My Charming Lady Boss - Bab 267 Tidak Sulit Sama Sekali

Andri tidak tahu apa yang terjadi dalam tiga tahun di kota Nanjing, mengapa ia pergi ke kota Nanjing. Tidak ada jawaban untuk misteri ini, dia tidak tahu ke mana dia pergi setelah menyelamatkan Nora.

Memikirkan hal ini, Andri mengalihkan pandangannya ke Nora dan bertanya, "Apakah kamu tahu ke mana aku pergi setelah aku menyelamatkanmu?"

Nora memikirkannya dengan hati-hati dan berkata dengan tidak yakin, "Aku tidak tahu."

Andri bertanya lagi, "Apakah aku memberitahumu sesuatu?"

Nora terus menggelengkan kepalanya dan berkata, "Setelah kamu menyelamatkanku, kamu hanya mengatakan satu kata padaku."

"Apa?"dengan tidak sabar Andri bertanya.

Nora menjawab dengan jelas: "Katamu, cepat pulang!"

"Lalu?" Andri lalu bertanya.

Nora kemudian berkata, "Sesudah kamu berbicara, kamu berkata, aku masih ada urusan, sehingga harus pergi dulu."

"Apa berikutnya?" Andri bertanya lagi.

"Selanjutnya, kamu melarikan diri, seolah sedang terburu-buru," kata Nora.

Mendengar hal ini, Andri berpikir lagi, merokok dan memikirkannya dalam benaknya, tetapi setelah waktu yang lama, hanya beberapa gambar samar dirinya berlari ke sekolah turis, yang lain tidak bisa diingat sama sekali.

Terhadap lupa ingatannya Andri, Nora merasa penasaran, lalu bertanya : "Bagaimana kamu dapat kehilangan ingatan mu?"

Ketika sampai pada hal kehilangan ingatannya, Andri lebih bingung dan berkata dengan kosong, "Aku tidak tahu bagaimana dapat kehilangan ingatan."

Ketika Nora mendengar hal ini, dia mengerutkan kening dan bertanya : "Apakah kamu tidak tahu bagaimana kamu kehilangan ingatanmu?"

"Ketika aku bangun, aku naik bus di Kota Nanjing, dan aku tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya," kata Andri

Mendengar kata-kata Andri, Nora uga merasa sangat aneh. Setelah berpikir lama, dia bertanya lagi, "Apakah kamu tidak bertanya pada pengemudi bagaimana kamu bias naik bus?"

Andri mengingat adegan itu ketika dia bangun di bus, kemudian berkata : "Aku sudah bertanya pada pengemudi bus itu. Tetapi sopir itu tidak memperhatikan dan sama sekali tidak tahu kapan saya naik bus itu."

Nora bertanya lagi : "Apakah kamu memeriksa kamera pengintai di disekitar sana?"

Andri menjelaskan: "Aku tidak tahu dari mana aku naik bus. Terlebih lagi, kota Nanjing sangat besar, dan aku tidak begitu mengenal kota Nanjing. Bagaimana aku dapat memeriksanya?"

Mendengar Andri berkata seperti itu, Nora akhirnya tahu bahwa Andri adalah sebuah masalah yang repot.

Namun tentang kemunculan Andri yang tiba-tiba di bus di Kota Nanjing, dan bahkan dia telah kehilangan ingatannya. Itu pasti tidak mudah, bahkan Nora memeriksa identitas Andri, dan menemukan bahwa file-nya sebersih kertas putih. Tetapi Nora tahu bahwa Andri jago dalam hal itu. Jika dia bisa memiliki keterampilan yang begitu baik, file itu tidak akan begitu bersih. Ini adalah Pengalaman bertahun-tahun Nora dari berkeliaran di seluruh penjuru wilayah.

Memikirkan hal ini, Nora membalikkan pertanyaan lagi dan bertanya : "Apakah kamu sudah bertemu dengan dokter otak?"

Andri menjawab : "Aku telah berkonsultasi dengan dokter."

"Apa yang dikatakan dokter?" Nora bertanya dengan tidak sabar.

Andri menjelaskan: "Dokter mengatakan bahwa ini adalah amnesia selektif. Tingkat medis saat ini tidak dapat disembuhkan, jadi saya hanya dapat pulih sendiri. Mungkin suatu hari karena sesuatu, itu akan pulih secara otomatis, atau tidak akan pulih untuk seumur hidup."

Nora tidak berharap menjadi begitu serius. Meskipun amnesia bukan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, sangat sulit bagi orang yang tidak memiliki tingatan masa lalu.

Pada saat ini, Nora tiba-tiba ingin membantu Andri mungkin karena dia menyelamatkan dirinya pada tahun itu.

"Andri, aku kenal beberapa dokter, atau inginkah kamu untuk aku menanyakannya?" Nora menyarankan.

Andri langsung menolak: "Tidak perlu, mungkin suatu hari, itu akan pulih secara otomatis."

"Bagaimana jika itu tidak pulih?" Tanya Nora.

Andri berpura-pura kuat dan berkata, "Bahkan jika aku tidak bisa pulih, aku tidak akan memikirkannya."

Dia berkata begitu mudah, tetapi jika dia melakukannya, itu akan sangat sulit.

Ketika Nora ingin terus bertanya, Andri menyela secara langsung: "Kak Nora, mari kita tidak membahas masalah lagi ini, oke? Kamu lihat, aku tidak hanya kehilangan ingatan ku, tetapi juga pacar ku. Sekarang aku tidak punya pekerjaan. tidak punya apa-apa. "

Ketika Andri mengataka hal yang penting, Nora merokok dan perlahan-lahan menghembuskan asap, dia menatap Andri dan bertanya, "Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?"

Andri tidak berbicara, dia duduk di sofa dan merokok sepanjang waktu. Setelah beberapa saat, dia mendongak dan menjawab, "Aku belum memikirkannya."

Nora bertanya dengan ragu-ragu, "Kenapa kamu tidak datang ke perusahaan ku?"

Andri tersenyum dan langsung menolak: "Aku akan takut jika pergi ke perusahaanmu."

"Mengapa?" Tanya Nora.

"Aku tidak bisa membuat film." Andri menjelaskan

Nora dengan percaya diri berkata: "Andri, dengan kemampuan kamu, aku yakin bahwa kamu akan belajar dengan cepat. Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk membuat film."

Andri masih menggelengkan kepalanya dan berkata : "Kak Nora, terima kasih atas kebaikanmu."

Saat ini, Andri benar-benar ingin bekerja di perusahaan Nora. Tapi alasan mengapa dia tidak setuju adalah bahwa jika Andri terburu-buru menyetujui undangan Nora, mungkin akan membuatnya diragukan. Bagaimanapun juga, Nora bukan orang yang sederhana. Dia jauh lebih kuat dari Tuan Jiang. Kalau tidak, bagaimana mungkin Tuan Jiang dapat mati di tangan Nora dan mengambil alih perusahaan Tuan Jiang.

Di hadapan penolakan Andri, Nora bertanya dengan penuh minat, "Andri, apa yang akan kamu lakukan?"

Andri memikirkannya dan menjawab, "Aku belum memikirkannya untuk saat ini. Aku akan membuat rencana setelah cedera pada kaki ku sudah pulih."

Nora mengangguk setelah mendengarkan, lalu segera mengeluarkan rokok di asbak, mendongak dan berkata pada Andri : "Andri ika kamu sudah memikirkannya, teleponlah aku. Kamu disambut di gerbang perusahaan kami."

Andri tersenyum pada Nora dan berkata, "Terima kasih."

"Andri, mengapa kamu terlalu sungkan kepadaku? Kamu lupa bahwa jika bukan karena kamu, tidak akan ada Nora hari ini." Dalam hati Nora, dia sangat berterima kasih kepada Andri. Jika itu terjadi maka, bahkan jika dia masih hidup, dia mungkin memiliki bayangan di hatinya.

Andri berkata langsung, "Kak Nora, janganlah membahas masalah tahun itu. Aku hanya melakukan yang terbaik. Bahkan jika orang itu bukan kamu, aku juga akan menyelamatkannya."

Nora berkata dari lubuk hatinya: "Andri, saya tidak peduli apa yang kamu pikirkan, tetapi bagiku, kamu adalah penyelamatku. Jika kelak ketika kamu berada di Kota Nanjing dan ingin perlu kepadaku, kamu katakan saja . "

Andri mengangguk, dia tahu bahwa wanita di depannya itu tulus. Jika bukan karena bekas luka, Andri benar-benar ingin menjadi teman dengan Nora. Lagipula, wanita ini sangat cantik parasnya. Seorang wanita dapat membangun karir di Kota Nanjing yang tidak dapat dilakukan oleh banyak pria, membuat orang menjadi kagum.

Tetapi ada terlalu banyak dendam di antara mereka. Bai Zhendong harus melepaskan Nora demi Sisca, Rossa dan Rico, karena mereka jauh lebih penting menurut Andri.

Nora tidak tinggal lama di rumah Andri. Ponselnya berdering, setelah menjawab telepon, dia meninggalkan rumah Andri seolah-olah ada sesuatu yang salah. Dia pergi dengan mobil yang diparkir di gerbang Komunitas Perumahan Xin Hua.

Di malam hari, Andri melihat hadiah yang dibawakan oleh Nora. Ada banyak hal, tetapi semuanya itu untuk dimakan. Dia tidak bisa meghabiskannya bahkan jika dia sudah makan selama sebulan.

Pada saat ini, pintu di luar ruang tamu ada suara orang yang mengetuk.

"Buk! Buk!"

Terdengar dua kali, Andri pikir dia salah dengar. Ketika deringan ketiga terdengar, dia kembali kepada kesadarannya. Dia tertatih-tatih menuju pintu dan melihat. Dia terkejut mendapati Rossa berdiri di pintu.

Andri berhenti sejenak, lalu dia membuka pintu. Ketika dia melihat Rossa, Andri dengan ramah memanggil: "Rossa!"

Rossa menjawab, "Aku sudah pulang dari kantor. Aku datang untuk melihat keadaan mu."

Andri segera memberi isyarat : "Jangan berdiri di pintu, masuklah!"

Rossa berjalan masuk ke ruang tamu dan menemukan bahwa ruang tamu penuh dengan barang-barang. Dia menoleh dan melihat dengan hati-hati, menyadari bahwa tumpukan itu penuh dengan makanan. Dia terkejut dan bertanya, "Bagaimana kamu dapat membeli begitu banyak barang?"

Andri menjelaskan dengan jujur: "Itu dikirim dari orang lain."

Mendengar ini, Rossa sedikit mengangguk, dia tidak terus bertanya. Bagaimanapun juga, Andri sangat populer di Kota Nanjing. Selain itu, di memiliki sekelompok saudara yang mengagumi di perusahaan itu.

Rossa sekali lagi mengalihkan pandangannya ke kaki Andri dan bertanya dengan khawatir, "Apakah kakimu lebih baik?"

Andri menjawab, "Sudah jauh lebih baik."

Ketika Rossa melihat kaki Andri yang terluka, dia menemukan bahwa kain kasa di kakinya telah diganti. Dia mencoba bertanya, "Apakah kamu pergi ke rumah sakit untuk mengganti obat hari ini?"

Andri dengan cepat mengangguk: "Ya."

"Apa yang dikatakan dokter?" Rossa lalu bertanya.

Andri kemudian memikirkan apa yang dikatakan Nora dan menjawab, "Oh, dokter mengatakan bahwa luka saya mengalami sedikit peradangan, tetapi setelah mengganti obat, peradangan akan segera hilang."

Mendengar hal ini, Rossa tiba-tiba merasa khawatir dan berkata, "Andri bagaimana kamu bisa pergi ke Amerika seperti ini? Bisaka dengan kondisimu seperti ini?"

Ketika membahas tentang kepergian ke Amerika, Andri merasa bersalah, tetapi dia tidak bisa mengatakan kepada Rossa tenntang kebohongan ini.

Tapi Andri tidak peduli berkata: "Tidak apa-apa, saya pasti bias."

Rossa mendengarkan, mengangguk sedikit, dan kemudian bertanya, "Kapan kamu terbang?"

Andri berkata dengan santai, "Aku akan terbang pada awal bulan."

Dalam beberapa hari sudah akan memasuki bulan yang baru. Rossa benar-benar tidak ingin Andri pergi, tetapi jika dia ingin tinggal, dia tidak bisa mengatakan apa-apa. Setelah melirik ke ruang tamu, dia menemukan seember mie instan di tong sampah.

Melihat kotak mie instan ini, Rossa segera mengerti apa itu, dan kemudian mengalihkan pikirannya ke kepergian Andri. Dia memohon, "Pada hari kamupergi, biarkan aku mengantarmu!"

Mendengar ini, Andri menjadi bingung dan mengatakan dua kata: "Tidak perlu!"

Namun, Andri mengucapkan dua kata ini dan segera menyesalinya.

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu