My Charming Lady Boss - Bab 300 Tidak mudah untuk mati

Nora Shen yang duduk di belakang tidak bersuara, hati Andri Chen yang dag dig dug, dan melirik melalui kaca spion, dan menemukan di belakang mobil tidak ada orang Noel yang mengejar, pada saat itu gugupnya seketika menjadi lapang, dia bahkan tidak menyangka bahwa bisa lepas dari perangkap Noel.

Di bawah kendali Andri Chen, dengan cepat mobil Jetta melaju ke depan, dia melihat keluar jendela, jalanan di sekitarnya sepi dan tidak ada pejalan kaki di jalan, dan Andri Chen tidak tahu kemana dia akan mengendarai mobil ini, juga tidak tahu bagaimana keadaan Nora Shen.

Mobil itu berjalan sekitar sepuluh menit, Andri Chen melihat sekeliling, sebelum memarkirkan mobil Jetta di tempat yang tidak tahu nama jalannya, namun tidak dimatikan karena takut orang-orang Noel akan mengejar kemari, bagaimanapun ini masih lokasi Noel.

Setelah memarkirkan mobil, Andri segera berbalik dan melihat Nora Shen yang sedang berbaring di kursi belakang, seluruh kursi belakang tertutup darah merah, dia memanggil beberapa kali, juga tidak terdengar dengkuran Nora Shen, jadi dengan gelisah memeriksa nafas Nora Shen, dan menemukan bahwa dia masih bernafas, baru Andri Chen merasa lega.

Dan memeriksa seluruh tubuh Nora Shen lagi, menyadari banyak luka-luka, dan dia terluka sangat parah, dan terdapat sebuah bekas luka peluru di bahunya, jika tidak tepat waktu dibawa ke rumah sakit, mungkin Nora Shen akan mati.

Namun Andri Chen mengangkat pergelangan tangan dan melihat jam tangan, sekarang sudah hampir jam lima dini hari, jika saat ini diantar ke rumah sakit, pasti akan mengejutkan polisi Kota S, pada saat itu akan mendapat masalah, lagi pula Desi telah mati, identitas Nora Shen juga buruk, pada saat itu jika bukan mati di tangan Noel, malah mati di tangan polisi.

Andri Chen berpikir lagi, dia bisa sekali untuk tidak menyelamatkan Nora Shen, karena jika dia meninggal, maka misinya akan berakhir, seketika dia dapat kembali ke Kota Nanjing, kemudian dapat menjaga Rosa Du.

Namun, Andri Chen teringat pada adegan Nora Shen meminta pertolongan, dan tebasan pisau, jika bukan Nora Shen, mungkin tangan kiri Andri Chen sudah tidak ada, teringat dengan tembakan tadi, kalau bukan Nora Shen mendorong tepat waktu, mungkin saja sudah mati.

Memikirkan hal ini, Andri Chen berubah pikiran, dia harus menemukan cara untuk menyelamatkan Nora Shen, jika tidak dia akan ditabrak sampai mati.

Namun, Andri Chen mengendarai mobil terus ke arah barat, setelah mengemudi hampir setengah jam, dia menemukan jalan keluar, lalu dia teringat sendiri untuk kembali ke Romance Bar.

Romance Bar adalah milik Desi, sampai disini, mungkin bisa menemukan cara untuk menyelamatkan Nora Shen.

Hal yang pantas untuk di rayakan adalah, ketika jam lima pagi, Romance Bar masih belum tutup, dan mobilnya tiba di depan bar, dan menarik perhatian manajer, karena mobil ini adalah mobil bar yang di atur oleh manajer bar untuk Desi, pada waktu ini berada di depan bar, pasti akan menarik perhatian khusus dari manajer.

Pada saat itu, pintu kursi pengemudi terbuka, manajer melihat seseorang turun keluar dari mobil, dia melihat lebih seksama, baru mengenali Andri Chen, dan mencoba memanggilnya: “Kak Andri!”

Andri Chen berteriak dengan keras: “Cepat, cepat selamatkan orang!”

Ketika manajer mendekat, dan menyadari bahwa seluruh tubuh Andri Chen berlumuran darah, seketika dia mengerti semuanya, segera mengeluarkan ponsel dan menelepon, setelah beberapa menit kemudian, hampir ratusan orang tiba di Romance Bar, meskipun mereka semua terbangun dari tidur, tetapi ketika mereka melihat Andri Chen berlumuran darah, seketika kembali ke kesadarannya, di bawah arahan manajer, Andri Chen dan mereka bertiga diantar ke tempat yang khusus, itu adalah pusat medis khusus Desi, pusat medis ini terletak di sebuah gudang, biasanya jika anak buah Desi terluka, akan dikirim ke sini untuk perawatan.

Akan tetapi, ketika Andri Chen mendorong pintu dan memanggil manajer, dia pingsan karena kehilangan banyak darah.

Andri Chen sendiri juga tidak tahu sudah berapa lama dia tertidur, tetapi selama dia tertidur, dia banyak bermimpi buruk, bermimpi seluruhnya adalah darah, seperti mereka bertiga sedang bertarung dengan Noel di suatu tempat, banyak sekali wajah yang memohon di kaki mereka, Andri Chen juga melihat Desi terjatuh dalam genangan darah….

“Kamu sudah sadar?” Baru saja Andri Chen membuka matanya, terdengar suara lembut seorang wanita di telinga, suara itu sangat lembut, dia mengira adalah Yuni Lin, tetapi ketika penglihatannya perlahan-lahan menjadi jelas, baru tahu bahwa seorang wanita berpakaian perawat sedang berdiri di depan tempat tidur, memandang dirinya dengan kedua mata yang besar dan berair.

Melihat wanita ini, wajah Andri Chen bingung, dirinya sendiri tidak tahu sedang berada dimana, karena lingkungan di sini tidak terlihat seperti rumah sakit.

Dia ragu-ragu sesaat dan bertanya: “Siapa kamu? Mengapa aku ada di sini?”

Perawat wanita menjelaskan: “Kamu terluka sangat parah, Kak Ma yang mengantarmu kemari.”

“Kak Ma?” Andri Chen menjadi lebih bingung, karena dia tidak kenal siapa Kak Ma, tetapi setelah dipikirkan dengan seksama, ketika dia melarikan diri dari Sun’s CLub, membawa mobil sampai ke Romance Bar, dan ketika sampai di pintu bar, dia ingat telah melihat manajer bar, kemudian apa yang selanjutnya terjadi, dia sudah sama sekali tidak tahu.

Ketika Andri sedang melamun, perawat wanita itu bertanya dengan penasaran: “Apakah kamu tidak kenal dengan Kak Ma?”

Andri Chen menggelengkan kepala dengan bingung, dan beralih ke topik lagi, bertanya dengan terburu-buru: “Bagaimana dengan kedua wanita itu? Dimana mereka?”

Baru saja Andri Chen bertanya, di ruangan tempat dia berada, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, perawat wanita menoleh dan melihat, kemudian berjalan ke arahnya, melihat picingan mata di pintu, baru membuka pintu ruangan, dan menyapa dengan ramah: “Kak Ma!”

Kak Ma yang di luar pintu, bertanya dengan cepat: “Bagaimana keadaannya?”

Perawat wanita menjawab dengan jujur: “Dia sudah sadar.”

Setelah mendengar ini, pria yang bernama Kak Ma tiba-tiba berjalan masuk, Andri Chen melirik, dan menyadari bahwa Kak Ma yang dimaksud oleh perawat itu adalah manajer Romance Bar, dia sesekali mendengar Desi memanggilnya Fred.

Ketika Fred berada di bar, selalu mengenakan jas, tetapi hari ini mengenakan mantel kulit hitam.

Ketika dia bertemu Andri Chen, disambut dengan hormat: “Kak Andri, kamu sudah sadar?”

Andri Chen mengangguk, sebenarnya ingin duduk, tetapi melihat ke bawah, menyadari seluruh tubuhnya dari atas sampai bawah tertutup kain kasa, dan tubuhnya sangat sakit sehingga tidak dapat duduk sama sekali.

Fred segera menghampirinya dan berkata dengan lembut: “Kak Andri, kamu jangan bergerak, lukamu sangat parah!”

Pada saat ini, Andri Chen sama sekali tidak peduli dengan luka di tubuhnya, tetapi mengalihkan topik pembicaraan dan bertanya: “Manajer Ma, dimana Kak Nora dan Kak Desi?”

Berbicara tentang Desi, Fred berhenti sejenak dan menjawab dengan sedih: “Kak Desi sudah meninggal.”

Mendengar kata itu, hati Andri Chen kelabu, sebelumnya dia memiliki sedikit harapan, berharap mereka dapat menyelamatkan Desi kembali, tetapi setelah mendengar kata-kata Fred, dia tahu bahwa itu tidak akan mungkin terjadi.

Tiba-tiba dia teringat kepada Nora Shen dan kemudian bertanya: “Bagaimana dengan Kak Nora?”

Kemudian Fred menjawab: “Kak Nora sudah melewati masa kritis, tetapi masih koma.”

“Dimana dia?” Andri Chen tidak tahu mengapa ingin sekali bertemu dengan Nora Shen.

Fred memberi syarat: “Dia berada di kamar sebelah.”

Andri Chen mengertakkan gigi dan menggerakkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil berkata: “Bawa aku menemuinya.”

Perawat melihat kondisi ini, dengan cepat menghentikan Andri Chen dan berkata: “Kak Andri, kamu jangan bergerak, luka di tubuhmu dengan susah payah dijahit, jika kamu bergerak dan membuat luka terbuka lagi maka akan terinfeksi, jika terinfeksi bahkan 华佗 juga tidak bisa menyelamatkanmu.”

Andri Chen mendengar itu, sungguh tidak berdaya, harus dengan patuh berbaring di tempat tidur.

Fred segera bertanya lagi: “Kak Andri, apa yang terjadi? Mengapa bisa menjadi seperti ini?”

Kematian Desi, Fred masih belum bisa menerima kenyataan ini, bagaimanapun sudah bertahun-tahun Fred telah bersama Desi, jika tidak ada Desi di tahun itu, maka Fred sudah lama meninggal, berkali-kali jika bukan karena Desi, Fred sudah diantar ke penjara.

Andri Chen menceritakan semua yang terjadi semalam dari awal sampai akhir, bercerita pas-pas satu jam, semakin mendengarnya Fred semakin marah, dia tidak menyangka Hedi mengkhianati Kak Desi, dia tidak bisa menunggu ingin membantai banjingan itu, tetapi dari perkataan Andri Chen yang mengatakan bahwa mungkin Hedi sudah mati, Fred baru kembali tenang.

Keduanya ngobrol, TV di kamar setelah menyiarkan berita, dalam berita muncul gambar Sun’s Club kemarin malam, dan repoter melaporkan dengan jelas dimana Andri Chen berkelahi tadi malam, dan Sun’s Club juga ditutup karena adalah lokasi pembunuhan, polisi Kota S juga terlibat kasus pembunuhan ini, karena kasus pembunuhan yang tejadi tadi malam, menyebabkan dua puluh empat orang tewas, dua puluh dua orang mengalami luka parah dan dua belas orang pria luka ringan, noda darah di jalanan, gambaran yang mengerikan, kasus pembunuhan ini menghebohkan seluruh Kota S, bahkan ke seluruh pedalaman.

Selesai nonton berita ini, Fred kembali menginstruksikan: “Kak Andri, sekarang polisi sangat serius menangani kasus ini, kamu istirahat dengan tenang di sini! Polisi tidak akan menemukan tempat ini, mengenai masalah di luar, serahkan saja kepadaku untuk menangainnya.”

Sebenarnya Andri Chen lebih khawatir terhadap Futari Tsu, jika orang-orang Noel tahu bahwa Futari Tsu tinggal di Century Hotel, ketika mereka pergi mencarinya, maka akan menjadi masalah.

Andri Chen masih penasaran dengan sesuatu, yaitu Noel, dan segera bertanya: “Manajer Ma, apakah Noel si bajingan itu sudah mati?”

Fred menjawab: “Kak Andri, aku meminta seseorang untuk menyelidiki, jika Hedi sudah mati, maka Noel si bajingan itu juga akan terluka parah, tetapi dimana dia bersembunyi untuk mengobati luka, orang-orang kami juga akan menyelidikinya.”

Akhirnya, Andri Chen harus mempercayakan urusan Futari Tsu kepada Fred ditambah lagi Futari Tsu terlibat dengan kasus narkoba, dia harus berhenti dari hal ini, jika tidak, akan bocor dan menyebar ke media, hal ini akan menjadi semakin merepotkan.

Untuk sementara waktu kedua orang itu berbicara di kamar, Fred mengatur orang pergi ke Century Hotel untuk melindungi Futari Tsu, dan membiarkan orang untuk membantunya melepaskan narkoba.

Jam lima sore, perawat berjalan dengan gembira ke depan Andri Chen dan berkata: “Dia sudah sadar.”

Andri Chen tahu bahwa yang dimaksud oleh perawat pasti adalah Nora Shen, dia mencoba bertanya: “Nona perawat, bisakah mendorong tempat tidurku ini ke sebelah, aku ingin melihat temanku?”

Perawat memikirkannya dan baru menyetujuinya: “Baiklah!”

Dengan begini, dengan bantuan perawat itu, Andri Chen didorong ke kamar sebelah, juga melihat seluruh tubuh Nora Shen yang ditutupi kain kasa, lukanya lebih parah daripada Andri Chen, tetapi setelah dia sadar, masih bisa berbicara, ini yang membuat Andri Chen sangat terkejut.

“Andri, kamu baik-baik saja?” Tanya Nora Shen dengan keras.

Baru saja Andri Chen bersiap-siap membalas, tiba-tiba seorang pria berpakaian terusan restoran berjalan masuk ke kamar, dan ketika melihat perawat, berkata dengan sangat gugup: “Ahira Fan, ada polisi!”

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu