My Charming Lady Boss - Bab 117 Kata yang Mengejutkan (2)

Saat ia masih tersipu malu, ia pun mengikuti asal suara dan mendapati suara dering handphone berasal dari dalam lemari.

Dengan wajah memerah ia bertanya:”Handphonemu kenapa kamu taruh didalam lemari?”

Baru selesai bicara, pintu lemari pun terbuka. Futari Tsu langsung keluar dari dalam lemari dan langsung mengangkat telpon:”Hallo,kakak sepupu!”

Sisca Mi diseberang sana bertanya:”Futari,kamu sudah sampai dirumah?”

Futari menggenggam handphone dan menjawab:”Sudah sampai.”

Sisca Mi kembali bertanya:”Kenapa tadi kamu tidak mengangkat telpon?”

Futari menjelaskan:”Kak,tadi aku sedang mandi.”

“Oh! Sudah malam, tidurah. Besok kamu masih ada kelas!” Sisca Mi memerintahkan dari seberang sana.

“Baiklah kak, aku sudah tahu. Kakak juga tidurlah!” bicara sampai sini,Futari pun memutuskan telponnya.

Saat itu Yuni Lin tertegun,ia melihat Futari yang hanya memakai kemeja itu, lalu menoleh kearah Andri Chen yang ada didepannya. Dengan tidak percaya ia bertanya:”Kalian….”

Andri Chen melihat ekspresi Yuni Lin saat itu pun segera tau apa yang ada dikepalanya. Segera ia jelaskan:”Direktur Lin, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku…”

Andri Chen baru saja ingin menjelaskan, tapi baru bicara sampai situ,ia malah tidak tau harus bagaimana menjelaskannya. Karena bocah bernama Futari Tsu ini mengenakan pakaian seperti ini,lalu siapa yang bisa berfikir kearah positif?”

Saat Andri Chen gelagapan,Futari Tsu berkata: ”Kakak cantik, kamu jangan salah faham. Aku tidak ingin pulang kerumah jadi aku menginap dirumah paman ini semalam.”

Saat Futari menjelaskan,Yuni Lin menggunakan sorot mata aneh melihat kearah Andri Chen. Seolah dia sudah melakukan hal yang sangat memalukan.

Setelah selesai melihatnya,Yuni Lin segera memakinya:”Andri Chen,dasar kamu brengsek! Gadis kecilpun kau perlakukan seperti ini!”

Mendengar kalimat ini, Andri Chen merasa dia sudah difitnah,dan segera menjelaskan:”Direktur Lin,kamu sudah salah paham.”

Yuni Lin menjawab:”Salah faham? Lihat dia baru umur berapa? Apa kau tega?”

Saat ini Andri Chen merasa ingin mati,dia tahu walau dia menjelaskan seperti apapun semua sudah jelas terlihat. Lebih baik ia diam saja.

Dihadapan Futari Tsu, Yuni Lin memaki habis-habisan Andri Chen. Apa yang tidak enak didengar,semua ia keluarkan.

Andri tidak menjawab,hanya bisa menerima saja.

Setelah memaki sebentar, Futari Tsu yang ada disebelahnya mulai tidak tahan. Dan segera membuka mulut:”Kakak,kamu benar-benar sudah salah paham pada paman.”

Mendengar itu,Yuni Lin menoleh dan tertegun. Lalu bertanya:”Salah paham?”

Futari Tsu menganggukkan kepala dan menjelaskan: ”Aku yang tidak ingin pulang kerumah,jadi aku ingin menginap disini semalam karena….”

Saat Futari Tsu menjelaskan itu semua, Yuni Lin pun mengunci Andri Chen diluar. Karena bocah bernama Futari Tsu ini benar-benar memakai pakaian yang sangat minim. Apalagi dia tahu kalau Andri Chen adalah lelaki yang otaknya agak kotor jadi dia putuskan untuk melakukan semua ini.

Setelah mendengar Futari Tsu menjelaskan,Yuni Lin baru mengerti. Ternyata dia sudah salah dalam menyalahkan Andi Chen.

Karena Futari Tsu tidak ingin pulang kerumah dan dia tidak ingin merepotkan paman dan bibinya. Dia juga tidak ingin memberitahukan hal tidak menyenangkan ini kepada mereka, kalau tidak mereka juga akan ikut bersedih sepertinya.

Andri chen menghisap rokoknya diruang tamu. Pintu kamar baru dibuka,Yuni Lin yang memakai piama tidur itu pun berjalan mendekat. Saat melihat Andri Chen ia pun berkata dengan lembut: ”Baiklah,masalah sudah jelas. Aku salah dalam menyalahkanmu.”

Andri Chen memadamkan rokoknya, berdiri dan menatap Yuni Lin. Dengan kesal ia berkata: Direktur Lin,sudah begini saja?”

“Lalu kamu mau bagaimana lagi?” Yuni Lin mengangkat alisnya dan bertanya.

Dengan nada berpura-pura sedih Andri Chen berkata: ”Direktur Lin,kamu sudah memfitnah orang baik. Bagaimanapun kamu harus mengganti rugi kan?”

Mendengar itu, Yuni Lin pun langsung tahu apa yang ada dikepala Andri chen dan langsung mengangguk: ”Baiklah, sekarang aku akan memberimu ganti rugi.”

Selesai bicara,Yuni Lin membalikkan tubuhnya dan melihat tongkat untuk menggantung baju dijemuran yang ada di ruang tamu. Langsung ia ambil dan ia arahkan kearah Andri Chen.

Melihat itu Andri Chen pun terkejut dan langsung berkata:”Direktur Lin, jangan..jangannn… barusan aku hanya bercanda saja.”

Yuni Lin tertawa: ”Tapi aku tidak bercanda denganmu,aku akan membuatmu berpikir yang tidak-tidak seharian…”

Sambil bicara, Yuni Lin pun mendorong tongkat gantungan baju kearah Andri Chen, Andri Chen pun segera bergerak mundur.

Saat Yuni Lin sedang ingin melanjutkan memukul Andri Chen. Pintu kamar pun tiba-tiba terbuka. Melihat itu Yuni Lin langsung berhenti dan mengalihkan pandangannya kearah pintu. Lalu berkata kepada Futari tsu yang akan berjalan keluar:”Adik kecil jangan keluar dulu,aku akan mengambil baju tidurku,sementara kamu pakai baju tidurku dulu.”

Mendengar itu Futari pun menjawab dengan manis:”Terimakasih kak.”

Sebelum Yuni Lin pergi ia pun menoleh dan memelototi Andri Chen,dan segera berkata:”Kamu ikut bersamaku!”

Andri Chen menjawab:”Bukankah kamu sangat lihai saat memukul orang! Kenapa sekarang malah…”

Yuni Lin tidak mengerti apa yang ia katakan,kemudian segera menoleh dan bertanya:”Kau bicara apa?”

Andi Chen ingin mengatakan:”Tidak ada apa-apa.” Tapi Futari Tsu malah mengatakan satu patah kata yang membuat orang terkejut.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu