My Charming Lady Boss - Bab 235 Mulia Dan Berwibawa

Andri Chen juga merasa aneh, beberapa hari ini banyak terjadi hal aneh, pertama Sisca Mi kehilangan senjatanya, kedua beberapa kepala sekolah menengah ingin menandatangani kontrak kerjasama dengannya, semua yang ada di hadapannya ini berjalan terlalu mulus, selain itu juga pesanan Nora Shen sebesar 6M.

Andri Chen sekali lagi memeriksa dengan cermat pesanan beberapa sekolah ini dan di tambah lagi dengan Nora Shen, Dairy Milk LTD punya pesanan 10M dalam waktu dekat, hal ini terlalu membuat orang takjub.

Setelah berpikir sebentar, Andri Chen menengadah menatap Rossa Du dan setuju dengannya: “Rossa, analisa kamu benar, jadi aku merasa Nora Shen ini adalah orang yang berbahaya, tidak tahu apa yang ingin dia perbuat, kita harus berhati-hati.”

Rossa Du menganggukkan kepala, tiba-tiba teringat hal lain, dia bertanya: “Andri, apakah kita akan mengirimkan pesanan 6M itu?”

Andri Chen menjawab dengan satu kata: “Kirim!”

Dia telah mempertimbangkan dengan hati-hati bahwa beberapa orang ini menghabiskan uang untuk membeli barang perusahaan mereka, dan bodoh jika mereka tidak menjualnya, terlebih lagi, Dairy Milk LTD sedang berada dalam periode kritis, 10M pesanan ini bisa dianggap sebagai penyelesaian kebutuhan mendesak mereka.

"Oke, aku akan mengatur barang sekarang." Rossa Du kemudian berbalik dan pergi.

Setelah Rossa Du pergi, Andri Chen memindahkan pikirannya ke pada Sisca Mi yang kehilangan senjatanya, dia mengangkat pergelangan tangannya dan melihat jamnya, semakin jauh dari saat Sisca Mi kehilangan senjatanya.

Jika dia tidak mendapatkan pistol kembali, dia khawatir masalah Sisca Mi hanya akan semakin besar. Berpikiran sampai di sini, Andri Chen langsung pergi ke kantor Rossa Du, Rossa Du sedang menelepon gudang, dia menjelaskan sebentar melalui telepon, lalu menutup telepon.

Pada saat ini, Andri Chen berkata, "Rossa , Sisca sedang dalam kesulitan, aku ingin membantunya menyelesaikannya, kamu bisa mengatur sisa urusan perusahaan, pertama urus dulu persediaan barang 10M, jika ada masalah, segera hubungi aku."

Rossa Du tahu masalah Sisca Mi pasti tidak sederhana, dia hanya mengangguk: “Aku mengerti, kamu pergilah!”

“Baik.” Jawab Andri Chen singkat, saat akan berbalik badan, Rossa Du yang di belakangnya berteriak: “Andri!”

Andri Chen menolehkan kepala, saat akan membuka suara, Rossa Du terlebih dahulu mengingatkan: “Kamu harus hati-hati!”

“Hmm.” Setelah menjawabnya, Andri Chen berbalik pergi meninggalkan Dairy Milk LTD.

Saat sedang menuju lantai bawah dengan elevator, Andri Chen tidak terlalu terburu-buru, malah menyalakan sebatang rokok dan menghisapnya, dia sedang berpikir, apakah dirinya harus sekali lagi pergi mencari Nora Shen.

Rokoknya sudah hampir habis, tapi Andri Chen belum juga membuat keputusan, sebaliknya dia malah terpikir Rico Wang yang ada di dalam penjara, dia lebih mengetahui seluk-beluk kota Nanjing, mungkin saja dia punya teman yang bisa membantunya.

Berpikiran sampai sini, Andri Chen mematikan rokoknya, dan langsung mencegat taksi di sekitaran Park Central dan pergi menuju kantor polisi Nanjing.

Melalui serangkaian prosedur, Andri Chen menghabiskan lebih dari setengah jam dan akhirnya bertemu dengan Rico Wang dengan pakaian penjara, dia tampaknya telah kehilangan banyak berat badan baru-baru ini.

Ketika Rico Wang melihat Andri Chen, dia sangat terkejut dan bertanya: "Kak Andri , kamu tidak pergi ke Amerika?"

Menyebutkan kata "Amerika" tampaknya membuka bekas luka Andri Chen, setelah jeda, dia tidak langsung menjawab pertanyaan Rico Wang, karena memikirkan Yuni Lin yang jauh di Amerika Serikat, membuat Andri Chen sangat sedih.

Melihat Andri Chen yang diam, Rico Wang bertanya dengan gugup: "Kak Andri, ada apa? Ada yang salah?"

Saat ini Andri Chen baru menengadah menatap Rico Wang dang mengangguk: “Iya.”

“Ada apa?” Tanya Rico Wang panik.

Andri Chen harus menceritakan kematian Nick Lin dari awal sampai akhir, setelah Rico Wang mendengarnya, wajahnya menjadi sangat suram, dia tidak menyangka hal seperti itu terjadi di luar sana belakangan ini, dia tahu bahwa Andri Chen pasti tidak bisa menerimanya, Nick Lin Tianmin adalah ayah Yuni Lin, dan bahkan Erick Sun juga meninggal.

Rico Wang hanya bisa berkata menghiburnya melalui walkie talkie: “Kak Andri, kematian Nick Lin adalah sebuah kecelakaan, bukan karena kamu yang menyebabkannya, kamu jangan terlalu menyalahkan diri sendiri, suatu hari nanti Yuni Lin akan mengerti.”

Ketika membahas Yuni Lin, Andri Chen tidak bisa menahan untuk menghela nafas, dia akhirnya mengganti topik pembicaraan: “Sudah, tidak perlu membahas hal ini lagi, aku akan membahas beberapa masalah serius denganmu! Kedatanganku hari ini, karena aku ingin meminta bantuanmu.”

Mendengar kata-kata Andri Chen, Rico Wang tahu pasti bukan masalah kecil, dia bertanya: “Masalah apa, Kak Andri?”

Andri Chen mengamati sekeliling sebentar, dia tidak mengatakan apapun melainkan menuliskan beberapa kata di hadapan Rico Wang, wajah Rico Wang pucat ketika melihatnya, dia sangat terkejut dan bertanya: “Tidak mungkin.”

Andri Chen mengangguk sebagai jawabannya: “Benar-benar hilang.”

Rico Wang tahu kehilangan senjata merupakan masalah besar bagi polisi, jika tidak di atasi dengan baik, mereka juga bisa menjadi tahanan.

Andri Chen kembali bertanya :”Rico, kamu lebih tahu seluk-beluk Nanjing, apa kamu punya teman yang bisa di andalkan di Nanjing? Aku ingin bertanya beberapa hal padanya.”

Rico Wang terpikirkan seseorang, dia pernah menyelamatkan hidup orang ini, tapi saat itu orang ini adalah orang Tuan Jiang, tapi beberapa tahun sebelumnya sudah keluar dari kelompok gangster, walaupun begitu, posisinya tetap ada, jika ada yang memintanya melakukan sesuatu, dia masih bisa menanganinya.

Rico Wang segera menjawab: “Ada seseorang, dia sudah terhitung gangster tua, tidak tahu apakah dia bersedia membantu atau tidak.”

“Siapa namanya?” Andri Chen bertanya tidak sabar.

Rico Wang menjawab dengan jujur: “Dia bernama Fernandy Lu, kelompok gangster memanggilnya kakek Lu, dia adalah teman baik Tuan Jiang, sekarang sudah bukan gangster lagi, tapi posisinya masih ada dalam kelompok, jika dia bisa membantu, maka benda Kak Sisca yang hilang bisa ditangani.”

Andri Chen menggumamkan nama ini dalam hatinya: “Fernandy Lu!”

Saat Andri Chen sedang berpikir, Rico Wang memperingatinya: “Kak Andri, Kakek Lu ini sangat setia, tapi sifatnya sangat aneh, dia harus menang dalam segala hal, hanya dengan mengalahkannya, dia akan membantumu, tapi jika kamu kalah, walaupun kamu memberinya uang lebih banyak, dia tidak akan mau membantumu.”

“Apa yang suka dia mainkan?” Tanya Andri Chen mendesak.

Rico Wang mengenang: “Banyak sekali benda yang suka di mainkan Kakek Lu, saat masih muda dia suka tinju dan balap, bahkan dalam hal bermain wanita dia suka membandingkannya denganmu, kamu mau dua, dia harus tiga, tapi juga harus melihat suasana hatinya, jika suasana hatinya sedang baik, mungkin dia masih akan main catur dan minum bersamamu, tapi jika suasana hatinya sedang buruk, mungkin dia akan bermain nyawa denganmu.”

“Sehebat itu?” Andri Chen sangat terkejut.

Rico Wang mengangguk: “Iya! Kakek Lu adalah orang yang sangat mulia dan berwibawa di Nanjing, benar ataupun salah tetap harus menjaga nama baiknya, tapi kemudian tidak tahu mengapa, tetapi dia tidak menggeluti bisnis lamanya lagi.”

Berbicara mengenai hal ini, Rico Wang tiba-tiba terpikirkan sesuatu, dan menambahkan: "Ngomong-ngomong, Kak Andri, aku juga teringat satu hal, Nora Shen adalah putri angkat Kakek Lu."

Mendengar ini, Andri Chen bingung dan bertanya: " Nora Shen adalah putri angkat Kakek Lu, mengapa Nora Shen ingin membunuh Tuan Jiang? Jika diurutkan sesuai generasi, Tuan Jiang adalah paman Nora Shen. "

Rico Wang menghela nafas dan berkata: “Aduh! Dendam diantara mereka berdua tidak bisa dijelaskan dengan sepatah dua patah kata.”

Andri Chen berpikir bahwa kata-kata Rico Wang sangat masuk akal, ada beberapa hal yang tidak bisa di katakana dengan jelas siapa yang salah dan siapa yang benar.

Pada saat ini, Rico Wang mengingatkan: “Kak Andri, jika pistol itu ditemukan, aku menyarankanmu untuk menyuruh Kak Sisca meninggalkan Nanjing! Jika dia terus bekerja di Nanjing, sesuatu akan terjadi cepat atau lambat."

Andri Chen sangat paham akan kebenaran ini, bagaimana mungkin Sisa Mi bisa menjadi lawan orang-orang ini, dan ketika mereka berkeliaran di Nanjing, Sisca Mi baru saja lulus dari sekolah polisi, saat itu dia masih bocah, mana mungkin dia bisa bertarung dengan gangster ini, misalnya saja peristiwa kehilangan senjata kali ini, jika mudah jika ingin memasukkan Sisca Mi ke dalam penjara.

Andri Chen mendekat dan mengangguk: "Aku mengerti."

Saat ini, seorang polisi berjalan dari belakang Andri Chen dan berkata dengan serius: “Waktu sudah habis.”

Rico Wang buru-buru mengatakan kalimat terakhir pada Andri Chen: “Kak Andri, Kakek Lu tinggal di gunung Loquat.”

Di hadapannya, Rico Wang yang sudah akan dibawa pergi oleh polisi, Andri Chen langsung berkata: “Rico, aku membelikanmu beberapa barang hari ini, sebentar lagi polisi Liu akan memberikannya padamu.”

“Aku mengerti, Kak Andri.” Setelah itu Rico Wang menutup telepon dan dibawa pergi oleh seorang polisi penjaga.

Beberapa menit kemudian, Andri Chen meninggalkan kantor polisi Nanjing, Andri Chen tidak tahu Gunung Loquat yang di maksud Rico Wang adalah tempat apa, dia harus menghubungi Rossa Du dan bertanya: “Rossa, apa kamu tahu Gunung Loquat adalah tempat apa?”

Rossa Du menjawab: “Andri, Gunung Loquat ada di sebelah sungai, untuk apa kamu pergi ke Gunung Loquat?”

Andri Chen menjawab dengan jujur: “Aku mau mencari seseorang.”

Rossa Du memberitahu arah jalan pada Andri Chen dan setelah dia mengerti, dia mencegat taksi dan langsung menuju Gunung Loquat yang ada di dekat sungai, Gunung Loquat awalnya merupakan taman di daerah tepi sungai, tetapi kemudian dibeli, dan sekarang menjadi tempat pribadi, Fernandy Lu tinggal di Gunung Loquat, dia membeli Gunung Loquat untuk usia tuanya.

Tentu saja, itu bukan berita baru lagi, tetapi Andri Chen masih mengetahuinya dari Rossa Du.

Sekarang, Fernandy Lu adalah seorang dermawan di kota Nanjing, dia telah menyumbangkan banyak sekolah menengah, dia juga terkenal di kota Nanjing, namun, hanya sedikit orang yang tahu cerita di belakangnya.

Satu jam kemudian, taksi Andri Chen akhirnya berhenti di kaki Gunung Loquat, dia mendongak dan menemukan bahwa gunung itu tidak tinggi, tetapi juga berdiri di tengah daerah tepi sungai, suasana di sekitar sangat tenang, sedikit kendaraan yang keluar masuk dan terdapat penjaga di kaki gunung.

Andri Chen baru berjalan melewati, tetapi dihentikan oleh penjaga: "Kamu mencari siapa?"

Andri Chen berkata dengan hormat: “Halo, saya ingin mencari Kakek Lu, tolong anda beritahu dia.”

Penjaga yang mengenakan jas itu langsung menolak: “Tuan Lu sedag tidak ada, kamu bisa kesini lagi lain kali!”

Saat Andri Chen ingin mengatakan sesuatu, pria ber-jas itu sudah berbalik badan dan berjalan masuk ke ruang jaga, tidak mempedulikan Andri Chen lagi.

Andri Chen mendongak mengamati sesaat, dan dia menyadari terdapat monitor pengawas dimana-mana di kaki Gunung Loquat, dia ingin menyelinap masuk tapi sepertinya sedikit susah, tapi demi Sisca Mi, dia berencana mencobanya.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu