Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 277 Pergilah Dari Hadapanku (1)

Victoria Gong mendorong Wallace Mo menjauh lalu berdiri, “Wallace Mo, kamu pikir kamu siapa? Jika kamu menginginkan sesuatu, harus dituruti. Jika kamu tidak menginginkannya, dia harus pergi. Sama sepertimu, aku ini orang terhormat. Kuberitahu saat ini juga, aku tidak menginginkanmu. Pergilah dari hadapanku!” ujar Victoria Gong sambil menunjuk pintu keluar.

Dia mengatakan hal itu sambil menatap Wallace Mo. Dia tidak akan membiarkan dirinya menangis di hadapan pria itu. Hanya Victoria Gong yang tahu bahwa di hatinya masih ada rasa sayang, namun dia tetap saja mengatakan hal itu.

Wallace Mo sedikit kecewa, juga sedikit marah, “Kamu bilang sekali lagi!”

“Aku bilang aku sudah cukup menerima semua penderitaan ini. Mulai sekarang, aku tidak ingin bersamamu lagi. Kalau kamu tidak pergi, aku yang akan pergi.” Victoria Gong berbalik badan, bersiap pergi.

Wallace Mo menarik tangan Victoria Gong lalu menciumnya, membuatnya tidak bisa mengatakan hal yang menyakitkan itu lagi.

Victoria Gong mendorongnya sekuat tenaga. Namun, Wallace Mo terlalu kuat. Jadi, Victoria Gong terpaksa menerimanya.

Wallace Mo lalu melepaskan Victoria Gong, “Victoria, ayo pulang.”

Victoria Gong duduk di sofa sambil memeluk dadanya, “Aku tidak bisa pulang denganmu.” Victoria Gong sama sekali tidak berniat kembali setelah dia meninggalkan rumah itu.

“Kamu…” Wallace Mo tidak menyangka Victoria Gong sekeras kepala ini.

“Hubungan kita sudah terlanjur retak. Tidak peduli apa yang kita lakukan, kita tidak akan bisa kembali seperti dulu lagi. Mungkin, lebih baik kita mengakhiri ini lebih awal supaya kamu bisa menikmati kehidupan berkeluargamu.”

“Victoria, kamu pikir aku tidak sakit hati? Ini semua hanyalah kesalahpahaman saja. Aku akan segera mengetahuinya.”

Victoria Gong menghembuskan nafas kesal, “Apa kamu tahu kalau tidak semua kesalahan bisa digolongkan menjadi kesalahpahaman? Kamu tidak lagi bisa membohongiku.”

Sekali hubungan retak, tidak akan mudah untuk memperbaikinya. Kadang, beberapa kesalahan bisa disebut dengan kesalahpahaman. Namun, tidak semuanya bisa diselesaikan dengan cara yang sama.

Wallace Mo terkejut, “Mengapa kamu tidak mempercayaiku?”

“Wallace Mo, sejak aku melihat hasil tes DNA nya, aku sudah tidak lagi mempercayaimu.” ujar Victoria Gong sambil menatap Wallace Mo tanpa rasa takut. Namun, hatinya serasa ditusuk-tusuk.

Wallace Mo melihat kekecewaan yang dalam di mata Victoria Gong.

“Victoria!”

“Apa?”

“Dengarkan aku baik-baik, tidak peduli kamu berpikir apa, aku akan berusaha membuatmu tetap disisiku hingga kamu tidak ingin pergi lagi.”

“Dasar brengsek!”

Wallace Mo tertawa sambil berjalan mendekati Victoria Gong, “Kamu tahu aku bisa melakukan apapun.” Kalau dengan cara itu Wallace Mo bisa membuat Victoria Gong tetap disisinya, dia akan melakukannya.

“Apa kamu sudah gila?” tanya Victoria Gong.

“Aku sudah gila.” jawab Wallace Mo, “Tanpamu aku gila.”

Victoria Gong kehabisan kata-kata. Dia hanya diam menatap Wallace Mo.

“Willy!” panggil Wallace Mo.

Willy Mo masuk tanpa mengetahui apa yang terjadi, “Direktur Mo, ada apa?”

“Bantu dia membereskan barangnya.” ujar Wallace Mo lalu duduk di samping Victoria Gong.

“Apa yang kamu lakukan?” tanya Victoria Gong.

“Apa perlu aku mengikatmu?” ujar Wallace Mo.

Victoria Gong tahu dia tidak bisa melawan Wallace Mo. Dia lalu diam dan menyerah.

Sore itu, Wallace Mo membawa Victoria Gong kembali ke rumah. Victoria Gong langsung berjalan menuju kamar.

Wallace Mo berdiri di samping Victoria Gong sambil menggelengkan kepalanya. Dia lalu meraih ponselnya dan menelepon Willy Mo, “Willy, cari dua orang lagi dan jaga pintu rumah untuk semalaman ini.” Wallace Mo tidak akan membiarkan Victoria Gong pergi lagi.

Tidak lama kemudian, dua orang penjaga datang untuk menjaga pintu rumah. Penjaga itu adalah penjaga kelas atas.

Wallace Mo menarik koper Victoria Gong ke kamar. Dia melihat Victoria Gong duduk diam lalu membongkar isi koper itu dan meletakkannya kembali ke dalam lemari. Setelah itu, Wallace Mo tersenyum puas.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu