My Charming Lady Boss - Bab 37 Batu Sandungan (1)

Yuni Lin tidak pernah membayangkan bahwa Tommy Sun akan mengetuk pintu rumah Andri Chen. Ketukan pintunya ini, membuat dirinya langsung tidak bisa tenang.

Tentu saja, Andri Chen juga mendengar suara ketukan di pintu. Dia yang baru saja berjalan dari balkon ke ruang tamu langsung mendengar Yuni Lin berbisik kepadanya dengan suara kecil seperti nyamuk, "Itu Tommy Sun!"

Andri Chen mengira Yuni Lin salah lihat. Bagaimana mungkin Tommy Sun akan mengetuk pintunya? Apakah pembicaraan mereka tadi semuanya didengar oleh Tommy Sun?

Jadi, karena penasaran, Andri Chen pergi ke pintu depan dan melirik melalui mata kucing. Wajah muram Tommy Sun tiba-tiba muncul di depan Andri Chen, dan dia tidak menyangka itu benaran adalah dia.

“Mengapa dia bisa mengetuk pintu rumahku?” Andri Chen tidak bisa mengerti.

Saat Andri Chen sedang berpikir, Yuni Lin bertanya dengan cemas, "Apa yang harus aku lakukan?"

Jika Andri Chen tidak membuka pintu, Tommy Sun pasti akan curiga. Jadi pintu ini tetap harus dibuka, tetapi begitu pintu dibuka, Andri Chen khawatir dia akan dikenali oleh Tommy Sun.

Suara ketukan pintu terdengar lagi, Andri Chen cuma bisa berkata kepada Yuni Lin di sebelahnya, "Kamu pergi ke kamar tidur dan bersembunyi, dan sisanya serahkan padaku."

Yuni Lin berkata: "Hati-hati, jangan sampai ketahuan."

"Jangan khawatir! Aku lulus dari kuliah akting." Andri Chen tiba-tiba menyombongkan diri lagi.

Yuni Lin pergi ke kamar tidur dan menutup pintu, Andri Chen mengenakan topi dan masker sebelumnya sebelum membuka pintu.

Tommy Sun melihat Andri Chen, tersenyum dan berkata dengan sopan, "Halo, mohon maaf, saya mengganggu Anda."

Andri Chen terus batuk dan bertanya dengan suara runcing: "Apakah ada sesuatu?"

Tommy Sun mendengarkan suara Andri Chen dan merasa sedikit aneh, tetapi dia langsung kembali ke tujuan awalnya kemudian mengeluarkan kartu namanya dan menyerahkannya kepada Andri Chen. "Begini, jika gadis yang tinggal di seberang anda kembali, tolong merepotkan anda untuk memberi tahu dia saya datang ke sini, ini kartu nama saya. "

Andri Chen melihat sekilas kartu nama itu dan menyadari bahwa Tommy Sun adalah manajer perusahaan pengembangan real estate bidang pertambangan.

Andri Chen tercengang sejenak dan Tommy Sun lanjut berkata, "Maaf merepotkanmu."

“Tidak apa-apa.” Andri Chen membalasnya dengan singkat dan melihat Tommy Sun berjalan pergi.

Sampai Tommy Sun turun dari koridor, Andri Chen baru menghela napas lega, menutup pintu dan melepas masker dan topinya.

Ketika pintu ditutup, Yuni Lin yang tersembunyi di kamar tidur langsung keluar dan berbisik, "Apakah dia sudah pergi?"

Andri Chen mengangguk: "Iya, sudah pergi."

Ketika Andri Chen selesai berbicara, telepon Yuni Lin tiba-tiba berdering, dan dia melihat layar dan nama Tommy Sun terpampang di layar telepon.

Dia dengan cepat memberi isyarat kepada Andri Chen untuk diam dan kemudian menjawab panggilan itu.

"Halo!"

Dari ponsel terdengar suara cemas Tommy Sun: "Yuni, mengapa ponselmu tidak bisa dihubungi tadi? Aku sekarang berada di Komunitas Perumahan XinHua, mengapa kamu tidak berada di rumah?"

Yuni Lin menjelaskan: "Oh, kunciku patah dan tersangkut di lubang pintu. Aku menginap di hotel selama satu malam."

Tommy Sun bertanya dengan perhatian: "Apakah kamu masih berada di hotel sekarang?"

Yuni Lin menjawab: "Tidak, aku di perusahaan. Kenapa?"

Tommy Sun membujuknya: "Yuni, kita akan menikah tiga bulan lagi. Lebih baik kamu langsung pindah saja sekarang. Lagi pula, vila yang baru dibeli sudah selesai direnovasi. Mengapa kamu masih tinggal di tempat yang bobrok itu?"

Ketika mendengar ini, Yuni Lin merasa kesal, dan berkata terus terang, "Emangnya kenapa kalau bobrok? Sebelum aku pergi ke luar negeri, aku tinggal di tempat ini selama enam tahun. Aku punya perasaan dengan tempat ini."

Tommy Sun tidak tahu apa arti rumah itu untuk Yuni Lin, jadi dia tidak memahaminya. Komunitas Perumahan Xinhua semuanya berisi rumah tua. Mungkin tidak butuh waktu lama bagi Tommy Sun untuk membeli tanah sana dan mendirikan proyek. Dan mengganti semua rumah tua di sana dengan tampilan baru.

Tommy Sun berkata dengan pengertian: "Aku mengerti suasana hatimu, tetapi apakah kamu tahu siapa yang tinggal di seberangmu? Orang yang sangat aneh, aku khawatir dengan keselamatanmu."

Andri Chen mendengar ini dan bergumam dalam hati "Aku menjadi orang aneh bukankah juga gara-gara dirimu."

Yuni Lin menghela nafas lega dan berkata, "Aku baik-baik saja. Aku sudah dewasa, dan aku bisa menjaga diriku sendiri. Aku sudah mandiri setelah bertahun-tahun di luar negeri."

Tommy Sun tidak ingin masalah ini mempengaruhi hubungan mereka. Bagaimanapun mereka sudah mau menikah.

"Aku akan menjemputmu sepulang kerja," Tommy Sun mengajukan diri.

Yuni Lin langsung menolak: "Tidak, banyak urusan di perusahaan belakangan ini, dan aku akan lembur."

Tommy Sun masih ingin lanjut mengatakan sesuatu tetapi Yuni Lin langsung menyela: "Sudah, aku ada rapat."

Setelah itu, Yuni Lin langsung menutup telepon.

Andri Chen mengamati diam-diam di samping dan menyadari bahwa Yuni Lin tidak begitu baik terhadap Tommy Sun. Dia mencoba bertanya: "Direktur Lin, apakah kamu membencinya?"

“Ada hubungannya denganmu?” Yuni Lin langsung menumpahkan amarahnya kepada Andri Chen.

Andri Chen cuma bisa tutup mulut dan memberikan pasta gigi di tangannya dan berkata, "Direktur Lin! Pasta gigi yang kamu mau."

Yuni Lin mengambil pasta gigi dari Andri Chen dan langsung pergi ke kamar mandi.

Andri Chen berdiri di ruang tamu dan dia merasa bahwa Yuni Lin tidak begitu menyukai Tommy Sun, tetapi jika dia tidak menyukainya, mengapa dia mau menikahinya? Apa yang terjadi diantara mereka?

Segera setelah kedua orang itu selesai bersiap-siap, mereka meninggalkan Komunitas perumahan Xinhua.

Karena mobil Yuni Lin kehabisan bensin, maka mau tidak mau mereka harus pergi ke pintu gerbang komunitas perumahan untuk mencari taksi, Andri Chen bersikeras pergi ke perusahaan dengan satu taksi bersama Yuni Lin.

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu