My Charming Lady Boss - Bab 279 Hubungan yang Semakin Dekat

Satu jam kemudian, berbagai macam masakan dihidangkan di meja makan. Ada olahan ayam, bebek, dan ikan. Andri Chen terkejut. Dia tidak menyangka Nora Shen sangat terampil memasak. Setiap masakannya juga terlihat enak. Orang yang melihatnya pasti langsung berselera.

Ibu Andri lebih bahagia lagi. Dimatanya, Nora Shen tidak hanya cantik tapi juga berharga. Jika Nora Shen adalah menantunya, dia akan sangat bahagia.

Ibu Andri makin menyukai Nora Shen, “Nora, kamu sangat terampil! Pria yang menikahimu sangatlah beruntung!” puji Ibu Andri.

Nora Shen tersenyum mendengarnya. Nora Shen lalu mengambil salah satu hidangannya dengan sumpit, “Bibi, tolong cicipi. Aku ingin tahu apa ini cocok dengan selera Bibi.”

Ibu Andri lalu mencicipinya. Dia langsung tersenyum bahagia, “Enak sekali!” puji Ibu Andri, “Darimana kamu mempelajari semua ini?”

Nora Shen tampak ragu menjawabnya, “Dari ibuku.” ujarnya lembut.

“Ibumu pasti sangat bahagia memiliki puteri sepertimu.” ujar Ibu Andri dengan iri, “Beda dengan Andri yang suka membuat masalah sejak kecil.”

Nora Shen menutupi wajahnya. Dia menangis. Entah mengapa di tengah suasana ini, dia tidak bisa menahan perasaannya. Mungkin karena dia sangat merindukan mendiang orang tuanya.

Ibu Andri mengerutkan dahi sambil bertanya dengan ragu, “Nora, ada apa? Apa Bibi ada salah?”

Nora Shen menggelengkan kepalanya, “Aku hanya merindukan ibuku.” isaknya.

Ibu Andri lalu menghampirinya, “Jangan menangis. Kalau kamu merindukan orang tuamu, Ibu akan menyuruh Andri untuk menemanimu mengunjungi mereka.”

Ketika Ibu Andri hendak berbicara, Andri Chen berkata dengan lirih padanya, “Ibu, orang tua Nora sudah lama meninggal.”

Ibu Andri terkejut, “Kamu bilang apa? Meninggal?”

Nora Shen mengangguk, “Hari ini adalah hari ulang tahun ibuku.”

Andri Chen akhirnya sadar. Dia memahami mengapa Nora Shen ingin mengunjungi rumahnya. Ternyata hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Itulah mengapa dia menangis begini.

Andri Chen juga menyadari walaupun Nora Shen adalah orang yang tegas, namun dia juga wanita. Wanita yang memiliki perasaan. Dia pun bisa rapuh juga.

Ibu Andri merasa kasihan pada Nora Shen. Dia memahaminya karena dia juga seorang ibu. Sepuluh tahun ini ketika Andri Chen menghilang, dia tidakk tahu sudah berapa kali dia menangis. Ketika Ibu Andri melihat putera tetangganya kembali ke rumah, dia tidak bisa menahan air matanya.

Nora Shen juga hanyalah wanita muda. Ibu Andri lalu menggenggam tangannya dan menenangkannya, “Nora, jangan menangis. Ibu bisa menjadi ibumu juga.”

Nora Shen menangis sejadi-jadinya di pelukan Ibu Andri karena selama bertahun-tahun, dia sama sekali tidak merasakan pelukan seorang ibu. Tidak ada yang mencintainya speerti ini.

Andri Chen merasa kasihan dengan wanita didepannya. Orang tuanya meninggal. Dia menjadi anak yatim piatu. Dia tidak bisa bersandar pada siapapun di dunia ini dan hal itu membentuk dirinya yang sekarang.

Namun, Andri Chen harus menjebloskannya ke penjara dan Nora Shen mungkin juga akan dihukum mati.

Andri Chen memiliki rasa belas kasihan di hatinya. Namun, ketika dia teringat Sisca Mi dan beberapa orang tidak berdosa lainnya, dia menjadi ragu dan bingung apa yang harus dilakukannya.

Nora Shen akhirnya berhenti menangis. Andri Chen memberi selembar tisu padanya. Setelah mengusap air matanya, Ibu Andri berkata, “Nora, berhentilah menangis. Menangis membuatmu tidak cantik. Duduk dan makanlah. Hari ini hari ulang tahun ibumu. Kamu harus bahagia.”

Nora Shen mengangguk dan duduk didekat Ibu Andri.

Ibu Andri berkata, “Kalau kamu mau, Ibu bisa menganggapmu sebagai anak mulai sekarang. Ketika Ibu dan Ayah Andri masih muda, kami menginginkan seorang puteri. Tapi, program keluarga berencana tidak memungkinkannya, kalau tidak seharusnya Andri sudah memiliki adik sekarang.”

Kata-kata itu menyentuh Nora Shen, dia lalu tersenyum, “Aku akan menganggap Ibu sebagai ibu angkatku mulai dari sekarang.”

“Baguslah.” Ibu Andri tersenyum bahagia. Dia sangat menyukai Nora Shen.

Andri Chen tidak menyangka akan timbul hubungan seperti ini setelah kunjungan pertama Nora Shen ke rumahnya. Dia juga tidak menyangka ibunya akan sangat menyukainya. Andri Chen bingung apa yang harus dilakukannya.

“Baiklah. Mari kita makan malam.” ujar Ibu Andri.

Nora Shen lalu berinisiatif menuang segelas anggur untuk Ayah dan Ibu Andri. Dia lalu mengajak mereka bersulang, “Ayah dan Ibu Angkat, mari bersulang. Aku harap kalian selalu sehat dan berumur panjang.”

“Baik. Baik.” kedua orang tua itu sangat senang seakan Nora Shen adalah menantu mereka.

Andri Chen tidak bisa melakukan apa-apa karena dia tahu ibunya sangat menyukai Nora Shen. Jika dia membawa Rossa Du ke rumah, apa ibu bisa menerimanya? Apa ibu berharap menjadikan Nora Shen sebagai menantunya?

Mereka lalu makan malam dengan bahagia layaknya keluarga.

Tiba-tiba, Andri Chen mendengar suara banyak motor di halamannya. Sepertinya ada yang datang.

Suara berisik itu menarik perhatian mereka.

“Apa yang terjadi diluar?” tanya Ayah Andri.

Andri Chen langsung berdiri, “Ayah, biar aku saja yang melihat.”

Andri Chen lalu berjalan ke halamannya dan mendapati tujuh atau delapan motor disana. Remaja dengan rambut dicat merah dan biru mengendarai motor-motor itu. Mereka membawa senjata tajam dan pipa besi.

Andri Chen menghitung. Ada 15 atau 16 orang dihalamannya. Satu dari mereka tampak familiar. Dia melihat remaja dengan perban dikepalanya. Dia adalah Calvin Zhou.

Andri Chen tahu apa maksud kedatangan mereka kesini.

Calvin Zhou langsung mengenali Andri Chen. Dia lalu menunjuk kearahnya, “Bunuh dia!”

Sekerumunan orang itu hendak memulai aksinya. Tiba-tiba, Nora Shen keluar dan teriak, “Tunggu!”

Mereka tidak tahu ada wanita secantik ini di rumah Andri Chen. Calvin Zhou lalu menyuruh anak buahnya untuk berhenti.

“Siapa kamu?” tanya Calvin Zhou.

Calvin Zhou menatap Nora Shen dari ujung kaki sampai ujung kepala, “Kamu cantik sekali!”

Calvin Zhou berkata, “Gadis cantik, jangan pedulikan siapa kami. Pria bernama Andri Chen ini berhutang banyak pada kami.”

“Berapa hutang yang harus dia bayarkan? Aku akan membayarnya.” ucap Nora Shen.

“Kamu akan membayarnya?” Calvin Zhou melihat badan Nora Shen sekali lagi. Baju yang dikenakannya tampak mahal. Dia pasti orang kaya.

Nora Shen mengangguk.

“Kamu tunggu apa? Bawa uangnya keluar!” ujar Calvin Zhou.

Nora Shen menjawab, “Aku tidak membawa banyak uang tunai ketika aku keluar. Apa aku boleh ke kota untuk mengambil uangnya?”

“Baiklah.”

“Antar aku ke bank.” ujar Nora Shen.

“Gadis cantik, naiklah!” Calvin Zhou lalu menyalakan motornya yang berisik.

Nora Shen baru saja akan naik ketika Andri Chen menghentikannya, “Kak Nora!”

Nora Shen berbalik badan dan berkata dengan tenang, “Andri, aku akan kembali. Jika Ibu bertanya, bilang aku keluar untuk belanja.”

Andri Chen tidak lagi berbicara. Dia tidak khawatir dengan keamanan Nora Shen sama sekali. Bocah-bocah ini bukan lawan Nora Shen. Lagipula, Nora Shen juga membawa senjata. Jika bukan karena orang tuanya, dia sudah menghabisi anak-anak ini ditempat.

“Baiklah.” ujar Andri Chen.

Motor-motor yang lain lalu mengikuti Calvin Zhou.

Setengah jam kemudian, Andri Chen mendengar suara motor dari gerbang desa. Namun, hanya suara satu motor saja. Dia lalu keluar ke halaman karena penasaran.

Dia lalu mendapati Nora Shen kembali dengan mengendarai motor itu.

Andri Chen menghampirinya, “Kak Nora, apa kamu baik-baik saja?”

Nora Shen menghentikan motornya lalu membersihkan debu dari bajunya, “Aku sudah mengurus mereka.” ujarnya santai.

Andri Chen bingung dengan arti ‘mengurus’. Di kamus Nora Shen, mengurus artinya membunuh.

Namun, Andri Chen tidak banyak bertanya. Ketika mereka berbalik badan, tiba-tiba terdengar suara sirine mobil di gerbang desa.

Nora Shen melihatnya, namun dia tampak acuh.

Andri Chen berkata, “Kak Nora, lebih baik kamu menghindari mereka.”

“Mengapa harus menghindar?” tanya Nora Shen.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu