My Charming Lady Boss - Bab 140 Hal yang Aneh (2)

Yuni Lin mengulangi perkataannya: “Dia sudah mengundurkan diri.”

“Bagaimana bisa?” Nick Lin sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di kantor mereka.

Yuni Lin menjelaskan :”Yah, Chandra sudah mengundurkan diri, dan membangun perusahaan sendiri. Dia juga merebut semua pelanggan Dairy Milk LTD.”

Dia tahu tidak mungkin bisa merahasiakan semua ini pada Ayahnya. Secara perlahan pun mulai menceritakan semua masalah yang terjadi belakangan ini.

Nick sangat terkejut mendapati kabar ini, dia sama sekali tidak menduga Chandra akan berbuat seperti itu. Tetapi jika dipikir-pikir, masuk akal juga. Karena Dairy Milk LTD bisa maju hingga sekarang juga karenanya, dia menghabiskan banyak keringat untuk perusahaan itu. Mungkin dia merasa Nick Lin tidak akan menyalahkannya berbuat demikian.

Oleh karena itu, Nick berpikir sejenak, dan berkata pada Yuni: “Yuni, biarkan saja, rebut ya sudah! Mulai dari sekarang, Dairy Milk LTD tidak berutang budi lagi padanya.”

Yuni Lin tahu saat ini Ayahnya pasti sangat tertekan, karena dia selalu memperlakukan Chandra sebagai muridnya, tidak menyangka akan seperti saat ini. Karena saat itu Chandra seolah bayi kecil yang tidak mengerti apa-apa, dan Nick lah yang mengajarnya dengan sabar. Di kantor, dia memanggil Nick komisaris. Di luar kantor, dia memanggilnya guru.

Selesai berkata, Nick Lin melanjutkan: “Yuni, kondisi perusahaan masih aman-aman saja kan?”

Yuni Lin menjawab: “Yah, perusahaan kita aman-aman saja. Kami punya jalur pemasaran tersendiri, kinerja departemen pemasaran memang sedikit lebih turun, tetapi Manager Du dari Milky Garden baru saja berpindah ke perusahaan kita.”

Membahas soal Rossa, Nick memang terkejut, bertanya dengan tidak pasti: “Maksudmu Rossa Du anak perempuan itu?’

“Benar, Ayah.” Yuni Lin mengatakan yang sebenarnya.

Nick berkata dengan senang: “Bagus sekali, perempuan ini sangat berbakat, saat itu aku sudah melihat bahwa dia bukanlah orang biasa. Tak disangka dia sungguh luar biasa, seorang perempuan bisa mengelola pekerjaan dengan baik, sungguh membuat orang kagum.”

Yuni Lin tidak menduga Ayahnya akan sangat mengapresiasi Rossa, ternyata dia memang tidak salah memilih orang.

Dia melanjutkan: “Yah, saat ini Rossa Du lah yang dikhususkan mengelola departemen pemasaran.

Berbicara sampai disini, dia sengaja melihat Andri di samping dan menambahkan :”Oh iya, Yah! Di perusahaan kita juga bertambah seorang jenderal pemberani.”

“Benarkah?” Nick Lin mulai penasaran.

Yuni melihat Andri sambil memperkenalkan: “Namanya Andri Chen, baru bergabung ke perusahaan, dia sudah menandatangani banyak pesanan jumlah besar…..”

Setelah itu, Andri Chen mendengar Yuni menceritakan semua kisah dirinya di Dairy Milk LTD, hingga mulai merasa tidak enak hati.

Belasan menit kemudian, Nick berkata dengan kejut: “Kenapa anak muda ini begitu hebat? Sebelumnya dia dari perusahaan mana?”

Yuni Lin menjawab sambil tersenyum: “Ayah, ini pertama kalinya dia terjun dalam bidang ini.”

“Benarkah?” Nick sama sekali tidak percaya.

Yuni Lin berkata dengan sangat yakin: “Benaran.”

Nick menjawab dengan semangat: “Minggu depan aku akan pulang, aku harus bertemu anak ini. Mungkin saja anak ini akan berpeluang besar di kemudian hari.”

Mendengar pujian Nick Lin, Yuni jauh lebih senang dibandingkan Andri, karena dia ingin membuat Ayahnya menyukai Andri. Dengan begini dia akan mempengaruhi pandangan Ayah terhadap pernikahan dengan anak keluarga Sun.

“Yah, baiklah, aku akan pertemukan kalian.” Yuni Lin berkata dengan wajah berseri.

“Sudah, waktu sudah malam, kamu cepat tidur, jangan bergadang. Selesaikan urusan kantor secepatnya, karena pertengahan bulan depan kamu akan menjadi pengantin. Ayah sangat senang atas semua ini, jika Ibumu tahu, dia juga pasti sangat senang.” Nick Lin berkata dengan sangat gembira.

Mendengar perkataan itu, senyum di wajah Yuni spontan menjadi kaku. Saat mendengar kata pengantin, entah kenapa dia sama sekali tidak merasa senang.

Dia terdiam beberapa saat, Nick melanjutkan: “Sudah,sudah, Ayah tutup dulu teleponnya.”

Yuni Lin pun mengiyakan dengan suara berat: “Selamat malam, Ayah!”

Dengan sangat cepat, terdengar suara ‘Tut, tut, tut’ dari ujung telepon.

Yuni Lin meletakkan handphone dengan kecewa, menghela nafas berat . Waktu yang tersisa tidak banyak lagi, pertengahan bulan depan akan tiba dengan sangat cepat, dia pun mulai gelisah. Dia sungguh tidak bersedia menikah dengan Tommy Sun, karena diantara mereka tidak ada sedikitpun perasaan. Bahkan sampai detik ini pun mereka belum pernah bergandeng tangan, dia tidak mungkin membiarkan Tommy berpikir lebih jauh.

Setengah jam kemudian, hujan pun reda. Yuni Lin menoleh ke luar jendela dan kembali melihat Andri, sembari berkata: “Hujan sudah reda, kita pulang saja!”

Andri Chen juga menoleh keluar jendela, mengangguk: “Baiklah.”

Dengan begitu, keduanya pun turun dari mobil. Saat menutup kembali pintu mobil, Andri Chen merasa udara di perumahan setelah hujan terasa sangat segar, kepala yang berat pun perlahan menjadi lega.

Baru akan melangkah ke depan, Yuni melihat dan segera menghampirinya, berkata: “Andri, aku papah kamu saja! Hujan baru saja reda, jalanan sangat licin!”

Andri pun hanya bisa mengiyakan, karena hujan deras baru saja mengguyur kawasan perumahan. Jalanan licin dan pencahayaaan kurang. Dokter juga berpesan agar dia tidak menyentuh air dulu, jika tidak kondisi akan semakin parah.

Pada akhirnya, dengan bantuan Yuni, Andri Chen pun tiba di apartemen sewaan yang sudah ditinggal selama satu minggu.

Tetapi, saat dia baru akan mengambil kunci untuk membuka pintu, terjadi sebuah hal yang aneh.

Yuni Lin yang melihatnya langsung bertanya dengan penasaran: “Ada apa?”

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu