Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 284 Berganti Pakaian Keluar Rumah Sakit

Perawat dengan kesal berkata: “Apa yang kamu lakukan?”

Suaranya keras, Berly Liu segera menutup mulutnya dan berkata: “Jangan ribut”.

Victoria Gong melihat gerakan Berly Liu dari samping, tidak dapat menahan dirinya dan berkata: “Berly, kamu hati-hati”.

“Tidak ada waktu untuk omong kosong, jangan-jangan sebentar lagi Wallcae Mo kembali”. Berly Liu menatap Victoria Gong, dan kembali berkata, “Mengapa kamu diam saja di sana? Ayo sini bantu aku”.

Mendengar kata-kata Berly Liu, Victoria Gong baru tersadar, waktu sangat penting, dia segera berjalan ke dekat Berly Liu. Berly Liu bertugas menahan perawat, dan Victoria Gong bertugas melepaskan pakaian perawat.

Beberapa menit kemudan, Victoria Gong telah mengenakan pakaian perawat, dan mengunakan masker mulut dan topi perawat, begitu dilihat, dirinya tidak terlihat seperti bukan perawat sungguhan.

“Victoria, aku meletakan tas di tempat perawat, nanti kamu ambil ya”. Berly Liu berpesan.

Victoria Gong menganggukan kepala, dan menarik tangan Berly Liu, berkata: “Berly, bila Wallace Mo menyalahkanmu, kamu bilang saja semua adalah ideku”.

“Kalau begitu aku juga penjahat”. Dia tidak tahu apa yang terjadi bila Wallace Mo kembali, tetapi demi Victoria Gong, walau di pukulpun dia rela.

Berly Liu kembali berkata: “sungguh, kali ini harus berhati-hati, jangan sampai kembali tertangkap oleh Wallace Mo”.

“Aku tahu”. Victoria Gong menganggukan kepala dan berkata, “Berly, mengapa aku seperti merasa kita sedang memainkan sebuah film?”

Berly Liu tertawa, dan mendorong Victoria Gong berjalan keluar, sambil berkata: “Jangan banyak bicara lagi, ayo segera jalan. Ingat hati-hati, baik-baik jaga putri angkat ku”.

Victoria Gong tertawa, lalu dia protes: “bawel sekali!”

Lalu dia memberikan Berly Liu sebuah pelukan, lalu membetulkan pakaiannya, dan pelan-pelan membuka pintu dan berjalan keluar. Ketika melewati penjaga, dirinya sangat gugup, untung saja tidak ketahuan.

Berly Liu berkata: “terima kasih ya, perawat”. Selesai berkata, karena takut penjaga menyadari, mereka langsung menutup pintu.

Di ruang pasien, mulut perawat asli di bekap, kedua tangan dan kakinya di ikat, sama sekali tidak dapat bergerak.

Berly Liu tersenyum dan berjalan ke sisi perawat tersebut, berkata: “sungguh maaf, nanti ada orang yang datang untuk menolongmu”.

Perawat tersebut dengan tatapan menyalahkan menatap Berly Liu, di dalam hati dia berpikir hari ini keluar rumah tidak melihat ramalan zodiak, mengapa dirinya hari ini begitu sial.

Setelah sepuluh menit, Berly Liu mencari kesempatan keluar dari ruang pasien, di tidak ingin berhadapan dengan Wallace Mo, karena pria itu pasti akan membunuhnya.

Victoria Gong mengambil tas di tempat perawat, lalu menundukan kepala dan berjalan ke tempat parikir mobil. Sepanjang jalan, dia menghindari CCTV, semua ini adalaah pesan dari Berly Liu. Dia menemukan mobil yang telah di persiapkan oleh Charles Gong untuknya, lalu dia mengendarai mobil ke arah luar kota.

Tanpa di sangka, baru saja melewati pintu tol, dia dihadang oleh sebuah mobil, dan terlihat “Teman lama” yang sudah lama tidak bertemu.

Ketika Wallace Mo tiba di Perusahaan Gong, Charles Gong telah menunggunya di kantor.

“Wallace, kamu sudah datang”. Charles Gong tersenyum menyambut Wallace Mo yang berjalan masuk.

Wallace Mo menganggukan kepala, lalu duduk di hadapan Charles Gong dan berkata: “Mana dokumennya?” Dia ingin segera menyelesaikan semua ini, dan segera kembali mencari Victoria Gong.

Charles Gong terdiam, lalu dari tumpukan beberapa dokumen dia mengeluarkan sebuah dokumen dengan map berwarna biru, dan memberikannya kepada Wallace Mo. Wallace Mo mengambilnya dan membacanya, lalu dengan sedikit curiga berkata: “Ayah, tanggal yang di tulis di sini adalah tanggal satu bulan yang lalu”.

“Oh”. Charles Gong dengan canggung tersenyum, lalu dia mengeluarkan satu dokumen lagi dan memberikannya kepada Wallace Mo: “Otakku ini, belakangan ini terlalu banyak urusan. Yang ini, kamu lihat dulu”.

Wallce Mo melihat Charles Gong yang sedikit aneh, lalu mengambil dokumen itu, melihatnya dan berkata: “Ayah, Aku rasa kamu dapat melakukan keputusan ini”. Isi dokumen tersebut sangat sederhana, hanya sebuah projek senilai berapa ratus ribu.

“Begitu yah?” Charles Gong mengambil dokumen tersebut dan melihatnya, lalu berkata: “Untung kamu mengingatkan, sungguh, orang sudah tua, semakin tidak berguna”.

“Ayah, apakah terjadi sesuatu?” Wallace Mo melihat Charles Gong, kecurigaan di hatinya semakin besar, karena Charles Gong terus menekankan karena kecerobohan orang tua, tetapi dia merasa Charles Gong sedang menyembunyikan Sesutu darinya.

“Ada masalah apa?” Charles Gong tersenyum, dia merasa bersalah, lalu menundukan kepala, melihat dokumen yang ada di tangannya.

Melihat Charles berkata demikian, Wallace Mo tidak bertanya lagi :”Ayah, kalau tidak ada apa-apa, aku akan kembali ke rumah sakit, Victoria masih ada di sana”.

Mendengar Wallce Mo berkata akan pergi, Charles Gong mengangkat kepalanya dan berkata: “Kamu akan pergi?”

Wallace Mo menganggukan kepala, lalu berdiri dan bersiap pergi, tanpa di sangka Charles Gong menghadangnya, berkata: “Wallace, tiba-tiba ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan mu”. Victoria Gong berpesan padanya untuk sebisa mungkin menahan Wallace Mo, jangan biarkan Wallace Mo pergi.

“Ada apa?’ Wallace Mo bertanya dengan datar, dan menatap Charles Gong, dia semakin merasa tidak tenang.

Charles Gong tersenyum dan berkata: “Kamu duduk dulu”. Lalu kembali duduk dan menatap Wallace Mo, dan kembali berkata: “Wallace, aku ingin menjemput Victoria pulang kerumah”. Dia asal mengatakan apa saja, hanya untuk menahan Wallace Mo agar tidak pergi

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu