My Charming Lady Boss - Bab 168 Kejadian Tidak Terduga (1)

"Hanya apa?" Tanya Rossa.

Karena takut Rossa salah paham, dia pun menjelaskan: "Aku hanya ingin menyampaikan."

"Menyampaikan apaan?" Rossa kebingungan, dia tidak tahu apa yang dimaksud Andri.

Andri melihat Dea dan berkata: "Hendy menyukai Dea, tapi dia malu, makanya aku bantu dia mengatakannya kepada Dea."

Mendengar ini, Dea pun kaget, dia langsung mengangkat kepalanya dan melihat Andri.

Seketika Rossa tertawa: "Ternyata begitu! Aku pikir kamu jahatin Dea."

Andri menjawab: "Aku mana berani."

Setelah itu, Rossa berkata kepada Dea: "Dea, kalau ada yang menjahati kamu, kamu beritahu kak Rossa saja, aku bantu kamu bereskan mereka."

Dea tersipu dan berkata: "Kak Rossa, kamu benar-benar baik!"

Saat ini, Andri kembali memandang Dea, karena masalah Hendy masih belum selesai.

Dia langsung bertanya: "Adik Dea, Hendy bilang dia suka padamu, kamu suka Hendy?"

Menghadapi pertanyaan Hendy, Dea pun tersipu malu dan tidak menjawab, karena menjawab suka atau tidak suka, sepertinya tidak terlalu cocok, karena dia sedang berada di meja resepsionis.

Belum sempat Dea menjawab, Rossa langsung memotongnya: "Mana ada orang yang menjodohkan seperti kamu, ini berbeda dengan menarik customer." Sampai disini, Rossa masih menoleh ke Dea, dan melanjutkan: "Apalagi Dea masih muda, kamu menanyakannya seperti ini, bagaimana dia mau menjawabnya? Terus, kalau Hendy suka, suruh dia yang datang saja sendiri dan mengatakannya ke Dea, kalau begini saja tidak berani, suruh dia menjomblo saja terus seumur hidup!"

"Rossa..." Andri ingin menentangnya.

Rossa melanjutkan: "Memangnya salah? Seorang pria menyatakan cintanya saja tidak berani, apakah dia masih pantas menjadi seorang pria?"

Menghadapi Rossa yang sangat jago berdebat, Andri terpaksa menyerah, dia pun berkata: "Oke deh, aku salah."

Sampai disini, tiba-tiba Rossa mengingat sesuatu: "Oyah, Andri, aku ingin mengatakan sesuatu padamu."

Setelah itu, dia memutar badannya dan berkata kepada Dea: "Dea, nanti kalau sudah selesai fotokopi, tolong antarin ke ruanganku ya."

Dea menjawab: "Baik, kak Rossa!"

Kemudian, Andri kembali masuk ke ruangan Rossa, di dalam ruangan itu, Rossa mengingat masalah kontrak dengan SMA 7, dan berkata: "Direktur Lin menyuruhku agar cepat menyelesaikan kontrak dengan SMA 7, menurutmu, apakah perlu hari ini kita telepon kepala sekolah SMA 7?"

Andri berpikir-pikir dan berkata: "Untuk sementara jangan, kita undur lagi sebentar, kalau sekarang kita inisiatif menelepon mereka, mungkin kontrak ini akan gagal, kita tunggu lagi sebentar."

"Oke deh!"

Saat ini, Andri kembali mengingat sesuatu, dia langsung berkata: "Rossa, kamu belum memperkenalkan kepadaku beberapa bawahanmu yang handal itu."

Rossa berkata: "Aku hampir lupa."

"Ayo, kita langsung kesana." Setelah itu Andri mengikutinya meninggalkan ruangan kerjanya.

Saat berjalan ke bagian pemasaran, Rossa menepuk tangannya, dan mengumumkan kepada semua staf bagian pemasaran: "Maaf saya ganggu kalian sebentar, ada yang perlu saya katakan."

Staf-staf yang tadi masih sedang sibuk bekerja pun mengangkat kepala mereka, melihat ke arah Andri dan Rossa.

Rossa tersenyum dan memperkenalkan: "Hari ini saya perkenalkan secara resmi kepada kalian, ini manager Chen."

Setelah itu, Rossa menunjuk pria berkacamata yang memakai jas dan berkata: "Andri, ini Ryan He, supervisor yang sudah ikut denganku selama beberapa tahun, dia paling jago mencari customer baru."

Setelah itu, Andri pun berjabatan dengan Ryan dan berkata: "Selamat bergabung ke Dairy Milk."

Ryan He tersenyum: "Sebuah kehormatan bagi saya bisa bergabung disini."

Rossa berjalan lagi ke seorang pria berambut panjang dan berkata: "Andri, ini Gerald Lie, dia juga supervisor yang ikut denganku beberapa tahun ini, dia paling jago memberi pelatihan kepada staf baru."

"Halo, selamat bergabung!" Andri bersikap ramah dan berjabatan dengannya.

Gerald Lie pun berjabatan dengannya dan menyapanya dengan hormat: "Halo kak Andri!"

Terakhir, Rossa berjalan ke depan seorang wanita yang berambut pendek, saat mendengar suaranya, Andri merasa suara wanita ini sangat enak terdengar.

"Halo, kak Andri!" Kata wanita itu.

Mendengar suaranya, Andri hampir terbuai, Rossa pun segera memperkenalkan: "Andri, namanya Hanny Yang, dia paling jago marketing via telepon."

Setelah selesai, Andri juga berjabatan dengannya: "Selamat datang!"

Lalu, Rossa memperkenalkan staf-staf baru lainnya, sekarang staf di bagian pemasaran kalau ditotalin sudah berjumlah belasan orang, dibandingkan dengan dulu yang sepertinya hanya sepertiga dari yang sekarang.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu