My Charming Lady Boss - Bab 331 Kabut yang tebal

Mendengar perkatan Andri, Nora pun mengalihkan seluruh perhatiannya pada jam tangan yang dipakai oleh Andri, ia melihatnya dengan teliti cukup lama, tapi tidak menemukan letak perbedaannya, ia hanya menemukan ada kata bahasa inggris yang berukuran kecil pada jam tangan itu, Nora melihatnya sejenak lalu penasaran dan bertanya, "Andri, apa maksud kata-kata ini?"

Andri sudah memikirkannya sejak lama, dia juga tidak mengerti apa maksud dari kata-kata itu, ia lalu menggelengkan kepala dan menjawab. "Aku juga tidak tahu apa artinya."

Nora bertanya lagi, "Dari mana kamu dapat jam tangan ini?"

Mendengar pertanyaan Nora, Andri menjadi semakin bingung, karena ia tidak tahu sama sekali asal muasal jam tersebut, karena saat ia terbangun di kendaraan dari Nanjing, jam tangan itu sudah berada di pergelangan tangannya, sampai har ini ia tidak mengetahui ada rahasia apa di baliknya, tapi sampai hari ini, jam tangan yang tidak jelas asal usulnya itu sudah menyelamatkan nyawa tiga orang, saat ini orang yang tahu tentang rahasa jam tangan ini hanyalah Gill.

Andri merespon dengan yakin, "Saat aku terbangun, jam tangan ini sudah ada di tanganku, sejak saat itu, aku tidak ingat lagi, tapi aku rasa jam tangan ini dapat mengungkap tentang diriku selama belasan tahun terakhir ini."

Nora menjadi yakin karena melihat Andri berbicara seyakin itu, Nora juga merasa jam tangan ini bukanlah jam tangan biasa , karena orang seperti Gill dapat dibuat terkejut hanya dengan jam tangan ini, maka jelas jam tangan ini bukan jam tangan biasa.

Saat itu, Rico berjalan tertatih masuk ke dalam ruang rawat inap, ia melihat Andri dan Nora sedang terfokus pada jam tangan itu, Rico yang penasaran pun medekat dan bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Mengapa Gill yang berengsek itu tidak membunuh kita?"

Nora berkata sambal mengisyaratkan sesuatu, "Karena jam tangan ini."

"Jam tangan?" Rico terdiam, konsentrasinya terpusat hanya pada jam tangan yang ada di tangan Andri, ia melihat dengan lebih seksama, selain jam tangan merk Rolex, ia tidak menemukan hal apa-apa lagi dari jam tangan itu.

Rico bertanya dengan terburu-buru, "Apa spesialnya dari jam tangan ini?"

Nora menjelaskan, "Kami juga tidak tahu, kami sedang mempertanyakan mengapa Gill tidak membunuh kita hanya karena jam tangan itu, ia malah membawa kami ke rumah sakit, dan memberikan makanan juga minuman enak."

Rico yang mendengarkan hal itu juga merasa aneh, apakah jam tangan itu benar-benar memiliki kekuatan magis? Ia melihatnya lagi dengan seksama, lalu memiringkan kepalanya dan bertanya, "Andri, apakah kamu benar-benar tidak mengingat siapa yang memberikanmu jam tangan ini?"

Andri berpikir, ia menggelengkan kepalanya lagi dan menjawab, "Aku tidak ingat."

Seketika Nora menyarankan, "Andri, kalau tidak, lebih baik langsung saja tanyakan pada Gill, dia pasti tahu sejarah jam tangan ini."

Andri merasa ini cukup masuk akal, tapi Gill sudah tidak pernah terlihat lagi di rumah sakit, orang-orang suruhannya juga sudah tidak terlihat lagi beberapa hari ini.

Satu bulan kemudian, ketiganya sudah mulai pulih, tapi biaya rumah sakit seluruhnya sudah diurus oleh Gill.

Mereka bertiga menyewa taksi dan langsung pergi ke bar Gill di Kota D, setelah ketiganya turun dari taksi, mereka langsung masuk ke dalam Dragon Bar dan bertanya-tanya , tapi ternyata manajer Dragon Bar tidak mengetahui siapa itu Gill, hal ini membuat Ardi dan teman-temannya sedikit kebingungan, mereka juga tidak tahu apakah manajer itu sengaja atau tidak.

Andri juga tidak mendapati orang-orang Gill di dalam bar itu, orang-orang itu seperti bersembunyi, semuanya disembunyikan, seperti sedang menutupi sesuatu.

Mereka bertiga diam di dalam bar itu semalaman, tapi tidak mendapatkan hasil apa-apa, sepertinya Gill sudah menghilang.

Rico duduk di meja nomor enam dan meminum bir, ia merasa kebingungan lalu bertanya, "Andri, mengapa Gill bersembunyi dari kita?"

Yang merasa hal ini aneh bukan hanya Rico, tapi Andri juga merasa demikian, ia meneguk bir nya lalu menundukkan kepala berpikir, setelah berpikir beberapa saat, ia seperti mendapat suatu pencerahan dan berkata, "Pasti ada masalah di sini."

"Kalau begitu kita harus bagaimana? Apakah akan terus menunggu di sini?" kata Nora yang sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Andri meneguk birnya kembali lalu mengutarakan idenya, "Karena Gill bersembunyi dari kita, maka aku yakin ada suatu masalah di sini, karena itu kita harus mencari cara untuk bersembunyi, aku tidak percaya kalau Gill tidak berada di kota ini."

Nora setuju dengan ide Andri, ia menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Baik, asalkan dapat menemukan Gill, kita harus tanyakan hal ini dengan jelas, lagipula dia tidak akan berani membunuh kita."

"Masuk akal!" kata Rico menambahi.

Berselang beberapa lama, Nora membawa sebuah mobil van dari restorannya, ketiganya menaiki van itu dan mengitari kota D, mereka tidak mendapatkan hasil setelah menyusuri seluruh kota D, malah Andri merasa setelah mereka berada di dalam van, seperti ada orang yang sedang mengawasi mereka.

Seketika Andri berkata, "Nora, berhenti!"

Nora pun langsung menginjak rem mobil, mobil van itu menepi dan berhenti, Nora menolehkan kepalanya dan bertanya, " Andri, ada apa?"

Andri yang duduk di samping kursi pengemudi sambil merokok lalu menghisap rokoknya dua kali, ia berkata pada Nora, "Nora, aku merasa ada orang yang memperhatikan mobil kita dari belakang."

"Benarkah?", Nora pun melihat dari kaca depan, tapi ia tidak menemukan ada mobil yang membuntuti mereka dari belakang.

Rico juga melihat melalui kaca spion, tapi tidak mendapati apa-apa, lalu berkata, "Kak Andri, tidak ada apa-apa!"

Andri berkata, "Jalan terus ke depan!"

"Baik!" Nora menyalakan mesin mobilnya, ia mengendarai mobilnya kurang lebih dengan kecepatan sedang, tidak berapa lama Andri langsung sadar dengan sebuah sepeda yang berada di belakang mereka, Andri berkata, "Kalian lihat, bukankah pesepeda yang berada di trotoar itu terus memperhatikan kita."

Sebelumnya Nora dan Rico sama sekali tidak memikirkan pesepeda di trotoar itu, tapi setelah Andri mengatakan seperti itu, barulah mereka memperhatikannya dengan lebih seksama, akhirnya mereka menyadari bahwa sepeda itu terus mengikuti mereka, tapi apakah dengan sepeda dia dapat mengejar kecepatan mobil van ini?

Ini adalah hal yang dipertanyakan Nora, ia juga telah mempertanyakan hal ini pada Andri.

Jawaban Andri adalah, "Kalian lihat, di jalan ini, tidak hanya sepeda itu yang mengikuti kita, masih ada motor, mereka terlihat seperti berjalan biasa, tapi apakah kalian memperhatikannya, motor pengirim paket itu tidak membawa paket apa-apa, kalau mereka memang mengirim paket, pasti ada banyak barang yang dibawanya."

Mendengar penjelasan Andri yang begitu detail, keduanya baru menyadari, ternyata motor pengirim paket itu memang tidak membawa barang apa-apa, selain pengendaranya yang memakai seragam pengirim paket, tidak ada hal apa-apa lagi yang menandakan ia adalah benar-benar pengirim paket.

Karena hal itu, Rico semakin bingung dan bertanya, "Kak Andri, siapa yang mengikuti kita:

Andri melanjutkan analisanya, "Kamu pikir, Gill terus bersembunyi dari kita, orang-orang ini pasti adalah suruhannya, kita harus kembali ke Nanjing, kalau tidak Gill tidak akan muncul, sepertinya ia memang sedang bersembunyi di suatu tempat."

Nora menambahi pertanyaan, "Mengapa Gill harus bersembunyi dari kita?"

Andri juga sangat ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan ini, ia pun menghela napas dan berkata, "Kalau aku tahu jawabannya, maka aku juga tidak akan berlelah-lelah seperti sekarang."

Nora berkata lagi, "Kalau begitu sekarang kita kembali ke Nanjing?"

Andri menyampaikan rencananya, "Kita harus mengelabui mata-mata itu, asalakan kita dapat mengelabui mereka, pasti kita akan dapat bertemu dengan Gill."

"Bagaimana mengelabui mereka?" tanya Rico yang tidak paham akan pemikiran Andri.

Andri lalu menyampaikan idenya, "Aku punya ide."

"Apa?" tanya Rico.

Andri lalu berbisik pada Nora dan Rico, mereka berdua lalu menganggukkan kepala lalu menjawab, "Rencana ini bagus."

Selanjutnya, mereka bertiga melaksanakan aksinya sesuai rencana, Nora terus membawa mobilnya berputar-putar di kota D, setelah berputar-putar hingga sore hari, mereka turun dari mobil dan membeli sesuatu, setelahnya mereka langsung naik ke dalam mobil, dan lanjut berputar-putar, Andri melihat ada kendaraan berbeda yang mengikuti mereka dari belakang, tapi mobil van mereka terus berputar-putar, akhirnya berhenti di sebuah jembatan di kota D, belasan meter di bawah jembatan itu ada sungai yang mengalir , mobil van itu langsung menabrak pembatas jembatan dan masuk ke dalam sungai, orang yang tidak tahu akan hal itu megira telah terjadi kecelakaan, tapi sebenarnya mereka melakukan semua ini dengan sengaja.

Mobil van itu dengan cepat tenggelam ke dalam sungai, saat mobil itu tenggelam, mereka bertiga yang sudah memakai peralatan menyelam pun segera keluar dari jendela mobil dan berenang menjauh, mereka menyelam dan berenang cukup jauh dari titik dimana mobil itu tenggelam, setelah sampai di pesisir sungai, orang-orang yang membuntuti mereka sama sekali tidak terpikirkan bahwa mereka akan melarikan diri dengan cara yang kreatif seperti ini.

Rencana ini sangat sempurna, mereka pun melepaskan pakaian menyelamnya, meninggalkan sungai dan pergi ke pusat perbelanjaan di dekat situ untuk berganti pakaian, mereka juga pergi ke salon untuk merubah penampilan, Andri dan Rico menyamar menjadi perempuan, sebaliknya Nora menyamar menjadi seorang laki-laki.

Saat mereka bertiga berjalan di kota D, tidak ada seorang pun yang mengenali mereka, apalagi orang yang membuntuti mereka sebelumnya.

Dengan penyamaran ini, ketiganya menyewa sebuah ruangan di dekat Dragon Bar, lalu mereka membeli teropong untuk memantau pintu masuk Dragon Bar, mereka tidak percaya Gill tidak akan muncul lagi di Dragon Bar.

Setelah Gill muncul, mereka berencana untuk mengikatnya dan memaksa ia mengatakan apa yang ingin mereka bertiga ketahui.

Mereka membagi jam kerja untuk mengawasi pintu masuk dragon Bar, tapi, setelah satu hari berlalu, mereka masih tidak melihat Gill masuk ke dalam Dragon Bar.

Di hari kedua, Rico yang mulai putus asa menyandarkan kepalanya lalu berkata, "Kak Andri, menurutmu apakah Gill memang tidak akan muncul lagi?"

Andri juga tidak yakin, tapi mereka sudah bertahan selama dua hari, tidak boleh menyerah sekarang, Andri pun berkata pada Rico, "Kita tunggu lagi, siapa tahu Gill yang tidak menemukan kita selama dua hari ini mengira kita sudah kembali ke Nanjing."

Rico bertanya lagi, "Kalau ia terus tidak muncul bagaimana? Tidak mungkin kita terus diam di tempat ini kan?"

Saat mereka sedang berdebat akan hal ini, Nora yang sedang mengawasi Dragon bar tiba-tiba berseru memanggil mereka, "Kalian cepat lihat ke sini, bukankah laki-laki itu adalah orang dekat Gill yang bertato?"

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu