My Charming Lady Boss - Bab 38 Masalah Datang (2)

Andri Chen mendengar suara itu dan berbalik. Melihat gadis kecil itu berlari seperti kelinci putih kecil, dia terkejut dan bertanya kepadanya dengan penasaran, "Apa yang terjadi, kelinci putih kecil ?"

Mendengar dirinya di panggil kelinci putih kecil , Dea berkata dengan manja: "Menyebalkan!"

Kemudian dia langsung ingat tujuan awalnya: "Direktur Lin, menyuruh kamu pergi ke kantornya."

Andri Chen bergumam dalam hatinya, "Pergi ke kantornya lagi?"

Dea melihat Andri Chen terpaku lalu mendesaknya: "Cepat pergi! Apa yang kamu tunggu?"

Andri Chen menoleh dan berkata kepada Hendy Wang di sebelahnya: "Hendy, kamu tunggu aku di sini sebentar."

"Saudaraku, pergilah dulu!"

Andri Chen pergi ke kantor Yuni Lin, mengetuk pintu, dan mendengar suara Yuni Lin yang dingin dan serius.

"Masuk!"

Andri Chen mendorong pintu dan masuk kemudian berjalan ke depan Yuni Lin dan bertanya dengan curiga, "Direktur Lin, apakah kamu mencariku?"

Sikap Yuni Lin telah membaik, dan suaranya menjadi sangat lembut. "Andri Chen, aku tidak bersungguh-sungguh tadi, jangan masukkan dalam hati."

Setelah mendengar ini, Andri Chen tahu bahwa tebakannya benar, dan wajahnya segera tersenyum. Dan berkata seperti tidak ada yang terjadi, "Direktur Lin, tidak masalah, jika kamu merasa tidak senang, kamu bisa meluapkannya ke aku. Jangan lupa kalau aku adalah asistenmu, sudah tugas asisten untuk membantu memecahkan masalahmu. "

Yuni Lin tersenyum dan berkata, "Dengan mulut manismu itu, sayang sekali jika kamu tidak menjadi salesman."

Dia lalu kembali ke tujuan awalnya: "Oh ya, bantu aku melakukan sesuatu!"

Andri Chen menepuk dadanya dan berkata, "Direktur Lin, perlu bantuan apa kamu cukup perintah saja, aku bersedia melewati gunung pisau dan lautan api untuk menyelesaikannya."

Yuni Lin melihat wajah Andri Chen yang percaya diri dan tidak bisa menahan senyumnya. Dia berkata dengan lembut, "Aku ingin kamu membelikan sepatu untukku."

“No problem!” Andri Chen berkata dalam bahasa Inggris dan menyetujuinya dengan sangat langsung.

Yuni Lin segera menulis sebuah catatan di atas meja dan menyerahkannya kepada Andri Chen, dan berkata: "Pergi ke Grand CT untuk membeli sepatu hak tinggi merek ini, aku mau yang warna putih."

Setelah mengatakan itu, dia juga mengeluarkan kartu bank dari dompetnya dan menyerahkannya kepada Andri Chen: "Kata sandi untuk kartu ini adalah 198812."

“Oke.” Andri Chen mengambil kartu bank dari Yuni Lin dan menatapnya. Itu kartu ICBC.

Andri Chen tertegun, dan Yuni Lin mendesaknya: "Cepat pergi! Aku masih menunggu sepatu untuk dipakai, kalau tidak aku tidak bisa pergi ke mana pun."

Andri Chen menatap Rolex di pergelangan tangannya sebentar kemudian mendongak dan berkata, "Aku akan kembali setengah jam lagi."

Setelah mengatakan ini, Andri Chen berbalik badan keluar dari kantor Yuni Lin dan berkata kepada Hendy Wang yang menunggu di depan pintu perusahaan: "Hendy, kamu pergilah ke Kowloon dulu, aku harus melakukan sesuatu sekarang."

Hendy Wang tidak banyak bertanya, dan langsung mengangguk : "Baiklah saudaraku, telepon aku ketika kamu tiba di Kowloon."

Sebelum Hendy Wang pergi, keduanya saling menyimpan nomor ponsel masing-masing.

Andri Chen meninggalkan Dairy Milk LTD dan naik taksi ke Grand CT.

Dalam perjalanannya naik taksi, Andri Chen tidak sadar bahwa ada sebuah sedan Honda hitam yang diam-diam mengikutinya.

Ketika taksi berhenti di Grand CT, dia langsung turun dari mobil dan bergegas ke dalam mal, saat itu dia baru menyadari ada seseorang yang mengikutinya.

Andri Chen tidak berani melihat ke belakang dan ingin mencari tahu siapa yang mengikuti dirinya, jadi dia membawa sekelompok penguntit itu berkeliling di Grand CT.

Namun, kelompok penguntit di belakangnya berpisah menjadi beberapa kelompok, dan menghadang jalan Andri Chen di lift lantai empat mal.

Melihat orang-orang di depannya, Andri Chen mungkin tidak mengenal mereka. Sehingga dia harus bertanya dengan sopan: "Saudara-saudara, apakah ada sesuatu?"

Seorang pria berambut cepak dan memakai jins robek sedang menghisap rokok. Setelah mendengarkan perkataan Andri Chen, dia baru menjepit rokok di antara jari telunjuk kanan dan jari tengahnya kemudian berkata dengan dingin, "Ingin berbicara sedikit denganmu."

Andri Chen bertanya dengan ragu-ragu, "Apakah saudara tidak salah mengenal orang?"

Pada saat ini, seorang pria yang tegap muncul di pintu lift, Andri Chen mengerutkan kening, dan menyadari bahwa pria tegap ini adalah pencopet yang telah dipukuli olehnya waktu itu. Dia tidak tahu bagaimana mereka bisa menemukan dirinya.

Lelaki tegap itu berjalan ke depan lelaki berambut cepak itu dan memberi isyarat: "Kakak, itu dia."

Pria berambut cepak itu lanjut menghisap rokoknya sekali dan menghembuskan asapnya. Dia mencibir dan bertanya, "Apakah kamu masih berpikir kami salah orang?"

Andri Chen tahu bahwa masalah akan datang, tetapi ini mal, dia pikir pihak lain tidak akan macam-macam kepadanya.

Tetapi pada saat ini, ponsel di dalam kantung celananya berdering, dia melirik ke delapan pria asing itu dan mengeluarkan ponselnya, dan dia baru sadar Rossa Du yang menelponnya.

Dia ingin mengangkat telepon, tetapi saat ini tidak tepat, jadi dia mau tidak mau menutup telepon Rossa Du.

Tak lama setelah dia menutup telepon, sebuah suara yang akrab terdengar dari lift.

"Andri! Tidak kusangka itu benar adalah kamu! Kenapa kamu bisa ada di sini?"

Ini suara Rossa Du. Dia melihat Andri Chen berdiri di depan lift. Awalnya dia mengira dirinya salah lihat, tapi dia menelepon dan tidak menyangka kalau itu benar adalah Andri Chen.

Jadi dia bergegas ke arahnya dengan gembira, tetapi dia langsung melihat wajah pria -pria tegap yang membuatnya takut, tiba-tiba dia sadar kalau dia muncul di saat yang tidak tepat.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu