My Charming Lady Boss - Bab 180 Takut (1)

Mendengar perkataan Rico Wang, Andri Chen terkejut dan bertanya dengan penasaran, "Masalah apa?"

Rico Wang bertanya dengan ragu, "Kakak Andri, apakah kamu telah membuat Kakak Taopa marah?"

Andri Chen langsung tersadar, Kakak Taopa yang disebut Rico Wang itu adalah orang dengan bekas luka di wajah, yang satu jam lalu dia temui di gang kecil itu 'kan?

Dia berhenti sebentar, lalu bertanya lagi di telepon, "Apa ada bekas luka di wajahnya? Dan akhir-akhir ini baru keluar dari penjara?"

Rico Wang menjawab, "Iya, Kakak Taopa akhir-akhir ini baru keluar dari penjara."

Andri Chen mendengar Rico Wang menyebut pria itu dengan sebutan Kakak Taopa, pasti Taopa itu lumayan hebat juga di Nanjing, kelihatannya masalah ini agak parah.

Tapi dia tidak memiliki masalah apapun dengan Taopa, apa ini karena Sisca Mi?

Memikirkan ini, Andri Chen baru saja bersiap untuk mengatakan sesuatu, Rico Wang sudah terlebih dahulu angkat bicara.

"Kakak Andri, orang-orang dari Kakak Taopa sedang diam-diam memeriksamu, lebih baik kamu berhati-hati!" Rico Wang berpesan dengan sedikit khawatir.

Saat ini Andri Chen ingin sekali mengetahui seberapa hebatnya Taopa itu, bahkan Rico Wang saja sedikit takut pada pria itu. Yang paling penting adalah, bahkan polisi pun juga sedikit takut akan kembalinya pria itu.

Rico Wang di seberang yang tidak mendengar balasan apapun dari Andri Chen, segera lanjut bicara lagi, "Kakak Andri, sekarang kamu ada dimana? Aku pergi mencarimu saja ya. Masalah ini sedikit merepotkan, aku pergi mengatakannya padamu secara rinci saja."

Andri Chen menjawab, "Aku sekarang ada di Poly Hospital."

Mendengar ini, Rico Wang mengira Andri Chen terluka, dan bertanya dengan panik, "Kakak Andri, kamu kenapa?'

Mendengar nada Rico Wang yang panik, Andri Chen menjawab, "Aku tidak apa-apa, temanku terluka, aku membawanya ke rumah sakit untuk diobati."

"Oh, ternyata begitu!" Rico Wang baru menghela napas lega dan melanjutkan, "Kakak Andri, aku segera mencarimu di rumah sakit."

"Ok, setelah sampai telepon aku." sampai sini, Andri Chen menutup sambungan.

Tapi mengingat perkataan Rico Wang tadi, kelihatannya Taopa ini benar-benar tidaklah mudah. Dia harus berhati-hati, kalau tidak bisa saja dia dibunuh oleh mereka. Terlebih lagi dia khawatir Taopa itu akan menyakiti Sisca Mi, meskipun Sisca Mi bukan benar-benar kekasihnya, tapi bagaimanapun mereka adalah teman, apalagi orang tua Sisca Mi juga adalah orang baik, dia tidak berharap mereka terluka.

Setelah memikirkan selama beberapa saat, dia berbalik lalu mendorong pintu ruang pengobatan, melihat dokter sedang mengobati kaki Sisca Mi.

Andri Chen berjalan ke sana lalu bertanya, "Dokter, kira-kira butuh waktu berapa lama?"

Gerakan dokter yang mengenakan jubah putih berhenti lalu menengadahkan kepala dan menjawab, "Setengah jam!"

Mendengar itu, Andri Chen mengangguk, lalu berkata pada Sisca Mi, "Sisca, aku pergi sebentar, kalau lukamu sudah selesai diobati, telepon aku saja."

Sisca Mi tidak tahu Andri Chen pergi kemana, dia juga tidak banyak bertanya, hanya menjawab, "Baik."

Dengan begini, Andri Chen meninggalkan Poly Hospital. Baru saja sampai di pintu masuk rumah sakit, ponselnya berdering lagi. Dia mengambil ponsel dan melihat, ternyata dari Rico Wang.

"Halo! Rico!" Andri Chen menerima panggilan.

Dari ponsel terdengar suara Rico Wang, "Kakak Andri, aku sudah sampai di rumah sakit."

Andri Chen menengadahkan kepala dan melihat ke lobby utama rumah sakit, kemudian bertanya, "Kamu ada dimana?"

Rico Wang menjawab, "Aku ada di tangga di luar pintu rumah sakit."

"Aku sudah berjalan keluar." baru saja keluar dari rumah sakit, dia sudah melihat Rico Wang yang berdiri di tangga sambil menempelkan ponsel di telinganya.

Dia segera menutup sambungan dan berteriak ke arah Rico Wang, "Rico!"

Rico Wang mendengar suara itu, berjalan cepat dan berteriak dengan akrab juga, "Kakak Andri."

Andri Chen melihat ke arah pintu masuk rumah sakit, kemudian dengan matanya menunjuk ke taman yang ada di seberang, "Kita lanjut bicara di sana saja."

"Baik." Rico Wang mengikuti arah pandang Andri Chen lalu mengikuti Andri Chen menuju taman itu.

Di taman rumah sakit, mereka duduk di kursi panjang. Baru saja Rico Wang duduk, dia mengeluarkan sebungkus rokok, lalu menawarkan satu puntung kepada Andri Chen, "Mau?"

Andri Chen mengambilnya lalu memasukannya ke dalam mulut, Rico Wang kemudian memantikkan api untuknya.

Andri Chen menarik napas, sedangkan Rico Wang juga memantik api untuk rokoknya sendiri, kemudian menarik napas juga.

Saat keduanya mengembuskan napas penuh asap, Rico Wang terlebih dahulu bertanya, "Kakak Andri, ada apa denganmu dan Kak Taopa?"

Andri Chen menarik napas lagi, ketika mengembuskan asap tebal, dia tidak menjawab pertanyaan Rico Wang, malah mengalihkan pembicaraan, "Apa Kak Taopa itu sangat hebat di Nanjing?"

Mengenai ini, Rico Wang segera menjelaskan, "Kakak Andri, Kak Taopa itu bukanlah lawan kita."

"Kenapa bukan?" Andri Chen tidak terpikir kalau Rico Wang akan takut sampai seperti ini.

Rico Wang melihat ke sekeliling lalu berkata dengan suara kecil, "Kakak Andri, posisi Kak Taopa itu di masyarakat, sangat ditakuti orang-orang, bahkan kebanyakan polisi pun harus menghormatinya juga."

Andri Chen terdiam, lalu bertanya dengan sedikit diluar dugaan, "Sehebat itu?"

Rico Wang juga mengisap rokoknya dan berkata sambil menghela napas, "Iya! Dia adalah manajer perusahaan."

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu