My Charming Lady Boss - Bab 20 Toilet (1)

Teman sekelas lain yang duduk di dekatnya mendengar Andri mengemudikan pesawat, mereka sangat bersemangat.

"Wow! Apakah kau adalah seorang pilot?"

"Dia ternyata adalah pilot ..."

"Terlalu tampan ..."

Sekelompok wanita menatap Andri dan mereka terkejut, mereka tidak pernah menyangka Rossa akan menemukan pacar pilot, dan membuat iri wanita-wanita ini.

Namun, mendengarkan Andri mengatakan itu, Rossa terkejut, tetapi ketika dia melihat kecemburuan siswa perempuan lainnya, dia tidak enak membuka kebohongan ini. Lagi pula, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya dilakukan Andri. Biarkan dia memainkan pertunjukan, memberi dirinya sendiri muka agar tidak kehilangan muka di depan Tommy.

Tentu saja, pekerjaan Andri, Yuni tahu sampai ke akar-akar.

Namun, dia tidak mengeksposnya, karena dengan membongkarnya juga tidak ada untungnya baginya. Apa yang terjadi padanya di lantai bawah di perusahaan, jika Tommy mengetahuinya, maka masalahnya akan menjadi besar. Meskipun tidak ada hubungan fisik di antara mereka, orang tua dari kedua belah pihak telah membuat kontrak pernikahan untuk mereka, dan ayah mereka sedang dalam keadaan tidak sehat, dia tidak ingin ayahnya khawatir dikarena urusannya dengan Tommy. Masalah percintaan untuk sementara tidak perlu dipentingkan, acara yang seharusnya hadir masih saja harus hadir.

saat itu, Tommy terkejut, dia tidak menyangka Andri adalah seorang pilot.

Namun, tidak peduli bagaimana penampilannya, Andri tidak seperti seorang pilot, jadi dia agak curiga.

"Tuan Chen, di maskapai mana anda bekerja?"

Andri dengan santai berkata: "Southern Airlines."

Tommy mengangguk dengan serius dan lanjut bertanya: "Jenis pesawat apa yang dinaiki Tuan Chen?"

Andri menjawab dengan lancar: "Boeing 777. "

Tommy tidak menyangka Andri begitu fasih dalam menjawab pertanyaanya. Dia tersenyum dan bertanya lagi: "Rute apa yang ditumpangi Tuan Chen?"

Andri mencontohkan: "Rute internasional, seperti Inggris, Prancis, dll."

Tommy mengangguk sambil berpikir lagi, dia tidak percaya bahwa Andri adalah seorang pilot, tiba-tiba dia terpikirkan sebuah ide dan ingin Andri malu di tempat.

Dia mengeluarkan selembar kertas yang terlipat dari sakunya. Selembar kertas itu berisi bahasa Prancis yang padat. Ini adalah informasi produk yang dia cetak dari situs web asing. Dia bermaksud memberi karyawan perusahaannya ilmu. Dia tidak menyangka untuk kali ini itu akan berguna. Jika Andri benar-benar seorang pilot dan sering terbang ke Prancis, ia harusnya bisa berbahasa Prancis.

Jadi, Tommy berkata dengan sopan, "Tuan Chen, saya punya dokumen yang dikirim oleh seorang teman di sini. Saya benar-benar tidak dapat menemukan terjemahan bahasa Prancis. Kebetulan Anda sering terbang ke Prancis. Bahasa Prancis anda pasti sangat mahir, Anda pasti dapat membantu saya menerjemahkannya."

Andri tahu ini adalah rencana Tommy. Jika dia tidak menerjemahkan, pasti ia akan dipermalukan.

Akhirnya, ia mengambilnya , mencoba dan melihat secara saksama, ia mulai membaca dan menyadari bahwa bahasa Prancis ini sangat familiar dengannya, ia pun membaca satu per satu kalimat.

" Keuntungan dari produk UD7 adalah desainnya yang sempurna, kinerjanya yang sempurna, dan penampilannya yang indah, dan disukai oleh penjual ..."

Andri menerjemahkan seluruh bahasa Prancis dalam satu tarikan napas. Rossa berpikir bahwa Andri tidak dapat membacanya, tetapi ketika dia melihat ekspresi di wajah Tommy, dia 100% yakin bahwa Andri benar-benar mengerti bahasa Prancis, yang membuatnya kembali melihat kearah Andri. Saling memandang.

Anehnya, itu bukan hanya Tommy, tetapi bahkan Yuni pun terkejut, Andri hanyalah seorang salesman di perusahaannya. Bagaimana dia bisa berbahasa Prancis?

Tommy juga tercengang, meskipun bahasa Prancisnya tidak terlalu mahir, ia dapat membaca 80% dari informasi ini. Ia tidak menyangka Andri menerjemahkannya dengan begitu sempurna.

Pada saat ini, Tommy masih meragukan Andri adalah seorang pilot.

Kata-katanya yang menyanjung: "Tuan Chen, terima kasih, Anda banyak membantu saya. Jika bukan karena Anda, saya masih harus bekerja keras untuk menemukan terjemahan bahasa Prancis, informasi ini melibatkan terlalu banyak istilah teknis, menggunakan terjemahan biasa juga belum tentu bisa. "

Andri tersenyum ringan dan berkata: "Sama-sama, kau adalah temannya Rossa! Tidak perlu sungkan.”

Tepat setelah dia selesai, Andri merasa bahwa dia penuh dengan air seni. Mungkin dia minum terlalu banyak teh. Dia berdiri dan dengan sopan berkata, "Aku pergi ke kamar mandi dulu."

Pandangan banyak wanita semua tertuju padanya, ia pun pergi ke kamar mandi Hall.

Toilet di dalam Hall terbagi menjadi toilet pria dan wanita, dua pintu dipisahkan oleh lorong, ada juga cermin besar dan wastafel di lorong.

Ketika Andri baru saja selesai mencuci tangannya di lorong, tiba-tiba masuk seseorang dari belakangnya. Dia menoleh ke belakang dan kaget karena ternyata itu adalah Yuni. Dia mendatanginya dan melihat ke belakang dan meyadari bahwa tidak ada seorang pun di belakangnya. Sambil mencuci tangannya di samping, sambil berbicara: "Kapten Chen, kapan kau akan membawaku terbang bersama dengan pesawatmu?”

Ketika Andri melihat tidak ada seorang pun di kamar mandi, dia berkata: "Direktur Lin, kau benar-benar baik, tolong jangan bongkar rahasia ini."

Yuni mencuci tangannya dan menggosok noda dengan air di tangannya. Dia tersenyum dan bertanya, "Mengapa aku harus membantumu?"

Andri tidak menemukan alasan yang cocok. Dia harus membuat trik lain dan berkata, "Jika kamu tidak membantuku, aku akan membongkar masalahmu soal tidak mengenakan pakaian dalam di lantai bawah perusahaan...