My Charming Lady Boss - Bab 151 Surat Nikah (2)

Andri Chen berkata: "Berikan aku KTPmu, kalau tidak bagaimana aku mengurus surat nikah kita?"

Sisca Mi mendengar dan menyadarinya, langsung mengeluarkan dompetnya, lalu menyerahkan KTPnya ke Andri Chen, dan berkata: "Jangan hilangkan KTPku."

"Iya aku tahu." Andri Chen menerimanya dan melihatnya.

Sisca Mi berkata: "Setelah selesai, ingat untuk menghubungi aku, aku akan pergi tugas ke luar daerah."

"Baiklah, tak masalah." Andri Chen mengacungkan tangannya.

Tapi, Sisca Mi sebelum pergi, teringat sesuatu, dan berkata: "Oh iya, ada satu hal, selesai membuatnya, kamu malam ini harus pulang bersamaku ke rumah."

"Kenapa?" Andri Chen sedikit grogi, karena takut pergi kerumahnya.

Sisca Mi menjelaskannya: "Kalau sudah menikah, pasti hari ini harus ada perayaan makan bersama, kalau tidak bagaimana orang tuaku bisa percaya?

Andri Chen walaupun sedikit tidak rela, tapi ia tak bisa menolaknya, hanya bisa mengangguk menyetujuinya.

Saat itu, Sisca Mi mengangkat tangan melihat jam, berkata: "Sudah ,aku pergi dulu."

Selesai bicara, Sisca Mi dengan cepat menuju parkiran mobil, masuk kedalam mobil polisi, lalu pergi meninggalkan Park Central, menghilang di dalam padatnya lalu lintas.

Andri Chen saat itu baru sadar, menunduk melirik huruf pendaftaran, tiba-tiba merasa ragu, mungkin Rico Wang tahu dimana tempat memalsukan surat nikah, dan ia menolpon Rico Wang.

Ponsel berdering, orang itu menjawabnya, " Kak Andri!"

" Rico, apakah sedang sibuk?" Andri Wang bertanya.

"Tidak, kak Andri, ada apa, katakan saja." Rico Wang berkata dengan sopan.

Andri Chen langsung berkata: "Begini, kamu tahu tidak dimana tempat membuat surat nikah palsu?"

"Surat palsu?" Rico Wang terdiam.

Andri Che meyakinkannya berkata: "Iya."

"Kak andri, mau memalsukan surat apa?" Rico Wang sedikit ragu, tak tahu apa yang akan di lakukan Andri Chen.

Andri Chen menjawab: "Surat nikah!"

Mendengar ini, Rico Wang terkejut, berkata: "Kak Andri ingin memalsukan surat nikah, itu terlalu kejam."

Andri Chen langsung bertanya: "Apakah kamu ada waktu sekarang, kalau ada, ayo ke Park Central sekarang."

"Baiklah, aku segera kesana." sampai disitu, Rico Wang menutup telepon.

Andri Chen hanya bisa menunggu disana dengan sabar, setelah menunggu sekitar sepuluh menit, Andri Chen melihat Rico Wang datang, ia berlari ke arah Andri Chen.

Rico Wang berteriak: "Kak Andri!"

Andri Chen berkata: "Kamu paham daerah nanjing, ayo pergi membuat surat nikah palsu."

"Dengan siapa?" Rico Wang bertanya.

Andri Chen sedikit panik, karena jam tiga sore ia harus pergi ke Polly untuk bertemu klien.

Maka itu, ia menjawab Rico Wang: "kamu tak perlu tahu, aku hanya membantu orang, kamu hanya perlu membawa ku kesana."

Andri Chen tak ingin membeberkan masalah ini, kalau nanti yang tahu banyak, ia tak akan bisa menjelaskannya.

"Baiklah! aku akan pergi membawa mu." Rico Wang mengangguk.

Maka itu, Andri Chen dan Rico Wang naik taksi dari dekat Park Central, pergi ke tempat tujuan mereka.

Tempat tujuan mereka tidak terlalu jauh dari Park central, tapi kalau berjalan kaki harus menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit.

Andri Chen dan Rico Wang sampai juga di tempat memalsukan surat nikah, ia memberi orang itu beberapa uang, setelah menunggu satu jam lebih, ia mendapatkan surat nikah itu.

Melihat surat nikah itu, Andri Chen sedikit khawatir bertanya pada orang yang membuatnya.

"Orang lain tidak akan tahu kan?"

Orang itu menjawab: "Asalkan tidak memeriksanya di kantor catatan sipil, biasanya tidak akan ketahuan."

Andri Chen tak pernah melihat surat nikah yang asli, tapi setelah memperhatikannya, itu sangat mirip.

Akhirnya, Andri Chen kembali ke kantor, karena waktu sudah menunjukan sore jam satu lewat, dan satu setengah jam lagi, ia harus pergi menemui klien, ia tak boleh terlambat.

Rico Wang mengantar Andri Chen ke park Central, dan dia pergi kembali kehotel, karena ada urusan.

Saat Andri Chen hendak kembali ke kantor, saat itu ponselnya berbunyi, awalnya ia menyangka itu telepon dari Sisca Mi, tapi saat ia melihat ponselnya, itu bukan Sisca Mi.

Nama yang muncul dilayar ponsel itu, membuat Andri Chen agak bingung, tapi ia tak berpikir banyak, dan langsung menjawab panggilan itu.