My Charming Lady Boss - Bab 99 Sebuah Pertunjukkan Yang Bagus (1)

Mendengar perkataan ini, Andri Chen berbalik, berkata dengan meremehkan: "apakah aku mengatakan aku akan pergi? Di dalam sini terlalu pengap, aku keluar cari angin."

Setelah bicara, dia berjalan maju dua langkah, kemudian kembali berbalik badan dan mendesak Refaldi Ma: "Oh iya, tolong cepat panggil mereka, setelah aku pukul kalian, aku masih harus mengurus masalahku."

"Tunggu dan lihat apakah kamu berani berpura-pura!" Refaldi Ma marah dengan suara keras, seolah menunggu para penyelamat datang, berencana membereskan Andri Chen.

Andri Chen masih ingin menonton drama yang akan datang, juga ingin tahu bagaimana Rico Wang bisa begitu terkenal.

Jadi, dia meninggalkan warnet Champ, dan menyalakan sebatang rokok di pintu warnet.

Begitu dia mengisap rokoknya, Teddy Xiao keluar dari warung terdekat, berjalan sampai di depan Andri Chen, menghadap pintu masuk warnet dan melihat sebentar, menemukan Refaldi Ma dengan terlihat garang keluar dari dalam warnet, membuat Teddy Xiao berkata dengan ketakutan: "Abang Andri, mereka keluar."

Andri Chen hanya melihat ke belakang, lima atau enam preman dengan pipa baja di tangan mereka, langsung mengelilingi Andri Chen, Teddy Xiao langsung ketakutan.

Andri Chen mengisap rokoknya, dengan santai tertawa dan berkata kepada Refaldi Ma: "Saudara Refaldi, sebaiknya kamu menyuruh mereka untuk tidak melakukannya, atau kamu tidak punya uang untuk membayar biaya pengobatan."

Refaldi Ma tidak ingin mendapat malu di sini, bagaimanapun ini adalah tempat dia bergaul, apalagi mereka enam orang, Andri Chen cuma sendiri, Teddy Xiao yang di sampingnya bisa diabaikan, jadi dia pikir masih ada peluang menang, apalagi di tangan mereka ada senjata.

"Sok hebat! ayo berantam! pukul mati anggap milikku. "Refaldi Ma meraung.

Andri Chen melihat bahwa mereka akan mulai, dia dengan cepat menghentikannya dan berkata, "tunggu sebentar!"

"Bagaimana? Takut?" Refaldi Ma tiba-tiba menjadi bangga.

Andri Chen tersenyum, memberikan setengah batang rokok yang telah dia hisap kepada Teddy Xiao yang ada di sebelahnya, berkata: "Teddy Xiao jaga baik-baik rokokku, ini yang terakhir, sambil melihat waktu, jika dalam satu menit, mereka masih berdiri, aku akan mengtraktirmu minum tuak malam ini."

Setelah bicara, Andri Chen langsung beraksi, hanya dalam 40 detik, "dang dang" hanya terdengar suara pipa baja yang jatuh ke tanah, beberapa preman juga terjatuh ke tanah, mereka menggeliat seperti kura-kura yang terbalik di tanah, suara kesakitan keluar dari mulut mereka.

Refaldi Ma melihat keadaan ini, langsung kencing celana, wajahnya pucat ketakutan, seharian tidak tersadar.

Teddy Xiao bahkan tercengang, tanpa diduga Andri Chen begitu hebat, menunduk melihat jam ponselnya, menggunakan waktu kurang dari satu menit, langsung membereskan orang-orang ini.

Gerakannya lebih cepat dari Bruce Lee, beberapa preman belum sempat bergerak, mereka satu per satu jatuh ke tanah, Andri Chen menendang mereka seperti menendang bola.

Teddy Xiao menjadi tenang, segera menyerahkan rokok yang tersisa kurang dari sepertiga, dia memujanya dan berkata: "Kak Andri, kau sangat hebat."

Andri Chen bertanya:"waktunya berapa lama?"

Teddy Xiao berkata dengan tepat: "empat puluh detik!"

Andri Chen menyeringai: "Aku menang."

Baru saja selesai bicara, sebuah mobil berwarna putih langsung berhenti di pintu masuk warnet Champ, ketika pintu mobil terbuka, Refaldi Ma buru-buru berlari ke arah mobil, berteriak kepada Rico Wang yang turun dari mobil, "Kak Rico, si bajingan ini, pukul orang kita."

Ketika Rico Wang mendengar ini, dia menatap Andri Chen dan langsung tersenyum, Refaldi Ma tidak mengetahui senyum ini, Andri Chen juga tersenyum, mereka saling memahaminya.

Pada saat ini, Rico Wang berjalan ke arah Andri Chen, bertanya dengan berpura-pura sangat galak: "ini kamu yang pukul?"

Andri Chen juga mulai berakting, pura-pura takut, lalu berkata: "Kak Rico, maaf, aku tidak bermaksud demikian, aku tidak tahu kalau dia adalah adikmu."

Melihat keadaan ini, Refaldi Ma yang berada di samping Rico Wang marah dengan bangga: "bukankah kamu tadi sok hebat? Bagaimana bisa jadi penurut sekarang?"

Andri Chen lanjut berkata: "Kak Rico, aku salah, tolong maafkan aku."

Ketika Teddy Xiao melihat keadaan ini, menjadi sangat bingung, tak diduga, Refaldi Ma memanggil Rico Wang, wajahnya langsung pucat, ketika dia melihat Rico Wang, seluruh badannya gemetaran, sama seperti anak ayam melihat burung hantu.

Dia tahu kehebatan dari Rico Wang, jadi ketika mendengar namanya, hatinya merinding.

Tapi Teddy Xiao agak bingung, tidak tahu situasi apa ini, sebelumnya di telepon panggil Kak Andri, bagaimana dia bisa berpura-pura tidak mengenalnya sekarang? Apakah mereka sedang berakting?

Tidak diduga masalah yang terjadi selanjutnya, membuktikan penilaian Teddy Xiao.

Pada saat Andri Chen minta maaf, Refaldi Ma berteriak kepada Andri Chen: "Memaafkanmu? Kamu minta maaf, langsung dimaafkan?"

"Lalu menurut kamu bagaimana?" Andri Chen berpura-pura tak berdaya.

Refaldi Ma berpikir sejenak dan berkata: "berlutut dan bersujud padaku tiga kali, Kamu telah melukai saudaraku hari ini, setidaknya kamu harus membayar 60 juta."

Andri Chen mengangguk dan setuju: "Kak Refaldi, tidak masalah."

Refaldi Ma tidak menyangka Andri Chen begitu mudah untuk meresponnya, lalu kembali menambahkan: "ada lagi, suruh Futari Tsu si bajingan itu datang kepadaku."

"Tidak masalah." Andri Chen masih sangat mudah menyetujuinya.

Selanjutnya, Andri Chen dengan aktif bertanya: "Kak Refaldi, apa masih ada perintah?"

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu