My Charming Lady Boss - Bab 125 Membicarakan Wanita (2)

Saat ini Rico Wang tampaknya memahami perasaan Andri Chen, saat dia ingin merokok, dia juga seperti ini.

Pada akhirnya, dia juga jatuh pada jebakannya, mengeluarkan sebatang rokok, menyalakannya, dan memberikannya kepada Andri Chen.

Tangan Andri Chen tidak bisa bergerak, tetapi mulutnya bisa bergerak, dia menghirup rokok dua kali dengan cepat, merasa sangat bahagia, dia tersenyum senang lalu berkata kepada Rico Wang, "Ini baru namanya adik laki-laki yang baik!"

Rico Wang sama sekali tidak berdaya, dia juga mengambil sebatang rokok lalu merokok di dalam ruangan pasien itu.

Setelah menghisap beberapa kali, dia segera membahas topik soal wanita, lalu bertanya, "Kak Andri, kamu suka bosmu bukan?"

Andri Chen sambil menghirup rokok, menggerakan badannya, berkata, "Apakah masih tidak cukup jelas?"

Rico Wang menghisap rokok lagi, lalu menghembuskannya, sambil tersenyum, dia berkata, "Kak Andri, aku benar-benar terkesan, demi wanita, kau bahkan tidak menginginkan nyawa lagi."

Andri Chen balik bertanya padanya: "Jika kamu berada di situasi saat itu, kamu pasti akan melakukan hal yang sama."

Rico Wang berpikir sejenak, lalu mengangguk setuju: "Benar juga!"

Berbicara sampai hal ini, Andri Chen tiba-tiba terpikir tentang Rico yang mencari seorang gadis di hotel, lalu bertanya: "Rico, bagaimana kabarmu dengan gadis itu?"

“Siapa?” Rico Wang tidak tahu siapa yang dimaksud oleh Andri Chen.

Andri Chen mengingat kejadian itu: “Apa kamu sedang main-main denganku? Waktu itu saat kamu bertengkar di hotel, lalu dibawa ke kantor polisi, gadis itu yang datang mencari aku.”

Ketika Rico Wang mendengarnya, dia baru bereaksi, berkata, "Yang kamu maksud itu adalah Vanessa!"

Andri Chen mendengarnya, ternyata gadis itu adalah Vanessa, lalu dia bertanya lagi: "Gadis ini oke untukmu, bagaimana apa kalian ada kemajuan?"

Rico Wang mengambil sebatang rokok lagi, lalu menjawab, "Aku selalu menganggapnya sebagai adik perempuan ku."

Andri Chen menghisap rokoknya, sambil memegang rokok itu dia bertanya, "Jujur saja, pernahkah kamu menyentuh nya?"

"Tidak." Rico Wang hanya menjawabnya dengan satu kata.

Tetapi, Andri Chen sama sekali tidak percaya, dengan kesal menjawab: "Kau ini pembohong!"

“Aku benar-benar tidak menyentuhnya,” Rico Wang menjawab dengan tegas.

Setelah mendengar jawaban ini, Andri Chen mencibir dan berkata, "Bukannya kamu tidak bisa melakukannya?"

"Aku tidak bisa? Kak Andri, aku tidak takut dengan lelucon mu, dalam hal ini aku jauh lebih baik dari kamu." Rico Wang juga tidak menjukkan bahwa dia lemah dan segera membual.

"Kau ini hanya membual saja! Jika kamu laki-laki, kamu harus duluan mendekati wanita, kenapa diam saja?" Andri Chen terus mencibirnya.

Canda Rico Wang : "Kak Andri, kamu pikir aku adalah kamu! Kamu lihat berapa banyak wanita di sekitar kamu yang berpaling, mereka semua adalah wanita cantik, kamu sangat kacau! Jujur saja, kamu pernah menyentuh mereka tidak!"

Andri Chen tidak menyangka bahwa bocah itu akan mengungkit masalah ini kepadanya, dengan cepat dia mengalihkan topik pembicaraan, dan bertanya, "Apa hari ini kamu tidak bekerja?"

Rico Wang tertawa: "Kak Andri, kamu sangat jarang mengganti topik pembicaraan, cepat katakan, apa kamu sudah melakukannya dengan bos kalian itu?"

Andri Chen segera menjelaskan: "Jangan sembarangan berbicara, hubunganku dengan Direktur Lin itu benar-benar bersih."

"Lalu kau memanggilnya istri? Apa masih bisa dibilang bersih?" Rico Wang menggodanya sambil tersenyum.

Andri Chen tersenyum, lalu berkata, "Ya teruskan saja mengolokku."

Keduanya saling memandang, lalu menertawakan diri sendiri.

Keduanya melanjutkan menghisap rokok, ketika Rico Wang sedang menghembuskan asap rokoknya, dia mencoba mengatakan, "Kak Andri, aku pikir kak Rosa memperlakukanmu dengan sangat baik."

Berbicara tentang Rosa Du, Andri Chen sangat berterima kasih kepada wanita ini, dia banyak membantunya, tetapi mereka hanya bisa menjadi teman baik.

Saat Andri Chen sedang sibuk dengan pikirannya, terdengar suara Rico Wang di kamar pasien itu.

"Kak Andri, aku dapat melihatnya, kalau Kak Rosa sangat peduli pada mu, apa yang akan kamu lakukan?"

Pertanyaan ini, memang sudah jadi pertanyaan di hati Andri Chen, dia terpaksa mengatakan dengan jujur: "Rico, aku menganggap Rossa sebagai sahabatku."

Rico Wang mengangguk, berkata, "Kak Andri, kamu memperlakukannya sebagai sahabatmu, tetapi dia memperlakukan kamu sebagai kekasih, Kak Rosa adalah wanita yang baik, jangan membuatnya kecewa."

Andri Chen menghela nafas lalu menghirup sebatang rokok, berkata, "Aku akan mencari waktu, untuk membicarakan hal ini dengan jelas kepada Rosa."

Rico Wang setuju: "Itu yang terbaik."

Pada saat ini, Andri Chen berbaring di tempat tidur lalu berkata kepada Rico Wang: "Rico, kemari dan bantu aku, aku ingin duduk."

Rico Wang segera berjalan mendekat, lalu membantu Andri Chen yang tidak bisa bergerak untuk mengangkat tubuhnya, saat dia duduk di samping tempat tidur, dia mengeluarkan sebatang rokok lalu berkata: "Tangan dan kakinya terluka, benar-benar tidak nyaman!"

Rico Wang menenangkan: "Tulang mu patah, itu hal yang tidak bisa dihindari, istirahatlah dengan baik! Jika keadaanmu sudah membaik,kita akan pergi minum bir!"

Keduanya sedang mengobrol, ketika tiba-tiba pintu terbuka, Rico Wang, yang sedang merokok, kaget lalu segera menggulung rokok ke dalam mulutnya, karena jika mereka tertangkap sedang merokok di kamar pasien, mereka pasti akan dimarahi habis-habisan.

Andri Chen yang sedang bersandar di tempat tidur kaget sampai menjatuhkan rokok di mulutnya ke ranjang, lalu menutupinya dengan selimut, dia baru saja ingin membuka mulut, saat Rosa Du dan Yuni Lin memasuki ruangan.

Setelah Yuni Lin memasuki ruangan, hidungnya menciumnya sesuatu, lalu dengan curiga bertanya, "Mengapa ada bau asap rokok?"

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu