My Charming Lady Boss - Bab 48 Tangan Seorang Wanita Cantik (1)

Yuni Lin langsung menyesali pertanyaannya, pipinya panas dan memerah. Dia tidak tahu harus berkata apa. Dia cuma bisa marah dengan muka merah: "Dasar mesum!"

Andri Chen menjelaskan dengan sangat serius: "Direktur Lin, aku benar-benar mau pergi sunat, dan aku sudah membuat janji dengan dokter departemen pria. Jika kamu tidak percaya, aku bisa menunjukkannya kepada kamu."

Sambil mengatakan ini, orang ini mau melepas celananya, Yuni Lin yang ketakutan langsung berbalik dan berteriak marah: "Andri Chen, apa yang mau kamu lakukan?"

Andri Chen sekarang baru sadar bahwa mereka di kantor dan menghentikan gerakannya. Dia menjelaskan: "Manager Lin, aku khawatir kamu tidak mempercayai aku."

Yuni Lin memunggungi Andri Chen, wajahnya merah sampai telinga, dan dia berkata, "Oke, aku mengerti."

Andri Chen tidak menyangka cuma dengan menakutinya seperti itu, Yuni Lin langsung percaya, dan bertanya lagi, "Direktur Lin, apakah kamu setuju?"

“Setuju, cepat keluar!” Yuni Lin mendesak, bukan karena mengkhawatirkan Andri Chen akan melepas celana, tetapi karena dia tidak ingin Andri Chen melihat sisi memalukannya. Bagaimanapun dia masih tetap gadis yang lugu, meskipun Tommy Sun Itu adalah tunangannya, tetapi sejauh ini, dia bahkan tidak pernah membiarkannya menyentuhnya, Tommy Sun berkali-kali ingin dekat dengannya dan ditolak oleh Yuni Lin dengan alasan tidak enak badan.

“Direktur Lin, kalau begitu aku keluar dulu.” Setelah mengatakan ini, Andri Chen berbalik dan meninggalkan kantor Yuni Lin.

Jika dia tidak berkata seperti ini, Yuni Lin pasti tidak akan setuju.

Baru saja meninggalkan kantor, Andri Chen langsung melihat Hendy Wang yang loyo, dan dia menebak dia telah dimarahi habis-habisan oleh John Jiang. Dia berjalan mendekat dan bertanya dengan perhatian, "Hendy, kamu baik-baik saja?"

Hendy Wang mendongak dan menganggukan kepalanya sambil berkata, "Saudaraku, aku baik-baik saja."

Andri Chen tahu bahwa Hendy Wang mengalami itu juga gara-gara dirinya sendiri sehingga berkata dengan simpati, "Hendy, cepat atau lambat suatu hari, kita akan memberi bajingan ini pelajaran."

Setelah itu, Andri Chen menepuk pundak Hendy Wang dan berkata, "Ayo, aku traktir kamu makan."

Hendy Wang mengangguk. Ketika dia baru samai di meja depan perusahaan, dia tiba-tiba menoleh dan melihat ke belakang. Dia bertanya secara misterius: "Saudaraku, aku dengar dari orang-orang perusahaan bahwa kamu merampok kekasih impian John Jiang?"

Andri Chen tidak menyangka Hendy Wang juga tahu tentang hal ini, benar-benar seperti kata pepatah hal baik tidak tersebar, tetapi hal buruk akan tersebar dengan cepat.

Andri Chen tersenyum dan berkata, "Aku tahu bahwa bajingan itu,John Jiang menyukai manager Rossa, jadi aku sengaja."

Hendy Wang bertanya dengan penuh semangat lagi: "Saudaraku, aku juga mendengar orang mengatakan kamu mencium manager Rossa di lantai bawah?"

Andri Chen melihat ke sekeliling, memastikan tidak ada orang dan berbisik: "Aku hanya berpura-pura, hanya ingin membuat John Jiang kesal."

Mendengar hal ini, Hendy Wang senang, menyeringai dan bertanya: "Saudaraku, kapan kamu membiarkan aku memainkan peran seperti itu? manajer Rossa sangat cantik, jika aku bisa menciumnya sekali, aku bersedia untuk mengurangi umurku selama sepuluh tahun. ”

"Dasar tidak berguna!" Andri Chen memarahinya sambil bercanda.

“Lalu bagaimana aku baru bisa dianggap berguna?” Hendy Wang sangat tertarik dengan topik ini.

Andri Chen memandang wajah Hendy Wang yang lugu dan bertanya dengan tak percaya: "Kamu jujur padaku, apakah kamu masih perjaka?"

Hendy Wang agak malu. Dia tersenyum dan menggaruk kepalanya sambil berkata, "Saudaraku, aku bahkan belum pernah memegang tangan wanita!"

Andri Chen berkata dalam hati, "Kalau begitu kamu hidup sia-sia selama dua puluh tahun."

Hendy Wang juga ingin mendekati seorang gadis, tetapi gadis-gadis tidak menyukainya, karena dia terlalu jujur dan serius, dan tampangnya biasa-biasa saja, tidak ada uang, tidak ada mobil, tidak ada rumah, tidak bisa bermulut manis, sehingga takdirnya dengan wanita sangat sedikit.

“Saudaraku, ajarilah aku cara mendekati seorang gadis!” Hendy Wang bertanya, dan ingin berpacaran sekali.

Andri Chen melihat waktu sejenak dan memberi isyarat: "Ayo, mari kita makan dulu, dan aku akan perlahan-lahan mengajarkan beberapa pengalamanku kepada kamu."

Ketika Hendy Wang mendengarnya, ia langsung sangat tertarik dan meninggalkan Dairy Milk LTD dengan Andri Chen.

Andri Chen tidak terlalu akrab dengan tempat ini. Hendy Wang tahu di mana bisa makan siang, dan tepat saat dia mau membawa Andri Chen untuk makan makanan cepat saji, Andri Chen langsung menghentikannya, menoleh dan melihat sekeliling sambil bertanya: "Hendy, ayo pergi ke sebuah restoran, aku akan mentraktirmu makan enak hari ini. "

Di Nanjing, sebuah kota dengan tingkat pengeluaran yang begitu tinggi. Dengan gaji Hendy Wang, dia hanya dapat makan makanan cepat saji pada siang hari setiap hari. Harganya tujuh atau delapan yuan, jika dihitung-hitung dalam sebulan, cuma makan siang sudah menghabiskan uangnya hampir dua ratus yuan. Di tambah ongkos pulang pergi pagi dan sore hari. Pengeluarannya sebulan tidak sedikit. Gajinya hanya lebih dari 2.000 Yuan sebulan. Setelah satu bulan, gajinya hampir terpakai semua.

Ketika Andri Chen memintanya untuk makan di restoran, dia bertanya dengan gembira: "Saudaraku, apakah kamu memungut uang di jalan?"

Andri Chen terkejut: "Wah, bagaimana kamu tahu?"

Hendy Wang kembali terkejut, "Saudaraku, apakah kamu benar-benar memungut uang di jalan?"

Andri Chen tentu saja tidak bisa mengatakan dia mendapatkan uang karena berpura-pura menjadi pacar sewaan paruh waktu. Jadi harus berbohong: "Ya."

Hendy Wang tidak sabar untuk bertanya: "Berapa?"

Andri Chen dengan santai mengatakan sebuah nomor: "Seribu."

"Begitu banyak? Di mana kamu memungutnya? Apakah kamu akan membawa aku lain kali?" Hendy Wang kagum.

Andri Chen tidak menyangka bahwa orang ini akan benar-benar percaya padanya, dan berkata: "Baik."

Kemudian, keduanya memesan beberapa hidangan di restoran Cina di lantai bawah, sepiring daging goreng, daging babi abon lada hijau, tahu Mapo, kentang asam iris, serta semangkuk sup tomat dan telur.

Makanan yang mereka pesan sudah termasuk sangat mewah di kalangan karyawan Dairy Milk LtD, Hendy Wang sudah lama tidak makanan seperti ini, dan sumpit di tangannya terus bergerak.

Mereka baru saja menggerakkan sumpit tidak lama, tiba-tiba seorang wanita berambut panjang duduk secara di seberang mereka, Wanita itu cantik, tubuh bagian atasnya memakai sebuah sweater, dan mengenakan rok bermotif bunga dengan sepasang sepatu bot putih.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu