My Charming Lady Boss - Bab 71 Suasana Hati Dadakan (1)

Satu jam-an kemudian, Rossa akhirnya mulai tenang, dia pun terbaring di ranjang dan ketiduran.

Andri Chen juga capek hingga keringatan, nafasnya terdengar sangat tidak stabil, melihat Rossa yang terbaring disana, pikirannya sangat kacau, tidak menyangka dia dan Rossa melakukan hubungan itu.

Saat sedang memikirnya, rasa kantuk menghampiri, Andri pun ikut tertidur.

Dalam tidurnya dia bermimpi, dia bermimpi Yuni Lin menangis kepadanya, tangisan itu sungguh hebat, seperti telah menemui kesulitan yang sangat besar.

Andri Chen langsung bertanya: "Yuni, apa yang terjadi denganmu?"

Yuni Lin menggelengkan kepala, tidak berkata apapun, hanya terus menangis tanpa henti, sambil melambaikan tangan kepada Andri.

Andri Chen menjulurkan tangan berusaha meraih lengannya, tetapi malah tidak berhasil menangkap tangannya, sepasang mata melihat kepergiannya dengan pasrah, Andri mencoba berteriak, tetapi dalam dunia yang luas dan hampa itu, bayangan Yuni sudah mulai tak terlihat.

Di saat inilah, suara dering handphone berbunyi.

Andri Chen terbangun dari tidur, nafasnya terengah-engah dan kepala bercucuran keringat, dia menyampingkan kepala melihat Rossa yang sedang tertidur pulas, baru sadar bahwa kejadian barusan hanya sebuah mimpi.

Mengikuti arah asal dering handphone, Andi sadar bunyi itu berasal dari dalam saku celananya, dia segera mengambil handphonenya dan ternyata Sisca menelepon, waktu baru menunjukkan jam 7 pagi, dia menelepon sepagi ini pasti ada masalah penting.

Dia pun menekan tombol angkat dan berbicara sambil menguap,"Hallo!"

Sisca bertanya dari dalam telepon: "Sudah bangun ya?"

Andri Chen menjawab: "Baru bangun."

Sisca langsung masuk pada inti pembicaraan: "Sudah ada kesimpulan mengenai masalah pada temanmu, untung saja orang yang dipukulinya tidak terlalu parah, kedua pihak sama-sama bersalah, bagian Kowloon sudah mengurusnya, teman kamu diminta membayar separuh dari uang pengobatan, untuk semua barang yang rusak dilempar di restoran, akan ditanggung oleh mereka bertiga.

Berbicara sampai di ujung, Sisca menambahkan: "Syukurlah ada flashdiskmu."

Mendengar kabar ini, Andri Chen pun merasa senang, ganti rugi sedikit tidak masalah, yang penting Rico Wang tidak apa-apa.

Dengan sangat berterima kasih Andri berkata :"Istriku, terima kasih banyak!"

"Terima kasih apanya, kepolisian Kowloon mengurus masalah dengan adil, aku tidak membantu apa-apa, lagipula, jika kalian mencari masalah diluar dan membuat keributan, aku juga akan menangkap kalian kok." Dalam telepon, Sisca menunjukkan sikap adil dan tegas, dia tidak membela siapapun, semua orang sama, apalagi impiannya adalah menjadi seorang polisi profesional.

Andri Chen tertawa dan berkata: "Istriku, mana mungkin aku berani buat keributan, aku ini warga negara yang taat dengan aturan, bahkan pernah beberapa kali membantu nenek tua menyeberangi jalan, aku ini..."

Sisca memotong perkataannya: "Sudah, jangan mengarang semakin banyak, aku mau kerja dulu, jangan lupa soal minggu depan, kamu siap-siap dulu, kami sedang menyelidiki masalah pencurian mobil, percayalah akan segera terselesaikan,"

"Baiklah! Tidak mengganggumu dulu, istriku, sampai jumpa!" Tidak lama setelah menutup telepon itu, Andri Chen menerima panggilan dari sebuah nomor asing, entah siapa yang meneleponnya, dia pun memberanikan diri mencoba mengangkat.

"Hallo! Siapa ya?"

Baru saja selesai bertanya, terdengar suara Rico Wang dari ujung telepon: "Kak Andri, aku Rico Wang."

Begitu mendengarnya, Andri Chen langsung bertanya dengan cemas "Rico, masalah sudah selesai kan?"

Rico Wang menjawab dengan nada terharu: "Kak Andri, sungguh berterima kasih padamu! Jika bukan karena flashdsik itu, mungkin aku akan ditahan beberapa hari di kantor polisi."

"Masih sungkan denganku?"

Rico Wang tertawa, sekaligus mengalihkan topik: "Kak Andri, malam ini kita minum lagi ya, kemarin masih belum puas minumnya."

"Baiklah, tidak masalah, tunggu pulang kerja aku hubungi, sekarang mau kerja dulu." Andri Chen mengiyakan dengan senang hati.

"Oke, sampai jumpa."

Telepon itu berakhir sampai disitu, Andri Chen mematikannya dan meiihat Rossa yang masih tidur dengan nyenyak, tetapi tiba-tiba kedua mata sayu itu terbuka.

Saat ini Andri Chen berdiri pas di depan Rossa, dengan cepat dia merapikan pakaian dan memakai jas, berkata kepada Rossa yang baru terbangun: "Rossa, maaf, tadi malam kamu telah diberi obat oleh Direktur Huang, saat aku membawamu pulang.....

Belum selesai menjelaskan, Rossa sudah mengerti apa yang terjadi, dia kepikiran kejadian tadi malam, setelah meminum beberapa gelas bir yang dibawa oleh Direktur Huang, dia langsung merasa tidak enak, kepala sangat pusing, dan setelah itu tidak ingat apa-apa lagi, saat membuka mata terlihat Andri berdiri di depan, dia pun merasa tenang, paling tidak yang dilihatnya bukan Direktur Huang si laki-laki hidung belang.

Andri baru menjelaskan setengah sudah dipotong oleh Rossa, dengan lembut dia berkata: "Andri, aku tidak menyalahkanmu kok."

Selesai berbicara, Rossa merasa badannya sangat lega, sudah sangat lama tidak merasakan sensasi badan yang nyaman seperti itu, tetapi dia merasa sedikit kecewa karena tidak menikmati kemesraan semalam dengan kondisi sadar, hingga tidak ada sedikitpun bayangan di dalam pikirannya, karena ini pertama kalinya dia bermesraan dengan Andri, malah tidak memberikan balasan yang baik untuknya,

"Aku....." Andri Chen masih ingin menjelaskan.

Rossa memotong kata-katanya lagi, tersenyum lebar dan manis sembari berkata: "Sudah, sudah, tidak perlu jelaskan lagi, aku tidak memintamu tanggung jawab kok."

"Aku....kamu,,,," Tiba-tiba Andri menjadi susah untuk berbicara.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu