My Charming Lady Boss - Bab 118 Kesusahan yang Menghampiri (2)

Andri Chen berpikir sebentar dan langsung memberikan saran: ”Direktur Lin, begini saja. Kau dan Bocah ini tidur dikamarku, aku tidur dikasurmu.”

Mendengar itu, Yuni lin langsung menolak: “Tidak boleh.”

“Kenapa?” Andri Chen tidak mengerti.

Yuni Lin menjawab dengan bengis:”Tidak ada kenapa.”

Saat Andri Chen masih ingin mengatakan sesuatu, Yuni Lin pun langsung memotongnya:”Baiklah, cukup begini ya.”

Selesai bicara ia langsung menggandeng lengan Futari Tsu dan bicara: ”Futari,ayo kita pergi tidur.”

Andri Chen yang duduk di sofa ruang tamu pun melihat Yuni Lin dan Futari Tsu masuk kedalam kamarnya, mereka pun segera mengunci pintu kamarnya.

Andri Chen menatap sofa dengan penuh kebingungan. Saat ia duduk, ia pun langsung menyalakan rokoknya. Dengan perlahan ia menghisap rokoknya.

Belum habis sebatang rokok ia hisap,pintu kamar kembali dibuka.

Andri Chen yang sedang menghisap rokoknya pun tertegun, ia melihat Yuni Lin dan Futari Tsu berjalan keluar, Futari Tsu sepertinya sedang menelpon.

Entah siapa yang menelponnya, setelah bicara sebentar ia pun langsung menutup telponnya.

Kemudian Futari Tsu segera berjalan kearah balkon dan melihat kearah komplek perumahan itu.

Andri Chen pun penasaran, dia ikut pergi kebalkon. Ia melihat mobil warna putih sedang berhenti digerbang komplek. Dia tidak tau itu siapa,dan hanya bisa bertanaya: Bocah,ada apa?”

Futari Tsu melirik sebentar dan menjawab: “Itu adalah mobil mamaku.”

“Mama mu?” Andri Chen tertegun.

Futari Tsu menganggukkan kepala dan berkata: ”Mamaku baru saja landing, ia tahu kalau aku tidak pulang jadi dia datang menjemputku.”

Andri Chen memperhatikan dengan seksama mobil yang berhenti di pintu gerbang komplek itu. Sepertinya itu mobil Mercedes benz X5, tampaknya Futari Tsu ini sangat kaya.

Lalu Futari tsu berkata dengan terburu-buru:”Paman,aku pergi dulu.”

Selesai bicara ia pun membalikkan tubuhnya dan meninggalkan balkon.

Yuni Lin yang berdiri di balkon pun berkata:”Aku pergi mengantarnya,kau temani aku.”

Andri Chen mematikan rokoknya dan menjawab:”Oke.”

Begitulah,mereka bertiga akhirnya turun. Futari tsu mengenakan baju tidur Yuni Lin. Mereka bertiga menyusuri komplek dan saat berjalan sampai ke gerbang. Andri Chen melihat seorang wanita glamour keluar dari dalam mobil. Dia memakai coat kulit berwarna putih. Saat melihat Futari tsu ia pun berteriak dan memanggil:”Futari.”

Futari melihat wanita tersebut langsung memanggilnya dengan akrab:”Mama.”

Wanita itu bertanya:”Futari,bagaimana bisa kamu ada disini? Kenapa tidak pulang kerumah?”

Futari Tsu tidak menjawab pertanyaan ini tapi malah melihat kearah Yuni Lin dan Andri Chen. Ia pun segera memperkenalkan: “Mama ini adalah pacar kakak sepupu, dan ini adalah kakak Yuni.”

Mendengar itu wanita itu tersenyum dan menyapa: “Hallo,selamat malam.”

Yuni Lin dan Andri Chen menjawab: “Selamat malam.”

Wanita itu melanjutkan kalimatnya:”Maaf merepotkan kalian.”

Yuni Lin menjawab sambil tersenyum:”Tidak merepotkan.”

Wanita itu memandang Futari tsu dan berkata:”Futari,ini karena mama yang tidak baik. Akhir-akhir ini mama terlalu sibuk. Kamu jangan marah ya sama mama, ayo kita pulang.”

Futari Tsu tidak berkata apa-apa, ia berbalik dan membuka pintu mobil kemudian langsung duduk didalamnya.

Melihat itu, wanita itu menoleh dan berterimakasih kepada Yuni Lin dan Andri Chen:”Malam ini sudah merepotkan kalian. Aku pergi dulu, kalian boleh pulang!”

Wanita itu berbalik masuk ke mobil dan duduk,saat ingin menutup pintu ia melambaikan tangannya dan berkata: “Silahkan kalian pulang! Bye!”

Saat wanita itu melajukan mobilnya, Futari Tsu yang duduk disebelahnya pun melambaikan tangannya dan berkata: “Kakak ipar, kakak Yuni sampai jumpa!”

Yuni Lin pun menjawab:”Sampai Jumpa!”

Begitulah, mobil di hadapan mereka tadi pun perlahan hilang dari komplek perumahan. Jaraknya semakin lama semakin jauh,tapi arahnya tidak mengarah kearah komplek rumah Futari Tsu.

Didalam hati Andri Chen bergumam, barangkali bocah bernama Futari Tsu ini masih punya rumah kedua.

Saat mobil sudah pergi jauh, mereka berdua pun mengalihkan pandangan. Andri Chen menghela nafas, ia tiba-tiba merasa Futari Tsu cukup kasihan. Walaupun keluarganya kaya,tapi ia kurang kasih sayang.

Mereka terdiam sebentar digerbang komplek, Yuni Lin bersin sekali sampai Andri Chen pun bicara dengan penuh perhatian:”Direktur Lin,ayo kita pulang!”

Yuni Lin pun mengikuti langkah Andri Chen kembali kerumah.

Sesampainya dikontrakan,Andri Chen pun langsung kekamar mandi. Setelah Futari pergi,dia pun mulai deg-degan. Dia bisa satu rumah lagi dengan perempuan cantik. Kalau dipikir-pikir ia sungguh gembira. Bagaimanapun ia juga berterimakasih kepada Futari Tsu, kalau bukan karena suara tangisnya, Yuni Lin tidak akan datang mencarinya dulu.

Dia sedang berkhayal didalam kamar mandi,dan tidak menyadari bahwa kesusahan akan segera menghampiri.

Beru saja ia keluar dari kamar mandi,yuni Lin sudah berjalan dengan terburu-burudari kamar kearahnya, dengan nada tegas ia bertanya:”Andri Chen,ini apa?

“Apa? Apa?” Andri Chen tidak tahu apa yang terjadi.

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu