My Charming Lady Boss - Bab 480 Perkembangan Baru

Saat Andri Chen sampai ke Century Estate, dia baru menyadari BMW wanita itu hilang. Dia hanya bisa pergi lagi ke restoran Rossa Du, tapi saat tiba di restoran itu, dia baru tahu kalau Rossa Du sudah menjual restorannya.

Dia mencari begitu lama, tapi Rossa Du akhirnya tetap meninggalkan kota ini. Mengenai pergi ke mana, dia sama sekali tidak tahu.

Tepat di saat itu, Sisca Mi tiba-tiba menelpon. Yuni Lin menyerahkan ponsel kepada Andri Chen yang sedang merokok dan berkata, "Andri, ada telepon dari Sisca."

Andri Chen melihat itu, lalu mematikan rokok dan menekan tombol dengar.

"Halo!"

Dari telepon terdengar suara Sisca Mi yang panik, "Andri, sudah ada temuan."

Mendengar itu, Andri Chen mengerutkan dahi. Lalu segera bangun dari atas sofa, dan bertanya dengan terkejut, "Apa kamu bilang?"

Sisca Mi terpaksa mengulang lagi kalimatnya, "Andri, kasus Daniel sudah ada temuan."

Andri Chen tidak terpikir begitu Rossa Du pergi, kasus Daniel sudah ada kemajuan. Dia segera bertanya dengan panik dalam telepon, "Temuan apa?"

Sisca Mi menjawab, "Susah menjelaskan di telepon. Kamu datang saja ke kantor polisi, kita bicarakan dengan lebih rinci lagi."

Andri Chen segera menjawab, "Baik, aku akan segera ke sana."

Berbicara sampai situ, Yuni Lin baru tahu kalau itu adalah berita baik dan inisiatif berkata pada Andri Chen, "Andri, aku temani kamu pergi."

"Baik." selesai berkata, Andri Chen dan Yuni Lin meninggalkan rumah Rossa Du.

Beberapa menit kemudian, mereka berdua sampai di kantor polisi Kota QuYang. Bertemu dengan Sisca Mi, juga kepala tim investigasi, Jimmy Zhou. Pria itu menjelaskan kondisi lengkap dari kasus ini.

Jimmy Zhou memberikan sebuah gambar pada Andri Chen. Setelah Andri Chen melihat dengan seksama, wanita yang ada di gambar itu adalah wanita yang membawa pergi Daniel.

Jimmy Zhou memperkenalkan, "Kita menemukan petunjuk wanita ini."

"Siapa namanya?" Andri Chen bertanya lagi.

Bertanya sampai sana, Sisca Mi tiba-tiba ikut bicara, "Andri, siapa namanya tidaklah penting, yang penting adalah, masalah ini menjadi semakin aneh."

Mendengar itu, Andri Chen tidak mengerti dan bertanya dengan bingung, "Apa maksudnya?"

Sisca Mi lanjut berkata, "Jadi begini, kita hari ini mendapat telepon dari Kota YangZhou. Yang menelpon adalah seorang wanita baya dan ditelepon dia berkata, wanita itu seperti putrinya yang hilang 20 tahun lalu."

Mendengar itu, Andri Chen bertanya dengan terkejut, "Apa? 20 tahun yang lalu?"

Mendengar itu, Sisca Mi mengangguk dan berkata, "Saat kami mendengar itu, juga merasa terkejut. Tidak peduli seberapa tinggi tingkat kebenaran yang wanita itu katakan, tapi itu sangat membantu kasus kami. Siapa tahu yang wanita itu katakan benar! Selain itu, aku dan Jimmy memutuskan untuk pergi ke Kota YangZhou dan bertemu dengan wanita paruh baya bernama Jenny Qu itu."

Mendengar perkataan Sisca Mi itu, Andri Chen mengangguk dan berkata, "Aku pergi saja bersama kalian."

"Oke." Sisca Mi tidak menolak.

Yuni Lin juga berkata, "Aku juga ikut."

Sisca Mi tidak menolak karena kepergian ke Kota YangZhou kali ini tidak berbahaya, hanya untuk menemui seorang wanita paruh baya.

Setengah jam kemudian, Sisca Mi mengendarai mobil polisi itu dan berangkat. Dari Kota QuYang ke Kota YangZhou sedikit jauh. Dengan mengendarai mobil, setidaknya membutuhkan waktu dua hari dua malam. Awalnya mereka berniat naik pesawat, tapi setelah sampai di Kota YangZhou, dan pergi menuju alamat yang diberikan wanita itu, masih memerlukan perjalanan mobil selama beberapa jam lagi."

Jadi, mereka memutuskan pergi dengan mobil saja. Ditambah semua orang bisa mengendarai mobil. Di tengah perjalanan, mereka bisa bertukar pengemudi. Dengan menempelkan foto wanita itu dan Daniel di jalan-jalan, asalkan mereka bertahan, pasti akan menemukan Daniel.

Dengan begitu, mereka berangkat dari Kota QuYang.

Saat berada dalam mobil, Andri Chen bercerita pada Sisca Mi tentang Rossa Du yang pergi dari rumah.

Selesai mendengar, Sisca Mi terkejut lalu berkata dengan khawatir, "Dia seorang wanita mau bagaimana mencari Daniel? Bagaimana kalau sampai tertipu?"

Ini juga yang Andri Chen khawatirkan. Rossa Du terburu-buru mencari Daniel. Bagaimana kalau dibohongi oleh orang. Tapi ponsel Rossa Du tidak bisa dibuhungi, dia juga tidak tahu kemana wanita itu pergi. Andri Chen juga merasa sangat tidak berdaya.

Andri Chen segera menjawab, "Iya! Tapi kemana dia pergi, aku tidak tahu. Dia sepertinya pergi dengan mobilnya."

Mendengar itu, Sisca Mi segera menjawab, "Andri, kamu tenang saja. Setelah kami kembali dari Kota YangZhou, aku akan menyuruh Jimmy membantu mencari Rossa. Mengumpulkan rekaman CCTV dari semua rumah tol yang ada di negara ini. Dengan begitu, kita kira-kira bisa tahu kemana Rossa pergi."

"Baik." Andri Chen benar-benar lupa bisa menemukan dengan cara seperti itu.

Dengan adanya bantuan dari Sisca Mi, menemukan Rossa Du bukanlah hal yang sulit.

Dalam waktu dua hari dua malam itu, mereka berempat bergantian mengendarai mobil. Saat malam hari, mobil akan dikendarai oleh Andri Chen dan Jimmy Zhou. Sedangkan pagi hari oleh Yuni Lin dan Sisca Mi. Dalam empat orang itu, hanya Yuni Lin saja yang teknik berkendaranya lebih lemah sedikit. Tapi dalam perjalan dua hari dua malam itu, untung saja tidak terjadi kecelakaan. Mereka akhirnya bisa sampai di Kota YangZhou dengan aman sentosa.

Saat sampai di Kota YangZhou, itu sudah pagi hari ketiga. Mereka turun untuk sarapan, juga membeli banyak barang. Setelah itu lanjut pergi ke desa yang ditinggali wanita paruh baya itu.

Dari Kota YangZhou ke Kabupaten Puto, lalu dari Kabupaten Puto sampai ke Desa Kejora, akhirnya mereka tiba ke Gunung Gong yang berada beberapa kilometer jauhnya dari Desa Kejora. Wanita bernama Jenny Qu itu tinggal di tengah Gunung Gong.

Gunung Gong berada 2000 meter lebih dari ketinggian air, adalah satu pemandangan Kelurahan Kejora. Tempat ini belum terbuka untuk umum, untungnya ada satu jalan berkelok yang menuju Desa Gong tempat Jenny Qu tinggal.

Beberapa kepala desa menuntun mereka menemukan wanita bernama Jenny Qu itu.

Dia adalah wanita yang sejak kecil tinggal di desa. Usianya kira-kira 50-an lebih. Di rumahnya, selain ada pria cacat, tidak ada lagi orang lain.

Beberapa orang duduk di halaman rumah Jenny Qu. Setelah mereka minum air yang kepala desa ambil dari sumur, mereka mulai membicarakan pokok masalah.

Yang pertama memulai obrolan adalah Sisca Mi, "Kenapa kamu bisa melihat foto itu?"

Baru saja dia selesai bertanya, Jenny Qu langsung menjawab, "Aku melihatnya di TV."

Sisca Mi mengangguk-anggukan kepala, lalu mengeluarkan kertas yang Andri Chen gambar, dan menaruhnya di hadapan wanita itu sambil bertanya, "Jenny, coba kamu lihat lagi, apa wanita yang ada di foto ini adalah putrimu yang hilang 20 tahun lalu?"

Jenny Qu melihat foto itu dengan teliti lalu mengangguk mantap, "Dia adalah putriku."

Sisca Mi sekali lagi bertanya dengan ragu, "Apa kamu yakin?"

Kali ini, sebelum Jenny Qu buka mulut, Andri Chen sudah terlebih dahulu berkata.

"Sisca, putrinya sendiri, dia pasti tidak akan berbohong."

Mendengar itu, Sisca Mi merasa masuk akal juga. Tidak peduli berapa tahun itu, pasti dapat mengenal putri sendiri.

Saat Sisca Mi ingin lanjut bertanya, Jenny Qu tiba-tiba berdiri dan berkata pada mereka, "Kalian tunggu aku sebentar."

Selesai berkata, Jenny Qu berbalik lalu masuk ke dalam pintu kayu.

Andri Chen tidak tahu apa yang akan dilakukan Jenny Qu itu, hanya bisa menunggu dengan sabar di halaman.

Kira-kira setelah lewat beberapa menit, Jenny Qu keluar lagi dari pintu kayu itu, dan di tangannya bertambah satu kotak. Andri Chen tidak tahu apa yang Jenny Qu ingin perlihatkan pada mereka.

Saat Jenny Qu duduk di hadapan mereka dan ingin membuka kotak tersebut, mereka baru tahu ternyata Jenny Qu itu ingin memperlihatkan sebuah foto pada mereka. Sedangkan foto itu sedikit kuning, seperti foto beberapa tahun lalu lamanya. Tapi perawatannya masih cukup bagus, setidaknya masih terlihat jelas siapa yang ada di atas foto.

Jenny Qu memberikan dulu foto itu pada Sisca Mi. Sisca Mi melihat dengan seksama, dan terkejut ketika membandingkan kedua foto itu. Orang yang ada di foto dengan yang Andri Chen gambar sama persis. Karena di pipi bawah wanita itu ada satu tahi lalat. Sedangkan gadis kecil di foto ini, kurang lebih umur 2 atau 3 tahun.

Selesai membandingkan, Sisca Mi menengadahkan kepala dan bertanya pada Jenny Qu, "Bibi, siapa nama putrimu?"

Jenny Qu menjawab, "Namanya Meggy Qu."

Mendengar itu, Sisca Mi lanjut bertanya, "Waktu itu kenapa dia bisa hilang?"

Mengungkit tentang kejadian dulu, Jenny Qu berpikir keras, "Dua puluh tahun lalu, aku membawa Mila turun gunung ke pasar. Saat itu aku berdagang kecil-kecilan di pasar itu. Tapi tiba-tiba saat aku tidak memperhatikan, putriku langsung hilang. Waktu itu aku sudah melapor pada polisi setempat. Namun meski sudah berlalu 20 tahun, tetap tidak ada informasi sedikit pun. Beberapa hari yang lalu, saat suamiku menonton TV, tiba-tiba dia berkata padaku, di TV ada foto yang mirip putriku. Awalnya aku tidak percaya, tapi saat melihat lebih rinci lagi di depan TV, itu benar-benar adalah putriku. Aku tidak percaya dia sudah tumbuh menjadi begitu besar."

Berkata sampai situ, Jenny Qu tiba-tiba mengalihkan pembicaraan, "Nona, apa kalian telah menemukan putriku? Dimana dia? Apa kamu bisa beritahu kami?"

Menghadapi pertanyaan Jenny Qu, Sisca Mi tidak enak memberitahunya. Putri ibu ini telah menculik Daniel.

Jadi, Sisca Mi tidak menjawab pertanyaan Jenny Qu. Tapi dalam perjalanan kali ini, mereka mendapat hasil yang memuaskan. Mereka tahu wanita yang menculik Daniel bernama Meggy Qu, selain itu juga tahu wanita itu hilang 20 tahun yang lalu.

Petunjuk ini, membuat kasus hilangnya Daniel ada sedikit kemajuan. Wanita yang bernama Meggy Qu itu, apa waktu itu diculik oleh penjual manusia, dan setelah dewasa, menjadi bagian dari penculik manusia itu.

Dari pengamatan Andri Chen yang tajam, dia menyadari Meggy Qu itu sejak sangat kecil, sudah sangat cantik. Jangan lihat wanita itu tinggal di gunung, tapi sangat cantik seperti seorang putri kerajaan saja.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu