan "Iya, betul."

Lelaki berkepala botak itu seolah mengetahui isi hati Yuni, ia menggelengkan kepalanya "Kamu berbohong, dia bukan pacarmu."

Andri tidak punya pilihan lagi, bahkan di saat-saat seperti ini, Yuni tidak bisa berakting bohong dengan benar, ia benar-benar membuat Andri pusing.

Lalu Andri berkata dengan tegas "Kak, dia benar-benar pacarku."

Lelaki botak itu membalikkan badannya dan menggenggam segelas bir impor, lalu ia bertanya "Apa buktinya?"

Karena kondisi yang darurat, Andri memalingkan kepala dan melihat Yuni yang sedang gelisah, tanpa berpikir panjang, ia langsung mencium bibir Yuni. Yuni yang terkejut reflex membuka matanya lebar, tapi ia tidak berani melawan, karena takut lelaki botak itu akan mengetahui hal sebenarnya, bila sampai ketahuan olehnya, tamatlah mereka.

Jadi pada saat itu, Yuni terpaksa berusaha untuk menikmati ciuman itu.

Saat Andri mencium bibir Yuni, ia merasakan bibir Yuni sangat lembut, ia tidak ingin melepaskannya, setelah menciumnya selama beberapa detik, akhirnya ia melepaskannya dengan tidak rela.

Setelah menciumnya, Andri menolehkan kepala pada lelaki botak itu lalu berkata "Sekarang kamu sudah percaya kan?"

Lelaki botak itu lalu melihat seorang perempuan yang berdiri di sebelah anak buahnya yang berambut kuning, ia perlahan perjalan ke arahnya dan langsung menciumnya, ia menolehkan kepala dan berkata pada Andri sambil tertawa "Apa artinya berciuman? dia adalah pacar temanku, setelah aku menciumnya, dia tetap bukan pacarku."

Setelah mengatakan itu, ia melihat Yuni lagi, ia melihat sofa yang ada di belakangnya dan berkata kepada Andri "Kecuali kalian berhubungan di atas sofa ini, aku baru percaya dia adalah pacarmu."

Mendengar hal ini, Yuni tersipu, ia tidak menyangka orang itu akan meminta hal yang sama sekali tidak sopan.

Andri terkejut lalu bertanya "Di sini?"

"Kenapa? kamu takut merasa canggung?" kata lelaki botak itu.

Andri bukan merasa canggung, dia juga ingin berhubungan dengan Yuni, tapi suasana di ruang karaoke agak sedikit kurang cocok!

Tentu saja, ini hanyalah isi dari pikirannya, dia tidak mungkin berbuat hal seperti itu dengan Yuni di tempat ini, meskipun Andri bersedia melakukannya, Yuni pasti tidak akan bersedia.

Setelah itu Andri berkata lagi "Kak, tempat ini kurang pensuasanaan, tidak mengundang gairah!"

Mendengar Andri berkata seperti itu, pikiran lelaki botak itu seakan terbuka, lalu ia menjentikkan jarinya dan berkata "Aku mengerti, untuk berhubungan diperlukan pensuasanaan, kalian tenang saja, hal ini, aku yang akan mengurusnya."

Setelah mengatakan hal itu, ia memanggil anak buahnya yang berambut kuning di sebelahnya "Kamu, kemari!"

"Bos, ada perintah apa?" kata laki-laki berambut kuning itu.

Lelaki botak itu berkata "Apa kamu tidak mendengar mereka butuh pensuasanaan? cepat kamu buat pensuanaan."

Lelaki itu mengangguk "Baik, bos."

Lelaki itu meninggalkan ruang karaoke, mereka menunggu di ruangan itu selama beberapa belas menit. Akhirnya lelaki itu kembali dengan terengah-engah, tapi ia tidak membawa apa-apa di tangannya.

Lelaki botak itu terdiam lalu bertanya "Mana pensuasanaan yang aku minta?"

Lelaki itu mengatur napasnya, lalu ia menunjuk layar LCD dalam ruang karaoke

itu "Bos, lihat itu!"

Seketika, layar LCD di dalam ruang karaoke itu mulai memutar video, tapi video yang muncul adalah video kartun tentang kambing dan serigala. Melihat hal itu, lelaki botak itu mengerutkan alisnya dan menendang kaki si laki-laki berambut kuning sambil memarahinya "Aku adalah bosmu, aku menyuruhmu untuk membuat pensuanaan, tapi kamu malah memberiku film kartun, setidaknya kamu memutarkan film Jepang vulgar, film vulgar! mengerti tidak?!"

Lelaki botak itu menendang kaki anak buahnya lagi, ia langsung tersungkur di lantai dan memohon ampun "Bos, aku salah, pasti mereka salah memutarnya."

Lelaki botak itu lalu menendang bokong anak buahnya, lalu mendesaknya "Cepat putarkan film Jepang yang vulgar!"

"Baik,baik." kata lelaki berambut kuning itu dengan segera meninggalkan ruang karaoke.

Tidak lama, terdengar suara mendesah "hmm, ahh ahh" dari dalam ruang karaoke, lelaki botak itu menolehkan kepala ke arah layar LCD, wajahnya langsung girang dan tertawa "Ini baru betul!"

Saat mendengar suara itu, Yuni merasa malu , ia ingin segera menggali lubang dan mengubur dirinya.

Lelaki botak itu mengingatkan mereka "Sekarang sudah ada pensuasanaan, kalian bisa memulainya."

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu