My Charming Lady Boss - Bab 41 Marah (1)

Satu kalimat dari musuh ditakdirkan bertemu dalam jalan sempit yang jelas tercermin pada saat ini. Andri Chen tidak mengira bahwa walaupun kota Nanjing begitu besar, masih bisa berpapasan di sini. Aku baru saja berkelahi dengan seseorang dan aku menang dalam bahaya. Di sini aku bertemu dengan kucing liar berseragam yang berpatroli.

Rossa Du mendadak dipeluk oleh Andri Chen. wajahnya berubah menjadi merah, dan kemudian tersenyum bahagia.

Meskipun dia tidak tahu apa yang terjadi, dia mencoba yang terbaik untuk bekerja sama dengan Andri Chen, mengistirahatkan kepalanya di bahu luas Andri Chen dan dengan lembut menggenggam tangannya di sekitar pinggang Andri Chen.

Pelukan mereka yang mendadak juga menarik perhatian orang yang lewat, mereka melemparkan tatapan mata penasaran pada satu sama lain.

Andri Chen mengubur kepalanya di bahu Rossa Du sebanyak mungkin, dan tidak berani melihat langsung karena takut ditemukan oleh Sisca Mi.

Namun, Andri Chen dengan kepalanya menghadap ke bawah, segera melihat sepasang sepatu bot kulit mengkilap di bawah kakinya. Dia perlahan-lahan menatap sepatu bot ini. Kemudian dia melihat mata yang dingin dan liar dari Sisca Mi. Tatapan matanya jatuh pada Andri Chen seperti paku.

Dia tidak berbicara. Dia terus menatap Andri Chen, melihat sampai Andri Chen merasa tidak nyaman.

Akhirnya, dia tidak tahan lagi. Dia menengadah dan bertanya dengan seorang sneer, "Petugas, Apakah kamu belum pernah melihat orang berpelukan? "

Amarah Sisca Mi akhirnya dikeluarkan, karena akhirnya bisa memahami simpul hatinya. Setelah melakukan pencarian begitu lama, ia tidak menemukan Bajingan Andri Chen. Dia seperti telah menghilang dari dunia. Aku tidak berharap untuk bertemu dengannya di Grand CT kali ini. Sangat pantas dengan kalimat itu. Kamu bisa memakai sepatu besi dan tidak akan menemukan apa-apa.

Ini juga karena ia mengubah dirinya dari seorang polisi pidana ke polisi patroli. Untungnya, ia tidak menjadi polisi lalu lintas.

Bukannya menjawab perkataan Andri Chen, Sisca Mi mengganti topik dan dengan bangga tertawa dan berkata, "kita memang ditakdirkan! "

Ketika Andri Chen melihat ekspresi Sisca Mi, dia tahu bahwa dia datang untuk membalaskan dendam, jadi dia harus berpura-pura dan berkata, "Polisi, Apakah kita saling mengenal? "

Sisca Mi harus mengatakan, "tidak, tapi apakah kamu mengenali ini? "

Dengan itu, ia mengeluarkan tongkatnya yang beratnya di tangannya untuk memperingatkan Andri Chen.

Andri Chen tahu apa yang Sisca Mi ingin lakukan ketika ia melihat tongkat itu. Dia memberinya julukan "Wildcat ", yang sama seperti namanya.

Bahkan jika itu adalah lapangan publik, dia tidak peduli. Terlebih lagi, Andri Chen mengambil beberapa foto dirinya. Dia harus mengambil kesempatan ini untuk mengambilnya kembali, jika tidak, dia akan kesulitan tidur dan makan.

Andri Chen dengan cepat melpaskan Rossa Du di lengannya. Dia berkata dengan lemah, "Petugas, apa yang ingin kamu lakukan? Ini adalah tempat umum. Selain itu, aku tidak melanggar hukum. Jangan sembarangan ! "

Segera setelah kata-katanya keluar, Sisca Mi mengayunkan tongkatnya. Andri Chen dengan cepat menghindar. Ketika ia melihat Sisca Mi yang datang dengan perilaku kasar, Andri Chen harus berlari ke alun-alun. Dia tahu bahwa anak kucing itu memiliki tangan yang berat. Jika dipukul dengan tongkat, itu akan sangat menyakitkan, sehingga ia berlari dengan penuh semangat.

Sementara ia berlari, ia terus berteriak, "polisi memukul orang, polisi memukul orang! "

Suaranya yang nyaring menarik perhatian banyak orang yang lewat di lapangan dan mengangkat mata mereka satu sama lain.

Mendengar teriakan Andri Chen, SIsca Mi menjadi lebih marah dan menambah kecepatan lari. Tapi Andri Chen juga tidak makan makanan kering. Melihat Sisca Mi yang hampir mengejar ketinggalan, dia mengeluarkan kekuatan tenaganya dan berlari ke depan dengan secepat mungkin.

Sisca Mi tidak ingin dimarahi oleh atasannya karena masalah ini, jadi dia berteriak, "Tangkap pencuri! Tangkap pencuri! "

Ketika Andri Chen mendengar ini, dia terkejut, sialan! Dalam sekejap mata, dia berubah menjadi pencuri. Apa yang bisa aku lakukan? Dengan Sisca Mi yang seragam polisi, para pejalan kaki pasti percaya kata-katanya.

Selain itu, para pria yang kuat di lapangan siap untuk bergerak, seolah-olah pada saat ini, mereka ingin menjadi pahlawan untuk menyelamatkan Amerika Serikat, apalagi penampilan Sisca Mi di Grand CT Square, yang merupakan pemandangan yang indah. Banyak pria sesekali meletakkan mata mereka pada Sisca Mi, terutama ketika ia memakai seragam polisi, bahkan lebih anggun. Banyak fantasi tentang seragam terbuat dari sutra telah terpenuhi.

Dalam keadaan terburu-buru, Andri Chen juga memikirkan penanggulangan dan mengubah slogan: "polisi memukul suaminya, kekerasan dalam rumah tangga! tolonng!".

"Suami " dua kata, Sisca Mi dengan germa menggertakan giginya dan melemparkan tongkat langsung ke arah Andri Chen.

Mendengarkan suara Andri Chen, orang yang lewat di sekelilingnya berbicara tentang hal itu. Mereka tidak tahu bahwa perkataan mereka adalah benar atau salah. Banyak pria yang ingin membantu, tetapi ketika mereka mendengar perkataan Andri Chen, mereka harus berhenti.

Tongkat bergulung seperti anak panah di udara, dan ia dengan cepat bergegas maju ke belokan kososng dan melakukan Backflip. Tongkat melayang dari bawah kepala dan memukul seorang pria tinggi di selangkangan di depan Andri Chen. Pria itu segera menjepit kakinya dan menutupi selangkangannya karena sangat menyakitkan. Rasa sakit membuatnya pingsan.

Ekspresi Wajah Sisca Mi tenggelam, hatinya berpikir ini sudah berakhir, dan dia berada dalam kesulitan lagi.

Sisca Mi harus berhenti dan melihat orang yang tinggi menutupi selangkangannya dan minta maaf dan berkata, "aku minta maaf! "

Pria itu begitu terluka sehingga ia tidak bisa berbicara, tetapi wanita di sampingnya melompat dan menderu seperti guntur.

"Apa yang salah dengan kamu polisi? Tempat di mana kamu tidak boleh memukul, malah kamu memukul di tempat itu. Bagaimana kamu bisa menjadi seorang polisi? Apakah kamu sedang melindungi atau merugikan rakyat? Aku ingin ke kantor polisi mengeluh dan mengadu tentang kamu .... "