My Charming Lady Boss - Bab 75 Pijat-memijat (1)

Andri Chen sangat ingin berkata belum puas lihat, tapi tidak berani Katakan, jika berani Katakan, bidadari itu akan menggunakan tatapan nya untuk membunuh dia dengan sekejap saja.

Dengan pura-pura merasa tidak bersalah dan berkata:”Direktur Lin, aku tadi baru saja ingin mengingatkanmu, tapi tak disangka Kamu sudah tahu.”

Direktur Lin dengan cepat melipatkan kan kaki kanan nya ke atas kaki kiri, membuat Andri Chen tidak ada kesempatan sama sekali.

Sebenarnya, Andri Chen menemukan bahwa Kaki Direktur Lin sangat lah indah, tidak tahu bagaimana!putih mengkilat, panjang dan lurus, 2 kaki bersejajar, melihat dengan detail, tidak tahu, merasa itu adalah mutiara yang berkilau, barang seperti sangatlah langka, diluar pikiran aku, ternyata sangatlah mulus.

Yuni Lin dengan dingin, menyindir:”Kamu tebak aku percaya atau tidak?”

Andri Chen dengan pasti menjawab:”aku tebak kamu percaya!”

“percaya kepala kamu!Direktur Lin sangat ingin menendang dia, tapi dia melihat kaki dia sendiri sedang terluka, hanya bisa pakai mulut marah saja.

Andri Chen menundukkan kepala, dan lanjut melihat bagian-bagian kaki Yuni Lin, dan menjulurkan tangan menangkap pergelangan kaki nya dan melihat-lihat dengan detail, menyuruh:”Direktur Lin, Kamu jangan bergerak, aku bantu Kamu tekan tekan agar tidak sakit.”

Yuni Lin khawatir:”Kamu bisa tidak?”

Andri Chen dengan percaya diri, biccara:”bisa, bisa, setelah dicoba baru tau.”

Yuni Lin belum siap-siap, Andri Chen tiba-tiba langsung main tekan pergelangan kaki Yuni Lin, hanya mendengar suara”Ahh"!, hampir membuat Yuni Lin mati kesakitan.

“Ahh" !Yuni Lin berteriak kesakitan.

Teriakan ini, mendengar teriakan ini membuat Andri Chen mau melayang, tak sabar ingin main bersama dia di atas Kasur, ada masukan setan apa.

Tentu saja, Andri Chen hanya berkhayal, mimpi bisa dilakukan, dunia nyata hanya bisa bermimpi saja.

“Kamu membuat aku kesakitan! Yuni Lin menegakan alisnya, dan dengan rewel –rewel bicara.

Andri Chen menggosok-gosok kaki Yuni Lin, lalu berdiri, bicara:”lebih baik sakit sebentar dari pada lama-lama, coba Kamu gerak-gerakan pergelangan kaki mu, lihat masih sakit tidak?”

Yuni Lin memuji dan bicara:”tidak keliatan, ternyata kamu sangat ahli memijat.”

Mendengar perkataan ini, Andri Chen tak tahan mulutnya dan berkata sejujurnya :”aku tidak hanya ahli dalam memijat, aku juga sangat-sangat ahli dalam hal itu.”

Mendengar itu Yuni Lin tersentak dan bertanya:”hal yang yang mana?”

Andri Chen membalikan badan dan sadar kalau dia telah membocorkan isi hatinya sendiri, dengan cepat mencari alasan:”hal itu! Hmm... seperti bela diri semacamnya, aku juga bisa.”

Yuni Lin menganggukan kepala, dengan rasa ketertarikan bertanya:”benarkah? cari hari untuk ajar aku gimana? aku juga sangat ingin belajar.”

Dia juga sangat ingin belajar ilmu bela diri, terlebih lagi dia seorang wanita , jika saja bertemu masalah apa, sanggup untuk mengatasainya sendiri.

Andri Chen tanpa ragu-ragu bicara:”apa kamu bisa menahan sakit?”

Yuni Lin dengan rasa tidak puas, bicara:”Kamu jangan remehkan aku, kuberitahu kamu, hanya dengan aku memastikan jalan yang aku ambil, aku pasti akan dengan teguh melakukannya.”

“baik, tunggu aku ada waktu kosong, aku akan mengajarmu, hanya saja kamu harus berikan uang les.” Andri Chen sengaja memainkan dia.

“ini tidak masalah.”Yuni Lin dengan cepat menjawab nya.

Andri Chen bicara lagi:”lalu, untuk selanjutnya kamu harus panggil aku guru.”

“Kamu masih ada syarat apa? cepat Katakan.”Yuni Lin dengan rasa tidak sabaran, ada kalanya merasa Andri Chen adalah seorang nenek-nenek.

Andri Chen pikir dan pikir, bicara:”Hmm..… ketika guru lelah, Kamu harus mengurutnya.”

“hanya urut? baik! aku sekarang kasih kamu urut!” Yuni Lin dengan tegas berkata, membalikan badan dan mengambil senjata di atas meja yang sering ia pakai.

Andri Chen sekali balikan badan dan melihat, terkejut dan mundur beberapa langkah, dengan permintaan, berkata:”Direktur Lin, jangan, mohon jangan, masalah urut lupakan saja, hanya saja kamu harus berjanji dengan aku, izinkan aku pergi ke jepang untuk mengenal guru Cang."

Yuni Lin pun tertawa:”tidak apa-apa , aku akan mengurutmu, jika tidak kurasa kamu semakin lama semakin gatal."

.

Andri Chen tidak bodoh, sambil melangkah mundur, bicara:”Direktur Lin, aku masih ada pekerjaan, aku pergi dulu, tidak mengganggumu lagi, dah.”

Selesai bicara, dia pun pergi dari kantor Yuni Lin, jika tidak dia akan benar-benar memberikan dia “pijatan”.

Baru keluar dari kantor Yuni Lin, tidak tau Hendy Wang muncul dari mana, teriak hoi, lalu berjalan kearah Andri Chen, hampir saja membuat Andri Chen terkejut dan menendang dia.

“kakak Chen, aku dengar-dengar Direktur Chandra mengundurkan diri?”Hendy wang berbisik-bisik.

Andri Chen sangat ingin tahu, masalah yang begitu rahasia, berkata: ”bagaimana kamu bisa tau?”

Hendy Wang menjelaskan:”tersebar di satu perusahaan, tidak tahu ini benar atau tidak.”

Andri Chen menganggukan kepala, dan bicara:”Hmm, dia benar-benar mengundurkan diri.”

Hendy Wang sangat terkejut:”tidak mungkin?benar-benar menundurkan diri?”

“apakah pura-pura?”Andri Chen kembali bertanya.

Hendy Wang pikir dan pikir, tiba-tiba menanyakan Andri Chen, dengan ekspresi senang dan puas.

“kak, aku dengar Kamu dengan bos daerah Kowloon (Direktur Huang) menandatangani kerja sama?”

“masalah ini kamu juga tahu?”giliran Andri Chen untuk menjawab.

Hendy Wang terlihat lebih agresif dibanding Andri Chen, dengan rasa ingin tahu bicara:”kak, Kamu sangat hebat, misi 200.000yuan pesanan, Kamu bisa selesaikan dalam waktu tak sampai satu minggu, Kamu bagaimana bisa melakukannya?Kamu tidak tahu Direktur Liao terus-menerus memujimu.”