My Charming Lady Boss - Bab 55 Keadaan Canggung (2）

"Kembalilah ke Biro segera，ada tugas." memuat cerita panjang menjadi pendek.

"Aku tahu." Sisca Mi menutup telepon.

Ketika Andri Chen melihat Sisca Mi bergegas untuk pergi, dia berjalan cepat ke pintu ruangan dan menghalangi jalannya. Dia tersenyum dan mengingatkannya, "Nona Sisca Mi, Kamu sepertinya telah melupakan sesuatu?"

Sisca Mi memerintahkan dengan tidak senang, "Keluar dari jalanku, aku punya tugas. masalah hari ini, kita bisa membicarakannya nanti."

"Bagaimana jika kamu bermain trik dan akan menipuku?" Andri Chen tidak percaya sama sekali.

Sisca Mi tidak bisa berkata apa-apa kepadanya, jadi dia harus memberanikan dirinya untuk mencium wajahnya berkata, "Sudahlah, aku harus pergi sekarang."

Dia sedang terburu-buru untuk pergi. Andri Chen melirik ruangan yang berantakan dan bertanya dengan khawatir, "Menantu perempuan, bagaimana dengan barang-barang yang rusak ini?"

Sisca Mi yang berjalan ke aula, berbalik dan berkata, "Kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Mereka akan menagihnya di rekening ibuku."

Setelah itu, Sisca Mi pergi dengan tergesa-gesa, meninggalkan Andri Chen berdiri sendirian di pintu ruangan.

Andri Chen melihat arloji di pergelangan tangannya. Itu jam 9:30 malam sekarang. Dia bertanya-tanya apakah acara makan malam perusahaan sudah selesai.

Dia memikirkannya, atau bergegas pergi dari sini, kalau-kalau Yuni Lin tahu, dia pasti akan mati.

Jadi dia meninggalkan lobi di lantai enam dan berencana meninggalkan restoran Swiss Bell dengan lift.

Tepat setelah menunggu sebentar di pintu masuk lift di lantai enam, pintu lift terbuka. Begitu dia akan masuk, dia melihat sosok Yuni Lin yang familier, tetapi dia tidak menyadari keberadaan dirinya, karena perhatian matanya tertuju pada layar ponselnya.

Saat itu, sebuah suara yang dikenalnya terdengar di lift: "Saudaraku, mengapa kamu di sini?"

Ini suara Hendy Wang. awalnya tidak apa-apa. Akibatnya karena mendengar perkataannya, Yuni Lin tiba-tiba mengangkat kepalanya dan melihat Andri Chen berdiri di pintu lift.

Ketika AndriChen melihat situasinya, dia mengeluh diam-diam di dalam hatinya. berakhirlah sudah, habislah sudah.

Andri Chen baru ingin menyapa Yuni Lin, tapi tiba-tiba pintu lift tertutup.

Dia harus naik lift lain untuk turun dari lantai enam, setelah keluar dari lift, sebuah tatapan mata yang marah langsung datang.

Andri Chen melihat Yuni Lin, tapi dia pura-pura tidak melihatnya, dan pergi jauh-jauh dari lobi restoran.

Tapi setelah beberapa langkah, terdengar teriakan marah dari Yuni Lin, "Andri Chen!"

Langkah Andri Chen tiba-tiba berhenti di tempat, berbalik dan berpura-pura sangat terkejut dan berkata, "Direktur Lin, tidak menyangka dapat bertemu denganmu."

Yuni Lin melipat tangannya di dadanya dan melangkah maju kepada Andri Chen dengan sepatu hak tinggi. Dia bertanya, "Apakah kamu tidak dioperasi?"

Andri Chen mengangguk dan berkata, "Iya! Setelah operasi, Aku datang ke acara makan malam perusahaan. Makan malam sudah selesai?

Yuni Lin bertanya dengan ragu, "Bagaimana kamu tahu bahwa kita makan malam di sini?"

Andri Chen segera terpikir akan Hendy Wang dan berkata, "Hendy Wang yang menelepon dan memberitahuku."

Baru saja menyebutkan Hendy Wang, dia baru saja datang dari luar aula. Sekilas AndriChen melihatnya. Hendy Wang juga melihat Andri Chen bersama dengan Yuni Lin sekilas. Dia bergegas dan bertanya dengan heran, "Saudaraku, mengapa kamu ada di sini?"

"Kamu tidak memberitahuku dengan jelas di telepon, jadi aku berlari ke lantai enam," Andri Chen berkata mengeluh, merengut pada Hendy Wangg.

Hendy Wang menjad sedikit bingung, berkata dengan pikiran kosong, "Saudaraku, aku tidak meneleponmu!"

"Kamu menelepon, barusan, kamu lupa?" Andri Chen sengaja mengingatkannya.

Namun Hendy Wang masih gagal untuk memahami. Dia menggaruk kepalanya dan menggelengkan kepalanya. "Saudaraku, aku benar-benar tidak menelepon. Ponselku kehabisan baterai."

Pada saat ini, Yuni Lin, yang diam pada saat yang sama, berkata, "Kamu memang benar-benar lulusan teater. Kamu memiliki keterampilan akting yang sangat baik. Sayangnya, Kamu memiliki penonton profesional yang mencari celah kesalahan. Apakah kamu masih ingin terus berakting ? "

Andri Chen dengan tersenyum: "Direktur Lin, dengarkan penjelasanku."

Yuni Lin berkata dengan serius, "Ingin membodohi atasan perusahaan, akan mengurangi gajimu setengah bulan."

Begitu memikirkan gajinya akan dipotong, Hati Andri Chen menjadi sangat sedih sehingga dia dengan putus asa menjelaskan, "Direktur Lin, dengarkan penjelasan aku, aku memiliki penyakit."

"Aku tidak ingin mendengar penjelasanmu." Setelah itu, Yuni Lin berbalik dan berjalan pergi dari lobi restoran.

Hendy Wang berhenti di sampingnya. Dia tidak tahu apa yang terjadi. Dia bertanya dengan pikiran kosong, "Saudaraku, ada apa dengan Direktur Lin?"

Andri Chen mengeluh, "Semua ini salahmu! Kamu ingin membunuhku!"

Setelah itu, Andri Chen bergegas keluar, karena hal yang menyangkut gaji setengah bulan, dan kepercayaan Yuni Lin padanya.

Ketika dia berlari keluar dari lobi restoran, dia melihat Yuni Lin memakai sepatu hak tinggi menuju ke tempat parkir terbuka. Begitu dia masuk ke kursi pengemudi, Andri Chen membuka pintu kursi wakil pengemudi dan duduk. Kecepatan menutup pintu lebih cepat daripada Yuni Lin.

Yuni Lin menoleh dan menatapnya, lalu dengan marah berkata, "Siapa yang membiarkanmu naik?"

Andri Chen mengambil kesempatan untuk meminta maaf dengan cepat: "Direktur Lin, aku benar-benar tidak sengaja membohongimu, Aku benar-benar memiliki urusan."

Yuni Lin tidak ingin mendengarkan penjelasan Andri Chen sama sekali. Dia berkata dengan dingin, "Kamu tidak mau turun, kan?" Kalau begitu aku yang akan turun! "

Mengatakan demikian, Yuni Lin baru akan segera bangkit dan membuka pintu, Andri Chen tanpa sadar ingin mempertahankan Yuni Lin, mengulurkan tangan kanannya terlalu keras, tanpa sengaja menarik rok Yuni Lin ...