My Charming Lady Boss - Bab 13 Taruhan (2)

“Aiya.....” Hendy berbaring di lantai sambil berteriak.

Andri segera menghentikan gerakkannya dan dengan terkejutnya bertanya: “Bagaimana kamu bisa disini?”

Setelah selesai bicara, dia segera membantu Hendy Wang berdiri dan dengan paniknya bertanya: “apakah kamu baik baik saja?”

Hendy berusaha berdiri, meskipun badannya masih sakit. Dia baru mengetahui Andri bisa kongfu dan dia itu penggemar kungfu Bruce Lee sejak kecil.

Dia dengan bersemangatnya bertanya: “Apakah kamu bisa kongfu?”

Andri dengan rendah hatinya berkata: “bisa dikit dikit.”

“Jadi pelatih aku bagaimana?” Hendy dengan antusiasnya memohon.

Andri tersenyum dan berkata: “kongfu aku biasa biasa aja, bagaimana aku bisa jadi pelatih kamu, itu seperti bohongin anak perempuan.”

"Gerakan kamu yang tadi sangat hebat.” Puji Hendy.

“Apakah tadi menyakitkanmu?” Dengan khawatirnya Andri

Hendy menggelengkan kepala dan berkata: “tidak apa apa, sejak kecil aku sudah terbiasa di banting jadi ingin belajar kongfu untuk banting orang lain.”

Setelah mendengarnya, Andri sangat simpati padanya. Dia sangat ngerti dengan perasaan itu, dia menepuk pundaknya dan berkata dengan tulus: “kalau ada orang yang berani membanting kamu, beri tahu aku, aku akan mewakili kamu membantingnya.”

Hendy berkata dengan penuh terimakasih: “terimakasih kakak.”

Setelah Andri menghabiskan sebatang rokok, dia baru menyadari waktu istirahatnya sudah mau berakhir. Dengan buru burunya dia berkata kepada Hendy yang di sebelahnya: “yuk, pergi berkerja, sebentar lagi terlambat.”

Mereka berdua baru sampai di kantor, sudah terlihat oleh John. John menyamperin mereka dan berkata: “Hendy, Andri ke ruangan aku sebentar.”

Andri tidak tahu apa apa jadi dengan penasarannya jalan ke ruangan John.

Di dalam ruangan,John duduk di kursinya sambil merokok, setelah dua kali sebat, dia berkata: “Dalam kelompok enam ini, kinerja kalian itu sangat buruk khususnya Andri, hari ini hari kedua kamu masuk kerja, perusahaan akan menggajimu hari ini, tapi apa yang perusahaan dapat dari kamu hari ini?”

Tidak tau kenapa, Andri semakin tidak suka dengan John, menurutnya dia terlalu palsu dan kata katanya tidak masuk akal.

Andri dengan tidak terimanya berkata: “John, apa yang perusahaan dapat dari kamu semalam?”

Setelah mendengarnya, John tiba tiba berdiri dari kursi dan mematikan rokornya, dengan marah mengatakan: “Andri, atas hak apa kamu bilang seperti itu? Kamu tidak lihat diri kamu seperti apa? Kalau kamu tidak mau kerja disini lagi silakan keluar, perusahaan kita tidak membutuhkan sampah seperti kamu.”

Hendy mengetahui bahwa membantah atasan itu sangat tidak benar, tapi sikap atasannya sudah sangat keterlaluan, lagi pula dia itu seorang pria bagaimana bisa cuma diam.

“Sampah? Di mata kamu apa yang bukan sampah?” Dengan tiba tibanya Andri bertanya.

John membual: “Saat bulan pertama aku kerja disini, aku bisa memberikan perusahaan keuntungan sebesar seratus ribu dollar dalam sebulan, kamu? Apa yang kamu perbuat untuk perusahaan ini dalam sebulan?”

Andri dengan kesalnya berkata: “Dalam sebulan aku bisa memberikan perusahaan keuntungan sebesar dua ratus ribu dollar, berani bertaruh?”

Mendengar keuntungan sebesar dua ratus ribu dollar, ekspresi Hendy tidak percaya, dia kerja di perusahaan ini sudah setahun,dalam sebulan ada lima puluh ribu kerjaan, baginya sudah sangat kewalahan belum lagi target keuntungan sebesar dua ratus ribu dollar, itu tidak mungkin.

John tersenyum dengan bangganya berkata: “Siapa bilang aku tidak berani, kalau dalam sebulan kamu bisa memberikan keuntungan sebesar dua ratus ribu dollar, aku mengundurkan diri.”

Andri berkata: “Tidak usah mengundurkan diri, cuma perlu mentraktir semua orang yang ada di perusahaan ini, makanan mereka yang pesan, dan di depan mereka dengan kerasnya berkata, kamu itu sampah!”

John bertanya: “Jika kamu tidak bisa menyelesaikannya?”

Andri dengan tamparan di wajahnya berkata: “kalau aku tidak bisa menyelesikannya, terserah kamu bagaimana menanganinya!”

“Baik, ini yang kamu katakan, Hendy kamu saksinya, siapa yang melanggar, dialah bangsatnya.” Jhon tampaknya memenangkan undian, melihat bahwa Andri baru saja masuk ke perusahaan ini tidak terlalu tahu tentang perusahaan ini.

“OK!”

John lanjut mengatakan: “sekarang aku bagi daerah kowloon kepada kamu, dari hari ini hingga bulan depan, kita bersaing!”

Setelah Andri dan Hendy keluar dari ruangan John, Hendy mengerutkan keningnya dan berkata: “Andri, kamu gila, itu target keuntungan sebesar dua ratus ribu dollar, kamu pasti kalah.”

Andri tidak peduli seberapa sulit, dia harus memenangkannya, satu untuk dendamnya, satunya lagi untuk kedudukannya di perusahaan ini, kalau dia tidak membuktikan prestasinya semua orang tidak akan mengetahuinya.

Saat Hendy membujuk Andri, Yuni masuk ke kelompok enam, saat dia masuk penampilannya menarik perhatian banyak rekan kerja dan tidak sedikit rekan kerja memanggilnya: “Direktur Lin!”

“Yuni berjalan ke depan Andri dan dengan cemberutnya berkata: “Andri, datanglah ke ruangan aku.”

Andri tidak tahu kenapa dia diprovokasi oleh Yuni dan tiba-tiba membuatnya marah.

Dengan hati gelisah, dia memasuki ruangan Yuni.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu