My Charming Lady Boss - Bab 200 Merasa Tidak Tenang

Wanita berdarah campuran tersebut terkejut hingga mulutnya terbuka, dengan bahasa mandarin yang tidak fasih dia berkata: “Ya Tuhan! Andri, benarkah ini kamu?”

Mendengar kata-kata ini, Andri Chen pun terdiam, lalu mengerutkan keningnya, dengan segera dia memindahkan pandanganny kepada wanita berdarah campuran tersebut yang berambut blonde dan bergelombang, matanya berwarna coklat, mengenakan terusan selutut , tinggi tubuhnya hampir sama dengan Yuni Lin, kecantikan wanita berdarah campuran itu sangat membuat orang terpukau.

Baru saja Andri Chen mau berbicara, Yuni Lin yang berdiri di sebelah wanita berdarah campuran tersebut menjadi binggung, dia menatap Andri Chen lalu menatap wanita berdarah campuran tersebut, dengan binggung dia bertanya: “Lucy, kamu mengenalnya?”

Lucy menganggukan kepalanya dan menjawab: “Kenal”.

Mendengar kata “kenal” ini, Andri Chen segera berjalan ke sisi Lucy, dengan tidak sabar bertanya: “Kamu mengenalku?”

Lucy kembali menatap Andri Chen, dengan binggung berkata: “Andri, apakah kamu sudah lupa denganku? Aku adalah Lucy!”

“Lucy?” Andri Chen berulang-ulang menyebut nama itu di dalam hatinya, lalu berpikir sebentar, lalu dengan binggung dia menggelengkan kepala: “Aku lupa ingatan , aku tidak mengingat masa laluku”.

Mendengar hal ini, Lucy menjadi terkejut dan berkata: “Ya Tuhan, Andri, ada apa denganmu?”

Andri Chen dengan binggung menjawab: “Aku tidak tahu dulu apa yang terjadi”.

Saat ini, Yuni Lin yang berada di sana dengan tidak sabar bertanya: “Lucy, bagaimana kamu mengenalnya?”

Lucy segera menjelaskan: “Andri adalah guru bahasa mandarinku, bahasa mandarinku dia yang mengajarkannya”.

“Apa? Guru bahasa mandarin?” kali ini Yuni Lin yang terkejut, dia tidak menyangka ternyata Andri Chen pernah pergi ke Amerika.

“Benarkah?” Yuni Lin bertanya dengan tidak percaya.

Lucy kembali menganggukan kepala: “Tentu saja benar”.

Andri Chen tidak dapat menahan dirinya, sudah begitu lama dia berada di Nanjing, akhirnya dia menemukan orang yang tahu tentang masa lalunya, dia sangat gembira hingga tidak tahu harus berkata apa, dia berusaha menyembunyikan kegembiraan di hatinya, lalu dia kembali bertanya kepada Lucy si wanita berdarah campuran itu.

“Lucy, aku adalah guru bahasa mandarinmu?”

Dengan penasaran Lucy bertanya: “Andri, apa yang terjadi, mengapa kamu bisa lupa ingatan?”

Mendengar hal ini, Andri Chen segera menggangukkan kepala, sepertinya, wanita yang bernama Lucy ini mengenal dirinya, lalu dia kembali bertanya: “Lucy, cepat katakan mengenai masa laluku, bagaimana aku bisa menjadi guru bahasa mandarinmu”.

Setelah mengingat-ingat, Lucy berkata: “Em……beberapa tahun yang lalu, waktu aku tinggal di New York, aku bersekolah di sekolah menegah Trinity, pada saat musim panas tahun itu, kamu menajdi guru bahasa mandarinku”.

“Beberapa tahun yang lalu?” Andri Chen semakin merasa penasaran, dengan tidak sabar dia kembali bertanya.

Lucy mengingat-ingat: “Ya……tepatnya berapa tahun, aku sudah tidak ingat, tetapi aku sungguh berterima kasih kepadamu, kalau bukan karena kamu, aku tidak bisa sendirian datang ke China”.

Andri Chen semakin tidak mengerti, mengapa dirinya bisa pergi ke New York, mengapa menjadi guru, apa yang sebenarnya terjadi di New York, dia sungguh ingin tahu, bila beberapa tahun yang lalu, dirinya berada di New York, lalu mengapa dirinya bisa berada di kendaraan umum di kota Nanjing, sebenarnya apa yang terjadi? Dia tidak tahu sama sekali, atau semuanya ini, dapat dia cari tahu melalui Lucy.

Andri Chen berpikir sebentar, lalu kembali bertanya: “Lucy, apakah kamu tahu mengapa aku bisa mengajar di sekolah menengah Trinity?”

Lucy menggelengkan kepalanya: “Aku tidak tahu, aku hanya tahu musim panas tahun itu, kamu datang ke Trinity, ketika kamu baru mengajar di sekolah kami, seluruh murid perempuan tergila-gila padamu, dan ingin masuk ke kelasmu”.

Mendegar hal ini, dia berpikir, ternyata dirinya hebat juga, bisa ke New York menjadi guru, rasanya dia sangat ingin saat ini juga terbang lagi ke New York.

Tetapi, terdapat hal yang lebih penting yang harus dia lakukan, tunggu semua hal ini telah dia selesaikan, dia akan mengajak Yuni Li pergi bersama ke New York, mencari masa lalunya.

Andri Chen kembali bertanya: “Lucy, kemudian bagaimana?”

Lucy menjawab: “Lalu, kamu tiba-tiba menghilang, kepala sekolah berkata kamu sakit dan mengundurkan diri”.

“Hah?” mendengar hal ini, Andri Chen terkejut.

Lucy berkata dengan sedikit muram: “Setelah kamu meninggalkan Trinity, aku mencarimu kemana-mana, murid-murid sekolah kami mencarimu hampir ke semua pelosok New York, tetapi tidak dapat menemukanmu, tidak tahu kamu berada di mana, dan juga kita semua sangat merindukanmu, bahkan mengira kamu sudah meninggal, kami semua sangat sedih, kami sering mendoakanmu, berharap kamu kembali ke Trinity untuk mengajar kami”.

Setelah mengatakan hal itu, Lucy tiba-tiba menjadi gembira, dengan tersenyum berkata: “Tidak disangka, aku bertemu denganmu di China, aku sungguh gembira. Andri, kemudian kamu ke mana?”

Baru selesai bertanya, Lucy baru sadar, dan meminta maaf: “Oh, maaf, aku lupa kamu kehilangan ingatanmu”.

Sebenarnya, Lucy pun ingin tahu sebenarnya Andri Chen pergi kemana, mengapa dia tiba-tiba mengundurkan diri, hal ini menjadi rahasia yang tidak terungkap bagi murid-murid sekolah Trinity.

Andri Chen juga sangat ingin tahu, tetapi tidak ada yang dapat memberitahunya.

Kedua orang tersebut mengobrol sebentar, mereka melupakan, di ruangan tersebut masih terdapat orang lain.

Saat ini, pintu ruangan tersebut di ketuk oleh seseorang, Tommy Sun menjawab: “Masuk!”

Pintu ruangan tersebut terbuka, satu per satu pelayan masuk kedalam, mereka memegang makanan yang sangat mengiurkan, semua hidangan tersebut di letakan di atas meja makan, apa pun ada, sangat lengkap.

Tiba-tiba Tommy Sun yang berada di sisi Yuni Lin berdiri, dan memegang segelas wine dan berkata: “Mari, kita minum, untuk merayakan terlebih dahulu , selamat tahun baru, dan selamat imlek!”

Semua orang memengang gelas dan berdiri, mereka mengucapkan selamat: “Tommy Sun, kami juga mengucapkan selamat menempuh hidup baru!”

“Terima kasih! Terima kasih!” Jawab Tommy Sun dengan wajah yang sangat gembira.

Di meja tersebut, Tommy Sun dan teman-temannya membicarakan acara pernikahan yang akan di adakan, acara tersebut sudah dekat, dia akan mengatur semuanya terlebih dahulu.

Tentu saja banyak yang harus di lakukan oleh Andri Chen yang menjadi best man Tommy Sun, Tommy Sun mejelaskan semuanya.

Tetapi satu pun tidak ada yang di dengar oleh Andri Chen, karena dia tidak akan membiarkan acara pernikahan tersebut terlaksana.

Sebenarnya malam ini pun dia tidak ingin datang ke acara tersebut, tetapi siapa tahu justru dia mendapatkan informasi lainnya, dari obrolan mereka dia mengetahui , Lucy si wanita berdarah campuran tersebut adalah teman akrab Yuni Lin di Los Angles, Mereka tinggal di Los Angeles, ketika Yun Lin bersekolah di sana, Lucy adalah tetangganya, mendengar Yuni Lin akan menikah di China, Lucy yang menjadi sahabat karibnya pun datang.

Acara makan malam ini, berakhir dengan cepat, setelah meninggalkan The Royal Hotel, Andri Chen mengundang Lucy untuk duduk di café di dekat sana, tentu saja Yuni Lin ikut juga, dia ingin mengetahui masa lalu Andri Chen.

Di Café tersebut, setelah Andri Chen menyeruput kopinya, dia langsung bertanya: “Lucy, apakah kamu tahu , apakah aku memiliki teman di New York?”

Setelah Lucy meminum kopinya, dia menjawab: “itu sudah beberapa tahun yang lalu, tetapi hampir semua guru di Trinity megenalmu”.

Andri Chen kembali bertanya: “apakah aku mempunyai teman yang cukup dekat?”

Mendengar hal ini, Lucy tiba-tiba tersenyum: “Apakah maksudmu pacar?”

Mendnegar perkataan Lucy, Andri Chen sengaja melirik Yuni Lin yang duduk di sebelah Lucy, dia segera menatap tempat lain, takut melihat Yuni Lin terprengaruh akan pertanyaan tersebut.

Tentu saja, Lucy bukan orang bodoh, dia mencuri pandang kepada kedua orang tersebut, tiba-tiba dia mengerti, lalu dengan tersenyum menjawab: “Andri, saat itu kamu di Trinity sangat terkenal, tetapi sepertinya kamu tidak mempunyai teman, bahkan teman-teman mengolokmu, apakah kamu menyukai sesama jenis”.

Yuni Lin memotong pembicaraan: “Kamu ngobrol dulu, aku pergi ke kamar kecil sebentar”.

Selesai berkata, Yuni Lin berdiri dan pergi ke kamar kecil.

Setelah Yuni Lin pergi, Lucy bertanya: “Andri, apakah kamu menyukai Yuni?”

Andri Chen tidak mengira Lucy akan bertanya dengan sangat terus terang, Lucy melihat Andri Chen terdiam, dia kembali tertawa dan berkataa: “Kamu menyukainya betulkan?”

Andri Chen tahu dia tidak dapat membohongi Lucy, lalu dia menganggukan kepala, mengakuinya.

Lucy kembali berkata: Andri, walaupun aku datang dari Amerika untuk menjadi bridesmaid Yuni, tetapi aku tahu dia tidak bahagia, tetapi ketika dia menatapmu, aku tahu orang yang dia cintai adalah kamu”.

“Tetapi aku tidak dapat menikahinya”. Andri Chen berkata dengan muram.

“Mengapa?” Lucy bertanya dan mengerutkan keningnya.

Andri Chen menjawab: “banyak hal yang tidak dapat aku jelaskan”.

Mendengar hal ini, Lucy mengerti, pasti ada sesuatu yang tidak dia ketahui.

Setelah berpikir sebentar, dia berkata kepada Andri Chen: “Andri, Yuni adalah teman baikku, aku berharap dia benar-benar bahagia, juga berharap kalian dapat bersama, tidak peduli nantinya bagaimana, aku akan terus mendukung kalian”.

Andri Chen pun sedang berusaha demi kebahagiaan mereka, dia percaya suatu hari nanti, Yuni Lin akan menjadi istrinya.

Dengan rasa terima kasih dia berkata: “Terima Kasih!”

Saat ini Yuni Lin kembali dari kamar kecil, dia kembali duduk di sisi Lucy, melihat Andri Chen yang berada di depannya, berkata: “Andri, apakah kamu mau pergi ke Amerika bersama Lucy, atau pergi ketempat yang dulu pernah kamu datangi agar kamu dapat mengingat semuanya”.

Andri Chen sangat ingin saat ini juga terbang ke Amerika, tetapi saat ini dia tidak dapat pergi, karena dia tidak ingin Yuni Lin menikah dengan Tommy Sun, dia akan mencegah pernikahan tersebut.

Dengan sedih dia berkata kepada Yuni Lin: “setelah acara pernikahanmu aku baru akan pergi!”

Yuni Lin tahu, beberapa waktu ini merupakan saat yang berat untuk Andri Chen, karena, siapa yang dapat menerima wanita yang dia cintai menikah dengan orang lain, rasanya seperti lebih baik mati dari pada menghadapi semuanya.

“Tetapi……” Yuni Lin ingin kembali menasehati Andri Chen.

Melihat hal ini, Lucy memotong perkataan Yuni lin: “Sudahlah, kalian berdua jangan menunggu lagi, ikut aku ke America saja! Besok aku akan memesan tiket, membawa kalian terbang jauh, aku tahu kalian saling mencintai, kalau saling mencintai, mengapa begitu menderita?”

Tiba-tiba ponsel Andri Chen bergetar, sepertinya ada seseorang yang mengirimkan SMS, dia segera mengeluarkan ponsel dan memeriksa, SMS tersebut datang dari Rossa Du, setelah membaca pesan tersebut, dia menjadi tidak tenang.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu