My Charming Lady Boss - BAB 110 Kecantikan Wanita (1)

Mendengar Andri Chen bertanya begini, lelaki berkacamata langsung membalikkan kepala, melihat kearah tempat yang barusan gadis berambut panjang berada, menyadari gadis itu sudah tidak ada disana, dalam hati tiba-tiba gelisah.

Andri Chen melihat rupa lelaki berkacamata yang ragu-ragu, langsung menjelaskan: “barusan sepertinya ada orang yang merebut tas dia……”

Dia masih belum selesai bicara, lelaki berkacamata segera berlari ketempat barusan wanita berambut panjang itu berada.

Andri Chen melihat keadaan, segera berkata kepada lelaki berkacamata: “kakak, aku mewakili kamu antri.”

Selesai bicara, sangat cepat sudah giliran Andri Chen, dia sekaligus langsung beli empat porsi, membayar uang empat porsi, dan berkata kepada penjual: “bapak, dua bihun asam pedas ini taruh disini dulu, tunggu teman aku pulang, kamu baru bantu aku kasih ke dia.”

Bapak penjual mengangguk kepala menyetujui: “Tidak masalah.”

Dengan begini, Andri Chen membawa dua porsi bihun asam pedas dan buru-buru kabur, supaya tidak diketahui oleh orang.

Dia menggunakan kecepatan yang paling cepat pergi keseberang jalan bawah tanah, itu adalah tempat janjian dia dengan Rossa Du, tugas yang dia berikan kepada Rossa Du adalah, membiarkan pacar lelaki berkacamata mewakili Rossa Du berfoto, dengan kesempatan sengaja menjauhkan dia, dengan begini, rencana Andri Chen baru bisa tercapai.

Tidak kepikiran benar-benar berhasil, dia memakai waktu tidak sampai lima menit terbeli bihun asam pedas, meskipun melakukan begini ada sedikit jahat, tetapi dia juga tidak ada cara lain, lagi pula pada saat lelaki berkacamata menyadari, dia juga tidak akan dengan tangan kosong.

Sangat cepat, Andri Chen didepan jalan bawah tanah sudah melihat Rossa Du dengan sangat cantik berdiri disana, orang ini sangat cantik, walaupun seberapa jauh, sekali lihat sudah bisa kelihatan.

“Rossa!” Andri Chen dari jauh berteriak sekali.

Rossa Du menatap kearah suara panggilan, melihat Andri Chen membawa dua porsi bihun asam pedas berjalan kemari.

Pada saat Andri Chen berjalan mendekat, Rossa Du langsung memberikan senyuman kepada Andri Chen: “Andri, kamu terlalu jahat.”

Andri Chen tidak berdaya berkata: “demi bihun asam manis kamu aku juga termasuk sangat berusaha.”

Rossa Du bersenyum dengan manis, dengan bahagia berkata: “Andri, kamu sangat baik terhadap aku!”

Andri Chen ketawa berkata: “sekarang sudah tahu baik kan? Kalau begitu cepatan mencari perlindungan terhadap aku, kelak masih ada lebih banyak hal yang menguntungkan.”

Rossa Du ketawanya lebih senang lagi, menunjuk bihun asam pedas ditangan berkata: “melihat semangkuk bihun asam pedas kamu ini, aku menyetujui kamu.”

Andri Chen langsung bengong, merasa tersanjung berkata: “ini saja sudah langsung menyetujui?”

Dia merasa ini seperti sedang bermimpi, orang lain menarik orang, itu butuh tenaga dan uang yang banyak, tidak kepikiran diri sendiri hanya memakai semangkuk bihun asam pedas langsung beres, dia merasa tidak terbayangkan.

“Benar!” Rossa Du mengangguk kepala berkata.

“Tunggu sebentar.” Andri Chen ada sedikit belum sadar kembali.

“Kenapa?” Rossa Du dengan gugup bertanya.

Andri Chen menyadarkan diri sebentar, baru bertanya: “kamu benar-benar menyetujui datang ke Dairy Milk LTD?”

Rossa tetap mengangguk kepala: “Benar!” setelah selesai bicara, dia sengaja bertanya lagi: “kenapa, apa tidak menyambut aku?”

Andri Chen sangat senang hampir ditempat umum mencium dia sebentar, tetapi dia bertahan, dengan terharu berkata: “Rossa, kamu adalah wanita yang paling baik sedunia.”

Rossa Du tersenyum, sengaja bertanya: “kalau begitu direktur Lin kalian bagaimana?”

Andri Chen dengan suara pelan berkata: “dia adalah wanita paling jahat sedunia.”

Rossa Du bahagia diatas penderitaan orang berkata: “bagus ya! Andri, kamu dibelakang direktur Lin kalian berkata kejelekan dia, aku mau memberitahu dia.”

“Tidak kan! Kita masih bisa bermain bersama dengan baik tidak?” Andri Chen masih takut Rossa Du memberitahu kepada Yuni Lin, perkataan ini jika sampai ditelinga Yuni Lin, dia pasti akan mencekik dia sampai mati baru mau melepaskan.

Rossa Du ketawa lagi, ketawanya sampai dua buah kesayangan didepan dada dia tidak berhenti bergetar.

Melihat adegan ini, Andri Chen tidak tahan bercanda: “Rossa, kamu jangan ketawa lagi, kamu ketawa lagi, mereka sudah mau berguling keluar.”

Mendengar perkataan ini, Rossa Du baru beraksi kembali, memakai tas ditangan dengan pelan memukul Andri Chen sebentar, dengan manja berkata: “kamu sangat menyebalkan!”

Andri Chen segera menunjuk bihun asam pedas ditangannya dan berkata: “cari tempat dulu untuk makan bihun asam pedas, nanti dingin sudah tidak enak.”

“Baik!” Rossa Du menjawab, menoleh kepala melihat-lihat sebuah toko milk tea didepan, memberi isyarat berkata: “Andri, ayo kita pergi ke toko milk tea sana!”

Andri Chen mengikuti pandangan Rossa Du melihat, melihat toko milk tea yang diseberang jalan, mereka memang harus mencari satu tempat untuk makan, tidak mungkin membiarkan Rossa Du wanita cantik ini makan dijalanan! Sangat merusak pemandangan.

Dengan begini, berdua sambil bicara sambil ketawa tiba di Coco Milk Tea.

Mereka naik kelantai dua, memilih sebuah tempat duduk yang dekat jendela kemudian duduk, dua orang masing-masing pesan segelas milk tea original.

Dua orang baru saja duduk, Rossa Du memakai sumpit daur ulang memakan dua suap bihun asam pedas, dengan senang mengangkat kepala dan berkata: “iya, bihun asam pedas ini sangat enak.”

Karena penasaran, Andri Chen sangat ingin tahu bihun asam pedas ini seenak apa, bisa membuat begitu banyak laki-laki demi membuat wanita yang disukainya senang kemudian pergi berbaris.

Dia segera mencicipi satu suap, rasa asam pedas segera merambat didalam mulut dia, rasanya sangat lumayan, dia juga tidak tahan memuji dan berkata: “iya, benar-benar lumayan.”

Rossa Du sangat bangga berkata: “Aku tidak membohongi kamu kan!”

Andri Chen mengangguk kepala lagi: “benar-benar enak.”

Mengobrol sampai disini, Rossa Du kembali ke topik pokok permasalahan lagi, berkata: “Andri, aku ada satu permintaan kecil.”

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu