My Charming Lady Boss - Bab 183 Ketegangan yang Tidak Bisa Dijelaskan (2)

Mendengar apa yang dikatakan oleh Andri Chen, Sisca Mi menjadi lebih khawatir lagi. Tetapi akhirnya ia juga mempercayainya saat melihat kepercayaan dirinya yang begitu tinggi.

Dengan ini, Andri Chen mengikuti Sisca Mi ke ruang tamu di lantai bawah.

Melihat ini, Diana Lu yang sedang duduk di sofa, berdiri, dan memberi isyarat kepada Andri Chen: "Andri, ke sini, aku akan memperkenalkanmu."

Begitu Andri Chen datang ke ruang tamu, Nick Lin tertegun saat sedang duduk di sofa, ia langsung memanggil nama Andri Chen: "Andri Chen!"

Melihat reaksi Nick Lin, wajah Sisca Mi tiba-tiba menjadi gelap, tetapi Andri Chen tidak panik sama sekali.

Ketika Diana Lu melihat ini, dia bertanya dengan heran: "Kakak Lin! Apa kamu kenal Andri?"

Nick Lin menjawab: "Kenal!"

Diana Lu bertanya dengan rasa penasarannya, "Bagaimana kalian bisa saling kenal?"

Saat Nick Lin akan menjelaskan, Andri Chen bertanya dengan kosong, "Paman ini, apakah paman mengenalku?"

"Iya! Bukankah kamu Manajer Chen?"Bagaimana mungkin Nick Lin tidak tahu Andri Chen? Yuni Lin dan Andri Chen yang menjemputnya saat ia baru saja pulang ke Cina.

Andri Chen sibuk berkata: "Paman, yang paman bicarakan adalah kakaknya, Andre Chen, kan?"

"Kakakmu?" Nick Lin agak bingung.

Andri Chen menjelaskan: "Nama saya Andri Chen, dan kakakku Andre Chen. Penulisan aksara Han kami berbeda. Dia bekerja di sebuah perusahaan besar di Nanjing. Banyak orang yang mengenalnya mengira aku adalah dia. Aku dan kakakku adalah kembar identik."

Mendengarkan apa yang dikatakan Andri Chen, Nick Lin mengangguk sambil berpikir, "Oh, begitu. Kalian berdua sangat mirip."

Andri Chen juga pura-pura menghela nafas dan berkata, "Oh! Aku juga tidak bisa apa-apa, banyak sekali orang lain yang salah saat melihat kami, tapi aku sudah terbiasa."

Nick Lin dengan cepat meminta maaf, "Maafkan aku!"

Andri Chen tertawa: "Tidak masalah!"

Pada saat ini, Diana Lu yang berdiri di samping menjadi penasaran dan bertanya, "Andri, apa kamu punya saudara kembar? Ingatanmu ... "

Sebelum Diana Lu selesai berbicara, Sisca Mi yang di sampingnya langsug menyela dan menjelaskan: "Bu, Andri baru-baru ini mengetahui bahwa dirinya punya saudara kembar, kakaknya juga kesulitan sekali untuk menemukannya. Kakaknya mengatakan bahwa dia hilang ingatan karena kecelakaan mobil. Dengan ingatan yang berbeda, kedua saudara itu tumbuh di panti asuhan, dan mereka masih tidak tahu siapa orang tua mereka."

Setelah mendengar ini, Diana Lu berkata dengan simpati: "Andri, Ibu akan menyayangimu!"

Andri Chen pura-pura tersentuh, "Terima kasih, Bu."

"Terima kasih untuk apa! Bodoh!" Diana Lu tidak menyangka Andri Chen memiliki pengalaman hidup seperti itu.

Akhirnya, Diana Lu secara resmi memperkenalkan orangtua Nick Lin dan Tommy Sun: "Ini menantuku."

Tepat setelah perkenalan Diana Lu, Andri Chen dengan sopan menyapa, "Halo paman dan bibi!"

Setelah mendengar kata-kata itu, Nelson Sun dan Amanda Zhao juga tersenyum pada Andri Chen dan menyapa, "Halo!"

Setelah menyapa, Amanda Zhao juga mengambil kesempatan untuk memuji: "Kak Lu, menantumu sangat tampan, seperti bintang film."

Setelah mendengar ini, Diana Lu tertawa berbunga-bunga, ia bergerak ke arah cangkir teh di meja kopi, berkata, "Kemarilah, bagaimana kalau mencoba teh Jiujiang yang aku bawa dari Jiujiang?"

"Baiklah." Amanda Zhao menjawab, mengangkat cangkir teh dan mencicipinya. Nelson Sun dan Nick Lin juga mengambil cangkir teh dan mulai merasakannya.

Pada saat ini, Andri Chen tahu bahwa dirinya tidak boleh diam di tempat ini terlalu lama. Jika Yuni Lin kembali, mereka akan ada dalam kesulitan.

Dia berkata kepada Diana Lu dengan penuh kasih sayang, "Bu, Aku dan Sisca akan pergi keluar dulu untuk membeli sesuatu."

Diana Lu juga tahu bahwa anak-anak muda tidak bisa tinggal di sini, jadi dia membiarkannya: "Pergilah!"

Andri Chen berkata dengan sopan kepada orang tua Tommy Sun dan Nick Lin: "Selamat tinggal paman dan bibi! Kami pergi dulu."

Sisca Mi juga berkata, "Selamat tinggal paman dan bibi!"

"Selamat tinggal!"Beberapa orang menjawab pada saat bersamaan.

Ketika keduanya baru saja tiba di pintu depan vila, Diana Lu di ruang tamu berteriak di belakangnya, "Sisca, setelah berbelanja dengan Andri, ingatlah untuk kembali untuk makan, aku hari ini ..."

Sebelum Diana Lu mengatakan ini, Sisca Mi berbalik dan langsung menyela: "Bu, aku dan Andri tidak akan kembali untuk makan siang, kita akan pergi ke Park Central sore nanti."

Setelah mendengar ini, Diana Lu hanya bisa berkata, "Baiklah! Bersantailah selama akhir pekan."

Dengan ini, Andri Chen dan Sisca Mi meninggalkan vila yang dibeli oleh Diana Lu. Ketika mereka kembali ke mobil, Sisca Mi tiba-tiba memberikan pukulan ringan ke bahu Andri Chen, dan berkata dengan ketakutan yang masih melekat: "Kamu ini benar-benar pintar sekali akting! Aku benar-benar ketakutan setengah mati tadi."

Andri Chen dengan bangga berkata, "Bagaimana? Aktingku bagus kan?"

Sisca Mi kesal dan berkata: "Aku juga bekerja sama dengan baik, kalau tidak ibuku akan tahu kamu yang sebenarnya."

Pada saat kritis, untungnya, Sisca Mi memberi Andri Chen ide saudara kembar, jika tidak kebohongan ini tidak akan terbongkar.

Tepat ketika keduanya berpuas diri, telepon Andri Chen tiba-tiba berdering, dia mengeluarkan telepon dan melihatnya, dia pikir itu adalah panggilan dari Rossa Du, tetapi ketika dia melihat nama itu ditampilkan di layar telepon, dia tiba-tiba menjadi gugup karena Yuni Lin yang meneleponnya.

Entah kenapa, begitu melihat nama ini di layar ponselnya, Andri Chen seketika menjadi gugup.