My Charming Lady Boss - Bab 144 Suara Gemerisik (1)

Mendengar ucapannya dari dalam toilet, membuat Yuni Lin sangat ingin menggigit Andri Chen sampai mati.

Dia tidak akan menuruti ide buruk Andri Chen, ia berteriak kencang dari dalam toilet membalas ucapan Andri Chen: “Kamu tolong turun ke minimarket di bawah dan belikan aku segulung tisu!”

Andri Chen mengangkat pergelangan tangannya dan melihat jamnya, ia berkata: “Direktur Lin, sekarang sudah pukul 1 subuh, minimarket di bawah sudah tutup dari tadi.”

Walaupun ia belum menetap terlalu lama di Komunitas Xin Hua, tapi ia mengingat dengan jelas pukul berapa minimarket dibawah tutup, karena ada kalanya saat tengah malam ia kelaparan, ia turun untuk membeli mie instan, namun baru saja pukul dua belas lebih sedikit, minimarket tersebut sudah tutup.

Mendengar hal ini, Yuni Lin tidak berdaya, tapi dia juga tidak bisa terus-terusan berjongkok seperti ini di dalam toilet, kan! Kedua kaki nya sudah mulai mati rasa.

“Aku tidak peduli, kamu harus mencari solusi untukku.” Yuni Lin hanya bisa berharap dan mengandalkan Andri Chen, karena ia tidak mungkin keluar tanpa mengenakan celana, sungguh memalukan.

Andri Chen berpikir sejenak, dan kembali memberikan ide buruk untuk Yuni Lin: “Direktur Lin, bagaimana kalau menggunakan handuk? Kamu bisa langsung membuangnya kalau sudah selesai memakainya.”

“Andri Chen! Kamu ingin membuatku marah setengah mati, ya?” Yuni Lin berteriak marah dari dalam toilet.

Andri Chen tahu Yuni Lin tidak akan setuju dengan idenya, ia hanya bisa terus memikirkan solusi lain, awalnya rumahnya memiliki tisu, tetapi dia diusir oleh tuan tanah terkutuk itu, dan semua barang-barangnya ada di ruang jaga, pada saat ini, ruang penjaga sudah tidur.

Tepat pada saat itu juga, terdengar lagi suara Yuni Lin dari dalam toilet.

“Oh iya, sekarang kamu pergi ke mobilku, aku ingat di mobilku masih ada sekotak tisu.” Mata Yuni Lin berbinar, ia seperti melihat setitik harapan.

Mendnegar ucapannya, Andri Chen bertanya: “Kunci mobil kamu dimana?”

Yuni Lin menjawab: “Coba kamu cari di atas meja ruang tamu.”

“Meja?” Andri Chen bergumam, ia menoleh dan melirik meja di ruang tamu, ia seperti sudah menemukan keberadaan kunci mobil.

Dengan cepat ia menjawab: “Baiklah, aku sudah melihatnya, kamu tunggu sebentar, aku akan segera kembali.”

Setelah mengatakannya, Andri Chen berjalan menuju meja ruang tamu, ia mengambil kunci mobil Yuni Lin dan meninggalkan rumah, kedua kakinya sedikit sakit, jadi ia berjalan sedikit lambat.

Beberapa menit kemudian, Andri Chen akhirnya berjalan keluar dari koridor dan melirik keluar dari koridor, saat ini, hujan sudah berhenti, ia melihat mobil audi merah Yuni Lin dengan cahaya lampu jalanan yang redup, dan berjalan langkah demi langkah.

Begitu dia mendekati mobil, dia mendengar suara gemerisik, seolah ada sesuatu yang bergerak di sisi lain mobil.

Mendengar suara ini, Andri Chen menjadi waspada, ia berpikir, tengah malam seperti ini, apa mungkin hal ghaib! Apalagi saat dia memikirkan suara kucing yang menyeramkan , Andri Chen merinding seketika.

Setelah ia mendengar lebih jelas, suara tersebut seperti suara seorang wanita, ia bahkan ragu apakah telinganya salah dengar.

Andri Chen membongkokkan badan, berjalan dalam diam, ia menengadah menoleh, ia melihat sebuah mobil Honda SUV putih terparkir di sebelah mobil Yuni Lin, dan ia menyadari ada sebersit cahaya terpancar dari dalam mobil tersebut, sepertinya berasal dari layar ponsel.

Saat ini, suara wanita tersebut semakin lama semakin keras, hati Andri Chen sedikit tergelitik.

Tapi ia juga tidak enak hati untuk membuka pintu mobil audi Yuni Lin saat ini, ia tidak ingin mengacaukan suasana, apalagi keduanya sedang tenggelam dalam api panas.

Andri Chen sedikit serba salah, karena Yuni Lin juga sedang menunggunya di dalam toilet, jika ia pulang terlambat, ia pasti tidak bisa memaafkan dirinya sendiri, ditambah lagi Yuni Lin sedang membutuhkan tisu darinya.

Dia ragu sejenak, dan akhirnya ia yakin untuk membuka pintu mobil audi Yuni Lin.

Tapi pada saat ini, suara ponsel berdering dari dalam mobil sebelah, sangat nyaring, juga membuat kedua orang yang sedang terengah-engah itu berhenti.

Suara seorang lelaki langsung terdengar panik dari dalam SUV : “Florida, ponselmu berdering.”

Wanita itu menghela nafas dan berkata dengan gugup: “Suamiku menelepon, kamu jangan bersuara.”

Mendengar ucapannya, lelaki tersebut langsung diam.

Dengan cepat, wanita itu mengangkat teleponnya: “Halo!Suamiku!”

Setelah jeda, wanita itu melanjutkan: "Aku akan segera tidur, kamu kapan kembali ke Nanjing?"

“Apa, minggu depan? Aku sudah sangat merindukanmu disini!”

“Kapan kamu akan membawaku menemui orang tuamu? “ wanita itu kembali bertanya dalam telepon.

“Baiklah! Bye-bye! Aku mencintaimu, suamiku!” setelah mengucapkan hal tersebut, wanita itu menutup telepon.

Andri Chen bukannya mencuri dengar dengan sengaja, tapi ketika mendengar wanita ini memanggil lawan bicaranya “suami”, ia pasti sudah mencuri kesempatan bermacam-macam disini, ia tidak menyangka wanita ini begitu murahan, dan lebih parahnya lagi, ia membohongi suaminya sendiri.

Tiba-tiba saja, Andri Chen merasa wanita ini sangat tidak pantas, jika saja pria itu tahu bahwa istrinya sedang ditindih oleh lelaki lain di dalam mobil, apakah ia akan membunuh mereka berdua?

Setelah wanita itu menutup teleponnya, kembali terdengar suara lelaki itu dari dalam SUV tersebut, lelaki itu melontarkan candaan: “Florida, menurutmu aku atau suamimu lebih hebat? “

Wanita itu menjawab dengan manis: “Tentu saja kamu lebih hebat.”

Selesai mengucapkannya, Andri Chen kembali mendengar wanita itu berteriak kencang, berteriak “Itulah yang kumaksudkan” berkali-kali.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu