Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 155 Pergi ke Gym (1)

"Iya aku tahu, cepat tidur." Victoria Gong harus banyak beristirahat, Wallace Mo tak ingin ia tidur larut, jadi ia menyuruhnya untuk beristirahat.

"Iya, aku pergi tidur."

Victoria setelah menguap beberapa kali, dan mengucapkan selamat malam pada Wallace Mo, ia masuk ke kamar dan tidur.

...

Setelah beberapa hari kemudian Wallace Mo juga sangat sibuk, ia khawatir Victoria sendiri di rumah akan merasa bosan, jadi ia mengajak Victoria ke kantor juga, dan memberinya sebuah kartu fitness.

" Dimana tempatnya?" Victoria tidak tahu jadi ia melihat wallace Mo, dan bertanya: " Kamu ingin aku fitness?"

" Gym ini berada di bawah kantor, fasilitasnya lumayan lengkap, ada kelas yoga, kamu harus banyak berolahraga!" Wallace Mo melakukan semua ini untuk kebaikan Victoria Gong.

Victoria Gong mencibir: "Bohong."

Dan bila Wallace Mo diam saja, Victoria Gong juga tahu, karena ia kemarin pingsan, Wallace Mo jadi ingin dirinya banyak berolahraga, agar ia membaik.

Biarpun Victoria Gong sudah tahu maksudnya, Wallace Mo tetap berpura-pura tidak tahu, dan tersenyum memberi saran: " Aku dengar dari ibu, melahirkan sangat menguras tenaga, kamu harus banyak berolahraga, bila tubuhmu kuat, nanti saat melahirkan kamu tak akan terlalu kesusahan, iya kan?"

Meskipun Wallace Mo sedikit egois, tapi ia punya maksud yang baik, apalagi Victoria Gong juga berniat pergi fitnes, biarpun tubuhnya sudah sukup bagus, tapi ia melihat banyak wanita yang berotot, dan kelihatan cantik, jadi ia tergerak.

Victoria Gong mengambil tasnya, berdiri dan keluar, " AKu sekarang sedang tidak ada kerjaan, aku akan pergi ke bawah melihat-lihat."

"Victoria."

Victoria belum keluar, dan dipanggil Wallace Mo, dia menoleh, dan melihat, " Ada apa?"

Wallace Mo dengan wajah datar menjawab: " Disana ada beberapa instruktur wanita yang hebat."

Victoria Gong menatapnya dengan mata bulatnya, marah dan berkata: " Kamu kelihatannya mencari gara-gara, Wallace!"

Selesai bicara, Victoria Gong mendorong pintu dan pergi, meninggalkan Wallace Mo dengan wajah tak berdaya memandang pintu yang tertutup.

Keluar dari Kantor, kemarahan Victoria Gong menghilang, ia tersenyum kembali, kalau tak ingin dirinya mencari instruktur pria bilang saja, kenapa harus memuji para wanita itu!

Wallace Mo sering sekali cemburu, dan ini membuat hubungan suami istri mereka menjadi sedikit menarik.

Gym itu berada di lantai sepuluh, Victoria Gong saat masuk merasa tempat itu cukup bagus, dan bila ia naik lagi ke atas akan terasa membosankan, jadi ia langsung membeli satu set baju olahraga, dan tidak mencari instruktur, dia sendiri berlari di Treadmill sekitar setengah jam,dan bajunya semua basah oleh keringat.

Victoria Gong duduk di ruang istirahat, menelan air minum, dan bergumam: " Capek sekali!"

Treadmill itu tidak berjalan cepat, Tapi Victoria Gong malah merasa sangat capek, dan ini berarti ia kurang berolahraga.

Awalnya ia berpikir sebentar saja sudah bisa mendapat tubuh yang ia inginkan, tapi hasilnya ia berlari setengah jam juga sudah capek, Victoria Gong berpikir, dan memutuskan tidak berlatih lagi, jadi ia pergi mengambil bajunya dan pergi naik ke lantai atas.

Saat Victoria Gong mendorong pintu masuk, Wallace Mo bertanya penasaran, " Cepat sekali?"

" Aku sudah berlari setengah jam, capek sekali, hari ini sampai di sini dulu, pelan-pelan saja." Victoria Gong membawa baju masuk ke kamar mandi dan berencana mandi.

" Bila aku sudah punya waktu aku akan menemani mu." Wallace Mo memegang perutnya, dan mengedipkan matanya.

Victoria Gong mendengar omongan Wallace Mo, ia bersender pada pintu kamar mandi, dan tertawa berkata: " Kamu setiap hari duduk di kantor, lebih baik pergi ke gym, dan membentuk ototmu!"

Wallace Mo ketika memakai baju ia terlihat kurus, tapi sebenarnya tubuhnya lumayan berisi, apalagi di bagian perut, Victoria Gong sangat menyukai bagian itu.

Wallace Mo tidak membalasnya, tapi dari raut wajahnya ia tidak begitu tertarik.

Victoria Gong juga tidak berdebat lagi dengannya, ia menutup pintu kamar mandi, dan membersihkan diri, mengganti dengan baju yang bersih, ia mengusap rambutnya, dan bertanya: " Aku tadi melewati divisi human resource dan melihat ada interview, baru-baru ini perusahaan membuka lowongan?"

"Iya," Wallace Mo diam dan bertanya lagi: " Ada apa?"

Victoria Gong teringat orang yang tak asing, dan menggeleng, menjawab: " Tidak apa-apa aku hanya bertanya lagi."

Wallace Mo mendengar perkataannya dan terus bekerja.

Sejak Victoria Gong pergi fitness, ia menjadi sangat sibuk, setiap hari ia pergi dengan Wallace Mo bersama-sama ke kantor, bermain game, menonton televisi, makan siang bersama suaminya, tidur siang, lalu pergi fitness dan berlari, atau ikut kelas yoga, sesekali ia mengikuti kelas tari latin, ia menjadi sangat sibuk, dan bersemangat.

Hari ini, Victoria Gong baru menyelesaikan kelas yoganya, dan hendak pergi ke kantor untuk mandi, dan berencana pergi jalan-jalan dengan teman-teman yang ia kenal di kelas yoga, tak menyangka ia bertemu Elizabeth Chu di lift.

"Nona Chu?" Victoria Gong melihat Elizabeth, tiba-tiba teringat orang yang ia lihat sangat interview, saat itu ia tak ingat, sekarang ia melihat Elizabeth Chu dan terkejut.

"Nyonya Mo." Elizabeth Chu tersenyum, sikapnya sangat lembut.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu