My Charming Lady Boss - Bab 102 Duduk dulu sebentar (2)

Andri jeda sejenak lalu mengangguk, dan berpindah ke halaman ketiga : “Ini sayuran, ada tumis tomat......”

Panjang lebar dia menerjemahkan, dan Rossa langsung menjawab : “Aku mau satu tumis tomat.”

Andri menghabiskan hampir sepuluh menit untuk membantu Rossa memesan, David dan Sasha yang di depan agak terkejut, tak disangka perancisnya lumayan juga.

David jadi penasaran sama pekerjaan Andri, bahkan dia rasanya tidak percaya Andri satu bidang sama Rossa.

Selesai memesan, David memuji : “Tuan Chen, bahasa perancis kamu bagus sekali.”

Andri merendahkan diri : “Cuma bisa sedikit saja.”

Mendengar itu David tertawa : “Tuan Chen kamu terlalu merendahkan diri.”

Di saat ini, senyuman ceria tampak di wajah Rossa, dia semakin penasaran sama pekerjaan orang ini, perancis yang lancar, juga bisa kungfu, dan yang paling penting itu Direktur Huang saja berhasil dia taklukkan.

Rossa semakin penasaran dengan latar belakang Andri, juga ingin mencarikan dokter otak yang bagus buat dia, supaya bisa menyembuhkan hilang ingatannya.

Sasha tertegun dan menyela : “Kamu pernah ke perancis?”

Andri juga tidak tahu dia pernah apa tidak, sama sekali tidak ada gambaran, jadi dia hanya menggeleng sambil tertawa : “Tidak.”

“Terus kenapa bahasa perancis kamu bagus sekali?” Sasha terkejut sekali.

Andri menjawab : “Aku dulu pernah jadi pelayan di restoran perancis, jadi ada belajar sedikit.”

Mendengar itu, Rossa tahu orang ini membohongi mereka, tapi dia tidak membongkarnya.

Sasha mengangguk dengan ragu-ragu, tapi tidak menanyakan apa-apa lagi.

Makan malam ini berlangsung selama satu jam lebih baru selesai, melihat David pergi dengan mobil BMW X5 putihnya, Andri terpukau : “Eh Rossa, david ini lumayan, boleh kamu pertimbangkan.”

Sengaja Rossa menjawab : “Mobil sih lumayan.”

Andri lanjut menjawab : “Orangnya juga lumayan.”

Dengan menghela napas Rossa menjawab : “Sayangnya bukan tipe aku.”

Seusai ngomong begitu, Rossa masuk ke mobil Mazdanya, Andri juga ikut masuk ke sebelahnya, Rossa langsung menyalakan mesin dan pergi dari restoran itu.

Dengan cepat mobil Mazda itu sudah berada di tengah keramaian, Andri jadi sedikit penasaran dengan David ini, “Dia kerja apa?”

Sambil menyetir Rossa berkata : “Ada banyak toko di daerah Poly itu punya dia.”

Andri tidak menyangka David sehebat itu, baru saja dia mau lanjut bertanya, tiba-tiba Rossa berkata : “Dekat sini ada bar yang lumayan bagus, kita minum dulu bagaimana?”

Kalau biasanya Andri pasti mengiyakan, tapi mengingat wanita pujaannya akan pergi ke Amerika, dia ingin menghabiskan waktu lebih banyak sama dia sebelum dia pergi, kalau tidak satu mingguan ini dia akan menderita.

Jadi, dengan lembut Andri menolak : “Besok masih harus ngantor! Hari ini tidak dulu deh, pulang saja!”

Rossa mengangguk : “Okelah!”

Mobil Mazda itu berkeliling di daerah Poly, lalu Rossa bertanya : “Andri, kamu tinggal di mana?”

Andri langsung menjawab : “Komplek Xin Hua.”

Pas ini Rossa baru nyadar, ternyata tempat tinggal mereka lumayan dekat.

Tidak berapa lama kemudian, mobil Mazda Rossa berhenti di depan gerbang komplek Soho, Andri membuka pintu keluar, Rossa yang di dalam pun bercanda : “Tidak ngundang aku masuk buat duduk sebentar?”

Mendengar itu, Andri menebak apa maksudnya kira-kira, tapi karena tidak enak menolak, akhirnya dia mengiyakan : “Boleh!”

Rossa menjawab : “Aku parkir ke agak tepi dulu!”

Selesai memarkir mobil, dengan heels tinggi Rossa berjalan mendekat sambil melihat-lihat komplek Soho ini : “Uang sewa di sini mahal tidak?”

Andri menyebut harga, membuat Rossa agak terkejut dan langsung dia berkata : “Dri, di apartemen kami ada satu yang kosong, aku kenal sama pemiliknya, hargnya kurang lebih sama yang di sini, apa kamu pindah ke sana saja? Lingkungan sana lebih bagus banyak dari sini.”

Kalau dulu, mungkin Andri akan langsung mengiyakan, tapi sekarang wanita pujaan ada di depan rumah dia, bagaimana dia bisa rela.

Dia pun tertawa : “Uangnya sudah di bayar, lihat nanti saja deh.”

Dengan dibawa sama Andri, Rossa mengikuti dia sampai ke rumah sewaannya, sampai di depan, Andri masih sempat melirik sekilas ke rumah Yuni, tidak tahu dia ada di rumah atau tidak.

Baru saja dia mau membuka pintu rumahnya, pintu rumah Yuni saat ini terbuka dan Andri langsung menoleh, dilihatnya Yuni keluar dari dalam.

Melihat Yuni, Rossa sangat terkejut, tanpa sadar dia menyebut : “Direktur Lin!”

Dia sungguh tidak menyangka seorang direktur Dairy Milk LTD akan tinggal di komplek kecil begini, sungguh tidak bisa dipercaya.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu