My Charming Lady Boss - Bab 210 Suara Yang Sangat Familiar

Robin langsung merasa Andri Chen adalah seorang pria yang seperti dewa. Robin semakin penasaran bagaimana bisa Andri Chen mengenal orang-orang ini.

Dia baru saja mau bertanya, tetapi Andri Chen langsung berkata, "Andri, kembalilah ke sekolah setelah selesai makan! Aku mau berbincang dengan polwan ini."

Selesai berbicara, Andri Chen buru-buru berlari ke arah mobil polisi yang diparkir oleh Sisca Mi.

Begitu Sisca Mi menoleh, dia melihat Andri Chen dan bertanya, "Andri! Apa yang kamu lakukan di sini?"

Andri Chen menoleh melihat Sekolah Menengah Atas Poly, berkata, "Aku berencana untuk mengundurkan diri, lalu menjadi guru di sini."

Sisca Mi mendengarkan kata-kata Andri Chen dan mempercayainya "Apa kamu tidak bekerja lagi di Dairy Milk LTD?"

Begitu bertanya, Sisca Mi melihat senyum muncul di sudut mulut Andri Chen, Sisca Mi tahu, pria ini sedang bercanda saja . Sisca Mi hendak memukulnya, namun Andri Chen bergegas mundur dua langkah dan berkata, "Oke, aku tidak akan bercanda lagi, masuklah ke mobil, kita berbincang di dalam."

Andri Chen kemudian membuka pintu mobil polisi dan duduk, Sisca Mi juga masuk ke mobil polisi tersebut lalu menutup pintunya.

Sisca Mi bertanya dengan rasa ingin tahunya: "Andri, bagaimana kamu tahu Nancy Lee?"

Andri Chen mengaburkan: "Oh, temannya Rico yang bicara, aku mendengar Nancy Lee ini adalah kekasih Taopa."

Sisca Mi menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ya, Nancy Lee lebih buruk daripada Taopa."

Berbicara tentang Nancy Lee, ekspresi wajah Sisca Mi berubah lagi, karena ketika Nancy Lee dan Taopa berlari melintasi Nanjing, dia masih magang saat itu. Sisca Mi sering diejek oleh Nancy Lee bahwa ia tidak bisa menemukan seorang pria yang mencintainya, tidak disangka 6 tahun kemudian, Sisca Mi benar-benar belum menikah juga.

Mendengar kata-kata Sisca Mi, Andri Chen menjadi ingin tahu lebih banyak tentang kisah Nancy Lee.

"Apakah kamu punya fotonya?"Andri Chen tidak sabar untuk bertanya.

Sisca Mi menjawab: "Ada di dokumen."

Andri Chen bertanya dengan ragu-ragu, "Bisakah kamu menunjukkannya kepadaku?"

"Tunggu sebentar."Sisca Mi menjawab, ia langsung mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang. Setelah berbicara sebentar, dia menutup telepon dan berkata kepada Andri Chen, "Tunggu sebentar, staf bagian dokumen akan segera mengirim fotonya kepadaku."

Keduanya hanya bisa duduk di mobil polisi dan menunggu sebentar. Ponsel Sisca Mi bergetar. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat-lihat. Staf dokumen mengirim foto melalui MMS. Sisca Mi membukanya dan memindai. Dia menyerahkan ponselnya kepada Andri Chen dan memberi isyarat: "Andri, ini Nancy Lee enam tahun yang lalu."

Andri Chen mengambil ponsel dan menundukkan kepalanya untuk melihat lebih dekat. Wanita di foto itu memiliki selendang dengan rambut dan penampilannya yang indah, tetapi dari alis wanita ini, bisa dilihat bahwa Nancy Lee berbeda dari wanita lain.

Setelah melihat foto ini, Andri Chen bertanya dengan sedikit terkejut: "Kenapa gadis secantik dia bisa melakukan hal-hal seperti itu?'

Sisca Mi menjelaskan: "Dia awalnya bernama Nora Shen. Dia dulu bekerja di pasar malam, kemudian mengenal Taopa, setelah itu ia melakukan banyak tindakan ilegal dan kriminal hanya demi Taopa. Dia mengenal Taopa itu kurang dari sebulan, lalu masuk penjara selama satu tahun karena menjadi pecandu narkoba. Setelah dibebaskan dari penjara, dia semakin parah, tidak bisa dipisahkan dari Taopa, melakukan banyak tindakan kriminal di Kota Nanjing. Wanita ini telah menghilang di Nanjing sejak Taopa dipenjara. Bertahun-tahun kemudian, tidak ada lagi kabar tentangnya."

Setelah mendengarkannya, Andri Chen mengangguk dengan serius dan berkata, "Kematian dari Taopa pasti ada hubungannya dengannya."

Sisca Mi juga mengangguk setuju, "Sangat mungkin dia membunuh Taopa. Mungkin dia tidak ingin melihat Taopa hidup seperti sampah."

Berbicara tentang hal ini, Andri Chen sangat menyesal. Akan tetapi, malam ketika dia bertemu di bar, jika dia tidak melakukan ini, mungkin Sisca Mi tidak akan duduk di hadapannya dan berbincang tentang Nora Shen.

Dia tahu dalam hidupnya, ia harus membayar pilihannya sendiri.

Setelah beberapa saat, Sisca Mi melihat Andri Chen tidak berbicara, ia bertanya dengan rasa curiga, "Andri, ada apa denganmu?"

Andri Chen terhenyak, ia berkata, "Aku sedang memikirkan Rico."

Berbicara tentang Rico Wang, Sisca Mi juga sedikit khawatir, dia tahu bahwa Nora Shen pasti akan membalas dendam atas Taopa, karena balas dendam adalah gaya dan kebiasaannya.

Sisca Mi berpikir sejenak sebelum menghibur Andri Chen: "Andri, jangan khawatir! Aku akan menelepon direktur Penjara Nanjing untuk membicarakan hal ini."

Saat mendengar ini, Andri Chen berkata dengan penuh syukur, "Sisca, terima kasih banyak."

Dia tahu betul bahwa jika ada penjaga penjara yang diam-diam melindungi, Rico Wang akan baik-baik saja, karena polisi Nanjing juga ingin menghilangkan duri dalam daging. Dia telah berada di Nanjing selama bertahun-tahun, dan polisi tidak bisa menemukan bukti untuk melenyapkannya. Tidak disangka, Rico Wang membantu Kepolisian Nanjing memecahkan suatu masalah besar.

Meskipun Rico Wang dijatuhi hukuman satu tahun penjara, polisi Nanjing tetap berterima kasih kepada Rico Wang, sehingga mereka akan berusaha melindunginya secara diam-diam.

Sisca Mi tersenyum: "Terima kasih apa, yang harusnya berterima kasih adalah Kepolisian Nanjing."

Andri Chen menatap foto-foto di telepon Sisca Mi lagi dan mencoba bertanya, "Sisca, bisakah aku menyimpan salinan foto ini?"

Sisca Mi mengangguk dan setuju: "Tidak masalah."

Setelah berbicara, Andri Chen memoto foto Nora Shen dengan ponselnya. Jika Nora Shen benar-benar ingin membalas dendamnya, ketika dia mendekati dirinya, Andri Chen setidaknya bisa mengenalinya.

Setelah menyimpan foto itu, keduanya berbincang di mobil polisi selama lebih dari satu jam, semua perbincangannya tentang masa lalu Nora Shen.

Pada sore hari, Sisca Mi pergi ke Penjara Nanjing dengan mobil polisi. Andri Chen ingin bertemu dengan Rico Wang dan berbicara tentang apa yang terjadi di luar agar ia tidak menderita lagi di dalam sel.

Di sel penjara, Andri Chen melihat Rico Wang mengenakan seragam penjara lagi. Dia duduk di depan dirinya dan mengangkat telepon, masih menyapanya dengan ramah, "Kak Andri!"

Melihat penampilan Rico Wang saat ini, Andri Chen merasa sedikit tidak nyaman, ia memegang telepon dan dengan bersalah berkata, "Rico, kamu sudah sangat menderita."

Rico Wang tertawa: "Kak Andri, jangan terlalu khawatir tentang aku. Aku baik-baik saja. Setahun itu dua belas bulan, sekejap saja pasti akan langsung berlalu."

Andri Chen mengangguk dengan tidak nyaman, ia lanjut berbicara kepada Rico Wang: "Rico, apakah kamu kenal Nancy Lee?"

Mendengar tiga kata ini, senyum di wajah Rico Wang membeku seketika, dia bertanya, "Maksudmu Nora Shen?"

Andri Chen tidak menyangka Rico Wang mengenal wanita ini, ia bertanya: "Apakah kamu kenal dia?"

Rico Wang mengangguk: "Tahu."

Andri Chen menjawab: "Sepertinya dia sudah membunuh Taopa."

Mendengar ini, Rico Wang terdiam, buru-buru memberi tahu Andri Chen: "Kak Andri, kamu hari berhati-hati! Nora Shen wanita ini benar-benar orang gila. Dia pasti mencari tahu siapa yang membuat Taopa seperti ini. Jika dia menemukanmu, dia pasti akan macam-macam denganmu, Nora Shen bukan sembarang orang."

Andri Chen menjawab: "Rico, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku, aku akan baik-baik saja."

Pada saat ini, pintu sel penjara terbuka, seorang penjaga penjara masuk dan mengingatkannya, "Sudah hampir habis waktunya."

Rico Wang mendenganyar sambil memegang gagang telepon, dia terus memberi tahu Andri Chen: "Kak Andri, kamu harus berhati-hati dengan wanita gila ini, Nora Shen!"

Dengan ini, Andri Chen meninggalkan Penjara Nanjing. Dalam perjalanan kembali ke kota, Sisca Mi melihat Andri Chen duduk di sebelahnya dengan hati yang berat lalu bertanya dengan khawatir: "Andri, apa yang sedang kamu pikirkan?"

Andri Chen terhenyak, ia mengangkat pergelangan tangannya dan melihat jamnya. Waktu sudah menunjukan hampir jam tujuh, dia berkata kepada Sisca Mi yang sedang mengemudi: "Sisca, cepatlah, aku ingin membicarakan sesuatu nanti malam."

Sisca Mi langsung berkata, "Kamu mau kemana? Aku akan mengantarmu."

Andri Chen tentu tidak akan membiarkan Sisca Mi tahu bahwa dia akan pergi menemui Tuan Jiang, karena dia tidak ingin Sisca Mi terlibat, yang tentu saja akan merugikannya. Meskipun Sisca Mi adalah seorang polisi, dalam banyak kasus, polisi itu bukan obat mujarab, sama seperti Nora Shen kembali ke Nanjing, dan mereka tidak tahu di mana wanita itu.

Andri Chen menjawab: "Antar aku pulang!"

Melihat kecemasan Andri Chen, Sisca Mi tidak banyak bertanya, ia mengendarai mobil polisi itu sampai ke gerbang Komunitas Perumahan Xin Hua.

Setelah Andri Chen keluar dari mobil, Sisca Mi langsung pergi meninggalkan perumahan itu.

Belum lama setelah Sisca Mi pergi, ponsel Andri Chen berdering. Dia mengeluarkan ponselnya, lalu melihatnya. Panggilan telepon itu berasal dari nomor tidak dikenal. Ketika melihat nomor ini, Andri Chen merasa sedikit gelisah. Siapa orang itu? Mengetahui Nora Shen adalah seorang perempuan, Andri Chen tidak takut lagi. Namun itu semua palsu, karena wanita itu berada di kehidupan yang gelap, mungkin saja ia sudah membuat jebakan dan menunggu Andri Chen terjerat.

Dia terdiam sejenak, lalu mengangkat telepon itu: "Halo!"

Baru saja terhubung, Andri Chen mendengar suara Tuan Jiang di telepon: "Andri!"

"Halo Tuan Jiang!"Andri Chen terkejut, ia langsung menyapanya dengan penuh hormat.

Tuan Jiang meminta maaf dan berkata, "Andri, aku sedang sibuk malam ini, aku akan mengajakmu makan di lain hari."

Meskipun Andri Chen tidak tahu apa yang terjadi pada Tuan Jiang, dia merasa pasti terkait dengan Nora Shen. Oleh karena itu Andri Chen hanya menjawab : "Baik, Tuan Jiang."

Begitu kalimat ini diucapkan, Tuan Jiang langsung menutup teleponnya.

Andri Chen berdiri di gerbang Komunitas Xin Hua, ia mengambil nafas panjang. Tepat jam tujuh malam. Dia tidak tahu apakah dia harus pulang atau pergi ke tempat lain. Tiba-tiba, dia merasa sangat kesepian.

Bahkan jika dia pulang ke rumah sekarang, ia merasa sangat sedih teringat Yuni Lin yang tidak lagi tinggal di seberangnya. Juga tidak tahu apa yang terjadi pada Rossa Du yang jauh di Kota C di sana. Jika bisa dihubungi, pasti akan langsung memintanya untuk segera kembali.

Dia menghela nafas, mengeluarkan ponselnya, melihat-lihat kontak, lalu menoleh ke nama Yuni Lin. Dia ingin menelepon namun terus ragu-ragu, ketika ingin menyerah, Andri Chen tidak sengaja meneleponnya.

Dia ingin membatalkan, tetapi sudah terlambat, karena suara yang sangat familiar di telinganya sudah terdengar: "Halo! Andri!"

Mendengar suara Yuni Lin, suasana hati Andri Chen langsung rileks, tetapi Andri Chen tidak tahu harus berkata apa, karena dia tidak berencana untuk menelepon Yuni Lin.

"Halo! Andri, apakah kamu mendengarku?"Yuni Lin tidak tahan untuk bertanya karena tidak terdengar suara apapun.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu