My Charming Lady Boss - Bab 24 Tidak Terduga (2)

Lelaki botak itu berkata pada Sisca dengan wajah suram "Bu Polisi, aku tidak bersalah! akulah korbannya! aku dipukul dengan botol bir oleh seseorang, aku di sini sebagai pembela!"

Sisca juga malas mendengar penjelasan lelaki botak itu, ia lalu langsung memberi perintah pada Paul yang ada di belakangnya "Paul, bawa mereka berdua ke kantor!"

"Baik, Kak!" kata Paul menganggukkan kepalanya.

Saat Andri dan lelaki botak ini dibawa keluar ruangan dan berjalan di Lorong, Rossa melihat mereka, saat ia melihat Andri diborgol, ia bergegas bertanya pada polisi wanita itu "Bu Polisi, ada apa ini? mengapa kalian memborgol pacarku. dia adalah korban!"

Sisca memandang Rossa sekilas lalu bertanya "Tadi kamu yang melapor ke polisi?"

Rossa menganggukkan kepalanya "Iya Bu."

"Apa yang terjadi barusan?" kata Sisca.

Rossa menceritakan kejadian yang barusan terjadi kepada Sisca, akhirnya Sisca mengerti apa yang baru saja terjadi, tapi ada dua pemabuk yang kabur, mereka terpaksa membawa mereka ke kantor polisi, karena mereka juga terlibat.

"Baik, aku mengerti, kamu berikan nomor handphonemu , pastikan handphonemu terus aktif, kalau aku membutuhkanmu, aku akan segera menelepon." kata Sisca sambil memberi isyarat pada Paul.

Setelah Rossa memberitahukan kepada mereka nomor handphonenya, ia melihat Andri yang dibawa pergi, lalu ia menghalanginya "Polisi, pacarku di posisi pembela, mengapa kalian tetap menangkapnya?"

Sisca menanggapinya dengan tidak bertenaga "Aku tahu dia sebagai pembela, tapi barusan, ia melakukan percobaan pelecehan seksual kepada staff polisi, aku akan membawanya untuk diwawancara."

"Hah? percobaan pelecehan seksual kepada staff polisi? kata Rossa dengan terkejut melihat Andri.

Saat Andri mendengar hal itu, hatinya menjadi tidak enak, dia tidak melakukan apa-apa, ia dipaksa mengakui apa yang tidak dia lakukan, hatinya gelisah.

Ia terpaksa berkata dengn ketus "Aku melecehkanmu? kamu lihat dadamu rata seperti lapangan terbang, kalau kamu menyuruhku merabanya, aku tidak tertarik!"

Mendengar hal itu, Sisca menghentikan langkahnya, ia berbalik badan lalu menatap Andri dengan dingin, ia menggertak giginya dan berkata "Katakan sekali lagi!"

Andri bukannya takut, tapi bagaimanapun orang di depannya itu adalah seorang wanita.

"Perempuan seperti kamu, bila seranjang denganmu, aku akan malas menyentuhnya!" kata Andri.

Beberapa polisi dibelakangnya terkejut mendengar perkataan Andri, mereka sudah lama bekerja bersama Sisca, tapi dari dulu belum pernah ada orang yang berani berkata seperti itu, pernah sekali , ada seorang pencuri, ia memarahi Sisca, kejadian saat itu sangat sadis, ia ditelanjangi lalu di buang ke kamar mayat semalaman, orang gila yang ketakutan itupun menjadi gila.

Mereka tidak tahu siksaan tingkat berapa yang akan dihadapi Andri nanti, hanya bisa berharap Sisca berbelas kasihan.

Sisca menghirup napas dengan dalam, ia mengumpukan seluruh tenaganya, lalu di depan banyak orang, ia meninju bagian perut Andri, Andri yang kesakitan sampai merasa perutnya menjadi kejang,ia tidak menyangka kalau perempuan ini sudah turun tangan akan seperti ini jadinya.

"Aduh...." kata Andri mengerutkan alis dan membungkukkan badannya, terdengar juga beberapa makian yang keluar dari mulut Andri.

Saat beberapa rekan polisi yang lain melihat kejadian itu mereka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, mereka tahu Andri telah mendapat batunya.

Andri mengatur napasnya, ia mengerutkan alisnya dan berkata dengan emosi "Pelacur!"

Belum selesai perkataannya, Sisca langsung meninjunya sekali lagi di bagian yang sama, sakitnya membuat Andri hampir tersungkur di lantai, tapi ia masih mencoba berdiri dengan seimbang di hadapan Sisca.

Andri menahan rasa sakitnya, ia menggertak gigi lalu berkata " Kamu... berani memukulku sekali lagi, aku tidak akan segan-segan kepadamu."

Saat Sisca mau melancarkan pukulan selanjutnya pada Andri, Paul menghentikannya dan berkata "Kak, disini ada banyak orang! kalau dilaporkan, kamu harus menulis laporan lagi ke kepala kantor!"

Sisca terdiam sejenak, lalu memberi perintah kepada anggota polisi yang lain di belakangnya "Bawa mereka ke kantor."

"Baik, Kak!" kata mereka dengan serentak.

Tidak berapa lama, Andri dan lelaki berkepala botak ini dibawa ke kantor polisi daerah Park Central, Nanjing. Saat Andri baru sampai di kantor itu, ia langsung mendapat perlakuan khusus, ia diborgol di ruang interogasi dan hanya ada dia di dalamnya.

Saat itu, ruang interogasi terbuka, Sisca masuk sambil tersenyum dan membawa tongkat kayu ke dalam ruang interogasi itu, lalu ia menutup ruangannya dengan satu kakinya.

Melihat Sisca yang berekspresi seperti itu Andri tahu apa yang akan Sisca lakukan kepadanya.

Andri berkata kepada Sisca "Berani sekali lagi memukul ku, aku akan melaporkanmu dengan tuduhan penganiayaan yang disengaja!"

Sisca lalu tertawa "Apakah ada orang lain di ruangan ini? Siapa yang akan menjadi saksi?"

Sambil berbicara, Sisca terus berjalan mendekati Andri, melihatnya saja Sisca sudah bersiap di posisi mengayunkan tongkat itu kepada Andri.

Karena Andri gesit, saat ia melihat tongkat yang ada di tangan Sisca mengarah kepadanya, ia segera mengangkat kaki kanannya dan menendang bagian dada Sisca yang empuk dengan kencang hingga ia terpental dan badannya menabrak tembok di sebelah pintu.

Andri tidak menyangka dirinya akan menendang bagian dada Sisca, mungkin karena ia sedang duduk, karena benda itu adalah sumber kenikmatan bagi laki-laki, ia meminta maaf kepadanya "Maaf! aku tidak sengaja, aku..."

Belum selesai Andri meminta maaf, ia sudah tahu ini semuanya sudah terlambat.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu