My Charming Lady Boss - Bab 295 Ikut berpatisipasi dalam aksi

Andri Chen bergumul dalam waktu yang lama dan bertanya-tanya di dalam hatinya apakah dia harus memberi tahu Bella tentang foto-foto ini.

Melihat Andri Chen diam tidak berbicara dan mengerutkan kening, akhirnya Bella bertanya dengan lembut : "Tuan Andri, dapatkah kamu memberitahu aku alasannya ?"

Andri Chen ragu-ragu dalam waktu yang lama sambil memegang gelas air, setelah dia meminum habis air dari gelas yang dia pegang itu, kemudian dia berdiri dan berkata kepada Bella : "Nona Bella, ikutlah aku sebentar."

Setelah selesai berbicara, Andri Chen berjalan masuk ke kamar di sebelahnya.

Bella tidak tahu apa yang ingin dilakukan oleh Andri Chen, dia terdiam sejenak lalu mengikuti Andri Chen masuk ke kamar sebelahnya.

Ketika Bella menutup pintu kamar, Andri Chen dengan hati-hati berkata kepada Bella : "Nona Bella, sebelum aku memberitahu kamu tentang hal ini, kamu harus menyimpan rahasia ini, tidak boleh memberitahu kepada siapapun, terutama Yinna."

Setelah mendengar perkataan ini dari Andri Chen, Bella menjadi lebih penasaran dan mengangguk setuju dan berkata : "Baik, silahkan berkata, ada apa ?"

"Futari Tsu di foto oleh orang." Andri Chen berkata dengan pelan.

Setelah Bella mendengar, dia masih sedikit bingung dan bertanya dengan kebingungan : "Foto apa ?"

Andri Chen menjelaskan : "Saat Futari Tsu menghilang, ada orang mengambil beberapa foto dari Futari Tsu, dan sekarang orang-orang ini menggunakan foto ini mengancam kita untuk melakukan sesuatu, jika tidak orang-orang ini akan menjual foto-foto sensitif ini ke media dan majalah."

Bella sekarang baru mengerti dan bertanya dengan kaget : "Bagaimana ini bisa terjadi ?"

Bella juga tahu bahwa jika foto-foto tersebut sampai ke tangan media, Futari Tsu dan perusahaannya akan menderita kerugian besar, terutama Futari Tsu, kariernya akan hancur.

Saat ini Bella sangat kebingungan, dia tidak tahu harus bagaimana.

Andri Chen dengan tenang meyakinkan : "Nona Bella, jangan khawatir, aku akan menyelesaikan masalah ini. Kami sedang mencari cara untuk mendapatkan kembali foto-foto itu, jika kami mendapatkan kembali foto-foto itu, Futari Tsu akan baik-baik saja."

Setelah mendengar semua ini, Bella menggantungkan semua harapannya kepada Andri Chen, karena masalah ini, dia masih tidak berani melapor ke polisi. Begitu polisi mengetahui, masalah ini akan menyebar dengan cepat.

Bella menggenggam tangan Andri Chen dan dengan sungguh-sungguh berkata : "Tuan Andri, tolong Futari Tsu, kamu harus menemukan foto-foto itu, jika tidak karier Futari Tsu akan hancur."

"Tenang ! Pasti bisa." Pada saat ini, Andri Chen berusaha menghibur Bella.

Pada saat itu, pintu kamar di dorong terbuka, keduanya memalingkan kepada dan melihat Futari Tsu yang mengenakan baju tidur berdiri di depan pintu kamar. Futari Tsu melihat Andri Chen dan Bella berada di kamar itu dan tangan Bella masih menggenggam tangan Andri Chen, dan tiba-tiba Futari Tsu mengerti sesuatu dan dengan canggung meminta maaf : "Maaf, maaf, aku bukan sengaja."

Bella baru menyadari dan dengan buru-buru melepaskan tangan kanannya Andri Chen, dengan wajah memerah, Bella berbalik meninggalkan kamar itu.

Tidak lama setelah Bella keluar dari kamar itu, Futari Tsu seperti tikus kecil masuk ke kamar Andri Chen lagi, dengan memasukkan tangannya ke saku bajunya, menatap Andri Chen dengan meringis bahagia tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Melihat ekspresi Futari Tsu, Andri Chen bertanya dengan bingung : "Gadis, mengapa kamu menatapku seperti itu ?"

Futari Tsu memandang kembali ke Bella yang pergi ke kamar mandi itu, segera bertanya dengan pelan kepada Andri Chen : "Paman, apakah aku telah mengganggu hal baikmu ?"

Setelah mendengar hal ini, Andri Chen langsung mengerti dan mencubit hidung Futari Tsu dan berkata : "Gadis, apa yang sedang kamu pikirkan ? Aku dan Nona Bella sedang membahas sesuatu."

Futari Tsu menatap Andri Chen lagi, dan bertanya : "Masalah apa ?"

Ketika ditanya oleh Futari Tsu, Andri Chen sedikit kebingungan karena dia khawatir Futari Tsu mengetahui masalah tentang foto itu.

Dia menjawab dengan buru-buru : "Tidak.... tidak ada, kami hanya membahas tentang pembuatan film kamu."

Futari Tsu menatap Andri Chen dengan curiga : "Benarkah ?"

"Benar." Andri Chen mengangguk.

Futari Tsu segera menginterogasi Andri Chen : "Paman, jujurlah padaku, apakah kamu menyukai nona Bella ?"

"Apa yang kamu bicarakan ?" Andri Chen tidak tahan untuk tidak mencubit hidungnya Futari Tsu.

Futari Tsu melanjutkan perkataanya : "Paman, jika kamu benar-benar menyukai nona Bella, kamu tenang, aku tidak akan berebut dengannya. Pada saat di Korea, nona Bella memperlakukan aku seperti saudara perempuannya sendiri, jika bukan karena dia, aku tidak mungkin bisa seperti sekarang ini."

Andri Chen tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya lagi, dia tidak menyangka bahwa kejadian tadi akan menyebabkan kesalahpahaman Futari Tsu, dan Andri Chen masih belum bisa mengatakan yang sebenarnya kepada Futari Tsu. Kemudian Andri Chen mengubah topik pembicaraan dan bertanya : "Kenapa kamu bangun ?"

Futari Tsu memutar rambutnya dan berkata dengan sedih : "Baru saja mengantuk, tetapi tidak bisa tidur setelah tertidur."

Ketika Andri Chen hendak melanjutkan pembicaraannya, ponsel di saku celananya tiba-tiba berdering, dan dia harus berkata kepada Futari Tsu : "Gadis, aku terima telepon dulu."

Kemudian Andri Chen mengeluarkan ponselnya dan ia mendapati bahwa panggilan telepon itu adalah Nora Shen.

Melihat nama Nora Shen, Andri Chen merasa gelisah, dia khawatir polisi akan mengganggu mereka.

Andri Chen pergi ke balkon di luar ruang tamu, lalu menjawab telepon.

"Hallo ! Kak Nora !"

"Andri, ada berita tentang foto itu." Kata Nora Shen dengan gembira di telepon.

"Benarkah ?" Andri Chen tidak menyangka begitu cepat mendapatkan informasi tentang masalah ini.

Nora Shen dengan yakin berkata : "Benar, apakah kamu masih di hotel ?"

"Ada. " Andri Chen merespon.

Nora Shen kemudian berkata : "Andri, akau akan pergi untuk menjemput kamu segera."

"Baik." Ada sedikit kegembiraan di hati Andri Chen, dia tidak menyangka Desi berhasil melakukannya, jika mendapatkan foto-foto itu, Futari Tsu akan baik-baik saja.

Begitu Andri Chen selesai menerima telepon, Futari Tsu yang di ruang tamu keluar dan bertanya : "Paman, apakah kamu mau keluar ?"

Andri Chen menjawab dengan jujur : "Iya, aku mau keluar untuk melakukan sesuatu."

Futari Tsu mencoba memohon : "Paman, bisakah kamu tidak pergi ?"

Futari Tsu masih memiliki bayangan dalam hatinya terhadap insiden penculikan sebelumnya, dia tidak ingin Andri Chen pergi dari sini, karena begitu Andri Chen pergi, dia akan merasa tidak aman.

Andri Chen juga melihat kecemasan Futari Tsu, Andri Chen berusaha menghibur dengan berkata : "Gadis, aku akan segera kembali, kamu tinggal di hotel jadi tidak perlu khawatir."

Pada saat ini, Bella barus aja keluar dari kamar mandi, dan segera Andri Chen memberitahu kepada Bella : "Nona Bella, aku akan keluar sebentar, tolong jaga Futari Tsu, jika ada sesuatu segera beritahu aku."

"Baik, Pergilah ! Aku akan menjaga Futari Tsu." Bella mengangguk dan setuju.

Meskipun Futari Tsu sedikit tidak rela Andri Chen pergi, tetapi melihat Andri Chen sepertinya ada masalah yang mendesak, terpaksa merelakan Andri Chen berjalan meninggalkan hotel.

Andri Chen menunggu beberapa menit di depan hotel, dan segera Maserati putih Desi muncul di depan Andri Chen. Ketika mobil datang, baru kelihatan jelas bahwa pengemudi itu adalah Nora Shen.

"Andri, naiklah !" Nora Shen menghentikan mobil di depan Andri Chen dan membuka pintu mobil.

Setelah Andri Chen masuk ke dalam mobil, dia baru menyadari bahwa hanya ada Nora Shen di dalam mobil, maka dari itu Andri Chen bertanya : "Di manakah Desi yang cantik itu ?"

Nora Shen menjawab sambil menyetir : "Desi pergi untuk mendapatkan film gulung itu."

"Bagus." Andri Chen sangat senang.

Nora Shen juga tersenyum tipis di pipinya dan mengatakan : "Aku juga tidak menyangka masalah ini akan berjalan begitu lancar."

Kemudian Nora Shen membawa Andri Chen pergi ke Romance Bar. Tidak lama setelah tiba di Bar, sebuah mobil BMW merah berhenti di pintu masuk Bar, ketika pintu mobil terbuka, Andri Chen melihat Desi berjalan turun dari mobil.

Nora Shen berkata dengan cepat : "Desi sudah kembali."

Desi berjalan cepat masuk ke dalam Bar bersama dengan Andri Chen dan Nora Shen. Nora Shen bertanya : "Desi, apakah kamu sudah mendapatkan film gulung itu ?"

Desi mengangguk dan meletakkan film gulung di konter Bar dan berkata : "Sudah dapat."

Melihat film gulung di bawa pulang oleh Desi, Andri Chen sangat senang dan dia ingin segera menelepon dan memberi tahu Bella tentang hal ini.

Sambil memegang gelas anggur, Andri Chen berkata dengan penuh syukur kepada Desi : "Desi yang cantik, aku menggantikan Futari Tsu berterima kasih kepadamu."

Desi tersenyum dan berkata : "Andri, berterima kasih apa ? Kamu adalah teman Kak Nora berarti juga teman aku, ini adalah hal kecil bagiku jadi tidak perlu berterima kasih kepadaku."

"Seribu kata ada di dalam anggur ini dan aku bersulang padamu." Andri Chen berinisiatif menyentuh gelasnnya Desi dan meminum habis anggur yang ada di gelas.

Setelah selesai minum segelas anggur ini, Andri Chen sibuk berkata kepada kedua wanita ini : "Aku akan menelepon dan memberi tahu managernya Futari Tsu tentang ini supaya dia tidak khawatir."

"Baik, Teleponlah." Desi berkata.

Pada saat Andri Chen sedang menelepon, Nora Shen dan Desi sedang membicarakan sesuatu, tetapi Andri Chen mendengar beberapa kata keluar dari ucapan kedua wanita ini, seolah-olah Desi akan melakukan sesuatu kepada Noel, dan kelihatannya ada peluang yang bagus.

Andri Chen yang selesai menelepon, dengan cepat dia menyisipkan sebuah kalimat : "Desi yang cantik, bolehkah aku ikut dengan kalian ?"

Desi sedikit ragu-ragu, karena jika masalah ini tidak diselesaikan dengan baik akan membahayakan nyawa seseorang. Tetapi jika Noel terbunuh, maka Desi pun tidak peduli.

"Andri, kamu jaga Futari Tsu saja ! Untuk masalah ini, biarkan aku dengan Nora Shen yang pergi menyelesaikan."

Desi sudah banyak membantu masalah Andri Chen, dan Andri Chen tidak suka berhutang budi kepada siapapun, oleh karena itu dia bersikeras berkata : "Desi, jika kamu menganggap aku sebagai temanmu, biarkan aku ikut."

"Ini......" Desi merasa sedikit tidak nyaman.

Nora Shen menyarankan : "Desi, Keterampilan Andri Chen sangat bagus, akan mempermudah jika ada dia membantu kita, lagi pula para pengawal Noel sedikit sulit di tangani."

Desi berpikir sejenak lalu menyetujui : "Baik !"

Setelah selesai berbicara, Desi mengangkat pergelangan tangannya, melihat jam dan berkata : "Hari ini adalah hari ulang tahun Noel, dia akan mengadakan pesta ulang tahun di sebuah klub. Noel ini akan mabuk malam ini, karena dia meminumnya setiap tahun pada hari ulang tahunnya. Pada jam 2 pagi nanti, kita akan masuk ke klub dan menghabisinya."

Berbicara tentang ini, Andri Chen bertanya dengan cemas : "Bagaimana cara kita masuk ke klub ?"

Desi menjelaskan : "Kita akan mengenakan pakaian kerja pelayan Klub, pada saat itu Hedi akan membawa kita masuk ke dalam klub. Hedi adalah penyamaran yang aku letakkan di samping Noel. Sekarang dia juga menjadi orang yang paling dipercayai oleh Noel. Tidak akan ada masalah jika Hedi yang membawa kita masuk ke Klub."

Setelah mereka selesai mendengarkan, mereka tidak lagi mengatakan apa-apa. Karena tujuan mereka adalah ke Distrik Barat maka Desi tidak membawa para pengawalnya, karena sangat berisiko jika membawa banyak orang. Oleh karena itu, Desi memutuskan bahwa hanya mereka bertiga yang akan berpatisipasi dalam aksi malam ini.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu