My Charming Lady Boss - BAB 111 Pinjam Pacar Laki-laki (1)

Andri Chen sangat serius berkata: “membantu aku memelihara bunga ini dirumah kamu.”

Mendengar perkataan ini, Rossa Du langsung ketawa, ketawanya sangat bahagia, menerima bunga mawar yang ditangan Andri Chen, sengaja menyambung perkataan dia berkata: “baik, aku bantu kamu memelihara didalam rumah.”

Mengenal Andri Chen begitu lama, ini adalah Rossa Du kedua kali menerima bunga mawar dari Andri Chen, pertama kali adalah pada saat reuni dengan teman sekelas, dia memberikan dirinya tiga kuntum bunga mawar yang dilipat dengan uang seratus rmb, melipatnya sangat cantik, dia terus menyimpan baik-baik didalam rumah, itu adalah Andri Chen pertama kali memberikan diri sendiri sebuah hadiah spesial.

Rossa Du memegang sekuntum bunga mawar itu berjalan sampai bawah perusahaan, dua orang berhenti langkah kaki, pipinya Rossa Du tetap kelihatan sangat senang, berkata: “aku sudah sampai.”

“Jika begitu aku pulang kantor dulu, aku harus memberitahu kabar baik ini dengan nyata melaporkan kepada direktur Lin.” Andri Chen tersenyum berkata, dia tahu jika Yuni Lin mengetahui bahwa Rossa Du menyetujui bergabung di Dairy Milk LTD, tidak tahu dia akan senang sampai bagaimana.

“Baik, bye-bye.” Rossa Du tangan kiri memegang bunga segar, tangan kanan mengangkat didepan dada dan melambai tangan terhadap Andri Chen.

“Bye!” Andri Chen juga melambai-lambai tangan, membalik badan dengan cepat pergi meninggalkan.

Rossa Du malah tidak segera pergi meninggalkan, malahan berdiri dibawah perusahaan, terus melihat punggung Andri Chen yang kenal itu perlahan-lahan menghilang diwawasan dia.

Terakhir, Rossa Du sadar kembali, menundukkan kepala mengamat-amati mawar merah berwarna garang ini didalam pelukan sendiri, dia tidak tahan ketawa lagi, ketawanya sangat bahagia.

Saat ini Andri Chen sudah jalan sampai lantai bawah Park Central, naik lift langsung balik ke perusahaan.

Pada saat tiba diperusahaan, kurang sepuluh orang lebih bagian pemasaran itu, tiba-tiba merasa perusahaan sangat kosong, rasa kesepian ini membuat dalam hati Andri Chen merasa sangat aneh.

Terakhir, dia mengetuk pintu kantor Yuni Lin, suara yang dia kenal menyebar keluar lagi dari dalam kantor.

“Masuk!”

Andri Chen baru masuk pintu, pandangan mata Yuni Lin langsung menyorotkan kewajah dia, dengan khawatir bertanya: “Andri Chen, kondisinya bagaimana?”

Andri Chen sengaja murung menghela nafas: “hais……!”

Melihat Andri Chen sedang mengeluh, Yuni Lin mengerutkan kening, menebak berkata: “sudah gagal?”

Andri Chen terus mengeluh, juga tidak berbicara.

Melihat rupa Andri Chen yang murung, Yuni Lin sangat tegas menyalahkan dan berkata: “Andri Chen, kamu ini bagaimana? Kamu bukannya terkenal sebagai orang yang hebat itu? kamu mengapa satu orang saja juga tidak bisa menarik kemari? Kamu ini bagaimana menjadi manager?”

Melihat rupa Yuni Lin yang marah, Andri Chen tiba-tiba membuka mulut ketawa kencang, berkata: “direktur Lin, manager Du sudah menyetujui, minggu depan membawa bawahan dia yang hebat melapor ke perusahaan kita.

Mendengar perkataan ini, Yuni Lin sangat gembira, sangat terkejut bertanya: “apakah ini benar?”

Andri Chen bersenyum: “apakah aku seperti membohongi kamu?”

Yuni Lin ini baru beraksi kembali, segera berjalan kedepan Andri Chen, memakai kepalan tangan halus memukul dia, dalam mulut malah marah berkata: “kamu ini sengaja menakuti aku lagi, aku pukul kamu sampai!”

Andri Chen sambil menghindar, sambil memanggil kepahitan dan berkata: “direktur Lin, aku sudah memakai sekuat tenaga baru meyakinkan manager Du, apakah aku gampang? Air liur sudah sampai kering, kamu bukannya menuang segelas air untuk aku, malah masih bertenaga memukul aku.”

Yuni Lin memukul sampai ketawa, ketawa memarahi: “kamu ini seharian tidak pernah serius, kamu memang pantas dipukul!”

Selesai bicara, Yuni Lin tersenyum dan ketawa lagi terhadap Andri Chen: “aku bantu kamu tuang segelas teh! Kamu ingin minum teh apa?”

Andri Chen tidak kepikiran masih ada perlakuan seperti ini, langsung duduk diatas kursi Yuni Lin, mengangkat satu kaki, berkata: “membuatkan orang yang sangat berjasa segelas teh Ti Kwan Yin saja!”

“Ditunggu!” selesai bicara, Yuni Lin mengambil sebuah gelas pergi meninggalkan ruang kantor.

Setelah Yuni Lin pergi, Andri Chen duduk dikursi kerja tidak berhenti berputar, benar-benar sudah menganggap kursi Yuni Lin ini sebagai mainan.

Bermain sebentar, pintu ruang kantor sudah terbuka, Yuni Lin berjalan masuk, teh Ti Kwan Yin yang sudah selesai dibuat ditaruhkan didepan Andri Chen, sengaja berkata: “orang yang sangat berjasa, silakan minum teh!”

Andri Chen mengangkat teh sampai kedepan hidung dan mencium, mencium wangi teh Ti Kwan Yin benar-benar sangat segar, apalagi teh nya dibuat oleh wanita idaman untuk diri sendiri.

Dia baru saja meminum sesuap teh, Yuni Lin dengan penasaran bertanya: “kamu bagaimana berbicara dengan manager Du? Dia adalah wanita hebat di Milky Garden, bagaimana bisa menyetujui datang ke perusahaan kita?”

Andri Chen menaruhkan gelas teh, berkata: “aku menghabiskan banyak tenaga, hampir saja sudah mengorbankan diri sendiri.”

Yuni Lin tidak akan percaya omong kosong orang ini, dia tahu hubungan Andri Chen dengan Rossa Du sangat tidak biasa, dan juga masih mendengar, perusahaan lain semuanya mencoba ke Milky Garden menarik Rossa Du, dia sama sekali tidak pernah tergerak hatinya, malahan Andri Chen sekali maju, lawan pihak langsung begitu gampang menyetujuinya.

Yuni Lin adalah orang yang sangat pintar, lagipula dia juga adalah seorang wanita, Rossa Du karena melakukan begini, tidak lebih dari itu adalah demi Andri Chen, dia tidak kepikiran orang ini begitu disukai para gadis, dan juga Rossa Du demi dia, mengorbankan begitu besar, Rossa Du di Milky Garden berjuang bertahun-tahun, akhirnya sudah ada hasilnya, dan juga semakin lama akan semakin baik, orang biasa tidak akan melepaskan kesempatan ini.

Dia berpikir sebentar, baru dengan berhati-hati berkata kepada Andri Chen: “Andri Chen, kamu tahu mengapa manager Du bisa menyetujui kamu datang ke Dairy Milk LTD kita tidak?

Andri Chen meminum sesuap teh, dengan bawah sadar bertanya: “kenapa?”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu