My Charming Lady Boss - Bab 60 Hal penuh peristiwa merepotkan (2)

Polisi itu mengangguk dan bertanya, "Di mana kampung halamannya?"

Andri Chen terus berbicara omong kosong: "Orang lokal."

Polisi itu bertanya lagi, "Berapa nomor ponselnya?"

"....."

Ada terlalu banyak informasi tentang Yuni Lin, yang Andri Chen tidak tahu. Meskipun dia telah menjawab semua pertanyaan, dia tahu kalau semua itu salah.

Segera setelah itu, pintu kamar hotel didorong terbuka oleh polisi wanita itu. Polisi laki-laki dan polisi wanita itu bernegosiasi untuk sementara waktu. Polisi laki-laki itu berbalik dan berkata kepada mereka dengan serius, "Kalian berdua salah menyebut ulang tahun, nomor ponsel, dan asal diri kalian masing-masing. Apakah masih ingin mengatakan bahwa kalian adalah kekasih?"

Andri Chen buru-buru menjelaskan bahwa meskipun itu tidak berguna, dia harus melakukan upaya terakhir.

"Petugas, kami sungguh pasangan asli."

Polisi itu berkata tanpa ampun, "Pergi ke kantor polisi kita bicarakan!"

Setelah itu, polisi itu laki-laki berkata kepada polisi wanita itu, "Bawa mereka kembali."

Andri Chen tidak ingin pergi ke biro keamanan publik. Jika sesuatu terjadi malam ini, jika dilihat oleh Tommy Sun atau keluarga Yuni Lin, di mana dia akan meletakkan wajahnya? Terlebih lagi, dia juga adalah kepala dari Dairy Milk LTD. Jika dilihat oleh karyawan lain, bagaimana dia bisa metetap di perusahaan dan memimpin orang di masa depan?

Memikirkan hal ini, Andri Chen tiba-tiba teringat seseorang, segera berkata kepada polisi pria: "Petugas, Aku kenal opsir Sisca Mi, dia bisa bersaksi untukku."

"Petugas Mi?" Polisi itu tertegun.

Andri Chen menjelaskan, "Sisca Mi, tim polisi kriminal."

Ketika polisi wanita itu mendengar kata-kata itu, dia juga terpana. Dia bertanya dengan curiga, "Apakah kamu kenal Kapten Sisca Mi?"

Andri Chen mengangguk dan berkata, "Jika kamu tidak percaya, kamu bisa meneleponnya dan mengatakan Andri Chen dia akan langsung tahu itu."

Polisi laki-laki itu memandang Andri Chen dengan curiga, dan akhirnya mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor telepon Sisca Mi.

Segera, telepon terhubung, dan polisi berkata dengan hormat di telepon, "SiscaMi, ingin menanyakan sesuatu kepadamu. Apakah kamu kenal dengan seorang pria bernama Andri Chen ?"

Sisca Mi menjawab di ujung telepon yang lain, "Iya, ada apa?"

Polisi laki-laki itu menjelaskan, "Rekan Sisca Mi, kami berada di Grand CT melakukan patroli. malam ini. Kami menemukan seorang pria dan seorang wanita tanpa kartu identitas di kamar hotel pasangan itu. Aku pikir identitas mereka mencurigakan ..."

Mendengar ini, Sisca Mi menyela polisi itu dan berkata, "Kamu berikan telepon kepadanya."

"Oke, Sisca Mi." Polisi itu menanggapi dengan hormat dan menyerahkan telepon seluler kepada Andri Chen atas inisiatifnya sendiri.

Andri Chen mengambil ponsel dan berkata dengan penuh terima kasih di telepon, "Petugas Sisca Mi, kamu harus membantuku menangani hal ini!" Bagaimana orang baik seperti aku bisa bercabul di hotel? Aku hanya pergi kesini untuk sementara tinggal bersama pacarku karena dalam keadaan darurat.

Sisca Mi di ujung telepon seluler mendengar suara Andri Chen, tetapi dia bertanya dengan rasa ingin tahu, "Mengapa kamu tidak membawa kartu identitasmu ketika pergi ke hotel?"

Andri Chen berkata dengan sedih, "Ceritanya panjang! Kunciku tertinggal di rumah. Untungnya, aku menemukan uang receh 200an ribu di mobil pacarku. Kalau tidak, kita harus tidur di jalan malam ini.

"Lalu kenapa kamu tidak meneleponku?" Sisca Mi bingung.

Andri chen berkata dengan getir, "Aku juga mau! Tapi ponselku juga tertinggal terkunci di rumah. Aku tidak bisa mengingat nomor ponselmu sama sekali."

Sisca Mi tiba-tiba teringat pacar Andri Chen. Hal ini tidak boleh sampai birokrat tahu bahwa Andri Chen mepunyai pacar. Dia dengan cepat mengatakan kepadanya di telepon: "Jangan bilang dia itu pacarmu, kamu bilang itu saudarimu, kepala direktur sudah melihatmu, kalau-kalau orang Biro tahu kamu punya pacar, ibuku pasti akan membunuhku."

"Tapi, apakah mereka akan percaya?" Andri Chen sedikit khawatir.

Sisca Mi berkata, "tenanglah, jangan khawatir! berikan teleponnya kepada mereka dan aku akan mengatakan hal ini kepada mereka."

"Baiklah." Andri Chen merespons dan menyerahkan ponsel itu kepada polisi di sampingnya.

Polisi laki-laki itu terus mengangguk dan berkata, "Komandan Mi, aku mengerti. baiklah, aku sudah tahu. kamu tidak usah khawatir. itu bukan masalah."

Setelah menjawab telepon, polisi laki-laki itu dengan sopan berkata kepada Andri Chen, "Aku minta maaf tentang ini malam ini. Lain kali jika kalian ingin tinggal di sebuah hotel, ingatlah untuk membawa kartu identitas agar tidak disalahpahami."

Setelah itu, polisi laki-laki juga mengeluarkan 200an ribu dan menyerahkannya kepada Andri chen atas inisiatifnya sendiri, sambil mengatakan, "Ini 200an ribu untukmu dari Sisca Mi. Carilah seorang tukang untuk membuka kunci pintu."

Andri Chen sangat tersentuh ketika dia melihat 200an tibu di tangan polisi laki-laki itu. Untungnya, Sisca Mi mau membantunya malam ini. Kalau tidak, sesuatu yang serius akan terjadi malam ini.

Polisi itu melihat waktu pada saat itu, melihat ke atas dan berkata kepada Andri Chen, "Maaf telah mengganggu istirahatmu."

Setelah itu, polisi laki-laki itu berkata kepada polisi wanita itu di sebelahnya, "Panggil semua rekan tim kembali dan bawa semua orang tanpa KTP kembali ke biro."

"Mengerti." Polisi wanita itu menjawab, mengeluarkan walkie-talkie dan berkata, "Berkumpul! Bawa semua orang tanpa KTP kembali ke biro."

Suara polisi wanita di interkom terus berdesir: "Diterima! Mengerti ...!"

Andri Chen menutup pintu dan Yuni Lin menghela napas lega: "Malam ini benar-benar banyak terjadi hal yang merepotkan."

Andri Chen akhirnya menghela nafas lega dan melihat waktu. Sekarang sudah hampir pagi. Dia membungkus dirinya dengan selimut dan pergi tidur ke atas ranjang inisiatifnya sendiri. Dia dengan lembut berkata kepada Yuni Lin yang berdiri di samping tempat tidur, "Direktur Yuni Lin, ini sudah larut. Ayo tidur!"

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu