My Charming Lady Boss - Bab 296 Pada saat Subuh

Andri Chen yang berada di Bar selama kurang dari satu jam, dan tiba-tiba ponselnya berdering saat itu. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihatnya, layar ponsel menampilkan nomor ponsel yang tidak dikenal, dia tidak tahu siapa yang meneleponnya di saat sepert ini, dan di saat itu Nora Shen dan Desi berada di samping Andri Chen, lalu Andri Chen mencoba untuk menerima telepon.

"Hallo !"

"Tuan Andri, ini Bella, tolong segera ke hotel." Di dalam telepon terdengar Bella sangat kepanikan.

Andri Chen tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dia merasa bahwa ini seharusnya ada hubungannya dengan Futari Tsu dan dengan cepat dia berkata : "Nona Bella, jangan panik, aku akan segera ke sana."

Begitu dia menutup telepon, Nora Shen yang sedang minum di sebelahnya bertanya dengan kebingungan : "Andri, ada apa ?"

Andri Chen menggelengkan kepala dan berkata : "Aku baru saja di telepon oleh managernya Futari Tsu, dia memintaku untuk segera kembali ke hotel."

Setelah Nora Shen mendengarkan ini, dia mengangguk sambil berpikir dan berkata : "Andri, Kamu cepat pergi ke sana ! Pada jam 1 pagi, kita bertemu di bar ini."

"Baik." Tanpa sepatah kata pun, Andri Chen berbalik dan meninggalkan Bar.

Ketika Andri Chen baru saja berjalan keluar dari Bar, Desi yang baru kembali dari kamar mandi kebetulan melihat Andri Chen berjalan keluar dari Bar. Dia mengalihkan pandangannya ke Nora Shen dan dengan penasaran dia bertanya : "Andri mau ke mana ?"

Nora Shen menjelaskan : "Oh, Managernya Futari Tsu baru saja menelepon dan meminta dia untuk segera kembali ke hotel, aku tidak tahu apa yang terjadi."

Setelah mendengarkan, Desi mengangguk kepala sambil berpikir, dan tidak bertanya lagi.

Setelah meninggalkan Bar, Andri Chen naik taksi dan langsung menuju ke Century Hotel.

Begitu Andri Chen sampai di hotel dan baru keluar dari mobil, sekilas dia melihat asistennya Futari Tsu dan kebetulan asistennya tersebut juga melihat Andri Chen, kemudian bergegas berlari mendekat Andri Chen dan dengan cemas dia berkata : "Tuan Andri, kamu sudah kembali."

Melihat kecemasan di wajah asisten wanita itu, Andri Chen menjadi semakin khawatir dan bertanya : "Apa yang terjadi ?"

Asisten wanita itu menjelaskan dengan samar : "Aku tidak tahu apa yang terjadi pada nona Futari Tsu dan kami juga tidak berani membawanya ke rumah sakit."

Mendengar kata-kata dari asisten wanita itu, Andri Chen semakin cemas bahkan dia mempercepat langkahnya dan mengikuti asisten wanita itu ke kamar Futari Tsu.

Begitu Andri Chen masuk ke kamar, kebetulan Bella baru keluar dari kamar. Ketika Bella melihat Andri Chen, dia bergegas dan berkata dengan cemas : "Tuan Andri, kamu sudah kembali, aku tidak tahu apa yang terjadi pada Futari Tsu, dia tampak gemetaran seperti kedinginan, setengah jam yang lalu dia masih baik-baik saja, dia berkata sedikit mengantuk, lalu dia pergi tidur, tetapi...."

Belum selesai Andri Chen mendengar kata-kata dari Bella, tiba-tiba Andri Chen mengalihkan pandangannya ke kamar tidur Futari Tsu, mendorong pintu dengan cepat, dan melihat Futari Tsu yang mengenakan piyama itu sedang berguling-guling di tempat tidur, mengguncang tubuhnya dan tidak berhenti menguap.

Melihat adegan ini, Andri Chen juga kebingungan dan segera memeluk Futari Tsu yang sedang menggila di tempat tidur dan terus bertanya : "Gadis, ada apa denganmu ?"

Terlihat di wajah Futari Tsu sedikit tersiksa, tubuhnya bergetar, dia menangis dan berkata : "Paman, paman, aku sangat tersiksa, tersiksa...."

Andri Chen menoleh dan menatap Bella, dan segera bertanya : "Nona Bella, bagaimana dia bisa menjadi seperti ini ?"

Bella sangat kebingungan dan menggelengkan kepalanya : "Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Futari Tsu, apa perlu kita meminta dokter ke sini ?"

Andri Chen tidak menanggapi saran dari Bella, saat ini Andri Chen lebih mengamati Futari Tsu yang berada dalam pelukannya itu. Futari Tsu seperti berubah menjadi lain, dia terus berbicara sendiri dalam mulutnya, sangat tidak bersemangat.

Melihat keadaan Futari Tsu sekarang ini, Andri Chen tiba-tiba menyadari sesuatu, dan segera memeriksa dua lengan Futari Tsu. Akhirnya Andri Chen melihat sebuah bekas suntikan di lengan tangan kiri Futari Tsu, dan sepertinya Futari Tsu telah di suntik sesuatu.

Andri Chen menundukkan kepalanya dan berpikir sejenak dan tiba-tiba dia menyadari bahwa sepertinya Futari Tsu di suntik dengan narkoba oleh Noel yang kurang ajar itu.

"Sialan !" Andri Chen tidak bisa menahan teriakannya.

Teriakan Andri Chen yang mendadak menakuti manager dan dua orang asisten Futari Tsu yang dibelakangnya. Mereka mengira Andri Chen sedang memarahi mereka, tetapi ketika Andri Chen kembali tenang, dia berkata kepada Bella dengan lembut : "Nona Bella, Futari Tsu sepertinya telah disuntik dengan narkoba."

Ketika dia mendengar kata-kata seperti itu, kedua mata Bella terbuka besar dan tidak percaya bahwa itu benar.

Dua asisten yang berdiri di belakang Bella juga langsung terdiam dan mereka semua menatap Andri Chen dengan terkejut.

Butuh beberapa saat untuk Bella kembali tenang, kemudian Bella bertanya dengan bimbang : "Tuan Andri, sebenarnya apa yang terjadi ?"

Andri Chen tidak punya waktu untuk menjelaskan kepada Bella. Suntikan narkoba di dalam tubuh Futari Tsu sedang bekerja sehingga membuat tubuh Futari Tsu sangat kesakitan dan tersiksa, Futari Tsu tidak berhenti menggigit Andri Chen, untungnya Andri Chen memiliki tenaga yang kuat untuk menahan Futari Tsu.

Andri Chen menahan rasa sakit dan dengan tergesa-gesa berkata kepada Bella : "Nona Bella, pergi dan cari tali. Ingat,kejadian ini jangan beri tahu kepada siapapun."

Bella mengangguk dan dengan cepat berbalik meninggalkan kamar hotel.

Setelah beberapa saat, Andri Chen tidak tahu kemana Bella mendapatkan tali ini. Andri Chen menggunakan tali ini untuk mengikat Futari Tsu ke tempat tidur. Andri Chen sangat sedih melihat Futari Tsu yang sekarang ini sangat tersiksa kesakitan. Futari Tsu masih muda tetapi harus menderita rasa sakit seperti ini, ini benar-benar membuat hati Andri Chen sangat hancur. Andaikan waktu lalu Andri Chen tidak membawanya keluar untuk berbelanja, maka hal ini tidak akan terjadi pada saat ini.

Memikirkan hal ini, Andri Chen sangat menyesal. Semua kejadian ini disebabkan oleh karena dirinya sendiri.

Bella yang berdiri di samping, dia tidak bisa menahan tangisannya dan terus menangis melihat keadaan Futari Tsu menjadi seperti sekarang ini.

Tak terkecuali kedua asisten itu, keduanya tampak tercengang menyaksikan perjuangan Futari Tsu yang diikat di tempat tidur.

Setelah beberapa saat, Andri Chen menjelaskan kepada Bella bagaimana obat narkoba ini di masukkan ke dalam tubuh Futari Tsu.

Setelah Bella mendengarnya, dia memahaminya, tetapi dia tidak tahu apakah masalah ini harus diberitahukan kepada perusahaan, karena ini bukan masalah kecil.

Andri Chen memohon kepada Bella : "Nona Bella, jangan beri tahu siapapun tentang hal ini, begitu masalah ini disebar, maka masa depan Futari Tsu akan hancur, dan perusahaan juga akan menderita kerugian yang tak terukur. Jadi, Nona Bella, aku mohon kamu harus menjaga rahasia ini."

Bella juga ingin merahasiakan ini, tetapi sekarang Futari Tsu sudah terinfeksi narkoba, bagaimana Futari Tsu masih bisa membuat film ? Bagaimana jika media menemukannya ?

Bella memberi tahu Andri Chen tentang kekhawatirannya yang memang merupakan sebuah masalah.

Andri Chen membawa Bella ke balkon di luar ruang tamu. Dia menyalakan sebatang rokok, mengambil dua isapan, menghela napas dan berkata kepada Bella : "Nona Bella, jangan khawatir, beri aku waktu satu bulan, aku pasti akan membantu Futari Tsu keluar dari masalah ini."

"Bagaimana menjelaskan kepada perusahaan ? " Bella bertanya dengan cemas.

Andri Chen memikirkannya dan berkata : "Nona Bella, bagaimana jika kamu memberitahu kepada perusahaan bahwa Futari Tsu sedang sakit dan harus beristirahat selama satu bulan, kamu coba mengatakan hal-hal baik kepada perusahaan, aku yakin perusahaan pasti akan menyetujui."

Setelah mendengar kata-kata Andri Chen, Bella mengangguk dan berkata : "Itu adalah cara satu-satunya, aku akan menelepon perusahaan untuk membicarakan hal ini."

"Merepotkanmu." Andri Chen berkata dengan mohon.

Bella mengingatkan lagi : "Tuan Andri, bukankah sudah pernah aku katakan ? Aku bukan hanya manager Futari Tsu, aku juga sahabatnya, dan aku memperlakukannya sebagai saudara perempuanku."

Andri Chen tidak mengatakan apa-apa, Futari Tsu sangat beruntung dapat memiliki seorang manager seperti Bella ini.

Selanjutnya, Bella menelepon perusahaan dan memberi tahu semua ini sesuai kesepakatan antara Bella dengan Andri Chen. Yang tidak terduga adalah perusahaan menyetujui dan meminta Bella untuk merawat Futari Tsu dengan baik. Lagipula Futari Tsu adalah pohon keberuntungan bagi perusahaan mereka, tentu mereka berharap kesehatan Futari Tsu di jaga dengan baik.

Pada jam 10 malam, Futari Tsu yang diikat di tempat tidur itu akhirnya berhasil kembali tenang. Ini sangat melegakan bagi Andri Chen dan beberapa dari mereka. Selama Futari Tsu tidak menyentuh barang itu lagi, Andri Chen percaya bahwa Futari Tsu akan segera pulih.

Di dini hari, Futari Tsu tertidur nyenyak di pelukan Andri Chen. Andri Chen dengan hati-hati menempatkan Futari Tsu ke tempat tidur dan menyelimutkan. Ketika Andri Chen keluar dari kamar, dia mengangkat pergelangan tangannya dan melihat jam, melihat sebentar lagi jam 1 pagi. Memikirkan obat yang disuntikkan oleh Noel kepada Futari Tsu, Andri Chen tidak sabar untuk segera membunuhnya dengan tangannya sendiri.

Di ruang tamu, Andri Chen memberitahu kepada Bella : "Nona Bella, aku harus keluar sebentar, jika Futari bangun dan bertanya kemana aku pergi, tolong katakan kepadanya bahwa aku keluar untuk menyelesaikan sesuatu dan akan segera kembali."

Bella mengangguk dan menyetujui : "Baik."

Dengan begitu, Andri Chen dengan tenang meninggalkan Century Hotel. Dan pada saat menuju ke Romance Bar, waktu menunjukkan pukul satu pagi, di luar Bar sudah sepi, tetapi masih ada beberapa tamu di dalam Bar.

Nora Shen yang baru melihat Andri Chen, mendapati wajah Andri Chen sedikit berbeda, dia mencoba untuk bertanya : "Andri, apakah kamu baik-baik saja ?"

Andri Chen tidak tahan untuk tidak merokok, akhirnya dia menyalakan sebatang rokok, mengisapnya lalu menjawab : "Bajingan Noel itu telah menyuntikkan Futari dengan narkoba, aku harus membunuhnya malam ini."

Ketika Nora Shen mendengar apa yang dikatakan Andri Chen, Nora Shen juga terkejut : "Apa yang kamu katakan ? Noel telah menyuntikkan narkoba ke Nona Futari ?"

Andri Chen mengangguk dan berkata : "Iya, ketika managernya meneleponku, Futari sedang kecanduan."

Setelah mendengarkan ini, Nora Shen tidak berhentinya memarahi dan mengutuh Noel : "Si Noel Sialan !"

Berbicara tentang ini, Andri Chen melihat waktu, sekarang sudah jam 1 pagi, tetapi tidak terlihat Desi di pintu masuk Bar ini, oleh karena itu dengan penasaran Andri Chen bertanya kepada Nora Shen : "Kak Nora, di mana Desi yang cantik ?"

Selesai menanyakan ini, Nora Shen melihat ke seberang jalan dan berkata : "Dia sudah datang."

Andri Chen mengikuti pandangan Nora Shen dan melihat Desi. Desi berlari dari seberang jalan ke tempat mereka dan berkata : "Hedi baru saja menelepon dan mengatakan bahwa Noel sudah hampir mabuk di klub itu."

Nora Shen memberitahu Desi apa yang terjadi pada Futari saat ini.

Desi sangat terkejut, dengan marah ia mengutuk : "Bajingan sialan ini, benar-benar harus mati !"

Andri Chen sudah tidak sabar menunggu dan mendesak Desi : "Desi yang cantik, ayo kita pergi !"

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu