My Charming Lady Boss - Bab 532 Cepatlah Kalian Lihat

Cepat sekali, drone yang terbang berputar di atas kepala semakin lama semakin mendekat ke permukaan tanah, akhirnya di bawah kendali Season drone ini berhenti di atas tanah di hadapan mereka, barulah Season menoleh kepada Andri Chen dan berkata: “Kita bisa menggunakannya untuk mencari Peony.”

Andri Chen tahu drone yang dikembangkan oleh Season ini memiliki sistem scan, bisa scan muka orang dan melakukan pelacakan dengan cepat, kecepatannya otomatis sedikit lebih lambat dibandingkan dengan GPS di jam tangan, tapi awalnya Season menggunakan drone ini untuk melacak keberadaan Andri Chen di kota Nanjing.

Jadi, dengan adanya bantuan Season, Andri Chen percaya mereka dengan cepat bisa menemukan Peony dengan bantuan drone ini.

Andri Chen melihat waktu yang ditunjukkan oleh jam tangannya, segera mendesak Season: “Season, waktunya tidak banyak lagi, kita harus segera menemukan Peony, kalau tidak dia akan diledakkan.”

Mendengar Andri Chen berkata demikian, Season barulah teringat jam tangan yang dikenakan di pergelangan tangan Peony, dia mengangguk dan berkata: “Baik, aku segera menyuruh drone pergi mencari Peony.”

Selesai berkata demikian, Season kembali menggunakan remotenya, tangannya bergerak dengan sangat cepat, Andri Chen sama sekali tidak tahu nomor apa yang dimasukkannya, dalam sekejap saja selesai persiapan dan langsung beroperasi.

Tidak berapa lama, drone yang berhenti di atas tanah itu mulai memutar baling-balingnya dan mulai perlahan memutar, kecepatannya makin lama makin cepat, lalu perlahan mulai meninggalkan tanah, dengan cepat terbang, waktu baru mulai mereka masih bisa melihatnya dengan mata telanjang, tapi semakin terbang semakin jauh, drone itu akhirnya menghilang dari pandangan mereka, tapi Season melalui layar remotenya bisa melihat posisi drone itu, dan juga tempat-tempat yang dilewatinya, semuanya dalam pantauan Season, gambar yang ditampilkan di layar pun cukup jelas, ini juga adalah karya terbaik Season, dia adalah seorang ahli di bidang komputer, kalau saja dia bukan seorang pembunuh, tentunya bisa memberikan sumbangsih bagi negara.

Selanjutnya, mencari Peony membutuhkan waktu, Season seperti sedang bermain permainan elektronik, duduk dengan teliti mengoperasikannya, matanya tidak lepas memandangi tampilan gambar di layar.

Andri Chen dan yang lainnya sama sekali tidak bisa membantu apa-apa, hanya bisa menunggu dengan sabar.

Saat ini, ketiganya duduk terpisah-pisah di pematang samping kebun jagung, kedua kaki menggantung seperti sedang bermain ayunan.

Rose menyalakan sebatang rokok, Andri Chen juga ikut menyalakan, Laver juga tidak mau ketinggalan, beberapa orang ini, kecuali Season, semuanya mengisap rokok, apalagi saat berada di gurun dan hutan yang terpencil, rokok adalah teman mereka yang paling baik, beberapa hisap rokok saja sepertinya seluruh tubuh merasa rileks.

Kepulan asal rokok memenuhi udara, Rose menghisap rokoknya, tiba-tiba menolehkan kepala ke arah Andri Chen: “Bee, setelah menemukan Peony, apa rencana kita selanjutnya?”

Andri Chen menjawab: “Membujuk Peony, lalu kembali ke markas, menyelamatkan Daniel, dan menghancurkan Florist Big Company.”

Mendengar ini, Rose mulai sedikit khawatir, “Hanya mengandalkan kita berlima?”

Florist Big Company itu adalah sarang para pembunuh, meskipun mereka adalah empat bunga emasnya Raja Bunga, tapi dalam grup, pembunuh seperti mereka ini sangat banyak, ingin menghancurkan mereka bukanlah hal yang mudah, lagipula dalam negara Raja Bunga, pembunuh ada di mana-mana, hampir semua adalah orangnya Raja Bunga, begitu mereka masuk ke dalam sana, yang ditakutkan adalah tidak bisa kabur keluar lagi.

Andri Chen menghisap rokoknya, setelah menghembuskan asapnya perlaha dia berkata: “Aku akan memikirkan caranya meminta bantuan pihak kepolisian.”

Mendengar ini, Rose sepertinya mengerti, barangkali sejak awal Andri Chen sudah mengatur semuanya ini dengan baik, dia pun merasa tenang, tapi dalam hatinya pun mengerti, kali kembali ke perusahaan, itu adalah hal yang sangat berbahaya, mereka adalah orang-orang hasil didikan Raja Bunga, mungkin saja kali ini bisa menang, bisa juga akan mati di dalam sana.

Hal yang akan datang, tidak seorang pun tahu, hanya saja sedang berpikir, kalau sampai mereka berhasil, kehidupan selanjutnya bagaimana.

Rose berpikir, lalu bertanya: “Bee, kali ini kalau kita menang, apa rencanamu selanjutnya?

Tiba-tiba saja Rose mengajukan pertanyaan ini, sebetulnya dalam hatinya sejak awal sudah memikirkannya, kalau Raja Bunga sudah mati, Daniel diselamatkan, dia ingin menikahi Yuni Lin, lalu kembali membuka sebuah perusahaan, namanya Dairy Milk Ltd., nantinya seluruh harta akan diberikan untuk Daniel, mengenai Rossa Du, tidak tahu kapan waktunya bisa bertemu, mungkin saja kali ini Rossa Du pergi, selamanya tidak akan kembali.

Teringat Rossa Du, entah mengapa hatinya merasa susah, menyadari dalam hidupnya ini dia paling merasa bersalah pada wanita ini, setelah itu, pada Angelina Chen yang tinggal di rumah sakit jiwa, tapi dia sudah pernah berpikir, meskipun nantinya dia sudah menikah dengan Yuni Lin, dia ingin membawa Angelina Chen dari rumah sakit jiwa ke rumahnya, seumur hidup dia akan merawatnya.

Melihat Andri Chen terdiam, sepertinya sedang memikirkan sesuatu, tiba-tiba Rose membuyarkan lamunannya, “Bee, lagi memikirkan apa?”

Barulah Andri Chen tersadar, berkata: “Aku sedang berpikir, nanti kita cari tempat di mana tidak ada orang yang mengenal kita, kita buka sebuah perusahaan, namanya Dairy Mil Ltd., ke depannya melalui kehidupan yang teratur dan tenang, lalu perlahan menjadi tua.”

Begitu mendengarnya, Rose buru-buru berkata: “Bee, kalau kamu buka perusahaan, bagaimana jika aku yang jadi sekretarisnya?”

Andri Chen menjawab dengan senang: “Oke! Bisa punya sekretaris yang cantik sepertimu, bagus sekali.”

Selesai berkata begitu, Andri Chen tidak dapat menahan tawanya, sepertinya hari seperti ini sudah di depan mata.

Saat ini, Laver pun menimpali: “Kak Bee, kalau begitu aku menjadi manajermu ya.”

Andri Chen menjawab senang: “Oke! Ada kamu yang menjadi manajer, perusahaan pasti bisa menghasilkan lebih banyak uang.”

Laver berkata dengan bangganya: “Tentu saja.”

Berbincang mengenai ini, di wajah ketiga orang ini tersirat ekpresi bahagia, Rose menghela nafasnya dan berkata: “Sungguh berharap hari ini segera tiba, aku sudah lelah hidup seperti ini, tidak ingin membunuh orang lagi.”

Rose sudah muak dengan kehidupan seperti ini, setiap kali selesai menjalankan tugasnya, dia ingin santai berjalan-jalan, saat melihat ada polisi, hatinya menjadi gelisah, selalu ketakutan ada satu hari, dirinya ditembak mati oleh polisi di jalan, karena beberapa tahun ini, orang-orang tak bersalah itu takluk di bawah kakinya, lagipula dia sekarang masih menjadi buronan polisi.

Dia masih begitu muda, tidak ingin bersembunyi terus seperti ini, dia juga ingin jalan-jalan dengan bebasnya, juga ingin seterusnya tidak perlu tidur sambil memeluk senjata.

Laver juga ikut menghela nafas, menambahkan: “Iya! Dulu masih lebih baik, waktu beraksi, otak ini tidak berpikir apa-apa, sekarang disuruh begitu, selalu merasa tidak sanggup, tidak tahu mengapa, aku tidak ada kebencian terhadap mereka, mengapa harus membunuh mereka?”

Hari-hari melelahkan seperti ini bukan hanya dirasakan oleh mereka, bahkan Andri Chen pun sesungguhnya merasa lelah, dia hanya ingin menikah dengan Yuni Lin, lalu bersama hidup tenang sampai hari tua, sampai maut menjemput, tapi teringat peristiwa-peristiwa berdarah yang dilaluinya, dia menghembuskan nafasnya, mengisap kembali rokoknya, menghembuskan asapnya dan berkata: “Hari-hari seperti ini segera akan berakhir, kita bisa memulai lagi kehidupan kita yang baru, melakukan apa yang ingin kita lakukan.”

Andri Chen sungguh merindukannya, berikutnya adalah perjuangan hidup dan mati, mereka harus bisa menang.

Kedua wanita itu pun sedang merindukan kehidupan bahagia yang akan datang, tidak sabar ingin rasanya hari-hari demikian segera datang.

Di saat ketiganya sedang membayangkan kehidupan bahagia di masa depan, suara Season tiba-tiba membuyarkan lamunan ketiga orang tersebut.

“Cepatlah kalian lihat!”

Mendengar seruan ini, Andri Chen segera sadar, menoleh ke arah Season berada, tidak tahu apa yang terjadi.

Dia tertegun sejenak, segera bangkit dan berjalan menghampiri Season.

Rose dan Laver pun tidak tahu apa yang terjadi, satu persatu berjalan mengikuti.

Begitu tiba di samping Season, Andri Chen buru-buru bertanya: “Ada apa?”

“Kak Bee, lihatlah!” Season memperlihatkan layar remote.

Andri Chen mengamati dengan seksama, drone sepertinya berada di daerah perkotaan dan menangkap sesuatu, di suatu jalan tengah terjadi pertempuran yang sengit, karena jarak drone yang terlalu jauh, suara yang ditangkap otomatis sangat kecil, tapi gambar yang ditampilkan sangat jelas, di jalanan itu sedang terjadi pertempuran sengit, tapi melalui apa yang ditangkap oleh drone itu, mereka tidak melihat adanya Peony, Season mencurigai pertempuran ini harusnya ada hubungannya dengan Peony, tapi dilihatnya lagi, tidak tidak berhasil terlihat.

Melihat pertempuran yang begitu sengitnya, Andri Chen mengamatinya dengan seksama, dalam gambar yang ditampilkan itu tiba-tiba dia menangkap sosok yang dikenalnya, awalnya dia mengira penglihatannya kurang baik, tapi begitu diamati dengan lebih teliti, yang ada di gambar itu jelas-jelas adalah orang yang dikenalnya, dia tidak tahu bagaimana bisa Nora Shen bertempur melawan sekelompok orang berpakaian jas itu, beberapa mobil yang ada di sana kacanya sudah pecah berserakan, lagipula orang-orang yang menyerang Nora Shen menggunakan senjata AK47, waktu menembakkan peluru, kekuatannya tidak tertandingi, membuat semua orang-orang di sekitar jalanan itu lari berhamburan ketakutan, melalui drone ini bisa dilihat, mobil polisi dari arah lain sedang dengan cepat menuju ke lokasi, tapi saat ini, beberapa jalanan di sekitarnya semuanya dihalangi banyak mobil sedan, mobil polisi mau mendekati lokasi pun sepertinya tidak memungkinkan, hanya bisa dengan berjalan kaki untuk sampai ke sana.

Nora Shen mengalami kesulitan, Andri Chen tidak bisa hanya diam dan tidak peduli, lagipula dia tahu apa yang terjadi dengan Nora Shen.

Waktu dia akan mengembalikan remote kepada Season, alisnya berkerut, dia sepertinya melihat lagi sosok lain yang dikenalnya, orang ini menelungkup di dalam mobil sedan di samping Nora Shen, dia bukanlah orang asing, tapi orang yang paling dipedulikan oleh Andri Chen, yaitu Yuni Lin.

Melihat sosok Yuni Lin yang dikenalnya, hatinya tersentak, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di lokasi itu, lagipula Nora Shen sudah dikepung, beberapa orang berjas dengan senjata AK47 di tangan menembaki Nora Shen, diserang sedemikian rupa membuat Nora Shen tidak ada kesempatan untuk melancarkan serangan balasan, yang paling kritis adalah dia hanya membawa sebuah pistol.

“Dor!Dor!....” Season membuat drone lebih mendekat, suara tembakan yang bertubi-tubi itu terdengar melalui drone itu.

Rose tiba-tiba menyadari raut wajah Andri Chen yang berubah menjadi sangat tidak enak dilihatnya, dengan curiga bertanya: “Bee, kamu kenapa?”

Andri Chen sudah tidak peduli lagi untuk menjawab, karena Yuni Lin dan Nora Shen sedang kesulitan, tidak peduli berbahayanya di dalam kota, dia sekarang harus kembali, dengan tergesa-gesa berlari menuju mobil sedan yang diparkir dekat pepohonan.

Laver melihat kondisi ini, dengan penasaran bertanya: “Kakak Rose, apa yang terjadi dengan kakak Bee?”

Rose dengan bingung menjawab: “Aku juga tidak tahu apa yang terjadi dengannya.”

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu