My Charming Lady Boss - Bab 202 Tidak bisa menahan diri

Sisca Mi memang merasa sedikit maaf, dan berkata dengan acuh tak acuh: "Itu ... ibuku meminta kamu untuk memeriksa tubuh."

“Kenapa harus pergi check up ?” Andri Chen tertegun, bertanya dengan bingungnya. Baru saja bertanya, dia langsung di jawab : "Sisca, tubuhku sangat sehat, terutama dalam bidang tersebut, jadi tidak perlu diperiksa lagi."

Mendengar perkataan itu, Sisca Mi segera melirik ke arah Andri Chen dan berkata, "Kamu harus pergi. Inilah yang dipesan khusus dari ibuku, kamu perlu menjalankan bisnis secara rutin, selama pernikahan berhasil diselesaikan, tugas kamu termasuk sudah selesai."

Bicara tentang ini, Andri Chen tiba-tiba teringat tentang pertemuan dengan Lucy hari ini ,Sisca Mi yang sedang sibuk mengalikan topik pembicaran dan berkata, "Oh iya, Sisca, hari ini aku bertemu dengan seorang gadis yang ras campuran, dan dia mengenaliku."

Sisca Mi mendengar perkataan tersebut, mengerutkan kening, dan bertanya dengan penasaraan : ” gadis ras campuran itu?”

Andri Chen menjelaskan bahwa : "Dia itu Lucy , teman baik Direktur Lin , baru saja dari Amerika Serikat mendarat ke Nanjing, tidak disangka dia mengenal aku, lagipula dia juga mengatakan bahwa aku pernah menjadi guru mandarin dia ketika di Amerika ."

“ Benarkah ?” Sisca Mi terkejut .

Andri Chen menganggukan kepala:”Tentu saja itu benar.“

Mendengar hal itu, Sisca Mi memandangi keseluruhan Andri Chen, dan bertanya –tanya : “ Apakah kamu adalah seorang guru ? kenapa aku melihatmu semakin mirip seorang bajingan .”

Andri Chen dengan senyuman sinis menjawab : “Jadi apakah kamu percaya jika aku memperlihatkan sisi bajingan kepadamu? “

“Kalau kamu bisa lakukanlah! “ Sisca Mi juga tidak menunjukkan kelemahannya, dia memandangi Andri Chen dengan agresif.

Andri Chen tertawa , dan juga mengalikan topik pembicaraan , berkata : “Sisca, setelah resepsi pernikahan selesai , mungkin aku akan pergi ke Amerika bersama Lucy, mungkin saja setelah pergi ke Amerika, aku bisa menemukan kembali masa laluku .”

Sisca Mi mengangukkan kepalanya setelah mendengarkannya, dan berkata : “Kebetulan kamu tidak akan berada di Nanjing lagi, aku juga merasa lega.”

Andri Chen mendengarkan perkataan itu, dengan sedih berkata :”Sisca, aku mendengar nada bicaramu, seolah-olah kamu ingin aku menghilang, bagaimana bisa kamu begitu tidak punya hati nurani? Hari yang singkat di Nanjing ini, anggap saja aku telah membantumu?

Sisca Mi dengan tidak sabar menbalas : “Aku juga tidak ada cara lain! Jika kamu masih ingin menetap di Nanjing, mungkin ibuku akan menggangguku.”

Andri Chen menggelengkan kepalanya dan menghela nafas : “Kamu juga tidak punya hati nurani, bagaimana pun juga kita adalah pasangan suami istri!”

Begitu Sisca Mi mendengarnya, dan segera menjawab :”Siapa yang pasangan suami istri dengan kamu, kita sedang berakting.”

Andri Chen tersenyum lagi dan bertanya :”Sisca, jika aku telah pergi ke Amerika, apakah kamu akan merindukanku?”

Sisca Mi menjawab dengan marah : “Aku rindu ,pantatmu!”

Berbicara sampai sini, Sisca Mi mengganti topik pembicaraan: “Oh iya, mobil yang ibuku belikan untukmu sudah datang, jika kamu ada waktu pergilah melihatnya.”

Andri Chen menolak secara langsung : “Sisca, aku tidak perlu mobil itu.”

Sisca Mi langsung menoleh dan melirik ke arah Andri Chen, bertanya tanpa alasan : “ Kenapa ?”

Andri Chen menjelaskan : “Barang ini terlalu mahal, terlebih lagi kita yang belum menikah secara sah, niat baik ibumu sudah aku terima, kamu pulang nanti beritahukan lagi kepada tante.”

Sisca Mi dengan meyakinkannya berkata :”Aku bisa melihatnya, bahwa ibuku sangat menyukaimu, dari kecil sampai dewasa, belum pernah melihatnya sebahagia ini. Andri, terima saja mobil ini! Meskipun kita hanya bersandiwara, tetapi bagaimana pun kita masih temenan?”

Andri Chen dengan bersikeras berkata:“Sisca, aku sungguh tidak bisa menerimanya, setelah pernikahan ini, aku akan pergi ke Amerika, dan aku tidak tahu kapan aku akan kembali.”

Mendengar itu, tiba-tiba Sisca Mi menginjak rem mobil, dan memberhentikan mobil ke samping, dan bertanya dengan takjub:”Apakah kamu benar-benar berencana tidak kembali ke Nanjing?”

Andri Chen menghela nafas, dan berkata dengan bingung :”Aku juga tidak tahu, Lucy bilang bahwa aku pernah menjadi guru bahasa mandarin di Amerika untuk beberapa waktu, tetapi setelah itu aku mengundurkan diri, dan setelah sejak itu kemana aku pergi, dia tidak tahu, tetapi aku pikir setelah sampai di Amerika, dan kembali lagi ke tempat yang pernah aku berada, mungkin aku dapat menemukan sesuatu.”

Sisca Mi sangat mengerti perasaan Andri Chen, yang berharap untuk lupa dengan masa lalunya, bahkan jika masa lalunya yang tidak bahagia, itu juga menjadi bagian dari hidupnya .

Sisca Mi menganggukan kepalanya dengan serius, dan melanjutkan:“Andri, sesampai di Amerika, jika kamu butuh sesuatu, telepon saja aku, aku akan membantumu semampuku, aku pasti membantu .”

Mendengar perkataan itu, Andri Chen merasa lega, menoleh dan tersenyum pada Sisca Mi, mengodanya: “Sisca, kamu sangat baik padaku, berhati-hatilah aku jatuh cinta padamu.“

Sisca Mi meliriknya, dan berkata : “Cinta kepalamu, mulai dari sekarang, kita adalah saudara, sobat, mengerti?”

Andri Chen menundukkan kepala dan melihat dada Sisca Mi, dengan genit berkata:“Aku bilang, sobat apakah otot dadamu ada sedikit lebih besar?”

Ketika mendengar hal tersebut, Sisca Mi tidak bisa menahan diri, meninju kepala Andri Chen dengan sangat keras, dan memberi pelajaran berkata:”Kamu si brengsek! Sepanjang hari memikirkan yang tidak-tidak, jika tidak memukulimu, kamu tidak akan mengingatnya. “

Andri Chen langsung membuat kepalan tinju, dan berkata dengan sedih:”Sisca, kamu yang membuatmu menganggap kamu seorang sobat, di antara sesame sobat, tidak ada perbedaan antara pria dan wanita, apakah kamu bisa menerimanya? “

Kepalan tinju Sisca Mi berhenti seketika, dengan ragu- ragu, dan membalasnya dengan pukulan keras:”Aku bisa melakukannya.”

Andri Chen mendengar perkataan itu, memegang kepala dan memandangi Sisca Mi, dengan mencurigakan bertanya:”Sungguh?”

Sisca Mi mengangukan kepala, dan menjawab :” Bisa.”

“ Kalau begitu lakukan beberapa percobaan.” Andri Chen meletakkan tangannya di atas kepalanya .

“Percobaan apa?” Sisca Mi bertanya sambil menatapi Andri Chen.

Andri Chen menjelaskan :”Sesama sobat, bisa saling berpelukan, bisakah kamu melakukannya ?”

Sisca Mi pikir-pikir, dan berkata dengan tegas:” Aku bisa.”

“Jika tidak bisa, jangan dipaksa.” Andri Chen menyarankan.

Sisca Mi dengan tegas berkata :”Aku bisa, kemarilah!”

Setelah mengatakannya, Sisca Mi membuka lengannya, kemudian menutup matanya, dengan membuat ekspresi mati.

Ketika Andri Chen melihat ekspresi wajah Sisca Mi, yang seperti setengah hati, tetapi dia yang masih sedikit khawatir, jika memeluknya, dia menganggap dirinya sendiri bajingan bagaimana.

Dia tertegun, dan Sisca Mi berteriak:”Untuk apa kamu bengong? Cepat!”

Andri Chen masih sedikit takut, dengan segera memberi Sisca Mi peringatan, dan berkata :”Liat dulu yah, kamu yang menyuruhku untuk memelukmu, nanti jika aku peluk, kamu jangan mengatakan aku bajingan.”

Sisca Mi tidak bisa menahan emosinya, dan masih mendesak lagi:”Bisakah kamu lebih cepat, kenapa kamu pria sangat bertele-tele?”

Ketika Andri Chen mendengarnya, dalam hatinya berkata Sial! Bilang aku bertele-tele, aku peluk kasih kamu lihat!

Memikirkan ini, Andri Chen tidak ragu, dan langsung memeluk Sisca Mi, tidak disangka Sisca Mi tidak menolaknya, dan menjadi sangat patuh, membuat Andri Chen sedikit terbiasa.

Pada saat memeluknya, Andri Chen samar-samar mendengar suara "Duk,duk,duk!" Detak jantungnya sangat kuat.

Andri Chen mendengar dengan seksama, awalnya aku pikir itu detak jantungku.

Namun, setelah mendengarkan dengan seksama, aku terkejut bahwa suara detak jantung itu berasal dari Sisca Mi.

Karena dia penasaran, dan bertanya: ”Sisca, Mengapa jantungmu berdetak begitu kencang ?”

Sisca Mi dalam pelukannya menjawab dengan gugup:”Apa….. ada?”

Andri Chen memberikan isyarat :”Kamu dengar.”

Setelah mengatakannya, mobil itu kembali sunyi lagi, dan detak jantung berdetak semakin kencang .

Sisca Mi dengan canggungnya menjelaskan:”Aku hanya sedikit gugup.”

“Kenapa kamu gugup?” Andri Chen bertanya dengan bingung.

Sisca Mi ragu-ragu sesaat, dengan malunya menjawab kepada Andri Chen:” Ini pertama kalinya aku memeluk seorang pria.”

“Tidak mungkin?” Andri Chen terkejut dan segera melepaskan Sisca Mi dari tangannya.

Sisca Mi mengangguk dengan malu:”Iya.”

Andri Chen terkejut melihat muka Sisca Mi yang memerah lagi, dan merah sekali, seperti sebuah apel merah.

“Mengapa mukamu memerah?” Andri Chen dengan tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

Ketika Andri Chen mengajukan pertanyaan itu, Sisca Mi lebih malu lagi, dan berkata:”Jangan menatapku.”

Setiap melihat wajah pemalu Sisca Mi, hati Andri Chen yang begitu senang, tetapi kali ini, dia tidak bisa tersenyum, malah dia menebak dan bertanya:”Sisca, dalam dua puluh tahun ini, apakah kamu tidak pernah berpacaran?”

Sisca Mi mengangguk dengan canggung: "Ya."

Andri Chen baru mengerti, tidak heran baru berpelukan sebentar, wajah Sisca Mi sudah merah, ternyata begitu kisahnya.

Tapi Andri Chen masih tidak mengerti, dan bertanya:“Sisca, kamu bilang kamu sangat cantik, apakah rekan kerja sesame polisi kamu tidak ada yang naksir dengamu?”

Setelah mendengar perkataan itu, Sisca Mi langsung mendongak dan mengancam:”Berani saja mereka!”

Melihat ekspresi Sisca Mi, Andri Chen tidak dapat menahan diri, dia langsung tertawa, dan tertawa terbahak-bahak.

“Hahaha !”

Andri Chen tertawa sebentar, dan menganalisa:“Dengan gayamu seperti ini, mana ada seorang pria berani untuk mendekat, pria yang mendekat langsung patah lengan atau kakinya.”

Sisca Mi bertanya dengan heran:”Bagaimana bisa kamu tahu?”

Andri Chen dengan enggan berkata:” Kamu yang mengatakannya! Sudah berapa lama aku mengenal kamu, kamu sudah memukulku berapa kali? Jika bukan karena aku kuat, aku juga sudah patahkan tangan dan kakiku.

Sisca Mi mengangkat kepalanya, mengambil napas yang panjang, dan menghembuskannya perlahan-lahan, menolek ke arah Andri Chen, dan berkata dengan serius:” Andri, peluk aku sekali lagi, aku harus mengatasi psikologisku ini, jika pria lain mendekat padaku, aku akan dengan tidak tahan memukul mereka.”

“Lagi?” Andri Chen tiba-tiba merasa bahwa itu adalah tugas yang berat, karena Sisca Mi harus membayar asuransi jiwa.

Sisca Mi mengangguk dan berkata:“Baik! Cepat! Aku sudah siap.”

Andri Chen juga tidak ada pilihan lain, hanya bisa memeluknya, dan ketika Sisca Mi berada di pelukannya, detak jantungnya masih kencang, berdetak lebih cepat daripada sebelumnya.

Andri Chen menghibur dia dengan lembut:”Sisca, jangan gugup, anggap saja aku seorang wanita.”

Sisca Mi menjawab, dan bertanya pada Andri Chen:” Andri, peluk aku dengan erat!”

Andri Chen hanya melakukan seperti yang dikatakan, tetapi setelah dia memegang Sisca Mi dengan erat, Andri Chen merasa ada dua hal yang lembut menempel di dadanya, membuat dirinya berpikiran yang aneh-aneh.

Memikirkan hal itu, Andri Chen sedikit di luar kendali, dan segera melepaskan Sisca Mi.

Dia melirik kearah Andri Chen, dan bertanya dengan mencurigakan:”Ada apa denganmu?” Setelah bertanya, Sisca Mi benar-benar menyesalinya.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu