Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 116 Makan keluarga (2)

"Besan, semua ada di sini! Aku tahu bahwa suamiku sudah keluar dari penjara, jadi datang melihatnya. Winiston! Panggil paman dan bibi!" Paulina menarik Winiston, kuharap dia mengatakannya dengan sopan, agar orang sedikit menyukainya.

Namun tampaknya Winiston tidak mengerti arti dari Paulina, dia hanya menganggukkan kepala dan tidak melanjutkan.

Meskipun Ibu Mo tidak menyukai Paulina, bagaimanapun juga, Charles tidak menceraikannya, jadi meminta Paulina dan Winiston untuk duduk, tetapi suasana di meja makan menjadi sangat canggung.

Keempat orang aslinya tidak dapat berbicara dengan bebas karena Paulina dan Winiston tiba tiba datang, namun, Paulina yang terus berbicara dan terus memuji Ayah dan Ibu Mo.

Ayah Mo dan Ibu Mo bukannya tidak pernah mendengar pujian, tetapi mereka benar-benar tidak pernah mendengar kata-kata pujian seperti Paulina. Membuat orang merasa tidak nyaman, tetapi mereka berdua tidak berani mengatakannya.

"Besan, kamu harus memberiku pengalaman yang baik, bagaimana cara mendidik putramu dengan sangat baik! Kedepannya Winiston kita akan belajar dari kakak iparnya!"

Paulina mengatakan ini, Winiston makan dengan mulut kecil seolah-olah dia tidak mendengar kata-kata Paulina. Meskipun dia memiliki ibu seperti itu, dia harus mengatakan bahwa dia masih terlihat sopan dan remaja.

"Besan, rumahmu benar-benar besar! Menghabiskan banyak uang! Bisakah aku tinggal disini?" Paulina mengobrol dan berpikir tentang manfaat setelah memuji.

Charles benar-benar sangat malu.

Jika Paulina sangat menyusahkan dirinya sendiri, ia mungkin tidak peduli padanya dalam kasus Winiston. Tapi bisakah dia tahu bedanya sekarang? Apakah dia tahu bahwa dia akan membuat orang lain memandang rendah ketika dia berbicara seperti ini, dan bahkan memandang rendah Victoria?

Charles berkata kepada besannya: "Kami hampir selesai makannya, maaf kalau tidak sopan, kami pergi duluan.”

Meskipun Charles tidak senang di hatinya, bagaimanapun juga, dia tidak enak kepada keluarga Mo, jadi dia harus pergi.

Ketika Charles pergi, Paulina tidak punya alasan untuk tinggal di sini, jadi dia hanya bisa dari belakang mengikutinya.

Victoria melihat ayahnya bergegas pergi, merasa khawatir di dalam hatinya, Wallace menyadari pikirannya yang cemas, dan dengan cepat menghibur: "Tenanglah, ayah mertua hanya membawanya pergi, tidak akan terjadi."

Tiga orang pergi, dan tentu saja makanan keluarga Mo tidak akan habis. Wallace dan Victoria juga bergegas pergi.

Selain itu, di sisi Charles, Paulina dibawa keluar, angin malam berhembus, dan terdiam sebentar, tetapi dia tidak tahu harus pergi ke mana.

Jika kembali ke rumah di mana menantunya telah mempersiapkan kamar untuknya, bisakah mereka anak yatim dan ibu pulang sendirian?

Charles tidak bisa membantu tetapi ragu, dan Paulina kebetulan tahu keraguan Charles dan berkata: "Charles, atau kamu pergi ke tempat aku! sudah lama tidak bertemu, dan Winiston merindukanmu."

Tentu saja, Paulina tidak bisa melekat pada perasaan lama. Dilihat dari fraksi sebelumnya, itu benar-benar kejam dan tidak benar. Namun, itu adalah metode yang sangat menguntungkan, Meskipun Charles mengatakan bahwa dia sudah tidak punya uang, menantunya adalah seorang tokoh terkenal. Pada saat ini, itu bukan simpul, kapan itu?

Charles memikirkannya. merasa bahwa waktu untuk bergaul dengan Winiston terlalu sedikit, meskipun dia benar-benar tidak ingin melihat wanita ini, Paulina, dia masih ibu dari putranya. Bagaimana pula dia harus baik kepada Paulina demi Winiston!

Di sisi Winiston, meskipun masih diam dan tidak berbicara, tetapi matanya tidak bisa tidak melihat ke Charles, bertahun-tahun jauh dari ayahnya, tidak peduli betapa dinginnya dia, dia masih merindukan ayahnya.

Charles memikirkan hal ini, hanya dengan dingin berjanji pada Paulina untuk pergi ke rumahnya.

Namun, yang tidak di harapkan adalah bahwa Charles baru saja janji kepada Paulina, dan kedengaran gelisah dari Victoria.

"Ayah! Kamu mau kemana?"

Ternyata meskipun Victoria mendengarkan kenyamanan Wallace, tetapi masih sangat khawatir, jadi dia dengan cepat berlari keluar untuk menemukan ayahnya, hanya dialog antara Paulina dan Charles, dia mendengarnya dengan jelas. Hanya saja tidak keluar suara. Ketika Charles mengangguk, dia tidak tahan dan menggertakkan giginya.

Victoria tidak berpikir bahwa Charles masih sangat toleran terhadap Paulina. Bukankah dia tahu ini Paulina, saat di masa sulit ketika dia di penjara, hal pertama yang dia pikirkan adalah membuatnya masuk penjara lebih awal, tetapi untuk mengambil uang sebanyak mungkin? Sekarang ini, tidak kepikiran bahwa dia masih ingin memaafkan Paulina. Apakah dia lupa ingatan?

Charles mendengar suara Victoria, berbalik, "Victoria! Kenapa kamu kesini?"

Victoria berkata dengan marah, "Ayah, kamu tidak perlu bertanya padaku kenapa aku kesini, kamu hanya harus menjawab aku! Apakah kamu ingin baikkan dengan Paulina? bicaralah! Apakah kamu tahu bagaimana dia memperlakukan kamu sebelumnya!"

Paulina melihat ketegangan antara dua orang dan dengan cepat menjadi penengah. Hanya dengan nada itu, tetapi dengan sengaja atau tidak sengaja mengungkapkan suatu kebanggaan, "Victoria! Bagaimana kamu berbicara dengan ayahmu! Pertama tama aku tidak baik, tapi kasi aku sekali kesempatan, Winiston juga membutuhkan ayah. "