My Charming Lady Boss - Bab 94 Jejak Pahlawan (2)

Rendy baru menceritakan kebenarannya: “Sebenarnya, saat Ayahmu salah paham denganku, itu sungguh bukan perbuatanku.”

Mendengar perkataan itu, Andri benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Rendy dan Ayahnya, tetapi melihat ekspresi Rendy, dia tahu bahwa itu memang sebuah kenyataan.

Andri menjelaskan: “Guru Xia, kalau memang ada kesalahpahaman di antara kalian, lebih baik diperjelas saja.”

Rendy mengangguk: “Hm, aku juga berpikir begitu, sudah berlalu bertahun-tahun juga, aku tidak tahu apakah Ayahmu masih membenciku seperti waktu itu.”

Berbicara sampai disini, Rendy tiba-tiba tersadar dan bertanya dengan heran: “ Andri, kenapa kamu datang ke sekolah kami ?”

Andri menggaruk kepalanya sambil tersenyum: “ Guru Xia, seharusnya kamu mengenal Robin kan”

Mendengar nama Robin, Rendy langsung tersenyum dan menjawab: “ Oh anak itu, yang terkenal dengan kenakalannya di SMA Poly, sama konyolnya dengan kamu saat masih SMA, saat kamu masih SMA, Ayahmu juga berkata, kalau dia tidak patuh, maka aku bebas memukulinya.”

Mendengar perkataan Rendy, Andri langsung tersadar, dia juga kepikiran kata-kata Rico Wang, tak disangka dia begitu nakal saat kecil, terkadang sungguh ingin menembus kembali ke masa itu dan melihatnya.

“Aku begitu nakal ya?” Andri bertanya sambil tersenyum.

Rendy Xia tiba-tiba berdiri dan berbicara dengan santai: “Kalian adalah kelompok geng terkenal di Desa A, berkelahi, menindas guru, menggoda murid perempuan, mencuri telur dari rumah orang….. Kalian melakukan semuanya, tetapi setidaknya kalian masih memiliki hati nurani, dan juga melakukan banyak hal baik untuk Desa A. Aku masih ingat, tahun itu, saat Felicia masih kecil, dia terjatuh ke dalam kolam dan kamu berhasil menyelamatkannya. Jika bukan karena kamu, Felicia tidak akan berdiri di depanku sekarang. Sejujurnya, aku sungguh berterima kasih padamu, ada satu kejadian lagi, saat serangan jantungku kambuh, kamu yang memikulku ke rumah sakit sehingga dokter bisa menyelamatkan dengan tepat waktu. Dengan begitu, kamu sudah menyelamatkan nyawa dua orang di Keluarga Xia.

Andri tidak pernah berpikir akan menjadi mulia seperti ini, ada banyak tindakan seperti pahlawan tahun itu.

Andri tersenyum dan berkata: “Guru Xia, aku tidak mengerti apa-apa saat masih kecil, jangan keberatan.“

Rendy meletakkan tangannya di belakang punggung sambil tersenyum, dan bertanya : “Apa hubunganmu dengan Robin ?”

Andri menjelaskan yang sebenarnya: “Dia adalah adiknya seorang temanku, dia melakukan suatu kesalahan dan tidak berani memberitahu Kakaknya, makanya menyuruhku untuk membantunya …..”

Berbicara sampai disini, Andri tidak enak melanjutkan.

Saat mendengarnya, Rendy langsung tertawa bahagia, menunjuk Andri sambil tersenyum dan berkata: “Kamu masih sama seperti dulu.”

“Oh iya, apa yang kamu kerjakan sekarang ?” Rendy tiba-tiba penasaran.

Andri pun mengatakan yang sebenarnya: “Aku tidak tahu bagaimana bisa amnesia, makanya aku tidak ingat dengan semua kejadian masa lalu, tetapi saat ini sementara aku bekerja di sebuah perusahaan, tepatnya Dairy Milk LTD.”

Saat membahas Dairy Milk LTD, Rendy berkata dengan senang: “Kamu kerja di Dairy Milk LTD? Bagus sekali.”

Setelah mendengarnya, Andri merasa heran, entah kenapa Rendy sesenang itu.

“Ada apa, Guru Xia?” Andri bertanya dengan heran.

Rendy pun menjelaskan: “Aku pernah minum susu yang diproduksi perusahaan kalian, rasanya sangat enak, saat ini aku sedang mempertimbangkan untuk memilih, apakah susu dari perusahaan kalian, atau susu dari Milky Garden.”

Andri menjawab dengan rendah hati: “Guru Xia, hanya beberapa kotak susu saja kan? Nanti aku akan meminta kantorku mengantarkan beberapa kotak untukmu.”

Rendy tersenyum: “ Andri, aku tidak hanya memesan beberapa kotak! Aku mau ribuan kotak dan ini adalah distribusi untuk jangka panjang. Saat ini, siswa SMA sedang mendapatkan tekanan besar dalam belajar dan mereka juga masih di masa pertumbuhan, susu juga bermanfaat untuk mereka kesehatannya.”

Andri baru sadar, dia pun menghitung dengan teliti, ini adalah bisnis besar, jauh melebihi jumlah permintaan di supermarket, murid SMA ada ribuan orang, masing-masing mendapatkan satu kotak, berjumlah ribuan orang, maka memerlukan ratusan kotak.

Dia hanya menghitung secara kasaran, angka ini sangat menakjubkan, dan juga dikonsumsi setiap hari, ini adalah bisnis jangka panjang.

“Guru Xia, bagus sekali.” Andri berkata dengan sangat gembira.

Rendy kembali tersenyum dan berkata: “Andri, kamu harus memberiku diskon ya!”

Andri langsung berjanji: “Guru Xia, tenang saja, aku akan memberikan harga yang memuaskan untukmu!”

Rendy menjawab dengan terharu: “Kalau begitu sungguh merepotkanmu.”

Andri mengulurkan tangan dan menepuk dadanya, berkata: “Kamu tenang saja, serahkan padaku.”

Saat keduanya sedang berbicara, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu kantor kepala sekolah, Rendy pun menoleh dan berkata: “Masuklah !”

Pintu kantor pun dibuka, Felicia memasuki ruangan, Rendy langsung memperkenalkan kepada Felicia: “Felicia, apa kamu masih ingat dengan Andri yang pernah aku ceritakan?”

Felicia Xia mendengarnya dan melihat sekilas ke arah Andri, mengerutkan alis lalu bertanya dengan tidak percaya: “Ayah, jangan bilang dia ini Kak Andri?”