My Charming Lady Boss - Bab 26 Ciuman Pertama (2)

Mendengar perkataan Andri, lelaki paruh baya itu mengerutkan alisnya, ia menatap Andri dengan penasaran, ia lalu bertanya "Siapa kamu?"

Andri berkata "Lapor komandan, aku adalah seorang kriminal..."

Baru selesai ia mengatakan itu, ia langsung menyadari perkataannya salah, ia lalu segera menambahkan"Aku adalah orang biasa yang tidak bersalah, tetapi ditangkap dan dibawa ke tempat ini oleh Ibu polisi ini."

Saat Sisca mendengarnya, ia menatap Andri dengan sinis, ingin rasanya Sisca membunuh Andri.

Seketika lelaki paruh baya itu melihat pada SIsca lalu bertanya dengan serius "Sisca, ada apa ini?"

Sisca langsung memberikan penjelasan "Pak, dengarkan penjelasanku, dia aku bawa dari tempat karaoke, dia melakukan perlawanan,dan juga melakukan percobaan pelecehan seksual terhadap staff kepolisian..."

Belum selesai ia bicara, Andri langsung memotongnya "Pak, polisi ini tadi meperlakukanku semena-mena, aku akan mencari pengacara untuk mengadukan dia, mengadukan ia memperlakukan orang biasa yang tidak berselah dengan semena-mena."

Lelaki paruh baya Itu langsung meminta maaf kepada Andri saat mendengar perkataannya "Aku sebagai rekannya, benar-benar minta maaf, dia akan segera diberhentikan dari kepolisian."

Mendengar hal itu, wajah Sisca memucat "Diberhentikan?"

Saat itu, Andri melihat Paul berjalan masuk, ia memberi hormat lalu berkata "Pak, apakah anda mencariku?"

Lelaki paruh baya itu membalikkan kepalanya untuk melihat Paul, ia memberi perintah untuk Paul "Kamu bawa orang ini keluar untuk mengurus prosedur."

"Baik, Pak." kata Paul memberi hormat lagi.

Saat ia bersiap untuk membawa Andri keluar dari ruangan, Andri melemparkan tawa licik kepada Sisca, ia juga melambaikan tangan kepadanya.

Melihat hal itu, Sisca segera berkata "Tunggu."

Mendengar hal itu Andri terkejut, ia tidak tahu kucing kecil yang liar ini akan melakukan apa.

Paul membalikkan kepalanya lalu memanggil Sisca dengan ramah "Kak!"

Sisca berjalan ke depan Andri, ia mengulurkan tangannya "Keluarkan handphonemu!"

Andri tahu apa yang ingin Sisca lakukan, tentu saja handphone miliknya tidak bisa diberikan pada Sisca, ia langsung menolaknya di depan Kepala polisi "Ibu polisi ini.. mengapa handphoneku harus diberikan padamu?"

Baru saja Sisca ingin berkata "Kamu mengambil fotoku."

Tapi, saat kalimat itu sudah sampai di ujung bibir, ia takut bila kepala polisi dan orang lain tahu bahwa ia telah di foto oleh Andri, akhirnya dia gelagapan dan bicara "Omong kosong.... cepat keluarkan!"

Lelaki paruh baya itu pun membuka suara.

"Handphone itu miliknya, untuk apa diberikan kepadamu?" kata kepala polisi bertanya dengan heran.

Andri yang berada di sebelahnya berkata sambil menyanjung kepala polisi "Benar apa yang dikatakan kepala polisi, untuk apa handphoneku ku berikan padamu?"

"Dia...memotret..memotret...."kata Sisca gelagapan, ia tidak tahu bagaimana mengungkapkannya!"

"Memotret apa?" kata kepala polisi dengan curiga.

Andri menyambung perkataan Sisca dan dengan cepat mengatakan "Oh! ia ingin berkencan dengan ku!“

”Berkencan?" Kepala polisi dan Paul terdiam sejenak, ia lalu melihat ke arah Sisca dengan terkejut.

Muka Sisca yang putih itu seketika menjadi merah karena malu, lalu ia kesal dan berteriak "Hanya setan yang mau berkencan denganmu!"

Andri memanfaatkan kesempatan ini, ia lalu segera berkata lagi kepada lelaki paruh baya itu "Kepala polisi, Ibu polisi ini tadi memperlakukanku dengan semena-mena karena ingin memaksaku untuk berkencan dengannya, lalu ia berkata bila aku tidak bersedia berkencan dengannya ia akan menangkapku lalu memenjarakanku!"

"Seperti itu?" lelaki itu mengerutkan alisnya lebih dalam lagi.

Paul yang ada di sebelahnya pun terdiam, ia berpikir ternyata Sisca bisa berbuat seperti ini, bahkan masalah seperti ini bukan pertama kalinya, ia yakin Kepala Polisi lebih mengerti tentang hal ini.

Andri menganggukkan kepalanya, lalu menunjukkan dadanya dan berkata "Dadaku masih sakit!"

Kemudian, lelaki paruh baya itu menyimpan sesuatu di atas rak miliknya, tiba-tiba ia dengan lembut berkata "Sisca! kalau kamu ingin menikah, aku tidak akan melarangmu, kamu dapat mengajukan ijin kepadaku untuk dipindahkan menjadi pegawai sipil, aku dengar akhir-akhir ini ibumu sibuk mencarikanmu pasangan, kamu lihat dirimu yang bertempramen tinggi, bila seperti ini terus, laki-laki mana yang berani mendekatimu? lagipula, kalau kamu menyukai orang lain, kamu harus menggunakan cara yang tepat, tidak dengan caramu seperti ini..."

Mendengar hal itu, Sisca tidak bisa berbuat apa-apa, ia berusaha menjelaskan "Pak, aku tidak seperti itu, aku..."

Lelaki paruh baya itu langsung memotong perkataan Sisca "Sudah, tidak usah dijelaskan lagi, itu urusan anak muda seperti kalian, orang tua sepertiku sudah sedikit tertinggal."

"Pak!" muka Sisca yang memerah itu semakin bingung bagaimana menjelaskannya, ia terpaksa hanya bisa berteriak dan memanggil Bos nya.

Seketika lelaki paruh baya itu dengan hangat menatap Andri dan tersenyum lalu berkata "Anak muda, dia adalah keponakanku, meskipun emosinya terkadang tidak terkontrol, tapi ia sangat cantik, lulus dari akademi kepolisian, kamu bisa mempertimbangkannya."

Sisca merasa malu dan canggung hingga ingin menggali lubang untuk bersembunyi di dalamnya, ia tidak menyangka kepala polisi malah membantu mempromosikan dirinya,ia lalu menjelaskan "Pak, tidak seperti yang anda pikirkan!"

Andri lalu tersenyum dan berkata "Kepala polisi, yang anda katakan benar, emosinya agak tidak terkontrol, di semua aspek lainnya dia sangat baik, anda tenang saja! aku akan mempertimbangkan, selain itu , baru saja ciuman pertamaku diambil olehnya."

Andri berkata seolah-olah malam pertamanya telah direnggut oleh orang lain.

Saat itu, semuanya terkejut, bukan hanya Paul saja tapi Kepala Polisi juga.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu