My Charming Lady Boss - Bab 21 Diamond KTV (1)

Toilet yang sempit itu, tiba-tiba menjadi hening, hanya terdengar napas dari Andri dan Yuni.

Terdengar suara sepatu hak yang berjalan ke arah mereka, saat suara sepatu itu berhenti di depan pintu toilet perempuan, keduanya sangat gelisah, mereka takut orang yang di luar itu akan menemukan sesuatu.

Saat itu, suara ketukan pintu tiba-tiba terdengar, lalu ada suara perempuan yang bertanya " Apa ada orang di dalam?"

Kata Yuni dengan buru-buru menjawabnya "Ada orang."

Perempuan di depan itu menunggu sejenak, lalu akhirnya berjalan meninggalkan toilet.

Saat suara sepatu hak itu perlahan menjauh, baru keduanya merasa tenang, Yuni mendorong Andri lalu berkata "Cepat keluar!"

Andri menempelkan badannya ke tubuh Yuni, setelah mengerahkan banyak tenaga, akhirnya pintu toilet itu dibukakan.

Saat Andri baru berjalan keluar dari toilet itu, terdengar suara Yuni dari dalam "Tunggu sebentar."

Andri langsung berjalan ke depan pintu toilet itu lagi, ia menempel dirinya pada pintu itu lalu bertanya "Direktur Yuni, apa anda memanggilku?"

Yuni Lin berkata "Kamu gunakan mesin pengering di sebelah wastafel untuk mengeringkan bajuku."

Saat ini dia tidak memiliki ide lain, mungkin pengering yang ada di lorong toilet itu dapat menjadi penolong di saat darurat seperti ini.

Saat Andri memikirkan alat pengering itu, ia tahu bahwa Yuni pasti akan melepaskan bajunya, memikirkan Yuni yang akan "melepaskan baju", Andri langsung berimajinasi.

Andri mengiyakannya, ia lalu melihat satu tangan Yuni yang keluar dari dalam ruangan toilet dan memberikan baju kemejanya pada Andri.

Baru saja Andri mengambilnya, Yuni sudah mendesaknya "Kamu cepat sedikit!"

"Iya aku tahu, Direktur Yuni." kata Andri menurutinya.

Selanjutnya, Andri berdiri di depan mesin pengering untuk mengeringkan baju Yuni, suara tiupan itu terdengar di lorong toilet.

Sudah beberapa belas menit, untung tidak ada orang yang masuk ke toilet, kalau tidak mereka akan ketahuan.

Kelihatannya baju ini akan segera kering, seketika ada suara yang tidak asing muncul dari belakang Andri.

"Andri, aku mencarimu kemana-mana , ternyata kamu ada di sini."

Andri yang mendengar suara itu seketika memalingkan kepalanya, ia kaget orang itu adalah Rossa, ia segera menyembunyikan baju kemeja yang sedang di keringkannya itu ke belakang badannya.

Rossa mengenakan sepatu hak dan berjalan masuk, ia mengamati Andri dan mulai curiga "Apa yang kamu lakukan di sini?"

Andri takut bila Rossa akan menemukan sesuatu, akhirnya ia terpaksa berdalih "Merokok."

Rossa sama sekali tidak mencium bau asap rokok di sini, melihat tingkah laku Andri yang aneh, ia curiga barang apa yang disembunyikan Andri di tangannya.

Rossa tertawa lalu berkata "Benda apa yang kamu sembunyikan di belakangmu?"

Andri yang cerdik berjalan mundur beberapa langkah, ia juga sengaja berbicara dengan agak misterius "Kamu putar badan, lalu tutup matamu."

Mendengar Andri berkata demikian, Rossa berpikir dalam hatinya, masa Andri masih ingin memberikanku hadiah kejutan.

Ia menganggukkan kepalanya, ia dengan senang hati membalikkan badannya, lalu ia menuruti perkataan Andri untuk memejamkan kedua matanya.

Ketika Andri melihat Rossa telah berbalik badan, ia baru merasa tenang, ia segera melemparkan baju itu ke dalam ruangan toilet di tempat Yuni menunggu.

Saat Yuni mengambil bajunya, ketegangannya pun mereda, beruntung Andri adalah anak yang pintar, kalau tidak kejadian hari ini pasti akan diketahui orang.

Rossa masih menunggu, dengan sedikit tidak sabar ia bertanya "Sudah kah?"

"Belum!" kata Andri dengan gelagapan sambal meraba-raba tubuhnya, ia tidak menemukan barang apa-apa yang bisa digunakannya untuk mengalihkan topik.

Akhirnya, ia mengeluarkan uang 100 ribuan sebanyak tiga lembar, seketika ia mendapatkan ide, ia menggunakan tiga lembar uang itu dan melipatnya menjadi tiga kuntum bunga mawar merah.

Kala itu, Rossa sudah sangat tidak sabar, ia terus bertanya "Masih belum?"

Kata Andri menjawabnya "Segera, segera."

Setelah melipat uang yang terakhir, barulah Andri memberikan tiga kuntum bunga mawar kertas itu dari belakang Rossa sambil berkata "Sudah selesai, kamu bisa membuka mata sekarang dan balik badan."

Ketika Rossa yang sangat antusias membalikkan badannya, ia terkejut melihat tiga kuntum bunga mawar yang dibuat Andri dari uang kertas itu.

Andri sengaja berkata dengan penuh perasaan "Rossa, ini untukmu!"

Yuni yang diam-diam mengintip dari toilet, berkata dalam hatinya, Andri tidak hanya cerdik, tapi ia sangat romantis, perempuan mana yang akan tahan dengan keromantisannya.

Saat itu, terlihat senyuman kebahagiaan di wajah Rossa, hatinya sangat terharu, ia tidak menyangka Andri akan memberikannya tiga kuntum mawar, arti dari tiga kuntum mawar adalah aku cinta kamu.

Rossa mengambil bunga mawar itu dari tangan Andri, perasaannya yang tak tertahan, seketika ia mencium pipi Andri.

Saat itu, Andri merasa seperti disetrum oleh listrik, ia tidak menyangka Rossa akan melakukan hal itu kepadanya.

Rossa tersenyum bahagia sambil berkata kepada Andri "Aku hadiahkan itu untukmu."

Saat itu, ada seorang perempuan berambut panjang yang berdiri di depan pintu toilet, saat ia melihat Andri dan Rossa, ia tertawa lalu berkata "Kalian jangan diam-diam bermesraan di dalam toilet, ayo makan."

Rossa tertawa lalu berkata "Kami akan segera makan."

"Cepat!" kata perempuan berambut panjang itu, lalu ia meninggalkan mereka.

Rossa menarik lengan Andri lalu berkata "Ayo kita pergi makan."

"Baik, kita pergi makan!" kata Andri dengan sengaja mengencangkan volume suaranya, ia bermaksud memberitahukan Yuni yang masih di dalam toilet untuk pergi makan juga.

Saat mereka baru sampai di meja makan, murid-murid lain tertawa cekikikan "Rossa, apa kamu takut kekasihmu di rebut orang lain? sampai ke toilet pun harus diikuti."

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu