My Charming Lady Boss - Bab 471 Tidak ada penyesalan dalam hidup

Dua hari berlalu dengan cepat, pihak kepolisian QuYang masih belum menemukan informasi terperinci tentang wanita cantik itu dan informasi tentang kehilangan itu juga masuk ke media utama.

Setiap hari Rossa Du menangis dan hari ini adalah hari ulang tahun Daniel yang berumur satu tahun. Ketika dia memikirkan hal ini, air matanya langsung mengalir.

Bukan hanya Rossa Du saja yang sedih, tetapi Andri Chen juga ikut merasa sedih bahkan dia tidak memiliki nafsu makan. Yuni Lin yang meilihat kondisi Andri Chen seperti itu, membujuknya dengan lembut : "Andri, bagaimana kamu tidak makan ? kamu harus makan supaya memiliki energi yang cukup untuk pergi mencari Daniel."

Andri Chen merasa perkataan Yuni Lin sangat masuk akal, oleh karena itu dia mulai makan. Meskipun dia tidak begitu memiliki nafsu makan, tetapi dia memaksa dirinya untuk menelan. Andri Chen memiliki rencana di dalam hatinya. Di satu sisi, pihak kepolisian mencari Daniel melalui media lain. Di sisi lain, mereka dapat mengandalkan kekuatan mereka sendiri untuk mencari Daniel.

Dalam dua hari ini di kota QuYang, Yuni Lin menghibur Rossa Du, bahkan Yuni Lin yang mengurus makan dan minum mereka.

Pada siang hari, Andri Chen bertemu dengan Sisca Mi yang baru saja kembali dari kantor polisi. Sisca Mi baru saja duduk di rumah Rossa Du, dan dengan tidak sabar Andri Chen bertanya : "Sisca, bagaimana ? Apakah sudah ada kabar ?"

Ketika Sisca Mi duduk, Yuni Lin segera menuangkan segelas air untuk Sisca Mi. Yuni Lin tahu bahwa dalam dua hari ini demi menemukan Daniel, Sisca Mi telah berusaha mencari kemana-mana hingga mencari ke sekelompok yang terlibat dalam perdagangan manusia. Namun tidak ada hasil selama dua hari penyelidikan ini. Lagi pula Sisca Mi tidak begitu akrab dengan kota QuYang. Untungnya dengan adanya bantuan Jimmy Zhou, dapat memperoleh informasi tentang sekelompok perdagangan manusia di kota-kota sekitarnya. Sisca Mi berharap melalui bantuan Jimmy Zhou dapat memperoleh informasi terbaru.

Sisca Mi meminum seteguk air, menggelengkan kepala dan berkata : "Sementara ini belum ada kabar tentang Daniel, tetapi kami telah melacak sekelompok perdagangan manusia tepat di bawah sebuah kota QuYang. Pada sore hari ini. Pada sore hari, aku dan Jimmy Zhou pergi ke kota ini dan berbicara dengan polisi setempat tentang kerja sama dalam penangkapan anggota utama kelompok perdagangan manusia ini dengan harapan dapat membawa kabar baik."

Mendengar ini, Andri Chen sepertinya melihat harapan baru. Jika Daniel diculik oleh sekelompok perdagangan manusia ini, maka kemungkinan mereka akan segera bertemu dengan Daniel.

Di saat itu, Wajah Rossa Du juga seperti melihat sebuah harapan baru dan mendesak untuk ikut pergi bersama mencari Daniel.

Tetapi Sisca Mi menolak, alasan penolakannya adalah takut informasinya tersebar. Sisca Mi takut jika kelompok kriminal ini mengetahui informasi ini, maka mereka akan memindahkan anak-anak itu ke tempat lain, dan itu akan sangat merepotkan.

Sebenarnya Andri Chen juga ingin pergi bersama dengan Sisca Mi, tetapi karena adanya cedera di kakinya dan dia juga tidak dapat membantunya, maka dia membujuk Rossa Du : "Rossa, dengarkan Sisca, jika kamu pergi, itu hanya akan merepotkan mereka, mari kita tunggu kabar di QuYang saja !"

Baru saja selesai pembicaraan, tiba-tiba ponsel Sisca Mi berdering dan dia segera menjawab panggilan tersebut.

"Hallo ! Jimmy ! Kamu sudah sampai ? Baik, aku segera turun." Setelah itu, Sisca Mi menutup telepon dan dengan cepat berkata kepada Andri Chen dan Rossa Du : "Aku harus segera pergi, teman lamaku sudah sampai di gerbang pintu masuk, Jika ada kabar terbaru, aku akan segera menghubungi kalian."

Pada saat Sisca Mi akan pergi, Andri Chen berpesan kepadanya : "Sisca, tolong perhatikan keselamatanmu !"

"Tenang ! Aku akan melindungi diriku sendiri." Kata Sisca Mi dengan santai.

Segera setelah itu, Sisca Mi meninggalkan rumah Rossa Du.

Mereka bertiga kembali duduk di sofa di ruang tamu lagi, dan Yuni Lin terus menghibur Rossa Du, "Rossa, jangan khawatir, Sisca Mi pasti membawa pulang kabar baik."

Rossa Du menghela nafas, dalam hatinya dirinya berharap Tuhan bisa membawakan mereka kabar baik.

Sepanjang hari mereka bertiga berada di rumah, berharap Sisca Mi segera menghubungi mereka secepat mungkin.

Pada saat yang sama Andri Chen dan Rossa Du mendengarkan sebuah suara nada dering ponsel, mata mereka tertuju kepada Yuni Lin, karena suara dering ponsel itu terdengar dari tempat Yuni Lin.

Yuni Lin tertegun sejenak, dirinya tidak mengerti mengapa ponselnya berdering pada saat ini. Ketika dia mengeluarkan ponselnya, dia memperhatikan nomor ponsel di layar ponselnya. Setelah kejadian di kota BeiChuan dirinya sedikit gugup setiap kali melihat nomor asing, dia masih memiliki ketakutan yang melekat dan sering memiliki mimpi buruk tentang hal itu.

Melihat ini, Andri Chen yang memperhatikan bahwa wajah Yuni Lin telah berubah lalu berdiri, berjalan dan bertanya dengan curiga : "Yuni, ada apa ?"

Yuni Lin menunjuk ke ponselnya dan berkata : "Kamu lihat ini."

Andri Chen mengambil ponsel Yuni Lin dan melihat lebih teliti. Itu adalah nomor ponsel lain dan segera menganalisis : "Apakah itu Nora ?"

Yuni Lin menggelengkan kepalanya dan menjelaskan : "Andri, panggilan terakhir telepon dari Nora sepertinya bukan nomor ponsel ini."

Andri Chen melihat lebih teliti, seingat dia nomor ponsel yang ditampilkan di layar ponsel itu memang bukan panggilan terakhir dari Nora Shen. Dia ragu-ragu sejenak lalu mencoba menjawab panggilan tersebut karena dia takut bahwa panggilan tersebut ada hubungannya dengan Daniel.

"Hallo !" Dia mengetuk tombol panggilan masuk.

"Andri, ini aku." Ini adalah suara akrab dari Nora Shen.

Ketika Andri Chen mendengarnya, matanya tiba-tiba bersinar dan dia memanggil nama Nora Shen dengan terkejut : "Nora."

Nora Shen segera bertanya : "Andri, kamu di mana ? Aku sudah kembali ke Nanjing."

Setelah mendengar ini, Andri Chen sangat senang karena Nora Shen akhirnya kembali ke Nanjing dengan selamat dan Andri Chen ingin sekali bertemu dengannya untuk mengetahui bagaimana kondisi Nora Shen sekarang ini.

Andri Chen bertanya dengan penuh semangat : "Kapan kamu kembalinya ?"

Nora Shen menjawab : "Baru saja tiba."

Andri Chen ingin segera kembali ke Nanjing, tetapi memikirkan Daniel yang belum ditemukan, terpaksa dia berkata kepada Nora Shen di telepon : "Nora, aku tidak di Nanjing sekarang."

Setelah Nora Shen mendengar ini, dia tertegun sejenak lalu segera bertanya : "Tidak di Nanjing ? Di mana kamu ?"

"Aku di kota QuYang." Andri Chen menjawab dengan jujur.

Nora Shen menjadi lebih penasaran setelah mendengar jawaban Andri Chen, lalu dia melanjutkan bertanya : "Apa yang kamu lakukan di kota QuYang ?"

Andri Chen memberitahu yang sebenarnya kepada Nora Shen : " Daniel telah hilang di kota QuYang, kali ini aku datang ke QuYang untuk mencarinya."

Nora Shen segera mengetahui siapa Daniel yang dimaksud oleh Andri Chen, tidak bisa menyembunyikan apa pun darinya, lalu dia melanjutkan bertanya : "Bagaimana bisa hilang ? Apa yang terjadi ?"

Andri Chen menjelaskan : "Aku curiga Daniel diperdagangkan oleh para kelompok perdagangan manusia dan sekarang polisi sedang berusaha melacaknya."

Nora Shen segera berkata : "Aku akan segera ke kota QuYang."

Setelah Andri Chen mendengar ini, dia menyarankan : "Kalau begitu, biar aku saja yang menjemputmu !"

Nora Shen menolaknya : "Tidak perlu, begini saja, aku akan menghubungimu setelah tiba di QuYang."

Setelah itu, Nora Shen menutup teleponnya. Andri Chen tahu bahwa kehadiran Nora Shen sangat dibutuhkan saat ini. Ada saatnya lebih baik mencari bantuan kepada Nora Shen daripada polisi, karena pergaulan Nora Shen sangat luas sehingga melalui pergaulannya yang luas dapat memudahkan mencari Daniel.

Selanjutnya, Andri Chen menunggu dengan sabar di rumah Rossa Du. Di satu sisi, dirinya menunggu kabar dari Sisca Mi, di sisi lain dirinya menunggu kedatangan Nora Shen.

Satu jam berlalu tanpa disadari, tiba-tiba telepon dari Sisa Mi berdering pada saat ini.

Andri Chen memandang ke meja kopi dan tidak sabar untuk menerima telepon.

"Hallo ! Sisca."

Segera suara Sisca Mi terdengar dari telepon tersebut : "Andri, kelompok kriminal perdagangan manusia ini telah di tangkap."

"Apakah kamu sudah bertemu dengan Daniel ?" Andri Chen bertanya dengan buru-buru.

Sisca Mi menjawab : "Kami menemukan delapan anak, tiga bayi dan lima anak berusia 2 atau 3 tahun dan beberapa bayi yang telah terjual. Aku tidak tahu apakah Daniel adalah salah satu dari bayi yang terjual, tetapi sebentar lagi akan ada hasil, saat ini kami sedang menginterogasi."

Setelah Andri Chen mendengar ini, ada sedikit kekecewaan di dalam hatinya, tetapi sepertinya ada sedikit harapan setelah mendengar perkataan dari Sisca Mi.

"Baik, jika ada kabar baru segera hubungi aku." Andri Chen berkata dengan khawatir di telepon.

"Baik, Aku akan menghubungimu nanti." Setelah itu, Sisca Mi menutup telepon.

Tidak lama setelah Andri Chen menutup telepon, ponsel Yuni Lin berdering lagi, dengan cepat Yuni Lin menyerahkan ponselnya kepada Andri Chen dan berkata : "Andri, ini telepon dari Kak Nora."

Andri Chen menerima telepon dan langsung menjawab : "Hallo, Nora, apakah kamu sudah tiba ?"

Nora Shen menjawab di telepon : "Aku baru saja memasuki daerah perkotaan, aku di Red Light Road, apakah kamu tahu tempat ini ?"

Andri Chen dengan cepat berkata : "Kamu tunggu di Red Light Road, aku akan segera ke sana menjemputmu."

Andri Chen baru saja menutup telepon, Rossa Du langsung berdiri dan berkata : "Andri, Aku tahu di mana Red Light Road, biarkan aku ikut pergi denganmu !"

Sangat mempermudah dengan adanya Rossa Du yang memberi petunjuk jalan. Andri Chen melirik kedua wanita itu dan berkata : "Ayo kita pergi bersama !"

Kedua wanita itu mengganguk secara bersamaan dan mengikuti Andri Chen pergi meninggalkan Century Estate di mana Rossa Du tinggal.

Rossa Du mengendarai mobil BMW-nya, melintasi beberapa jalan dan berhenti di tanda jalan Red Light Road. Rossa Du menunjuk ke arah jalan di depan dan berkata : "Andri, ini adalah Red Light Road, coba kamu tanyakan, di mana posisinya sekarang ?"

"Baik." Andri Chen segera menghubungi Nora Shen. Setelah bertanya, dia mengetahui di mana Nora Shen berada, tepat di depan sekolah dasar Red Light.

Jarak dari sekolah dasar Red Light ke posisi mereka berjarak kurang dari 500 meter, tepat di jalan arah depan, lalu belok kanan.

Ketika mobil BMW melintasi persimpangan jalan, Andri Chen melihat sebuah mobil SUV berwarna hitam, dia melihat lebih teliti dan mendapati bahwa orang yang duduk di kursi pengemudi adalah Nora Shen.

Andri Chen segera mendorong pintu dan keluar dari mobil, selangkah demi selangkah berjalan menuju ke mobil SUV itu.

Nora Shen yang sedang menunggu di mobil, melihat Andri Chen berjalan ke tempatnya, lalu membuka pintu mobil dengan sebuah tongkat di tangannya dan memanggil Andri Chen : "Andri !“

”Nora !" Andri Chen juga berseru.

Keduanya berpelukan di depan mobil, dan Andri Chen memandang penampilan Nora Shen dari atas hingga ke bawah dan bertanya dengan khawatir : "Nora, bagaimana dengan lukamu ?"

Nora Shen berkata dengan santai : "Sudah baikan, sebentar lagi tidak perlu menggunakan tongkat ini lagi."

Andri Chen tahu bahwa malam itu Nora Shen terluka parah ketika berada di BeiChuan. Untungnya saat itu Nora Shen mengenakan rompi anti peluru, jika tidak mereka sudah tidak bernyawa pada saat itu.

Setelah beberapa hari berpisah, Andri Chen sangat senang mereka dapat bertemu lagi di sini. Bagi Andri Chen, tidak ada penyesalan dalam hidup bila memiliki seorang teman seperti Nora Shen.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu