My Charming Lady Boss - Bab 347 Misteri masa lalu

Dalam hati Nora Shen mengerti, apa yang dimaksud Andri Chen dengan melakukan hal-hal bodoh, dia telah lama mempertimbangkan masalah ini, tetapi apa yang bisa dilakukan setelah dia keluar dari masyarakat, hal yang paling penting, di kota Nanjing, masih ada teman-teman baik yang mengikutinya, dia tidak bisa mengabaikan teman-temannya sendiri, tetapi Andri Chen telah memalingkan wajahnya denan teman baiknya Sisca Mi demi dirinya, dia tahu bahwa Andri Chen telah melakukan pengorbanan yang besar.

Memikirkan hal itu, Nora Shen memberitahu kepada Andri Chen: “Andri, biarkan aku memikirkannya!”

Dia tidak bisa segera memberikannya sebuah jawaban, karena masalah ini melibatkan banyak orang, banyak hal yang harus dipertimbangkan dengan cermat, kalau tidak itu akan menjadi kontraproduktif.

“Baiklah, katakan kepadaku setelah kamu telah mempertimbangkannya.” Sebenarnya di dalam hati Andri Chen sangat berterima kasih kepada Nora Shen, karena dia tidak menyangka bahwa Nora Shen berjanji melepaskan Sisca Mi, dia melepaskan hal besar ini, Andri Chen tahu bahwa dia tidak mudah.

Nora Shen menganggukkan kepala, dan tidak mengatakan apa-apa, tetapi menyalahkan sebatang rokok dan mengisapnya sedikit demi sedikit.

Mereka berdua menetap di kafe sebentar, kemudian pulang kembali ke rumah sewaan mereka.

Ketika Rico Wang membuka pintu kamar, dan bertemu dengan Nora Shen, dia langsung tersenyum, tidak diduga Nora Shen kembali bersama Andri Chen, memanggil dengan ramah: “Kak Nora!”

Setelah kembali ke rumah sewaan, Andri Chen segera bertanya kepada Rico Wang: “Apakah kamu sudah mendapati beritanya?”

Rico Wang yang memegang teleskop menjawab: “Tidak ada, selama beberapa jam kamu keluar, pintu bar tenang-tenang saja.”

Mendengar itu, Andri Chen berjalan ke jendela dan melirik ke pintu bar, setelah berpikir dengan seksama, sudah beberapa hari Gill meninggalkan Kota D, tidak tahu kapan dia akan kembali, atau Gill telah kembali dan bersembunyi di suatu tempat.

Ketika Andri Chen sedang memikirkannya dengan seksama, Nora Shen memutuskan pikiran Andri Chen dan bertanya: “Andri, Gill tidak muncul, apakah ada suatu konspirasi?”

Andri Chen juga nerenungkan masalah ini, bahkan sudah beberapa hari, mereka tidak melihat bayangan Gill di bar Gill, benar-benar tidak tahu strategi apa yang dilakukan Gill.

Setelah berpikir sesaat, baru dia berkata: “Jika kita menunggu terus seperti ini juga bukan hal yang bagus, bagaimana jika kembali ke Kota Nanjing dulu?”

Sebenarnya Nora Shen juga bermaksud demikian, Kota D adalah tempat Gill, mereka harus tinggal di sini, jika Gill mempunyai perkumpulan, pada saatnya mereka akan bermasalah, mungkin lebih baik mereka kembali ke Nanjing untuk sementara waktu, bagaimanapun Nanjing adalah tempat mereka, jika ada hal yang terjadi, mereka pasti akan mengetahuinya.

Sama seperti ketika Andri Chen membuat pilihan, pada saat ini ponsel Andri Chen berdering.

Dia segera mengeluarkan ponsel dan meliriknya, dia terkejut menemukan nomor yang aneh di layar ponsel, dia tidak tahu siapa yang menelepon, apakah ada hubungan dengan Gill.

Memikirkan itu, dia tidak menjawab teleponnya, dan memegang ponsel dengan ragu-ragu.

Setelah beberapa detk, Nora Shen terdiam sesaat, dan segera bertanya: “Andri, ada apa?”

Andri Chen menjadi tenang, dan berkata: “Nomor tak dikenal.”

Nora Shen datang dan menundukkan kepala untuk melihat lebih dekat, kemudian mendongakkan kepala dan bertanya: “Apakah kamu mencurigai kalau nomor ini bermasalah?”

Andri Chen mengangguk-anggukkan kepala, dan berkata: “Hanya orang yang dekat yang tahu nomor ponselku.”

Nora Shen bertanya sambil menebak: “Apakah mungkin orang yang salah telepon?”

Andri Chen ragu untuk beberapa waktu, dan kemudian menjawab telepon.

“Halo!”

Telepon baru saja terhubung, terdengar suara seorang pria melalui handset ponsel: “Hallo, aku adalah pacar Yuni, namaku Jack, bolehkah aku berbicara denganmu?”

Mendengar kata ini, Andri Chen sangat terkejut, tak pernah terpikirkan bahwa orang di ujung telepon itu adalah Jack, pacar Yuni Lin, sebenarnya jika Jack tidak menelepon, Andri Chen juga ingin bertemu dengan Jack, karena di dalam hati Andri Chen sangat berterima kasih kepadanya, jika bukan karena Jack, mungkin dia tidak akan bertemu dengan Yuni Lin dalam hidupnya.

Memikirkan hal ini, Andri Chen kembali berpikir dan berkata: “Tentu saja boleh.”

Di sisi lain Jack berkata: “Begini saja! Satu jam kemudian, aku menunggumu di Lucky Coffee di Jalan Lucky, aku di meja nomor 7.”

Andri Chen tidak ragu dan langsung menjawab: “Baiklah.”

Setelah berbicara, sisi lain memutuskan telepon, tetapi Andri Chen masih bingung sedikit, bagaimana Jack tahu nomor ponselnya, dan apa maksud dan tujuannya bertemu dengannya?

Setelah berpikir panjang, dia tidak tahu apa penyebabnya, tetapi Nora Shen dan Rico Wang yang berdiri di samping Andri Chen terlihat menjadi gugup, Nora Shen bertanya: “Andri, ada apa?”

Andri Chen menoleh ke belakang dan menjelaskan: “Oh, aku harus pergi sebentar karena ada sedikit masalah.”

Nora Shen dan Rico Wang tidak tahu Andri Chen menerima telepon siapa, mereka tidak lanjut bertanya, karena Andri Chen tidak mengatakannya, mungkin orang yang menelepon ini tidak ada hubungannya dengan Gill, jadi mereka tidak banyak bertanya.

Nora Shen dengan inisiatif menyarankan: “Andri, aku kan pergi bersamamu!”

Andri Chen menolak: “Tidak perlu, ini masalah kecil, aku akan cepat kembali.”

“Baiklah! Kalau begitu kamu hati-hati!” Perintah Nora Shen.

“Iya, aku pergi, kalian lanjutkan pengawasan, segera telepon aku begitu mendapat kabar Gill.” Selesai mengatakannya, Andri Chen dengan kecepatan yang tercepat meninggalkan rumah sewaan.

Ketika berdiri di jalan, dia tidak tahu jalan Lucky berada di daerah mana, uang yang sebelumnya ditarik dari kartu bank sudah habis, karena semuanya sudah dibayar ke kafe, harus berjalan sebentar untuk menemukan ATM, kemudian mengambil 20juta lagi, lalu naik taksi di jalan dan langsung menuju ke jalan Lucky.

Dengan bantuan taksi, Andri Chen dengan cepat sampai di jalan Lucky, hanya lima menit dari Gill酒吧, setelah turun dari mobil, Andri Chen mengamati dan menemukan bahwa jalan Lucky tidak jauh dari gang rumah Luo, juga tidak tahu apakah hari ini bisa melihat Yuni Lin di Lucky Coffee.

Setelah turun dari mobil, mendongakkan kepala dan terlihat Lucky Coffee yang dikatakan Jack di telepon.

Dia menundukkan kepala dan melihat arloji di pergelangan tangannya, dia tiba setengah jam lebih awal, ketika berjalan masuk ke kafe, tidak ada meja nomor 7, dia harus memberitahu kepada pelayan, bahwa orang yang memesan meja nomor 7 adalah temannya.

Selama setengah jam berikutnya, Andri Chen memesan secangkir kopi, sambil minum kopi, sambil menunggu dengan sabar.

Waktu menit demi detik berlalu, Andri Chen menunggu selama dua puluh men`it di kafe, ketika kurang lima menit dari waktu yang mereka janjian, akhirnya terlihat bayangan tubuh seorang pria keluar dari lift kafe, dia mengenakan pakaian kasual, celana jeans di bawahnya dan memakai topi memuncak di kepalanya, setelah berbicara beberapa kata dengan pelayan kafe, pelayan itu mengangkat tangan dan menunjukkan lokasi Andri Chen, pria berjas itu melihat kea rah yang ditunjuk pelayan, kemudian berjalan mendekat.

Andri Chen juga mendongak, dan menemukan bahwa pria yang berjas itu sangat kurus, dan wajahnya pucat seperti zombie, dilihat sekilas pria itu sakit.

Di bawah tuntunan pelayan pria berjas itu segera semakin dekat dengan tempat duduk Andri Chen.

Ketika pria berjas itu berdiri di depan Andri Chen, alis matanya berkerut, ekspresi wajahnya berwibawa, seolah-olah melihat sesuatu yang misterius, dia tertegun beberapa saat, ketika Andri Chen berdiri dan ingin bertanya, pria berjas itu telah berbicara terlebih dahulu.

“Guru!”

Mendengar suara dari mulut pria berjas itu, Andri Chen tertegun sejenak, di dalam hatinya bertanya apakah pria berjas ini tidak salah mengenal orang, dia tidak mengenal pria itu, mengapa langsung memanggil guru begitu bertemu, lagipula Andri Chen sama sekali tidak mengenalnya.

Pada saat ini, pria segera berjalan mendekat, dan menatap Andri Chen dengan gembira lalu berkata: “Guru, apakah ini benar-benar kamu? Tidak disangka bisa bertemu denganmu di sini.”

Mendengar pria berjas itu memanggilnya, Andri Chen tertegun lagi, melihat pria berjas itu dan bertanya dengan ragu: “Namamu Jack?”

Pria berjas itu menganggukkan kepala, dengan gembira berkata: “Guru, tidak disangka masih dapat bertemu dengan kamu di sini.”

Selesai mengatakannya, pria berjas memeluk Andri Chen, dan membuat Andri Chen merasa pusing, tidak tahu apa yang terjadi, sambil berpikir di dalam hati, apakah dia benar-benar adalah guru Jack , tapi tidak benar! Bagaimana mungkin dia adalah guru Jack.

Memikirkan itu, Andri Chen melepaskan Jack, dan bertanya dengan tergesa-gesa: “Jack, apakah kamu mengenalku?”

Mendengar kata-kata itu, Jack tertegun, dan bertanya dengan kebingungan: “Guru, aku adalah Jack! Apakah kamu tidak mengenaliku lagi?”

Andri Chen tidak mempunyai kesan sedikitpun terhadap Jack yang di depannya, setelah dipikir-pikir, dia menggelengkan kepala dan berkata: “Aku amnesia setahun yang lalu, aku tidak ingat apa yang terjadi, apakah aku benar-benar gurumu?”

“Amnesia? Guru, apa yang telah terjadi?” Tanya Jack dengan khawatir.

Andri Chen sama sekali tidak tahu apa yang terjadi, setelah menghela nafas dan berkata: “Aku amnesia setahun yang lalu, dan sejauh ini aku tidak tahu mengapa bisa amnesia, tidak disangka kamu mengenaliku, cepat ceritakan kepadaku, apa yang terjadi dan mengapa aku bisa adalah gurumu.”

Jack segera meninju Andri Chen yang didepannya, meskipun kecepatan meninjunya jauh lebih lambat, tetapi masih memiliki gaya yang sama, setelah dia menyelesaikan beberapa gerakan, dia segera berkata kepada Andri Chen: “Guru, apakah kamu sudah lupa? Kamu yang mengajari aku kung fu.”

“Dimana?” Tanya Andri Chen

Jack menjawab dua kata: “New York!”

Selesai mendengar kata-kata Jack, kemudian memverifika apa yang dikatakan Lucy, sepertinya dia benar-benar pernah pergi ke Amerika Serikat dan juga pernah menjadi guru di New York, tidak terpikir pernah mengajari Jack kung fu, ini benar-benar takdir! Mungkin melalui Jack dia bisa mengungkapkan misteri dirinya.

Andri Chen bertanya: “Apa yang aku lakukan di New York? Mengapa bisa mengajarimu kung fu?”

Jack terus menjawab: “Guru, apakah kamu sudah lupa? Kamu menjadi guru di Amerika Serikat, aku adalah muridmu dulu!”

“Guru?” Andri Chen tertegun sebentar, tidak terpikiran bahwa dia benar-benar menjadi guru di Amerika Serikat seperti yang dikatakan Lucy.

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu