My Charming Lady Boss - Bab 232 Sedang Dalam Masalah

"Besok aku akan terbang ke Amerika dan baru bisa pulang satu bulan setelahnya......" Rossa Du bukan kepalang dan memotong ucapan Direktur Xu yang belum selesai: "Kamu mau ke Amerika?"

Direktur Xu mengangguk:"Ya benar."

Rossa Du bertanya penasaran:"Kenapa lama sekali?"

Saat Direktur Xu hendak menjawab, Andri Chen merasa dirinya kurang pantas berada disana, dia mengambil kesempatan untuk keluar dari sana dengan alasan:"Kalian bicara dulu, aku akan mengurus kerjaan lain."

Dengan begitu, Andri Chen meninggalkan ruangan Rossa Du.

Direktur Xu kembali menjatuhkan pandangannya pada Rossa Du, dengan suara rendah dia berkata: "Kepergianku kali ini ke Amerika adalah untuk bercerai."

Mendengar kata "bercerai" Rossa Du seperti langsung mengerti, dia menengadah dan menatap Direktur Xu, berkata :"Direktur Xu, kalian sudah menikah belasan tahun, bukankah bercerai disaat ini akan berdampak buruk bagi anak-anak?"

Rossa Du berkata dengan sangat halus, dia juga tahu Direktur Xu dan istrinya tidak bisa hidup bersama sama sekali.

Setelah lebih dari sepuluh tahun menikah, mereka hanya rukun sekitar tiga sampai empat tahun, sisa waktunya mereka seperti hidup di dua dunia, hanya akan menelepon perihal anak, tapi seiring berjalannya waktu, mereka berdua merasa semakin asing.

Bicara sampai sini, Direktur Xu menghela nafas panjang dan berkata: "Rossa! Aku sudah banyak memikirkan anakku, tapi apa kamu merasa aku dan dia masih suami istri? Apa kamu tahu? Aku dan dia sudah tidak bertemu selama 5 tahun, dia menyukai kehidupan di Amerika, sedangkan aku menyukai kampung halamanku, sebenarnya salah siapa kami bisa sampai di titik ini?"

Setelah mendengar ucapan Direktur Xu, Rossa Du juga seperti bisa mengerti kepedihan Direktur Xu, karena beberapa tahun ini, tidak mudah bagi Direktur Xu untuk bertarung sendirian di dalam negeri, secara keseluruhan, Direktur Xu merupakan pria yang baik, tentang pernikahannya dengan istrinya, Rossa Du hanya bisa menghela nafas karena dia tidak bisa menghakimi siapa yang salah dan benar disini.

Melihat Rossa Du yang tenggelam dalam lamunannya, Direktur Xu mengubah topik pembicaraan:"Oh iya, Rossa, kedatanganku hari ini adalah untuk memberitahumu perihal kepergianku ke Amerika." Direktur Xu sambil mengeluarkan sebuah kunci dari saku celananya dan memberikannya pada Rossa Du:"Rossa ini adalah kunci rumahku, aku sangat mengkhawatirkan anjingku saat aku di Amerika, tolong jaga dia."

Direktur Xu sudah memelihara anjing ini belasan tahun, anjing ini sudah seperti anggota keluarga bagi Direktur Xu.

Rossa Du mengambik kunci dan menjawab :" Tenang saja, Direktur Xu! Aku akan menjaga anjingmu dengan baik."

Direktur Xu berucap penuh syukur:" Maaf sudah merepotkanmu, Rossa."

Mendengar kata merepotkan, Rossa Du tidak kuasa menahan tawanya:" Direktur Xu, kamu masih saja segan padaku, kamu masih menganggapku teman atau tidak?"

Direktur Xu juga tertawa, dia melihat jam di pergelangan tangannya dan berkata:" Rossa, aku sudah harus pergi, masih ada rapat di kantor yang harus aku hadiri."

Setelah mengatakannya, Direktur Xu sudah bersiap untuk pergi, Rossa Du yang berdiri di belakangnya memanggil:" Direktur Xu!"

Direktur Xu berbalik menatap Rossa Du dan bertanya:" Ada apa?"

"Besok penerbangan jam berapa?"

Direktur Xu berpikir sejenak dan menjawab:" Jam 10 pagi."

Rossa Du berinisiatif menjawab:" Aku akan mengantarmu!"

Direktur Xu menolaknya dengan senyum:" Rossa, aku masih akan kembali lagi, tidak perlu mengantar, aku tahu sekarang perusahaanmu sangat sibuk, sebaiknya kamu mengurus perusahaan saja!"

Saat Rossa Du ingin mengatakan sesuatu, Direktur Xu memotongnya:" Sudahlah, Rossa, aku kembali ke kantor dulu."

Rossa Du masih bersikeras mengantar Direktur Xu ke pintu masuk kantor, melihat bayangan Direktur Xu

memasuki elevator, dia kembali menghela nafas, tidak tahu mengapa, dia selalu merasa bersalah pada Direktur Xu, dia benar-benar pria yang baik, tapi walaupun dia sudah bercerai, dirinya juga tidak mungkin bisa bersama dengan Direktur Xu, karena di dalam hatinya sudah ada orang yang dicintainya.

Disaat Rossa Du melamun, Andri Chen berjalan ke arah resepsionis kantor dan bertanya tiba-tiba:" Direktur Xu sudah pergi?"

Rossa Du baru tersadar kembali dan mengangguk:" Iya."

Andri Chen tidak bertanya apa-apa lagi, sebaliknya malah Rossa Du yang berkata sendiri:" Kepergian Direktur Xu kali ini adalah untuk mengurus perceraiannya."

Mendengar kata Amerika, tiba-tiba Andri Chen juga sangat ingin kesana, juga tidak tahu bagaimana kabar Yuni Lin disana? Andri Chen merindukannya setiap saat, bahkan perusahaan dipenuhi bayangannya.

Andri Chen tidak merespon ucapan Rossa Du, saat pandangan Rossa Du jatuh pada Andri Chen, dia bisa langsung tahu apa yang sedang dipikirkan Andri Chen, dia bertanya dengan ragu:" Andri, kamu juga ingin pergi ke Amerika?"

Jujur, Andri Chen ingin ke Amerika saat itu juga, tapi melihat keadaan sekarang, ia tidak bisa pergi karena Dairy Milk LTD membutuhkannya, bahkan Rossa Fu sudah tidak mempunyai rumah lagi demi Dairy Milk LTD.

Jadi, Andri Chen mengurungkan niatnya untuk ke Amerika, sekarang yang menjadi prioritasnya adalah mengembangkan perushaaan dan menstabilkannya, karena dia telah bersumpah di depan batu nisan Nick Lin.

Andri Chen tersadar dari lamunannya dan menggeleng:" Tidak."

Rossa Du masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Andri Chen sudah mengubah topiknya:" Sudahlah Rossa, ayo lanjut bekerja, kita masih harus mempelajari masalah keenam SMA tersebut."

Berbicara tentang keenam Sekolah Menengah tersebut, Rossa Du kembali penasaran, karena beberapa sekolah ini sudah membayar di muka, dan juga menandatangani kontrak untuk satu tahun kedepan, jika tidak diragukan, ini merupakan bala bantuan bagi Dairy Milk LTD.

Tapi di tengah keraguan mereka, juga membuat Andri Chen khawatir.

Setelah menelaah sepanjang sore, mereka berdua tetap tidak menemukan titik terang.

Setelah pulang kerja, dengan bantuan Andri Chen, Rossa Du pindah ke kamar yang dulu ditempati Yuni Lin.

Keduanya terus sibuk sampai jam delapan malam baru menyelesaikan semuanya, saat sedang makan di kedai kecil di lantai bawah, ponsel Andri Chen tiba-tiba berdering, saat mengeluarkan dari saku dia melihat nomor panggilan dari luar negeri.

Andri Chen sangat bersemangat melihat nomor ponsel itu, dia tahu panggilan ini pasti ada hubungannya dengan Yuni Lin.

Alhasil, Andri Chen segera mengangkat panggilan tersebut.

"Halo!"

Andri Chen langsung mendengar suara Lucy yang dikenalnya saat panggilan baru terhubung.

"Andri! Ini aku Lucy."

Andri Chen sudah menunggu panggilan dari Lucy sejak lama. Saat ini suasana hatinya sangat bersemangat, dia bertanya ragu:" Lucy, bagaimana kabar kalian di Amerika?"

Bicara sampai sini, tiba-tiba Lucy menangis di dalan telepon dan meminta maaf:" Andri, maaf, maaf maafkan aku......"

Mendengar ucapannya, saraf Andri Chen tegang, dia bertanya dengan gugup, "Ada apa dengan Yuni?"

Setelah menangis sesaat di dalan telepon, Lucy menjelaskan:" Andri, setelah datang ke Amerika bersamaku, Yuni meninggalkan pesan dan pergi."

Mendengarnya, Andri Chen bertanya mendesak:" Kemana dia pergi?"

Lucy menjawab sambil menangis:" Aku tidak tahu."

Tiba-tiba Andri Chen penasaran dengan isi pesan yang ditinggalkan Yuni Lin dan bertanya:" Apa yang dia tulis di pesan itu?"

Lucy menjawab masih sambil menangis:" Dia ingin menenangkan diri sendiri, pergi ke tempat baru untuk memulai lembaran baru, dan tidak ingin aku mencarinya."

Mendengar ucapan Lucy, Andri Chen paham mengapa Yuni Lin meninggalkannya, dia takut bahwa dirinya akan menemukannya, mungkin Yuni Lin sudah tidak ingin melihatnya lagi seumur hidup.

Pada saat ini, Andri Chen sangat frustasi Yuni Lin akan benar-benar hilang dari hidupnya.

Andri Chen menutup telepon dan Rossa Du bertanya dengan khawatir:" Ada apa, Andri?"

Andri Chen memberitahu Rossa Du permasalahannya, setelah mendengarnya, Rossa Du hanya bisa memberi nasehat:" Andri, Yuni akan baik-baik saja, dia hanya ingin menenangkan diri, mungkin suatu hari nanti dia akan kembali ke Nanjing."

Andri Chen tahu Rossa Du hanya sedang menghiburnya, tapi apa yang bisa dia lakukan sekarang? Kemana Yuni Lin pergi? Mereka sama sekali tidak tahu, hanya bisa melihatnya langkah demi langkah.

Suasana hati Andri Chen menjadi sangat melankolis memikirkan Yuni Lin, dia meneguk alkohol dengan gelasnya, Yuni Lin seorang diri akan kemana? Jikalau dia terancam mara-bahaya bagaimana? Andri Chen semakin khawatir memikirkannya.

Hari berikutnya, Andri Chen terbangun oleh suara dering ponselnya, dia meraih ponsel dan melihat panggilan dari Sisca Mi, baru saja dia mengangkat teleponnya, langsung terdengar suara panik Sisca Mi dari seberang sana:" Andri, aku sedang dalam masalah."

Mendengar ucapannya, Andri Chen langsung bangkit duduk dari tidurnya dan bertanya dengan curiga:" Ada apa? Apa yang terjadi?"

Sisca Mi tidak langsung mengatakannya dalam telepon, dia hanya berkata:" Andri, kita bicarakan saat bertemu nanti."

"Baik, dimana?" jawab Andri Chen sambil mengganti baju.

Sisca Mi menjawab:" Aku sebentar lagi sampai di depan rumahmu."

"Baiklah, aku segera turun." Andri Chen menutup telepon, dan tergesa-gesa keluar rumah setelah selesai mengganti baju.

Andri Chen tidak tahu apa yang terjadi pada Sisca Mi, tapi mendengar nada bicaranya, dia pastikan bukan masalah kecil, jika tidak, tidak mungkin Sisca Mi akan begitu kebingungan.

Begitu Andri Chen berjalan keluar dari koridor, dia melihat sebuah mobil hitam terparkir di gerbang masuk perumahan, Andri Chen samar-samar melihat bayangan Sisca Mi, tapi tidak tahu mengapa dia hari ini tidak mengendarai mobil polisi.

Melihat hal ini, Andri Chen berlari ke arahnya dengan cepat, saat bertemu Sisca Mi dia langsung bertanya:" Sisca, apa yang terjadi?"

Sisca Mi memberi pentunjuk pada Andri Chen untuk masuk ke mobilnya :" Andri, kita bicara di mobil."

Andri Chen duduk di samping Sisca Mi dan setelah dia menutup pintu, Sisca Mi mengendarai mobil menjauh dari Komunitas Xin Hua dan menuju tepi sungai Nanjing.

Beberapa menit kemudian mobil berhenti, Andri Chen tidak tahu mengapa Sisca Mi membawanya kesini.

Sisca Mi melihat sekeliling dan berkata pada Andri Chen:" Andri, kali ini aku berada dalam masalah besar."

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Melihat Sisca Mi yang gugup, Andri Chen bertanya tidak sabar.

Sisca Mi memperingati Andri Chen:" Andri, kamu jangan memberitahu siapapun tentang masalah ini, kalau tidak tamatlah riwayatku."

Andri Chen sudah tidak bisa menahan kesabarannya lagi:" Sisca, kamu ingin membuatku marah, ya! Apa yang terjadi?"

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu