My Charming Lady Boss - Bab 26 Ciuman Pertama (1)

Setelah Andri menggunakan handphonenya untuk mengambil gambar, ia langsung menggunakan wifi gratis milik kantor polisi untuk masuk dalam akun emailnya, ia lalu mengunggah foto-foto yang telah dipotretnya itu ke email miliknya.

"Brengsek! tidak waras! aku akan membunuhmu!" kata Sisca yang tergeletak dengan posisi miring di lantai, ia tidak hentinya memarahi Andri.

Tentu saja, Andri tidak terlalu memperdulikannya, ia masih duduk di sebelah Sisca dan memainkan handphonenya.

Setelah selesai melakukan semuanya, Andri menyimpan handphonenya, ia mengangkat kepalanya dan tertawa pada Sisca "Bu Polisi, kamu sangat cocok di foto."

"Berengsek! tercela..." kata Sisca dengan tidak hentinya memarahi Andri.

Andri yang mendengarnya sudah muak, ia menggunakan jari telunjuk untuk mengorek lubang telingannya, lalu ia menggunakan ibu jarinya untuk membuang kotoran telinga yang ada di jari telunjuknya tadi. Andri mengangkat kepalanya lalu berkata pada Sisca dengan tidak ada rasa hormat "Bu Polisi, kalau kamu memarahiku lagi, akau akan mengambil lebih banyak foto, lalu memperlihatkan foto itu ke teman-temanmu di kantor polisi ini, aku yakin pasti mereka semua tertarik."

Mendengar hal itu, Sisca berhenti memarahinya lalu mengerutkan alisnya dan mengancam Andri "Kamu berani?"

Andri lalu berdiri ke depan Sisca dan berjongkok, ia dengan santainya berkata "Bagaimana kalau kita coba?"

"Kamu..." kata Sisca mencoba berkompromi, bagaimanapun dirinya adalah seorang perempuan, kalau foto seperti ini disebar dan dilihat oleh seluruh orang di kantor ini, reputasi dirinya yang gemilang akan hilang begitu saja.

"Baik, aku akan keluar sekarang untuk memperlihatkan mereka, aku yakin rekan kerja laki-lakimu pasti akan tertarik." sambil berkata seperti itu, Andri berdiri dan berpura-pura akan meninggalkan ruangan.

Baru saja ia berjalan dua langkah, Sisca yang ada dibelakangnya langsung berteriak "Kamu, kembali!"

Mendengar hal itu, Andri tersenyum kecil, lalu ia membalikkan badannya kembali lalu tertawa "Bu Polisi, bagaimana? bagaimana kalau kita bicarakan bisnis?"

"Kamu ingin bagaimana?" kata Sisca yang terhitung mengalah, ada peribahasa berbunyi, selama masih ada yang berwarna hijau di atas gunung, pasti masih ada kayu yang bisa dibakar. Dirinya memang kalah hari ini, tapi suatu hari nanti, dia akan menang.

Andri berkata dengan santai "Kita lupakan semua masalah yang telah terjadi, lalu lepaskan aku, maka aku tidak akan mengunggah foto itu ke internet."

Sisca berpikir sesaat lalu menyetujuinya "Baik." kata Sisca.

Seketika mata Andri berbinar, ia pun berkata dengan gembira "Kamu benar-benar menyetujuinya?"

Sisca menganggukkan kepalanya lalu berkata "Iya."

Tapi, Andri masih merasa curiga, bagaimana kalau Sisca mengingkari janjinya? Andri akan terkekang bila seperti itu.

"Kamu tidak menipuku kan?" kata Andri dengan sedikit rasa khawatir.

"Untuk apa aku berbohong padamu?" kata Sisca tidak bertenaga.

"Tapi...."

Belum selesai ia berbicara, Sisca berkata dengan tidak sabar "Jangan bertele-tele dengan seorang wanita, kalau kamu masih bertele-tele lagi, aku akan mengingkari janjiku."

Setelah mendengarkan itu, Andri menjawab "Baiklah, baik, aku mempercayaimu."

Sisca mendesaknya "Cepat lepaskan aku!"

Andri tidak bisa apa-apa lagi, ia terpaksa membuka ikat pinggang yang mengikat kaki Sisca, Setelah melepaskan kedua kakinya dari ikatan, Sisca langsung berkata lagi"Cepat lepaska borgol di tanganku!"

"Baik." Andri sangat bisa diajak kerja sama, ia mengambil kunci untuk membuka borgol yang mengunci tangan Sisca.

Tapi, baru saja borgol itu dibuka, Andri langsung menyesalinya.

Sisca segera memakai ikat pinggangnya dan tiba-tiba ia mengangkat kakinya lalu menendang Andri dengan keras di bagian dada, Andri yang terkena tendangan kuat itu lalu terpental jauh ke tembok.

Sisca lalu segera menghampirinya dan ingin memberikan tendangan tambahan untuk Andri.

Andri yang bersandar di tembok, ia mengeluh kesakitan.

"Aduh!"

Baru saja ia mengelus dadanya yang terasa baal karena ditendang, Sisca langsung bersiap menendangnya lagi dengan sepatu boots yang dikenakannya, Andri yang terkejut segera berguling, akhirnya ia bisa menghindar dari tendangan maut itu.

Andri terus mundur dan mengelus dadanya yang sakit, ia lalu berkata pada Sisca "Bu Polisi, bukannya kita telah sepakat? mengapa kamu mengingkarinya?"

Sisca yang langsing itu berkata "Apa aku telah menyetujuinya? kapan aku menyetujuinya? siapa yang bisa membuktikannya?"

Andri tahu kalau dirinya sedang dijebak, dalam serangan Sisca yang bertubi-tubi, ia terus menghindar, beberapa kali ia ingin menyerang balik, tapi saat ingin meninjunya ia terpikir bahwa ia tidak bisa meninggalkan kantor polisi, apalagi besok ia harus pergi bekerja! kalau ditahan di kantor polisi, besok perusahaan akan memotong gajinya, bahkan bisa jadi ia akan diberhentikan dari pekerjaannya.

Sekarang ia sangat miskin, ia masih mengandalkan gaji dari Dairy Milk LTD untuk membayar kontrakan dan mengisi perutnya.

Setelah menghindar beberapa kali, bokong Andri terkena tendangan Sisca, kemampuan perempuan ini tidak biasa, pukulan dan tendangannya sangat kencang.

Pada saat itu, tiba-tiba pintu ruang interogasi terbuka, saat pintu itu terbuka, kebetulan Andri berdiri di depan pintu, kaki panjang Sisca seperti shaolin yang mengambil tongkat itu dari tanah, ia terlihat seperti akan menendang tongkat itu ke arah pipi Andri.

Saat Andri menundukkan kepalanya, tiba-tiba terdengar suatu suara yang tegas, suara itu menyelamatkan hidup Andri.

"Sisca! sedang apa kamu?"

Mendengar suara itu, Sisca menjadi citu, ia segera mengembalikan posisi kakinya, ia terkejut saat melihat seorang laki-laki paruh baya yang mengenakan baju kepolisian yang cukup ketat berdiri di hadapannya, tatapan seriusnya dapat dengan mudah menghabisi seluruh kejahatan yang terjadi pada hari itu.

Sisca segera berdiri dengan tegak dan memperbaiki posturnya lalu memberi hormat pada lelaki paruh baya itu "Siap, Pak!"

Andri tidak tahu mengapa, melihat kejadian itu Andri refleks memberikan hormat kepada lelaki paruh baya itu "Siap, Pak!"

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu