My Charming Lady Boss - Bab 395 Merinding

posisi Andri tidaklah jauh dari Angelina, oleh karena Angelina berdiri berseberangan dengan Andri, ketika dia menjawab telepon, Andri bisa mendengarkannya dengan jelas, namun perkataan Angelina ini membuatnya merinding, untung saja dia mendengar perkataan ini dengan telinganya sendiri, jika tidak, dia tidak akan bisa percaya.

Disaat ini, Andri melewati Angelina, oleh karena Angeline sedang menelepon, sehingga ketika Andri melewatinya, dia sama sekali tidak menyadarinya, mungkin saja karena Andri berdandan seperti seorang wanita, untung saja Yuni mendandani dirinya, jika tidka mungkin saja hari ini akan terjadi sesuatu yang mengerikan.

Andri terus saja melangkah maju, dia tidak berani membalikkan kepalanya, ketika sudah lumayan jauh, barulah dia masuk kesebuah tempat belanja dan sambil melirik kearah pintu tempat belanja, setelah yakin dirinya tidak dibuntuti barulah dia benar-benar tenang.

Namun perkataan Angelina tadi masih terbayang dibenaknya, "Aku sudah bertemu dengannya, sebentar lagi dia akan mencariku di Sunrich Guest Hotel, tenang saja! kali ini aku tidak akan membiarkannya lolos."

Mendengar perkataannya, Andri tidak tahan dan berpikir, "Siapakah sebenarnya wanita ini? apakah memang benar seperti kata dia ketika di SMA Nanjing? aku pernah menjadi pengawalnya, namun dari perkataannya sepertinya dia menutupi sesuatu, dia tidak menyangka wanita ini akan berbuat jahat kepada dirinya."

Andri berpikir sejenak, dia tetaplah tidak bisa mengerti, dia terus saja merasa ini tidaklah biasa, Angelina ini tidaklah sebaik yang dilihat secara kasat mata, jika dia pergi ke Sunrich Guest Hotel, mungkin saja dia akan muncul di berita utama kota Nanjing, dia mati diatas kasur hotel......

Setelah berpikir sejenak, Andri ingin menelepon Nora, karena dia merasa hal ini tidaklah biasa saja.

Terakhir, ketika Andri telah meninggalkan tempat belanja dan berjalan jauh, dia melirik kesana kemari dan yakin tidak dibuntuti, barulah dia mengeluarkan hp dan menelepon Nora.

Telepon berbunyi berkali-kali, barulah Nora menjawab teleponnya.

"Halo! Ini siapa?"

Mendengar suara yang aneh ini, Andri sedikit kaget, ini bukanlah suara Nora, sepertinya ini dari sebuah aplikasi suara, Andri terhenti sejenak lalu berkata, "Nora, ini aku."

Nora yang berada disisi lain telepon sekali mendengar suara Andri, dia bergegas mengembalikan suaranya yang asli.

"Andri! ada apa?"

Andri berkata dengan tidak tenang, "Nora, apakah kamu tahu guru wanita yang bernama Angelina itu?"

Angelina tidaklah asing bagi Nora, karena dia mengetahui nama ini dari Andri, dan Nora juga tahu akan kejadian Andri di Amerika sana, Jack adalah murid dari Andri, dia tidak akan membohonginya, jadi ketika Andri menyebut Angelina lewat telepon, Nora sudah tahu ada masalah.

Lalu, Nora menjawab, "Aku tahu! Bukankah dia adalah pacarmu di Amerika?"

Andri melanjutkan, "Tadi aku berencana untuk mencarinya, untung saja aku berdandan sebagai wanita, jika tidak aku akan mati ditangan dia hari ini."

Sekali mendengarnya, Nora kaget dan bertanya, "Apa katamu?"

Andri lalu menjelaskan dengan detail kejadian tadi, jika bukan karena Andri mendengarkannya dengan telingannya sendiri, dia tidak akan percaya, bahkan Nora yang saat ini juga merasa sangatlah aneh, dia bertanya dengan curiga, "Andri, apakah mungkin kamu salah dengar?"

Andri menjawabnya dengan yakin, "Tidak mungkin, ketika dia menjawab telepon, jarak aku dengannya kurang dari 5 meter, untung saja aku berdandan sebagai wanita, jika tidak, aku pasti dikenali."

Mendengar perkataannya, Nora percaya bahwa Andri tidaklah berbohong.

Namun Nora juga pernah melihat Angelina, tentu saja hanya ditelevisi, dia dijuluki oleh netizen sebagai guru paling cantik, tampangnya sangatlah polos, bagaimana mungkin akan mencelakai Andri, meskipun diberitahukan kepada wartawan kota Nanjing, mereka juga tidaka akn percaya, mereka akan merasa sebuah ini hanyalah marketing ataupun karangan semata saja.

Nora juga mulai berpikir mengenai hal ini, dia berpikir cukup lama, barulah dia berkata, "Andri, bagaimana menurutmu akan hal ini?"

Andri berpikir, "Pertama kali ketika aku bertemu dengannya di kota Nanjing, dia bilang aku adalah pengawalnya, namun seluruh perbincangannya aku merasa dia menyembunyikan sesuatu dariku, aku tanya mengapa aku tidak lanjut menjadi pengawal, dan ketika dia bertemu denganku, dia berkata dengan senang bahwa ternyata aku belum mati, tampangnya seperti sangatlah senang."

Seusai mendengarkannya Nora juga mulai berpikir, dia juga penasaran dengan latar belakang wanita ini, setelah berpikir sejenak barulah dia berkata, "Andri kamu jangan khawatir dulu, aku bantu kamu selidiki latar belakangnya dulu."

"Baik, aku tunggu teleponmu." Andri sedikit tidak sabaran, hari ini hitungannya dia juga dilewat oleh dewa maut, dia tidak tahu ada jebakan apa yang menunggunya di Sunrich Guest Hotel hari ini!

Setelah itu, Andri mengakhiri panggilannya, saat ini juga hanya ada Nora yang bisa membantunya saja.

Setelah mengakhiri panggilan, dia hanya bisa lanjut berjalan di jalanan, sesaat kemudian hpnya kembali berbunyi, tanpa melihatnya, dia langsung menjawabnya dan ketika akan bertanya, terdengar sebuah suara wanita, suara ini tidaklah asing bagi Andri.

"Andri, apakah kamu sudah tiba?" suara Angelina sangatlah lembut.

Mendengar suara lembut dari Angelina, Andri merinding, namun dia tetap terlihat tenang, dia berkata, "Sedikit macet, masih belum sampai."

"Oh, aku berada di kamar nomor 302, jika kamu sudah sampai, langsunglah cari aku." kata Angelina dalam telepon.

"Baik." Seusai berkata, Andri bergegas mengakhiri panggilannya, dia takut Angelina menyadari sesuatu.

Andri lalu berjalan lagi di jalanan, dia terus saja melihat hp ditangannya, namun terus saja tidak lagi berbunyi, Andri hanya bisa berjalan ketempat lain, sesaat kemudian, dia melihat sebuah penjual jalanan yang menjual teropong, dia teringat dengan sesuatu, dan segera menutup mulutnya dan berkata dengan suara yang sengaja ditinggikan, "Boss, berapa harga teropongmu ini?"

Pak tua yang duduk itu meliriknya dan berkata, "Nona, jika kamu mau aku kasih 166 ribu, ini sudah yang terakhir setelah itu aku akan pulang.'

Andri juga tidak menawar harga dengannya, karena dia takut ketahuan.

Jadi dia mengeluarkan uang 200 ribu dan diberikan kepada pak tua, setelah dikembalikan sisanya, teropongnya dimasukkan kedalam sebuah kantong berwarna hitam, dia lalu kembali, ketika akan sampai di hotel itu, Andri melewatinya dan pergi kesebuah hotel lain diseberangnya, kedua hotel hanya berjarak sebuah jalan raya saja, Andri menyewa sebuah kamar, dia memilih kamar yang mengarah ke Sunrich Guest hotel, dia membuka jendela dan kebetulan bisa melihat pintu utama dari Sunrich Guest hotel diseberang sana.

Andri menggunakan teropong yang dibelinya tadi dan melihat kearah pintu utama Sunrich Guest Hotel, namun disaat ini, teleponnya berbunyi, dia bergegas meletakkan teropongnya dan menjawab teleponnya.

"Halo! Nora, bagaimana?"

Nora mengeluh, "Aneh, aku sudah menyelidikinya, Angelina ini adalah seorang guru biasa, tidak ada yang aneh dengan latar belakangnya."

"Bagaimana mungkin?" Andri sama sekali tidak mempercayainya.

Nora menjawabnya, "Andri ini adalah dokumen didalam sistem kantor polisi, tidak akan salah."

Andri berpikir sejenak lalu bertanya lagi, "Siapakah nama orang tuanya?"

Nora menjawabnya, "ayahnya bernama Toni Chen, ibunya bernama Shinta Xu, tapi semuanya sudah mati, dia adalah anak yatim piatu."

"Anak yatim piatu?" hasil ini membuat Andri sangatlah kaget.

Nora menjawabnya dengan yakin, "Iya."

Sekali mendengarkannya, Andri sedikit bingung dia adalah yatim piatu, dan juga adalah guru, tapi apa maksud perkataannya tadi, kali ini tidak akan membuatnya lolos lagi, dia ini pasti merujuk kepada Andri, karena didepan pintu Sunrich Guest Hotel, Andri masih melihat sebuah mobil Porsche yang baru, siapakah lelaki yang memakai barang branded itu? apa hubugannya dengan Angelina? semua ini membuat Andri semakin curiga.

Setelah merenung sejenak barulah Andri berkata, "Nora, aku rasa Angelina ini pasti tidaklah biasa, aku akan membuntutinya dulu, aku akan mencari tahu siapakah dia sebenarnya."

"Berhati-hatilah!" kata Nora.

"Tenang saja! aku berdandan sebagai wanita, tidak akan mudah diketahui." kata Andri dengan percaya diri.

"Baiklah. jika ada apa-apa segera hubungi aku." seusai berkata, Nora mengakhiri panggilan.

Andri terus menetap di hotel seberang sana, dia berdiri disamping jendela, lewat celah dari jendela, dia mengintip menggunakan teropong.

Setelah 10 menit kemudian,telepon Andri berbunyi kembali, layarnya ,muncul nomor dari Angelina, Andri melihatnya dan menghapal nomornya.

Kali ini telepon terus saja berbunyi, Andri tidak menjawabnya.

Seterusnya, teleponnya berbunyi berkali-kali lagi, Andri tetap saja tidak menjawabnya.

Hingga akhirnya teleponnya pun diam.

Andri terus saja menggunakan teropong untuk menawasi pintu utama Sunricb Guest Hotel, satu menit kemudian, tidak ada kejanggalan, namun ada banyak orang yang masuk kedalam sana.

Andri tidaklah menemukan Angelina didalam rombongan ini.

Setengah jam kemudian, Andri akhirnya melihat Angelina lewat teropong, dia mengenakan sebuah rok pendek dan keluar dari Sunrich Guest hotel, dia berdiri didepan pintu hotel dan melirik kesana kemari, sesaat kemudian, teleponnya sepertinya berbunyi lagi, dia berkata dalam teleponnya, oleh karena jaraknya terlalu jauh dan orang lalu lalang dijalanan, Andri sama sekali tidak tahu apa yang dibicarakannya.

Dia melihat Angelina menelepon sesaat, lalu mengakhiri panggilannya, dan naik ke sebuah taksi, seolah ingin pergi ke sebuah tempat.

Melihat ini, Andri bergegeas meletakkan teropong ditangannya, dia meninggalkan hotel secepatnya, ketika sudah sampai dilantai dasar, mobil yang di naiki oleh Angeline kebetulan tengah berhenti diperempatan, seolah sedang menunggu lampu merah.

Kebetulan ada sebuah taksi yang berhenti didepan Andri, dia bergegas naik dan menutup mulutnya serta menaikkan suaranya, "Pak, ikuti taksi didepan sana."

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu