My Charming Lady Boss - Bab 158 Apa Yang Ingin Dilakukan (2)

Setelah mendengar perkataannya, Victor Mi pun tersenyum, ia berkata sambal memegang segelas anggur: "Mendengar kata-katamu, Ayah pun merasa tenang, mari, kita jangan berhenti sebelum mabuk."

Andri Chen juga mengikuti dan menjawab: "Jangan berhenti sebelum mabuk."

Tidak tahu mengapa, setiap kali minum dengan Victor Mi, Andri Chen dapat minum dengan sangat riang dan gembira, berbicara tanpa henti dengannya, dia sepertinya tahu segalanya, dan kedua orang itu memiliki gaya penyelesaian masalah yang sama, beberapa pemikiran Andri Chen, mendapatkan pujian dari Victor Mi, dia pun mendorongnya untuk bekerja keras di perusahaan dan mewarisi industri keluarga Mi di masa depan.

Setelah minum tiga gelas, Victor Mi agak mabuk, ia pun terus bersendawa, lalu bangkit dari duduknya dan berkata, "Aku akan ke toilet sebentar."

Andri Chen berdiri untuk membantunya dan berkata, "Ayah, kamu harus pelan-pelan!"

Victor Mi melambaikan tangannya dan berkata, "Tidak apa-apa, hari ini aku sangat senang, tunggu aku kembali dan kita lanjut minum."

Pada saat ini, Diana Lu keluar dari dapur dan berbalik untuk melihat jam yang tergantung di ruang tamu, dia dengan lembut membujuk: "Victor, sudah malam, Andri harus bekerja besok! Kalian minum lagi di hari lain saja, jangan menunda pekerjaannya. "

Mendengarkan kata-kata Diana Lu, Victor Mi memalingkan kepalanya dan melirik jam yang tergantung di dinding ruang tamu, dan mengangguk, "Ya, pekerjaan itu sangat penting, selesaikan pekerjaanmu dulu."

Andri Chen juga menoleh untuk melihat jam di dinding ruang tamu, dia tidak menyangka saat ini jam sudah menunjukkan pukul dua pagi, dia minum anggur dengan Victor Mi hingga benar-benar lupa waktu.

Saat ini, Diana Lu dengan sibuk berkata, "Andri, kamu menginap di rumah saja malam ini, sekarang sudah begitu larut, tidak aman jika kamu mengemudi mobil!"

Victor Mi juga berkata demikian, "Andri, Ibumu benar, kamu menginap di rumah saja malam ini, lagi pula kamu dan Sisca sudah mendapatkan akta nikah, mulai hari ini, kalian benar-benar pasangan suami istri."

Setelah mendengar ini, Andri Chen ingin membantah, tetapi Diana Lu berteriak keras dari dalam kamar: "Sisca!"

Sisca Mi melangkah keluar dari kamarnya, baru saja dia bersiap ingin mengatakan, "Aku akan mengantar Andri pulang."

Namun sebelum mengatakan kalimat tersebut, Diana Lu dengan cepat berkata, "Sisca, Andri tidak pulang ke rumahnya malam ini."

“Ha?” Setelah Sisca Mi mendengar kata-kata tersebut, ia pun tercengang sejenak.

Diana Lu tersenyum dan berkata: "Kenapa? Kalian berdua sudah mendapatkan akta nikah, sekarang kalian adalah pasangan suami istri, apa yang kamu tutupi di depan Ibumu? Saat itu aku tinggal bersama ayahmu sebagai pasangan yang belum menikah!"

Sisca Mi merasa agak malu dibilang seperti itu oleh Diana Lu, karena mereka tidak sungguh-sungguh menikah, tetapi mereka tidak bisa menunjukkan kebohongan di depannya, jadi dia terpaksa mengangguk dan menjawab, "Oke."

Tidak sedikit anggur yang diminum oleh Andri Chen malam ini, dia dan Victor Mi minum sebotol anggur yang disuling dari lima jenis gandum, dan juga minum sebotol Moutai dan beberapa botol bir, dia tidak menyangka jumlah anggur yang diminum oleh Victor Mi begitu menakjubkan.

Tapi dia memikirkannya dengan cermat, Victor Mi dan Diana Lu sama-sama seorang pengusaha, jumlah anggur yang diminum tentunya tidak menjadi masalah bagi mereka.

Kepala Andri Chen agak pusing, tetapi dia tidak benar-benar mabuk, dia berjalan sedikit goyah, mungkin karena dia minum anggur dengan beberapa campuran malam ini.

Ketika Diana Lu melihat situasi ini, dia memberi tahu Sisca Mi dengan cepat: "Sisca, cepat datang ke sini dam bantu Andri masuk ke dalam kamar."

“Okw!” Sisca Mi pun mematuhi perintah tersebut dan mendatanginya, ia memapah Andri Chen masuk ke dalam kamarnya.

Rumah Keluarga Mi sangat besar, rumah dengan tiga kamar tidur dan satu aula, ketika Andri Chen berjalan ke kamar Sisca Mi, dia mendapati kamar riasnya memiliki kamar mandi dan toilet terpisah, dan didekorasi dengan sangat mewah, tampaknya kehidupan orang kaya memang berbeda.

Baru saja memasuki kamar dan duduk di kursi, Andri Chen mendapati bahwa kamar Sisca Mi benar-benar menunjukkan dua gaya yang berbeda dengan dirinya, Sisca Mi tampak liar di depan, yaitu ketika dia mengenakan seragam dan dengan rambut yang dikuncir kuda, dia terlihat seperti anak yang liar.

Tetapi pada saat ini, Sisca Mi dengan rambut panjangnya dan mengenakan baju tidur dengan motif bunga berwarna putih, ia terlihat seperti wanita selir cantik yang begitu istimewa, dan Sisca Mi yang berada di kantor polisi benar-benar berbeda, terutama bentuk tubuhnya yang jelas tercermin dalam balutan gaun tidur.

Ketika Andri Chen terus menatapnya, Sisca Mi tiba-tiba mendapati tatapan matanya yang buruk.

“Apa yang kamu lihat?” Sisca Mi bertanya dengan waspada, ia tanpa sadar menundukkan kepalanya dan melihat dirinya sendiri.

Andri Chen tersenyum dan memuji: "Sisca, kamu terlihat lebih cantik ketika kamu tidak mengenakan seragam polisi."

Sisca Mi sangat malu dipuji oleh Andri Chen seperti itu, ia pun terus mendesaknya: "Cepat kamu pergi mandi!"

Andri Chen pun bersndawa, ia mencoba untuk berdiri. Sisca Mi berbalik dan menyerahkan satu set piyama pria kepada Andri Chen, secara khusus dia pun berkata: "Ini piyama yang disiapkan Ibuku untukmu."

Melihat piyama di tangan Sisca Mi, Andri Chen berkata dengan hati yang tersentuh, "Ibu benar-benar penuh perhatian!"

Setelah mendengarnya mengucapkan kata tersebut, Sisca Mi berbisik dan mengoreksi: "Andri, jangan lupa, kamu hanya seorang aktor, itu Ibuku, bukan Ibumu."

Andri Chen yang meminum sedikit anggur tersebut ingin menggoda Sisca Mi, ia berkata sambil tertawa, "Aku akan memberi tahu Ibumu sekarang, aku sebenarnya adalah seorang aktor."

Setelah ia mengatakannya, Andri Chen yang baru saja akan membalikkan badan dan pergi, dengan cepat ditarik kembali oleh Sisca Mi, ia pun mengeluarkan ancaman dari mulutnya: "Apakah kamu ingin mati?"

Andri Chen pun menolehkan kepalanya, ia tersenyum sinis pada Sisca Mi, dan dengan sengaja menakutinya: "Nona, aku sekarang tidak ingin mati, aku hanya ingin ..."

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Sisca Mi bertanya dengan tangan di atas dadanya, ia bertanya dengan nada suara yang bergetar, tanpa sadar ia pun mundur.

Melihat kegugupan yang ditunjukkan oleh Sisca Mi, keinginan Andri Chen pun menjadi lebih kuat.

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu